Soal 1:
Asumsikan bahwa gaya viskositas dari sebuah benda bulat yang masuk kedalam fluida berdiameter
D, bergantung pada viskositas(μ), kerapatan massa fluida (ρ), dan kecepatan jatuh bola (v),
buktikanlah. F tergantung pada D, v, ρ, μ. Tentukan produk bilangan tak berdimensinya
menggunakan cara Buckingham.
Jawab :
• F = φ(𝐷, 𝑣, ρ, μ)
• Variabel (n) : (𝐹, 𝐷, 𝑣, ρ, μ) = 5 buah
• Satuan dasar (j) : MLT = 3 buah
Keterangan,
L (Long) = satuan panjang = diameter
M (Mass) = satuan massa
T (Time) = satuan waktu
• Jumlah konstanta tak berdimensi, n - j = 5 – 3 = 2 konstanta
• Variabel berulang (D, v, μ)
Π1 = 𝐷𝑎1 𝑣 𝑏1 ρc1 𝐹
Π2 = 𝐷𝑎2 𝑣 𝑏2 𝜌𝑐2 𝜇
F = φ(𝐷, 𝑣, 𝜌, 𝜇)
• Analisis Π1 = 𝐷𝑎1 𝑣 𝑏1 ρc1 𝐹
M0 L0T0 = [L]a . [L.T-1]b . [M.L-3]c . [M.L.T-2]
Untuk satuan M 0=0+0–c+1 → c = -1
Untuk satuan L 0 = a +b – 3c +1 → a = -2
Untuk satuan L 0 = d + e – 3f – 1 → d = -1
Untuk satuan T 0=0–e+0–1 → e = -1
• Analisis Pembuktian
Π1 = f(Π2)
𝐹 𝜇
= f (Dvρ)
D2 v2 ρ
𝜇
F = 𝐷2 𝑣 2 ρ1 x f x ( )
Dvρ
𝜇
F = 𝐷2 𝑣 2 ρ1 x φ x (Dvρ)
𝜇
F = 𝐷2 𝑣 2 ρ1 x φ x (Dvρ)
𝐅 = 𝑫. 𝒗. 𝛗. 𝝁
Sehingga terbukti F bergantung pada 𝑫. 𝒗. 𝛗. 𝝁 melalui cara metode Buckingham.
Soal 2:
Model bangunan pelimpah dibangun dengan skala n=L /L =50. Prototipe mempunyai tinggi 17 m
p m
Diketahui :
Penyelesaian :
b. Jika debit aliran pada model adalah 12,5 liter/s. berapakah debit aliran pada prototipe
Q = A.V
Konversi dalam bentuk skala nQ = nA . nV
Aturan dimensi
Q = Luas(m2).Kecepatan(m/s)
Q = L2. L/T
Konversi skala
nQ = nL2 . nL1/2
nQ = nL5/2
𝑄𝑝 = 220971,25 liter/s
= 220,971 m3/s
c. Jika kecepatan aliran pada model adalah 0,65 m/s, berapakah aliran pada prototipe
𝐹𝑟𝑝
nFr = 𝐹𝑟𝑚 = 1
Untuk memenuhi persamaan dinamis nilai Fr pada model harus sama dengan Fr prototipe,
sehinga perhitungan :
nFrm = nFrp
𝑉 𝑉
=
√𝑔.ℎ √𝑔.ℎ
𝑉𝑝 √𝑔𝑝.ℎ𝑝
=
𝑉𝑚 √𝑔𝑚.ℎ𝑚
𝑉𝑝 𝑔𝑝.ℎ𝑝 1/2
=( )
𝑉𝑚 𝑔𝑚.ℎ𝑚
Aturan dimensi
Kecepatan = L/T
V = n1/2
𝑉𝑝
= (n)1/2
𝑉𝑚
𝑉𝑝
= (50)1/2
0,65
Vp = (50)1/2.0,65
= 4,596 m/s
Soal 3:
Hitunglah:
Jawab :
= √(9.8)(3.6)(10−7 )
= √35.316 𝑥 10−7
= 0.001878 ≈ 0,19 m/s (Butir bergerak sehingga dianggap tidak stabil)
b. Kestabilan butir dengan berdasarkan nilai-nilai tegangan geser di dasar, tegangan geser
kritis, kecepatan geser kritis, angka Reynold butir sedimen kritis
𝑈∗𝑑 0.0408𝑥0.0025
Re*c = = = 1020,9
𝑣 0,978 × 10−6
