NIM. 1703031
NIM. 1703031
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktik di PT.Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, dengan judul
Efisiensi High Presurre Separator C-3-08 Plant 3 Hydrocrcking Complex di
PERTAMIINA (PESERO) RU V BALIKPAPAN. Selama masa kerja praktik yang
terhitung mulai tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 28 Februari 2020,
penulis melakukan serangkaian kegiatan yang dirangkum ke dalam laporan ini
sebagai syarat untuk menyelesaikan Kerja Praktik di PT Pertamina (Persero) RU V
dan Program Studi D3 Teknik Pengolahan Migas di STT Migas Balikpapan.
Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan praktik kerja lapangan ini dengan
baik dan lancar. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis secara khusus
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa baik secara
langsung maupun tidak langsung membantu dan membimbing penulis selama
periode praktik kerja lapangan berlangsung dan juga dalam menyelesaikan laporan
ini. Adapun pihak- pihak tersebut, antara lain:
1. Orangtua, serta Keluarga Besar, yang telah banyak memberikan doa dan
dukungannya hingga kegiatan ini bisa diselesaikan dengan tepat waktu.
2. PT Pertamina (Persero) RU V atas segala kesempatan, pengalaman kerja dan
fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama melaksanakan kerja
praktik.
3. Pihak Training Section PT Pertamina (Persero) RU V, khususnya kepada
Bapak Djoko Wijiyanto yang memberikan waktunya untuk mengurus segala
keperluan administrasi penulis selama kerja praktik di PT Pertamina (Persero)
RU V.
4. Bapak Herman Kwandang selaku kepala HSC Section Head yang telah
memberikan tempat dan kesempatan untuk melaksanakan kerja praktik.
5. Bapak Adi Arianto Kenny selaku pembimbing utama dalam melaksanakan
kerja praktik.
v
6. Seluruh pihak HCC (Hydrocreaking Complex) yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
7. Ibu Yuniarti, ST., M.Eng. selaku Ketua Program Studi D3 Teknik Pengolahan
Migas STT Migas Balikpapan.
8. Dr. Bustam Sulaiman, S.T.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik
Program Studi D3 Teknik Pengolahan Migas STT Migas Balikpapan.
9. Semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian
laporan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna sehingga
diperlukan evaluasi untuk peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi para pembacanya.
vi
DAFTAR ISI
vii
D. Rumus Perhitungan Separator ..................................................... 53
E. Retention Time (Waktu Tinggal) ................................................. 54
BAB IV TUGAS KHUSUS .............................................................................. 56
A. Definisi Separator… .................................................................... 56
B. Spesifikasi High Pressure Separator C-3-08 ................................ 57
C. Proses Dalam Separator ............................................................... 57
D. Data Pengamatan Kondisi Operasi .............................................. 58
E. Hasil Perhitungan Data High Pressure Separator C-3-08 ........... 60
BAB V PENUTUP........................................................................................... 65
A. Kesimpulan .................................................................................. 65
B. Saran ............................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 3.12 Vortex Breaker ..........................................................................51
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2 Retention Time for Three Phase Separator (API 12J) ...................... 55
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber saya
berbagai jenis industri dengan berbagai jenis kegiatan. Salah satu sector
industri yang menjadi pusat perhatian besar adalah industri minyak dan gas
bumi. Pertamina merupakan salah satu industri minyak dan gas yang ada di
Indonesia yang berdiri sejak 10 Desember 1957. Perusahaan ini aktif di sektor
hulu dan hilir. Sektor hulu mencakup produksi minyak, energi panas dan gas
mengolah minyak mentah sebesar 260 Million Barrel Stream Day (MBSD).
salah satunya adalah separator. Separator adalah suatu bejana bertekanan dan
1
2
3 fasa yakni air, hidrokarbon, dan gas. Setiap fluida memiliki saluran keluaran
pemanfaatan energi, maka dari itu pada laporan ini akan menghitung nilai
B. Rumusan Masalah
diselesaikan dalam laporan kerja praktik ini yaitu berapa nilai efisiensi High
C. Batasan Masalah
Pada laporan ini penulis hanya akan membahas mengenai Efisien High
D. Tujuan
mengetahui nilai efisiensi High Pressure Separator C-3-08 yang ada di HCC
Plant 3
E. Manfaat
kilang, termasuk di dalamnya mengenai alur proses secara umum, juga etika
umpan balik berupa tinjauan yang dilakukan secara khusu kepada salah satu
Agustus 1859 di Titusville Pennsylvania dan hal ini yang mendorong Negara-
terkecuali Negara Indonesia yang dimotori oleh kolonial belanda dalam usaha
pada tahun 1871 oleh AJ Ziklerbdi Pangkalan Brandan, Sumatera Utara pada
sampai Perang Dunia II. Industri minyak dan gas bumi Indonesia terutama
bagi perusahaan yang dikelola oleh pihak belanda terkena dampak yang besar
perusahaan asing setelah Perang Dunia II berakhir, namun setelah itu muncul
4
5
(Persero).
