NIM : 20508334035
4. Profesionalitas seseorang seringkali dikaitkan dengan hasil kerja , sebutkan ciri ciri pekerja
professional?
• Bertanggung jawab
• Berperilaku Etis
• Terorganisasi
• Percaya Diri
• Memisahkan Hal Pribadi dan Pekerjaan
• Fokus
• Mampu Mengendalikan Emosi
• Ahli dalam Bidangnya
• Terbuka
• Berintegritas
6. Pada hari buruh seringkali terdapat tuntutan penghapusan sisitem offshorsing dan kenaikan UMR
bagi pekerja berikan solusinya secara yuridis formal?
Permasalahan offshorsing dan kenaikan UMR
A. Outsourching
a. Outsourcing menurut UU Ketenagakerjaan
Semula, peraturan yang mengatur tentang outsourcing adalah Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU
Ketenagakerjaan), tepatnya pada Pasal 64 hingga Pasal 66. Dalam regulasi tersebut,
disebutkan bahwa perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan
kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan
jasa pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis. Dengan begitu, menurut UU
Ketenagakerjaan, alih daya artinya penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada
perusahaan lain. Adapun pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain harus
memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat outsourcing adalah sebagai berikut:
• dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
• dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan;
• merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
• tidak menghambat proses produksi secara langsung.
Selain itu, masih terdapat sederet ketentuan lain yang diatur dalam aturan hukum
outsourcing di Indonesia pada UU Ketenagakerjaan. Hanya saja, peraturan alih daya yang
termuat pada UU Ketenagakerjaan direvisi melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).
B. Kenaikan UMR
• Seperti diketahui, perhitungan upah kini mengacu pada Undang-undang (UU) No 11/2020
tentang Cipta Kerja. Pada pasal 88C UU Cipta Kerja ayat (1) ditetapkan, Gubernur wajib
menetapkan upah minimum provinsi (UMP).
• Kemudian ayat (3) mengatur, upah minimum ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi
dan ketenagakerjaan. Lalu, ayat (7) mengenai tata cara penetapan upah minimum dan
syarat tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP).
• Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian mengeluarkan PP No 36/2021 tentang
Pengupahan, yang ditetapkan dan berlaku pada 2 Februari 2020.
• Pada PP No 36/2021, ketentuan soal upah minimum diatur dalam Bab V, di mana Bagian
Kesatu pasal 23 mendefinisikan upah minimum sebagai upah bulanan terendah, yaitu
tanpa tunjangan atau upah pokok dan tunjangan tetap.
• "Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum," demikian bunyi
pasal 23 ayat (3) PP No 36/2021
• Upah minimum tersebut berlaku bagi pekerja/ buruh dengan masa kerja kurang dari 1
tahun di perusahaan bersangkutan, dan untuk yang lebih dari 1 tahun berpedoman pada
struktur dan skala upah.
• "Upah minimum terdiri atas (a) upah minimum provinsi (UMP) dan (b) upah minimum
kabupaten/ kota dengan syarat tertentu," bunyi pasal 25 ayat (1).
• Sementara, ayat (2) dan (3) menetapkan, upah minimum ditetapkan berdasarkan kondisi
ekonomi dan ketenagakerjaan, secara khusus untuk huruf (b) meliputi pertumbuhan
ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten/ kota yang bersangkutan.
• "Kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan dimaksud pada ayat (2) meliputi paritas daya beli,
tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah. Data pertumbuhan ekonomi, inflasi,
paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah bersumber dari
lembaha yang berwenang di bidang statistik," pasal 25 ayat (4-5) PP No 36/2021.
• Ditetapkan lanjut pada pasal 26, penyesuaian nilai upah minimum dilakukan setiap tahun
pada rentang nilai tertentu antara batas atas dan bawah upah minimum wilayah
bersangkutan.
• Batas atas upah minimum merupakan acuan nilai upah minimum tertinggi yang dapat
ditetapkan dan dihitung dengan formula, rata-rata konsumsi per kapita kali rata-rata
banyaknya anggota rumah tangga, dibagi rata-rata banyaknya anggota rumah tangga
bekerja di setiap rumah tangga.
• Batas bawah upah minimum merupakan acuan terendah yang dapat ditetapkan dan
dihitung dengan formula, 50% dari batas atas upah minimum.