= 2.0601 N/m2
𝑇𝑐 2.0601
U*c = √𝑝𝑤 = √ 1000 = 0.0454
Sungai memiliki lebar 111 m, kedua tebing sungai tegak. Pada suatu aliran yang dapat dianggap
sebagai aliran seragam dan permanen (steady uniform flow), diketahui kedalaman aliran adalah
5,65 m, kecepatan di permukaan aliran adalah 0.85 m/s, kecepatan di posisi 20% dari dasar sungai
adalah 0.65 m/s. Dasar sungai terdiri dari pasir dan kerikil yang memiliki rapat massa 2700 kg/m 3
dan komposisi ukuran butir: d = 1,3 mm, d = 1,6 mm, d = 2,3 mm, d = 10 mm. Void ratio
35 50 65 90
material dasar sungai 45%, rapat massa air 1000 kg/m , percepatan gravitasi 9,8 m/s , temperatur
3 2
air t = 22°C.
1. Berdasarkan informasi kecepatan aliran dan tampang lintang aliran, hitunglah debit aliran.
a. Anggaplah sifat aliran secara hidraulis adalah kasar;
b. Gunakan persamaan profil kecepatan aliran pada kecepatan aliran di kedua titik;
c. Jika kedalaman aliran kurang daripada 5% lebar sungai, maka friksi di tebing sungai dapat
diabaikan, sehingga radius hidraulik sama dengan kedalaman aliran;
2. Tentukan kestabilan butir sedimen di dasar sungai;
3. Hitunglah kuantitas transpor sedimen dasar (bed load), dalam satuan m /tahun, menurut
3
4. Hitunglah lebar dasar saluran trapesium jika kedalaman aliran dan koefisien kekasaran
Chezy di saluran trapesium sama dengan kedalaman aliran dan koefisien kekasaran Chezy di
sungai;
5. Hitunglah kapasitas transpor sedimen (bed load) di saluran menurut persamaan Einstein,
dalam satuan m /s;3
Jawab :
1) Berdasarkan informasi kecepatan aliran dan tampang lintang aliran, hitunglah debit
aliran.
U = 𝐶√𝑅ℎ 𝑥 𝑆𝑒
12𝑅ℎ
C = 18log( )
𝑘𝑠
𝐴 111 𝑥 5.65
Rh = = = 5.127 m
𝑃 111+2 𝑥 5.65
33𝑧
Uz = (5.65)(U*)(log( 𝑘𝑠 ))
Persamaan memiliki dua variable tidak diketahui yaitu kecepatan geser (shear velocity) atau
kecepatan gesek (friction celocity), U* dan kekasaran dasar, ks, kedua variable dapat dihitung
33 𝑥 5.65
U5.65 = (5.65)(U*)(log( )) = 0.85 m/s
𝑘𝑠
33 𝑥 1.13
U1.13 = (5.65)(U*)(log( )) = 0.68 m/s
𝑘𝑠
33 𝑥 5.65
Subtitusi kedalam U5.65 = (5.65)(U*)(log( )) = 0.85 m/s
𝑘𝑠
33 𝑥 5.65
U5.65 = (5.65)(0.0431)(log( )) = 0.85 m/s
𝑘𝑠
Ks = 0.0602 m
Diameter rata-rata butir sedimen dianggap sama dengan d50 = 1,6 mm. dari grafik S1,
diperoleh nilai kecepatan endap butir sedimen w = 0,14 m/s.
