Kuliah 5:
Statika Fluida
IML 203
2 sks (Semester 4) Ir. Jamal M. Afiff, M.Eng.
1
Statika Fluida
Gaya
Apung
Fluida Statik
2
Gaya Apung dari Fluida Statik
Kecenderungan suatu benda yang terendam di dalam fluida akan
mendapat gaya ke atas yang berlawanan dengan gaya gravitasi
dikenal sebagai pengapungan (Buoyancy).
Prinsip Archimedes :
Ketika sebuah benda terendam dalam cairan baik seluruhnya atau
sebagian, maka benda tersebut akan mengapung atau terangkat
oleh suatu gaya, yang besarnya sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh volume benda tersebut.
Titik pusat gaya apung terletak pada centroid dari volume benda
yang terendam.
3
Contoh Soal 1 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal : Sebuah balok kayu lebar 1,25 m, tinggi
0,75 m dan panjang 3,0 m mengapung dalam air.
Berat jenis kayu adalah 6,4 kN/m3. Carilah :
a) Volume air yang dipindahkan, dan
b) Posisi pusat apungnya.
Penyelesaian:
Volume balok, V = 1,25 x 0,75 x 3,0 = 8,125 m3.
Berat balok, W = 8,125 m3 x 6,4 kN/m3 = 18 kN.
a) Dalam keseimbangan:
Berat balok = berat volume air yang dipindahkan = 18 kN.
Volume air yang dipindahkan = W/γair = 18 kN/9,81 kN/m3 = 1,84 m3.
4
Contoh Soal 1 : Gaya Apung dari Fluida Statik (lanjutan)
b) Posisi pusat apung (titik B):
Volume air yang dipindahkan = Volume balok yang terendam.
Volume balok yang terendam = 1,25 x h x 3,0 = 1,84 m3,
maka :
h = 0,49 m.
Posisi titik apung = ½ x h = 0,245 m dari dasar balok.
5
Contoh Soal 2 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal: Balok kayu gravitasi jenis 0,7 mempunyai ukuran 2,0 x 0,5 x 0,25 m
mengapung di air. Hitunglah volume beton berat jenis 25 kN/m3, yang
diletakan di atas balok yang akan menyebabkan:
a) Balok terendam seluruhnya dalam air,
b) Balok dan beton terendam seluruhnya dalam air.
Penyelesaian:
Volume balok kayu, VBK = 2,0 x 0,5 x 0,25 = 0,25 m3.
Berat balok, W = VBK x S x γ = 0,25 x 0,7 x 9,81 = 1,717 kN.
a) Berat air yang dipindahkan = VBK x γair = 0,25 x 9,81 = 2,4525 kN.
Berat Balok + Berat Beton = Berat air yang dipindahkan, atau
Berat Beton = 2,4525 – 1,717 = 0,7355 kN.
Volume beton = Berat beton / γbeton = 0,02942 m3.
6
Contoh Soal 2 : Gaya Apung dari Fluida Statik (lanjutan)
b) Misalkan volume beton = VBT
Berat air yang dipindahkan = (VBalok+ VBT) x γair = (0,25 + VBT) x 9,81
Berat Balok + Berat Beton = Berat air yang dipindahkan
1,717 + VBT x γbeton = (0,25 + VBT) x 9,81
1,717 + VBT x 25 = (0,25 + VBT) x 9,81
25 VBT – 9,81 VBT = 0,25 x 9,81 – 1,717
15,19 VBT = 0,7355
Volume beton, VBT = 0,0484 m3.
7
Contoh Soal 3 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal: Carilah berat jenis bahan metal yang terendam di perbatasan air raksa
(S = 13,6) dan air sedemikian rupa sehingga 35% terendam di air raksa dan
65% di air.
Penyelesaian:
Misalkan volume bahan metal = VM.
Berat bahan metal = Berat cairan yang dipindahkan
Berat bahan metal = (0,35 x VM x γHG) + (0,65 x VM x γair)
Berat bahan metal = (0,35 x VM x SHG x γair ) + (0,65 x VM x γair)
Berat bahan metal = (0,35 x 13,6 + 0,65 ) x 9,81 x VM = 53,07 VM
Berat jenis bahan metal = Berat bahan metal / VM = 53,07 kN/m3.
8
Contoh Soal 4 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal: Bola berdiameter 1,45 m terendamdalam air dandiikatkedasarservoir.
9
Contoh Soal 5 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal: Sebuahbatuberatnya 52,5 N di udara. Waktuterendamdalam air
10
Contoh Soal 6 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal:
Kubusterbuatdaribetondenganukuransisi-sisinya 0,3 m
digantungdengantalikebusa yang sama-samaterendam (melayang) dalam
air. Jikaberatjenisbetondanbusaberturut-turutadalah 23,5 kN/m3dan 0,78
kN/m3, berapakah volume minimal daribusatersebut ?.
Air
Penyelesaian:
Gaya apung FB = Berat Beton + Berat Busa
Busa
atau:
0,025 m3.
Beton
11
Contoh Soal 7 : Gaya Apung dari Fluida Statik
Soal: Kapaltongkangbermuatanpenuhsepertipadagambar di bawah.
12
Tipe Keseimbangan Benda Terapung
Keseimbangan dari benda terapung dapat terjadi dalam beberapa bentuk:
1. Keseimbangan stabil,
2. Keseimbangan tak-stabil, dan
3. Keseimbangan netral.
4. Keseimbangan Stabil
Bila pada benda terapung diberi sedikit gangguan
luar berupa perputaran sudut, dan kemudian
benda tersebut kembali ke posisi semula oleh aksi
gaya berat dan gaya apung, maka dikatakan
.benda berada dalam keseimbangan stabil
13
Tipe Keseimbangan Benda Terapung
2. Keseimbangan Tak-stabil
Bila pada benda terapung diberi sedikit gangguan
luar berupa perputaran sudut, dan kemudian benda
tersebut tidak kembali ke posisi semula bahkan
menjauh dari posisi semula, maka dikatakan benda
.berada dalam keseimbangan tak-stabil
3. Keseimbangan Netral
Bila pada benda terapung diberi sedikit gangguan luar berupa perputaran
sudut, dan kemudian benda tersebut diam / tetap di posisi tersebut, maka
dikatakan benda ada dalam keseimbangan netral.
14
Titik Metasenter
Gambar (a) menunjukkan sebuah benda berada dalam keseimbangan. Bila
padanya diberikan sedikit perpindahan sudut θ maka benda tersebut akan
berosilasi dengan titik putar di M seperti pada gambar (b). Titik putar ini
disebut sebagai titik metasenter.
Titik M adalah titik perpotongan garis / sumbu vertikal dengan garis kerja
gaya apung FB.
15
Tinggi Titik Metasenter
Tinggi titikmetasentrik M dapatdicaridenganduametoda:
1. Metodaeksperimantal, dan
2. Metodaanalitik.
3. MetodaEksperimantal
Gambar (a) menunjukkan
bendaapungdalamkeadaanseimbang.
Bilabenda W1dipindahkeposisisepertigambar (b),
makaakanterjadikeseimbanganmomendariW dan W1terhadaptitik M.
atau
16
Tinggi Titik Metasenter
2. MetodaAnalitik
Gambar(a) menunjukkanbendaapungberadadalamkeadaanseimbang.
Padagambar (b) bendaapungolengsebesarθderajatterhadap horizontal.
UntukelemenluassebesarδAtegaklurusbidangvertikalberjarakdarititik O
dantinggi, dapatdihitungelemenvolumenya, maka
17
Tinggi Titik Metasenter
Besar elemengayaapungBesarmomenterhadaptitikOdarielemengayaapung.
Total besarmomengayaapunguntukbagianN’ONadalah:
18
Contoh Soal 8 :
Soal: Balok kayu gravitasi jenis0,75 mengapung dalam air. Jika ukuran
19
Contoh Soal 9 :
Soal: Silinder pejal diameter 2 m dantinggi 2 m mengapungdalam air
dengansumbuvertikal. Jikagravitasijenissilinder0,65
makacarilahtinggimetasenternyadannyatakanapakahkeseimnaganstabilataut
ak-stabil.
Penyelesaian: Misalkantinggiyang terendam = h.
Berat air yang dipindahkan = Beratsilinder, maka
.
m.
TinggiMetasenter
m.
Tandatitik M di bawahtitik G berartikeseimbangantak-stabil.
20
Contoh Soal 10 :
Soal: Silinder pejal diameter 200 mm dan tinggi 800 mm mempunyai
m.
S gabungan,
Bagiansilinder yang terendam x m.
Jaraktitikapungkedasarsilinder m (=29,4 mm)
21
Contoh Soal 10 : (Lanjutan)
m (= 34,4 mm)
m (= 4,25 mm)
Tinggimetasentrik mm.
Artinya M di bawahpusatgravitasi G,
Oleh karena itu silinder berada dalam keadaan tak stabil.
22
Akhir Kuliah #5
23