.Potensi minyak bumi yang dimiliki Balikpapan telah diketahui sejak tahun
Kemudian sumber minyak pertama disebut sumur B-4. Dari empat puluh
dibangun oleh Shell Transport & Trading Ltd yang berkapasitas 5.000
Barrel/hari pada tahun 1899 dengan lokasi seluas 2,5 𝐾𝑚2 ditepi Teluk
Balikpapan.
Balikpapan baru beroperasi pada tahun 1950. Pada tahun 1966, seluruh
kekayaan Shell Transport & Trading Ltd. termasuk kilang Balikpapan di beli
kebutuhan BBM di dalam negeri, maka pada tahun 1980 dibangunlah Kilang
Kilang Balikpapan I memiliki kapasitas desain 60.000 barrel per hari. Kilang
Balikpapan I yang baru ini mulai dioperasikan pada tahun 1997. Untuk
pengembangan kilang minyak Balikpapan mulai pada tahun 2019 Hingga saat
kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barrel perhari dan
1. Visi
2. Misi
kinerja.
dan pengembangan.
10
pertimbangan yang ada. Pada dasarnya lokasi ini disesuaikan dengan lokasi
kilang minyak terdahulu yang dipegang oleh belanda sehingga lokasi yang
Balikpapan. Disamping itu, lokasi ini juga strategis dengan didukung perairan
teluk yang dapat dilewati kapal tanker untuk membawa minyak mentah
E. Orientasi Umum
Orientasi umum dilaksanakan selama sepuluh hari terhitung dari
tanggal 06 Januari 2020 s/d 17 Januari 2020. Orientasi umum ini dilaksanakan
ke beberapa bagian atau fungsi yang terkait untuk mengetahui peran dan tugas
dari masing-masing bagian atau fungsi tersebut. Adapun bagian atau fungsi
a. RP (Refinery Planning)
scheduling :
b. Safety
pelaksanaan K3LL.
16
c. Enviromental
(logam besi bekas), limbah cair (sisa minyak, sisa proses, bahan
kimia penunjang), limbah gas (CO2, CO, NO2, H2S) dari proses
BBM maupun non BBM melalui kapal tangker atau melalui pipa
dasar laut
Balikpapan I dan II
pengiriman
17
fasilitas Jetty
4. Unit Produksi
Hidrogen Plant.
berat, yang mengolah HVGO dari HVU II, HVU III dan
menjadi ammonia.
senyawa-senyawa siklis.
3) Hydrogen Plant
Recovery (Plant 6), Sour Water Stripper (Plant 7), LPG Treater
(Plant 9).
(± 30 jenis Crude).
Sistem Proses
Sistem proses
(H2S).
katalis.
Sistem proses
Sweet Naptha dicampur dengan hidrogen kemudian
Hydrocracking
Isomerisasi
premium.
Sistem Proses
Umpan LPG dari unit-unit tersebut dicampur dan
(NH3) dari air buangan (Sour Water) unit CDU IV, HVU II,
Distilation Unit V (CDU V), Hight Vacum Unit III (HVU III),
Plant (EWTP).
titik didih.
berikut ini:
4) Wax Plant
d. Utilities
a. Seksi Pengembangan
f. Laboratory
4) Quality
Laboratory.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
.
A. Prinsip Pemisahan
Operasi pemisahan fase gas dan cair akan melibatkan proses separasi
dan stabilisasi untuk menghasilkan produk yang siap untuk dijual. Pemisahan
gas dan cairan merupakan proses utama pada unit proses minyak dan gas.
gas yang bergabung dengan minyak dan gas yang telah dipisahkan dari
minyak. Proses pemisahan dapat berjalan dua, tiga atau lebih tahap, dimana
dua tahap pemisahan berarti menggunakan satu separator dan tiga tahap
tergantung pada karakteristik dan tekanan reservoir itu sendiri (Reza, 2014).
cairan pada penurunan tekanan dan membiarkan gas keluar dari solusinya.
Proses ini menghasilkan banyak cairan dan sedikit gas. Suatu separator
minyak atau gas yang ideal yang bertitik tolak dari pendapatan cairan yang
dapat menurunkan tekanan aliran fluida dari sumur pada inlet separator.