𝑈∗ 0.0431
• = = 0.308
𝑤 0.14
𝑈∗ 𝑥 𝑑50 0.0431 𝑥 1.6 𝑥 10−3
• Re = = = 72.45
𝑣 0.955 𝑥 10−6
𝑤 𝑥 𝑑50 0.14 𝑥 1.6 𝑥 10−3
• Rew = = = 235.29
𝑣 0.955 𝑥 10−6
𝜌𝑠− 𝜌 2700−1000
• ∆= = = 1,7
𝜌 1000
4 𝑔 Δ 𝑑50 4 9.8 𝑥 (2700−1000) x 1.6 𝑥 10−3
• CD =3 =3 𝑥 = 1.81
𝑤2 (0.14)2
(𝑈∗)2 (0.0431)2
• (Ψ∗)-1 = (𝑆𝑠−1)𝑔𝑑50 = (2.700−1) 𝑥 9.8 𝑥 1.6 𝑥10−3 = 0.0697≈ 0,70 (butir sedimen bergerak)
• Nilai parameter kekasaran dasar ξ M dapat mengambil salah satu dari nilai di atas.
Persamaan bed load M-P&M :
2/3
(𝑔′ 𝑠𝑏) 𝑦𝑅ℎ𝑏ξ𝑚𝑆𝑒
0.25p1/3 (𝑦𝑠−𝑦)𝑑
= (𝑦𝑠−𝑦)𝑑
- 0.047
2 5.65 m 2
m = 4/2
Diketahui :
Kemiringan dasar saluran (So) = 6.7 x 10-5
Koefisien kekasaran Chezy C = 54.17 m1/2/s
Debit aliran Q = 467.226 m3/s
Radius hidraulik :
4
𝐴 (𝐵+𝑚ℎ)ℎ (𝐵+ 𝑥 5.65) 𝑥 5.65
Rh = 𝑃 = √1+𝑚2
= 2
nilai B belum diketahui
𝐵 + 2ℎ 4
𝐵 + 2 𝑥 5.65 √1+( )2
2
Debit aliran :
Q = AU = AC√𝑅ℎ𝑆𝑜
𝑄2
= A2Rh
𝐶 2 𝑆𝑜
2 4
467,2262 4 (𝐵+ ×5,65)5,65
2
2 = [(𝐵 + × 5,65 ) 5,65 ] ×
(54,17) ×6,7×10−5 2
42
𝐵+(2×5,65)√1+2
467,2262 4 2 4 3
(54,17)2 ×6,7×10 −5
− 𝐵 + (2 × 5,65)√1 + = [(𝐵 + × 5,65) 5,65]
2 2
4 3 467,2262 42
[(𝐵 +
2
× 5,65) 5,65] − ((54,17)2
×6,7×10−5
) [𝐵 + (2 × 5,65)√1 + 2 ] = 0
𝐵 = 73,385 𝑚
Persamaan polinomial di atas diselesaikan untuk mendapatkan akar persamaannya, yaitu
lebar saluran B. Dengan metode bisection diperoleh lebar saluran 𝐵 = 73,385 𝑚.
