Anda di halaman 1dari 2

NAMA : OVEL GETA NAFELI

NIM : 20138041
UAS : FILSAFAT DAN LANDASAN PENDIDIKAN

JAWABAN:
1. Para lulusan pendidikan vokasi berpeluang lebih siap dalam hadapi MEA dibanding
lulusan sarjana. Pendidikan vokasi menghadapi berbagai tantangan terutama dalam
rangka mempersiapkan lulusan untuk bersaing dengan tenaga kerja asing yang diprediksi
akan ikut meramaikan bursa pasar kerja di dalam negeri. Terlebih tentunya apabila
lulusan akan bersaing di bursa kerja. Tantangannya menyangkut kesetaraan kompetensi.
Pendidikan vokasi perlu merumuskan dan menerapkan kurikulum yang disetarakan
dengan KKNI. Rumusan capaian pembelajaran yang meliputi pengetahuan, keterampilan
umum dan khusus, serta sikap kerja harus jelas dan sesuai dengan kualifikasi kompetensi
yang disyaratkan pada setiap level pendidikan. Disamping itu, kemampuan berbahasa
asing serta penguasaan teknologi informasi merupakan keharusan. Termasuk
kemampuan membangun hubungan dengan orang lain, empati, berintegritas, kreatif,
inovatif, serta menjadi seorang pemain tim yang hebat.

2. Yang perlu diperbaiki antara lain :


 Kualitas Infrastruktur, pendidikan guru, maupun juga kurikulum.
 Sebagian besar gurunya tidak pernah terekspose atau dikatakan magang di
perusahaan-perusahaan yang nantinya memakai lulusan tersebut, atau gurunya tidak
terekspose dengan teknologi yang terbaru.
 lulusan SMK kita sekarang tidak terserap di lapangan kerja, karena pendidikannya
memang tidak sesuai

3. Esesnsialisme : Kurikulum akan dipusatkan pada penguasaan materi pelajaran, dan


karenanya fokus pendidikan selama masa sekolah dasar adalah keterampilan membaca,
menulis dan berhitung; sementara pada sekolah menengah, hal tersebut diperluas
dengan memasukkan pelajaran matematika, sains, humaniora, bahasa dan sastra.
Pragmatisme : kehidupan di sekolah selalu disadari sebagai bagian dari pengalaman
hidup, bukan bagian dari persiapan untuk menjalani hidup. Di sini pengalaman belajar di
sekolah tidak berbeda dengan pengalaman saat ia belajar di luar sekolah. Pelajar
menghadapi problem yang menyebabkan lahirnya tindakan penuh dari pemikiran yang
relative. Di sini kecerdasan disadari akan melahirkan pertumbuhan dan pertumbuhan
akan membawa mereka di dalam beradaptasi dengan dunia yang berubah. Ide gagasan
yang berkembang menjadi sarana keberhasila.

4. Pembelajaran berbasis kompetensi menjadi perhatian praksis pendidikan kita untuk


memulihkan praksis-praksis pendidikan konvensional yang cenderung abstrak,
tekstual, verbal, artifisial, dan maya. Praksis pembelajaran berbasis kompetensi
menekankan mahasiswa untuk mengenal nilai, menginternalisasikan nilai-nilai
kedalam hati nurani, dan menerapkan nilai-nilai yang dipelajari kedalam kehidupan
sehari hari. Pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan keutuhan proses
knowing, loving dan doing atau acting. Prinsip dasar pendekatan pembelajaran
berbasis kompetensi melandasi konsepsi pengembangan pembelajaran kejuruan/vokasi.

5. Belum, jika ini terealisasiakan maka akan sangat berguna bagi anak-anak yang berasal
dari kalangan menengah ke bawah. Pasalnya, setelah lulus anak-anak ini bisa
langsung mencari kerja atau berwirausaha sehingga dapat menekan angka
pengangguran yang meningkat

Anda mungkin juga menyukai