Pe r t e m u a n Materi
1 Persamaan Bernoulli
2 Major losses dan Minor Losses
3 Latihan Soal
4 Sistem Jaringan Pipa
5 Hubungan pipa seri, paralel dan bercabang
6 Latihan Soal
7 UTS
Persamaan Bernoulli
• Persamaan energi yang menggambarkan gerak partikel fluida
dapat ditunjukkan dengan persamaan Bernoulli. Persamaan
ini dinyatakan dalam bentuk :
dengan :
H = tinggi energi total
z = tinggi elevasi
p/γ = tinggi tekanan
v2/2g = tinggi kecepatan
Persamaan Bernoulli
p1 v1 2 p2 v2 2
z1 z2
2g 2g
Persamaan Bernoulli
dimana
f = Koefisien gesekan pipa
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter dalam dari pipa (m)
V = Kecepatan rata-rata aliran dalam pipa (m/det)
g = Percepatan gravitasi (=9,81m/det2)
Minor Losses
• Disamping adanya kehilangan tinggi energi
akibat gesekan (major losses), terjadi pula
kehilangan tinggi energi akibat perubahan
penampang pipa, sambungan, belokan dan
katub (minor losses).
• Pada pipa panjang, minor losses dapat
diabaikan, tetapi apabila minor losses lebih
5% dari major losses maka kehilangan tinggi
energi tersebut tidak dapat diabaikan.
Minor Losses
Pembesaran penampang
(m/det) 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
1 0,49 0,49 0,48 0,45 0,42 0,38 0,28 0,18 0,07 0,03
2 0,48 0,48 0,47 0,44 0,41 0,37 0,28 0,18 0,09 0,04
3 0,47 0,46 0,45 0,43 0,40 0,36 0,28 0,18 0,10 0,04
6 0,44 0,43 0,42 0,40 0,37 0,33 0,27 0,19 0,11 0,05
12 0,38 0,36 0,35 0,33 0,31 0,29 0,25 0,20 0,13 0,06
Minor Losses
Belokan Pipa
Minor Losses
Belokan Pipa
• Untuk tekukan 45o dan 90o oleh Babbit, harga koefisien kehilangan KB
adalah :
Tekukan 45o KB = 0,42
Tekukan 90o KB = 0,90
• Untuk belokan 90o pada pipa licin (smooth pipe), oleh Beij, nilai KB
ditentukan oleh R /D seperti pada tabel, dimana R adalah jari-jari dari
belokan dan D adalah diameter pipa.
• Dalam suatu jaringan pipa yang dipasang secara paralel dengan diameter
(D1, D2, D3, D4) dan panjang (L1, L2, L3, L4). Dengan mengabaikan minor
looses, kehilangan tinggi tekanan h dari A ke B sama saja untuk masing-
masing jalur yang dilaluinya.
Pipa Hubungan Paralel
Q Q1 Q2 Q3 Q4
Q A1 V1 A2 V2 A3 V3 A4 V4
Pipa Hubungan Paralel
Pipa bercabang
A1 V1 A2 V2 A3 V3
Pipa bercabang
Prosedur hitungan pada pipa bercabang adalah sebagai berikut :
• Anggap garis tekanan di titik T mempunyai elevasi hT.
• Hitung Q1, Q2, dan Q3 untuk keadaan tersebut.
• Jika persamaan kontinuitas dipenuhi, maka nilai Q1, Q2, dan Q3
adalah benar.
• Jika aliran menuju T tidak sama dengan aliran meninggalkan T,
dibuat anggapan baru elevasi garis tekanan di T, yaitu menaikkan
garis tekanan di T apabila aliran masuk lebih besar dari pada aliran
keluar dan menurunkannya apabila aliran masuk lebih kecil dari
aliran keluar.
• Ulangi prosedur 2 s/d 4 sampai dipenuhinya persamaan kontinuitas.
Pipa bercabang
Jaringan Pipa
• Pemakaian jaringan pipa yang paling banyak dijumpai
dalam bidang teknik sipil adalah jaringan air
bersih/air minum. Karena jaringan pipa merupakan
bagian yang paling mahal maka perlu direncanakan
dengan baik agar dicapai sistem distribusi yang
efisien.
Jaringan Pipa
Jaringan Pipa
Jaringan Pipa
Jaringan Pipa
Metode Hardy Cross