𝑆𝑒 = 𝑆𝑜 = 6,7 × 10-5
∗
• Intensitas tegangan geser ψ dan intensitas transport sedimen 𝝫* :
(𝑆𝑠−1)𝑑35 (2,700−1)1,3×10−3
ψ∗ = = (0,707)(4,85)(6,7×10−5) =9,61958≈ 9,620
ξ𝑚 𝑅 ℎ 𝑆 𝑒
ψ∗ = 9,620 → 𝐺𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑆7 Φ ∗ = 0,14
• Kapasitas transport sedimen :
𝑞𝑠𝑏 = Φ ∗ √(𝑆𝑠 − 1)𝑔𝑑353 = 0,14 √(2,700 − 1)(9,81)(1,3 × 10−3 )3
=2,6798 × 10−5 𝑚3 /𝑠/m
= 2,680 × 10−5 𝑚3 /𝑠/m
∗ (𝑆𝑠−1)𝑑50 (2,7−1)1,6×10−3
ψ = = (0,707)(4,85)(6,7×10−5) = 11,839
ξ𝑚 𝑅 ℎ 𝑆 𝑒
𝑞𝑠𝑏
Φ∗ = = 5 exp(−0,27 ψ ∗)
𝑑50 √gξ𝑚 𝑅ℎ 𝑆𝑒
𝑞𝑠𝑏 = 5 exp(−0,27 ψ ∗)𝑑50 √gξ𝑚 𝑅ℎ 𝑆𝑒
𝑞𝑠𝑏 = 5 exp(−0,27 × 11,839)1,6 × 10−3 √9,81 × 0,707 × 4,85 × 6,7 × 10−5
= 1,55 × 10−5 𝑚3/𝑠/m
Diketahui bahwa kapasitas transpor sedimen di sungai adalah 2.331 x 10-5 m3/s sedangkan
kapasitas transpor sedimen di saluran adalah 2.849 x 10-3 m3/s (menurut Persamaan Einstein)
atau 1.649 x 10-3 m3/s (menurut Persamaan Frijlink). Karena kapasitas transport sedimen di
saluran lebih besar daripada kapasitas transpor sedimen di sungai, maka dapat disimpulkan
bahwa erosi akan terjadi di saluran. Dasar saluran akan mengalami degradasi (penurunan).
Degradasi ini akan menjalar ke hulu (ke sungai) dan akan berhenti setelah dicapai
keseimbangan baru antara kemiringan dasar saluran dan sungai.
3.69 x 10-5
8) Menentukan diameter batu bulat sebagai pelindung dasar saluran terhadap ancaman
erosi
Batu pelindung dihamparkan di saluran untuk mencegah degradasi dasar saluran. Adanya batu
ini tentu saja mengubah kekasaran dasar saluran, yang pada gilirannya mengubah parameter
hidraulik aliran. Karena debit tidak berubah, maka kedalaman dan kecepatan aliran berubah.
Diameter batu pelindung harus cukup besar sehingga tidak bergerak (tidak terjadi transpor
sedimen). Untuk mencari diameter batu ini, dipakai grafik atau Diagram Shields. Langkah
pertama adalah mengasumsikan bahwa koefisien Shields sama dengan 0.05. Dengan nilai ini,
maka :
12𝑅ℎ
𝑈 = 5,65𝑢∗ 𝑙𝑜𝑔
𝑑
12𝑅ℎ
= 5,65 × √6,566 × 10−4 𝑅ℎ × log ( )
7,88×10−4 𝑅ℎ
= 0,606√𝑅ℎ
Q = AU → 467,226 = A × 0,606√𝑅ℎ
4
467,226 4 (73,385+ ℎ)ℎ
2
= [(73,385 + ℎ) ℎ] √
0,606 2 4 2
73,385+2ℎ√1+( )
2
4 3
467,226 2 (73,385+ ℎ) ℎ3
2
( ) =
0,606 4 2
73,385+2ℎ√1+( )
2
4 2
467,226 2 73,385+2ℎ√1+( )
2
ℎ3 = [( ) ]( 4 3 )
0,606 (73,385+ ℎ)
2
1/3
4 2
467,226 2 73,385+2ℎ√1+( )
2
h= [[( ) ]( 4 3
)]
0,606 (73,385+ ℎ)
2
• Kedalaman aliran dapat diperoleh dengan metode pendekatann berurutan.
Kedalaman aliran adalah h ≈ 4,26 m
4
A = (73,385 + 2 × 4,26) × 4,26 = 348,915
42
P = 73,385+ (2 × 4,26)√1 + 2 = 92,436
348,915
𝑅ℎ = = 3,77466 ≈ 3,775 m
92,436