Gas dipindah atau dikeluarkan dari separator secara terus menerus segera
setelah terpisah dari cairan, ini dikenal dengan differential separation, namun
37
38
sebagai contoh hasil pemisahan minyak, gas dan air akan terpisah bila
sama lainnya. Proses pemisahan karena adanya perbedaan densitas fluida dan
lain :
a. Viskositas fluida
a. Tipe peralatan.
b. Suhu.
c. Tekanan.
1. Gas Scrubber
cairan yang masih terikut oleh gas dan terikut pada proses pemisahan
2. Heater Treater
lebih tinggi dari air akan berada di bawah. Crude yang sudah terpisah
3. Knock Out
Jenis alat ini dapat dibedakan dalam dua type, yaitu free water
knock out (FWKO) yang dignakan untuk memisahkan air bebas dan
hidrokarbon cair sedangkan type kedua yaitu total liquid knock out
(TLKO) berfungsi dari jenis ini ialah memisahkan cairan dari gas yang
4. Flash Chamber
5. Expansion Vessel
proses pendinginan, alat ini memiliki tekanan kerja 100-130 psi (Reza,
2014).
6. Chemical Electric
untuk memisahkan kandungan air dari fraksi hasil separasi pada stage
C. Separator
1. Pengertian Separator
dan water) ke dalam fasa gas dan cairan agar lebih fleksibel untuk
dari gas atau cairan, tergantung mana yang lebih dominan. Melakukan
sebagian besar dari butiran-butiran cairan yang ikut di dalam aliran gas.
secara terpisah dan meyakinkan bahwa tidak terjadi proses balik dari
tertentu.
minyak
2016).
42
2. Jenis-jenis Separator
yaitu untuk memisahkan zat, tetapi terdapat hal lain yang dapat
antara lain :
a) Kelebihan :
2016).
b) Kekurangan :
busa. Jenis dari separator ini masih terbagi dalam dua jenis yaitu
antara lain :
a) Kelebihan :
separator vertikal.
b) Kekurangan :
rumit.
2016).
memisahkan zat yang memiliki Gas Oil Ratio (GOR) kecil hingga
45
2016).
antara lain :
a) Kelebihan :
b) Kekurangan :
3. Klasifikasi Separator
antara tiga jenis liquid yaitu air, crude oil dan gas alam.
47
(Mukhtasor, 2012).
a) Deflector Plate
b) Weir
e) Foam Breaker
(Reza, 2014).
51
f) Vortex breaker
2014).
g) Outlet
a) Pressure Gauge
c) Level Controller
d) Pressure Controller
Keterangan:
K = head coefficient
𝑉𝑙𝑖𝑞
𝑄𝑙𝑖𝑞 =
𝜏
Keterangan:
τ = retention time
campuran dari minyak, air dan gas pada saat proses separasi berlangsung.
pemisahan dan juga telah ditetapkan pula oleh API 12J untuk Retention Time
A. Definisi Separator
menjadi tiga fasa, yaitu : Air, minyak, dan gas beserta padatan pasir atau
dan separator ini berbentuk Horizontal. Di dalam laporan ini akan membahas
57
58
sepenuhnya berada di seluruh bagian bawah bejana hanya mencakup 2/3 dari
melalui outlet minyak.Gas yang telah terpisah dari inlet diverter akan
yaitu 25% dari tinggi separator dan level antarmuka gas dan minyak dapat
berkisar 50%-75% dari diameter tinggi bejana separator yang tergantung pada
ketinggian relatif pemisahan gas dan cairan itu. Antarmuka gas dan minyak
adalah batas kontak langsung antara permukaan minyak tertinggi dengan gas
unit, demi memaksimalkan kinerja dari unit atau alat tersebut. Pada efisiensi
High Pressure Separator C-3-08 hanya terjadi tiga pemisahan yaitu berupa
Gas, Water, dan Condensate yang terlarut dan tidak disertai dengan reaksi
60
kimia. Data dikumpulkan selama 2 bulan, selama kerja praktek yang dimulai
tekanan yang ada di unit High Pressure Separator C-3-08. Selama 5 hari
dengan rata-rata tekanan saat operasi sebesar 165 kg/cm2 dan dengan setting
desain operasi sebesar 184 kg/cm2, jadi karena tekanan berada dalam rentang
desain, maka High Pressure Separator C-3-08 masih sangat baik saat
beroperasi.
Separator C-3-08 selama dua bulan dengan rata-rata temperature tekanan saat
operasi sebesar 165 kg/cm2 dan dengan setting design operasi 2110C jadi
Separator C-3-08 yang ada di HCC Plant 3 masih sangat baik dalam
beroperasi.
Flowrate Liquid
Tanggal
(BPD)
1 Januari 2020 372.46
2 Januari 2020 348.75
3 Januari 2020 366.89
4 Januari 2020 376.10
5 Januari 2020 389.68
6 Januari 2020 381.32
7 Januari 2020 392.36
8 Januari 2020 323.47
9 Januari 2020 384.93
10 Januari 2020 381.44
11 Januari 2020 490.02
12 Januari 2020 322.94
13 Januari 2020 280.56
14 Januari 2020 294.63
15 Januari 2020 302.30
Rata-Rata 36.052,26
Sumber : Control Room
1 1
𝑉 =[( × 𝜋 × 𝐾 × 𝐷3) + ( × 𝜋 × 𝐷2 × 𝐿)]
𝑙𝑖𝑞 6 4
62
Dengan, K = 2b / d
1
2 ( 𝑑)
4
=
𝑑
1
2 ( × 5)
4
=
5
=½
Dimana:
Vliq = volume liquid (ft3)
D = diameter separator (ft)
L = panjang separator (ft)
K = head coefficient
b = ellipse minor radius
Diketahui:
π = 3.14
4200 𝑚𝑚
D =
304,8
= 13,77 ft
9200 𝑚𝑚
L =
304,8
= 30,18 ft
Penyelesaian:
1 1
𝑉 = [( × 𝜋 × 𝐾 × 𝐷3) + ( × 𝜋 × 𝐷2 × 𝐿)]
𝑙𝑖𝑞 6 4
1 1
𝑉𝑙𝑖𝑞 = [( × 3.14 × 0.5 × (13,77 𝑓𝑡)3) + ( × 3.14 × (13,77 𝑓𝑡)2 × 30,18 𝑓𝑡)]
6 4
1 1
𝑉 [( 𝑥3.14 × 0.5 × 2.610,96𝑓𝑡3) + ( × 3.14 × 189,61 𝑓𝑡 2 × 30,18 𝑓𝑡 )]
𝑙𝑖𝑞=
6 4
𝑉𝑙𝑖𝑞 = [(683,20𝑓𝑡3) + (4492,10 𝑓𝑡3)]
𝑉𝑙𝑖𝑞 = 5.175,37 𝑓𝑡3
63
Dimana :
Qliq = Flowrate Liquid (BPD)
rt = Retention Time (minute)
Diketahui:
Oil Gravity = 0,770
141,5
°𝐴𝑃𝐼 = − 131,5
𝑆𝐺
141,5
°𝐴𝑃𝐼 = − 131,5
0,770
°𝐴𝑃𝐼 = 52,26
Dik :
Vliq = 5.175,3 ft3
τ = 5 menit
Penyelesaian:
𝑉𝑙𝑖𝑞
𝑄𝑙𝑖𝑞 =
𝜏
5.175,3 𝑓𝑡3
𝑄𝑙𝑖𝑞 =
5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑓𝑡3
𝑄𝑙𝑖𝑞 = 1.035,06
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Dik:
Qactual : 360,52 m3/jam
𝑚3 35,314 𝑓𝑡3
𝑄𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 360,52 𝑥
𝑗𝑎𝑚 1 𝑚3
𝑓𝑡30,1781 𝑏𝑎𝑟𝑒𝑙
𝑄𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 12.731,40 𝑥
𝑗𝑎𝑚 1 𝑓𝑡3
𝑏𝑎𝑟𝑒𝑙 24 𝑗𝑎𝑚
𝑄𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 2.267,46 𝑗𝑎𝑚 𝑥 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑄𝑙𝑖𝑞 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑓𝑙𝑜𝑤𝑟𝑎𝑡𝑒 = 𝑥 100%
𝑄𝑙𝑖𝑞 𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
54.419,04 BPD
Efisiensi flowrate = 𝑥 100%
265.455,627 BPD
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bila dilihat dari nilai efisiensi maka perlu dilakukan maintenance dalam
penurunan performance.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arnold Ken & Steward Mourice. 2017. Surface Production Operation. Design of
Kusjunianto, 2016. Fungsi, Bagian dan Jenis Separator. Gas Pro Part of BUMN.
Mukhtasor. 2012. Pengantar Teknologi dan Operasi Prouksi Minyak dan Gas.
Reza, 2014. Prinsip Pemisahan Operasi Pemisahan Fase Gas Dan Cair Akan