• Selanjutnya, pasal 26 ayat (6) menetapkan, rata-rata konsumsi per kapita dan rata-rata
banyaknya anggota rumah tangga dan anggota rumah tangga bekerja menggunakan data
di wilayah bersangkutan.
• Pasal 27 mengatur, penyesuaian UMP dilakukan sesuai tahapan perhitungan pasal 26.
• "Dalam hal upah minimum provinsi tahun berjalan lebih tinggi dari batas atas UMP,
gubernur wajib menetapkan UMP tahun berikutnya sama dengan nilai UMP tahun
berjalan," bunyi pasal 27 ayat (4).
• "Upah minimum provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan diumumkan paling
lambat tanggal 21 November tahun berjalan," bunyi pasal 29 ayat (1).
• Dan, jika mengacu pada PP NO 36/2021 tersebut, tak ada penetapan pengupahan
sektoral. Serta, penetapan pengupahan dalam PP tersebut dikecualikan untuk bidang
usaha skala kecil dan mikro
7. Permasalahan apa sajakah yang sering dialami tenaga kerja industri pemesinan dan bagaimana
seharusnya pihak manajemen menyelesaikan masalah tersebut?
1) Produk seorang Engineer sangat unik. Sangat sukar untuk membandingkan karya dua orang
Engineer secara adil dan objektif. Namun seringkali pekerjaan atau proyek didapat melalui
‘koneksi’. Seorang engineer yang dapat bersikap ’manis dan menyenangkan’ mendapatkan
kesempatan dan proyek yang lebih banyak daripada Engineer yang bersikap tegas dan
objektif.
2) Faktor keamanan yang tinggi dan penerapan peraturan-peraturan konstruksi (code)
membantu ‘menyembunyikan’ engineer yang berkemampuan kurang. Teori/teknik canggih
dan terbaru sangat jarang diterapkan dalam praktek.
3) Peraturan (code of practice), keterbatasan waktu dan peralatan canggih mematikan
kreativitas, sering kali Engineer hanya menjadi operator yang hanya mengulang apa yang
sudah pernah ada dan sudah pernah dikerjakan.
4) Banyak Engineer, terpaksa ataupun tidak, menjadi ”yes-man” yang melakukan segala
permintaan para investor / pemilik proyek. Sering kali Engineer hanya menjadi ‘alat’ sang
investor, (dengan terpaksa atau tidak) merencanakan dan membangun proyek yang
sesungguhnya mengakibatkan kerusakan lingkungan dan tatanan kehidupan sosial.
5) Engineer tidak mampu mempresentasikan aspirasi dan pengetahuannya terhadap para
investor. Sebaliknya, sang Arsitek dan/atau Pemilik Modal jauh lebih mampu
mempresentasikan kehendaknya, sekalipun hal itu diluar pengetahuannya. Engineer bekerja,
orang lain yang mendapatkan pujian.
6) Karir seorang Engineer di negara berkembang berumur pendek. Katanya: Tidak ada yang tidak
dapat dikerjakan Engineer kecuali tetap bekerja dalam bidang Engineering! (Nothing under
the sun engineers cannot do, except continuing to do engineering!). Pekerjaan lain lebih
menjanjikan, mengapa tidak??
7) Diluar Engineering, pengetahuan Engineer sering kali sangat terbatas. Di era gobalisasi ini
pengetahuan akan Engineering saja tidaklah cukup
8. Bandingkan penggunaan tenaga kerja asing menurut UU no 13 tahun 2003 dengan UU cipta kerja
tahun 2020
B) Apakah yang dilakukan Ahli Teknik C merupakan pelanggaran Kode Etik Teknik Mesin
ataukah hanya merupakan persaingan bisnis yang wajar? Jelaskan dan kaitkan dengan
aturan dalam Kode Etik Teknik Mesin dan Kaidah Tata Laku Profesi Teknik Mesin.
Pembahasan :
A) Pemuntutan secara lisan sangat susuah untuk dilakukan tuntutan pada pihak yang berwajib
atau yang dilainnya. Langkah yang dapat diambil yaitu mengambil jalan negosiasi dengan
pernyataan secara tertulis sesuai kesepakatan negosiasi agar apabila hal diatas terjadi lagi
maka pihak B dapat menuntut perusahaan A
B) Secara moral dapat dikatakan menyalai tapi untuk dihadapkan pada hukum mungkin kurang
kuat dan saya kira boleh saja karena dilain sisi merupakan persaingan pasar.