Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nazeela Nichlaturrizqiyah

NPM : 14219739

Kelas : 3EA19

Mata Kuliah : Etika Bisnis

“Tugas Minggu Ke-11”

Soal :

1. Jelaskan tentang definisi pengaturan (tata kelola), dan berikan contohnhya di bidang
bisnis!

Jawab : Pengaturan tata kelola perusahaan yang baik yaitu, sebuah proses dan struktur yang
digunakan oleh Organ Perusahaan untuk mengatur dan menentukan kebijakan dalam rangka
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan
nilai tambah bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan
kepentingan para Stakeholders berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Contoh :

PT AIA FINANCIAL (“Perusahaan”) senantiasa menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan


Yang Baik (Good Corporate Governance) pada setiap aspek bisnisnya dengan mengacu
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya sebagaimana diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK. 05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian (“POJK No. 73/2016”) serta peraturan
pelaksanaannya.

2. Jelaskan tentang karakteristik good governance, dan berikan contohnhya di bidang


bisnis!

Jawab :

- Transparansi

Pada organisasi yang menerapkan Corporate Governance, transparansi atau keterbukaan


menjadi hal yang wajib untuk diterapkan. Mulai dari keterbukaan akan proses produksi,
laporan keuangan sepanjang keterbukaan tersebut tidak menyangkut rahasia organisasi.

- Akuntabilitas

Akuntabilitas berhubungan dengan sistem yang mengendalikan hubungan antara unit-unit


yang ada di organisasi. Akuntabilitas dilakukan oleh dewan komisaris dan direksi, dan komite
audit. Prinsip ini diharapkan dapat memberikan jaminan perlindungan kepada pemegang
saham dan pembatasan kekuasaan yang jelas di jajaran direksi.

- Pertanggungjawaban

Prinsip ini diartikan sebagai tanggung jawab perusahaan sebagai anggota masyarakat untuk
mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku serta kewajiban-kewajiban sosial di tengah
masyarakat.

- Kewajaran

Prinsip kewajaran menekankan pada adanya perlakuan dan jaminan hak-hak yang sama
kepada pemegang saham minoritas maupun mayoritas, termasuk hak-hak pemegang saham
asing serta investor lainnya. Prinsip kewajaran ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang
timbul dari adanya hubungan kontrak antara pemilik dan manajer karena diantara kedua
pihak tersebut memiliki kepentingan yang berbeda.

- Kemandirian

Keputusan pimpinan lepas dari kepentingan berbagai pihak yang merugikan serta proses
pengambilan keputusan dilakukan secara objektif untuk kepentingan perusahaan.

Contoh :

PT Len Industri (Persero) berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip CGC dalam setiap aspek
bisnis dan operasional yang mengacu pada 5 prinsip dasar CGC yakni keterbukaan,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan. Perusahaan menyakini bahwa
pelaksanaan GCG secara konsisten akan memperkuat posisi Perusahaan dalam menghadapi
persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya
perusahaan, memaksimalkan nilai Perusahaan dalam jangka panjang serta meningkatkan
kepercayaan para stakeholders.

Len Industri memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang baik dan
berupaya keras menerapkan GCG secara berkesinambungan lebih dari sekedar kepatuhan
terhadap standar dan peraturan perundangan, dimana dalam implementasi GCG Len
mengadopsi standar ketentuan Kementerian Negara BUMN.

3. Jelaskan tentang Commission of human, dan berikan contohnhya di bidang bisnis!

Jawab : Hak Asasi Manusia (Commission of human) adalah hak yang melekat pada diri
setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu
gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi
manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

Contoh : Perusahaa H&M


“H & M berusaha untuk menghormati hak asasi manusia semua karyawan dalam Grup H &
M serta mematuhi semua undang-undang nasional. Komitmen kami diwujudkan dalam
kebijakan seperti Kebijakan Diskriminasi dan Kesetaraan dan Kebijakan Pelecehan Global.
Untuk memastikan remediasi potensi pelanggaran, kami memiliki prosedur keluhan yang
berlaku untuk seluruh organisasi. Karyawan yang memiliki kekhawatiran terkait dengan
dampak hak asasi manusia dari kegiatan H & M dapat meningkatkannya melalui proses
Prosedur Pengaduan internal.“

4. Jelaskan kaitannya dengan etika bisnis, , dan berikan contohnhya di bidang bisnis!

Jawab :

Kaitan Commission of human dengan etika bisnis, yaitu :

Perusahaan atau suatu bisnis dalam memerankan penting dalam mengatur karyawan haruslah
mementingkan HAM (Hak Asasi Manusia) dimana yang dijelaskan pada pengertian diatas.
Perusahaan juga harus mempunyai nilai-nilai etika sehingga dalam menjalankan sebuah
bisnis perusahaan bisa melihat kode etik dan memperkerjakan karyawannya dengan nilai-
nilai etika yang baik yang tidak melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) yang ada.

Contoh : Perusahaan Unilever

“Kami mengakui pentingnya dialog dengan karyawan, pekerja, dan pemangku kepentingan
eksternal kami yang mungkin atau berpotensi dipengaruhi oleh tindakan kami. Kami
memberikan perhatian khusus kepada individu atau kelompok yang mungkin berisiko lebih
besar terhadap dampak negatif hak asasi manusia karena kerentanan atau marjinalisasi
mereka dan mengakui bahwa perempuan dan laki-laki dapat menghadapi risiko yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai