Anda di halaman 1dari 7

PERAWATAN MESIN BOR MEJA

Oleh

Dina Sa’adah ( 212341030 )


Rizki Azmi ( 212341018 )
Rizqi Santria ( 212341020 )
Richardo C P ( 2133410 )

ABSTRAK
Mesin bor adalah suatu jenis mesin yang gerakannya memutar alat potong dengan arah
pemakanan meta bor hanya pada sumbu mesin tersebut. Penggunaan mesin bor adalah
kebutuhan bagi sebuah industri, khususnya manufaktur. Mesin ini digunakan pada proses
pelubangan pada sebuah benda kerja. Besarnya lubang dapat disesuaikan dengan ukuran
mata bor yang tersedia. Pada pemakaiannya terdapat sebuah aturan dalam pemilihan
kecepatan untuk setiap lubang. Pemilihan kecepatant tersebut dipilih berdasarkan aturan
tertentu.
Kata kunci : Mesin bor,perawatan, pemakaian.
BAB I E. On/Off Switch and Groos Speed Control
PENDAHULUAN (Panel on/off dan pengaturan kecepatan)
Maintenance merupakan suatu aktifitas yang Berfungsi untuk menghidupkan atau
diperlukan untuk menjaga atau mematikan mesin.
mempertahankan fasilitas agar dapat F. Fine Speed Control (tuas pengatur
berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap kecepatan)
pakai. Karena dianggap sebagai kebutuhan Merubah kecepatan mesin untuk
yang penting agar usia pakai alat menjadi penggunaan berbagai benda kerja.
lebih lama maka pada mesin bor meja G. Multiple Diameter Belt Drive Pulley (Puli
diperlukan proses maintenance. perubah kecepatan)
Penyambung gerakakan dari motor ke
poros penggerak chuck bor. Dengan
Bagian bagian mesin bor meja: berbagai diameter sehingga dapat
merubah kecepatan poros chuck bor
untuk menyesuaikan kebutuhan akan
kecepatan atau torsi untuk berbagai
jenis benda kerja.
H. Drive Belt (Sabuk puli)
Sebagai penghubung dan penyalur
gerakan antara puli dari motor ke puli
di poros chuck bor.
I. Motor Listrik
Sebagai sumber daya dan penggerak
utama mesin bor.
o Spindle
o Release / Lock for Groos Vertical
Adjusment of Entire Drill Head
(Pengunci posisi vertikal rumah bor dan
penggerak )
o Base (Landasan)
A. Capstan Wheel for Fine Vertical o C-Clamp Adjustment (Pengatur posisi C-
Clamp)
Adjustment of Chuck (Penggulung/tuas
o Base Work Surface for Large Pieces
posisi chuck vertikal)
(Landasan untuk benda kerja yang lebih
Tuas ini memungkinkan kita untuk
besar)
menaik turunkan posisi chuck bor untuk
o Three-Jaw Chuck (Chuck tiga rahang)
melakukan proses pengeboran.
o Drill Bit (Mata bor)
B. Point-to-Point Stop for Vertical Travel
a. Table (Meja )
(Penahan batas gerak vertikal) Sebagai landasan proses kerja.
Membatasi posisi atas dan bawah b. Vertical Guide Post (Pemandu/alur
pegerakan vertikal chuck bor, untuk
gerak vertikal)
mendapatkan kedalaman lubang yang Sebagai tiang utama konstruksi dan
diinginkan. tempat support pengaturan
C. Gradations for Measuring Vertical Travel
ketinggian baik rumah mesin
(Pengukur pergerakan vertikal) ataupun meja kerja.
Berupa skala untuk mengetahui besar c. Release / Lock for Vertical Adjustment
perubahan pergerakan vertikal chuck
of Table (Pengunci gerak vertikal meja)
bor. Berfungsi sebagai skala untuk d. Holes in Table Can Allow Drill Follow
memposisikan point-to-point stop for
Through (Lubang pada meja yang
vertical travel.
dapat memungkinkan untuk
D. Release / Lock for Fine Vertical
mengebor hingga tembus)
Adjustment of Chuck (Pengunci tuas
e. Work Place (Tempat benda kerja)
posisi chuck vertikal) f. Wood Backing
Megunci atau menahan posisi tuas g. C-Clamp
posisi chuck pada ketinggian tertentu Mengunci benda kerja agar saat
untuk kondisi tertentu. proses pengeboran tidak berpindah
tempat sehingga pengerjaan dapat  Bersihkan pegangan tuas dari oli agar
lebih presisi. tidak slip saat dipergunakan
G. Multiple Diameter Belt Drive Pulley
TUJUAN
 Bersihkan dari kotoran yang menempel
 Menrumuskan tindakan-tindakan yang  Pastikan tidak terkena oli/pelumas
perlu dilakukan untuk memperpanjang lainnya
umur pemakaian mesin bor meja.  Periksa diameter puli sesuaikan dengan
 Merumuskan tindakan-tindakan yang toleransi yang di berikan
perlu dilakukan dalam perbaikan mesin H. Drive Belt
bor meja.  Periksa ketegangan sabuk puli
 Mejamin Safety bagi pengguna/  Kencangkan bila diperlukan
operator. I. Electric Motor
 Gunakan input power supply yang
sesuai dengan spesifikasi motor yang
BAB II
digunakan
Pembahasan o Spindle
Pelaksanaan Pemeliharaan Dan
 Cek pegerakan spindle
Perawatan Mesin
 Berikan oli/pelumas pada poros
Pemeliharaan dan perawatan mesin
spindle bila diperlukan
dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
 Bersihkan pegangan spindle dari oli
Preventive Maintenance agar tidak slip saat pengoperasian
Merupakan kegiatan yang dilakukan dengan o Release / Lock for Groos Vertical
mengadakan pemeriksaan secara periodik Adjusment of Entire Drill Head
 Set pada ketinggian yang diinginkan
1. Langkah awal (sebelum pengoperasian)  Pastikan dapat mengunci dengan baik
A. Capstan Wheel for Fine Vertical (tidak loss)
Adjustment of Chuck  Lakukan penguncian saat tidak
 Cek pegerakan tuas dipergunakan
 Berikan oli/pelumas pada poros tuas o Base
bila diperlukan  Bersihkan dari sisa pengeboran yang
 Bersihkan pegangan tuas dari oli agar sebelumnya
tidak slip saat pengoperasian  Tempatkan pada tempat yang kokoh
B. Point-to-Point Stop for Vertical Travel dan rata
 Pastikan saat tuas diturunkan pada o C-Clamp Adjustment
posisi penahan tidak ikut tebawa turun  Berikan oli/pelumas bila diperlukan
 Atur sesuai kedalaman yang diinginkan o Base Work Surface for Large Pieces
C. Gradations for Measuring Vertical Travel  Bersihkan dari sisa pengeboran
 Bersihkan pemukaan kaca pelindung sebelumnya
agar pengukuran dapat terlihat lebih o Three-Jaw Chuck
jelas  Pastikan chuck dapat mengunci mata
D. Release / Lock for Fine Vertical bor dengan baik (tidak loss)
Adjustment of Chuck  Sesuaikan dengan ukuran mata bor
 Pastikan dapat mengunci dengan baik yang diperlukan
(tidak loss) o Drill Bit
 Lakukan penguncian saat tidak  Gunakan ukuran mata bor yang
dipergunakan sesuai dengan lubang yang diinginkan
E. On/Off Switch and Groos Speed Control  Sesuaikan jenis material mata bor
 Bersihkan permukaan panel dengan jenis material benda kerja
 Matikan saat tidak dipergunakan a. Table
F. Fine Speed Control  Bersihkan dari sisa pengeboran yang
 Cek pergerakan tuas sebelumnya
 Berikan oli/pelumas pada poros tuas b. Vertical Guide Post
bila diperlukan  Bersihkan dari sisa pengeboran yang
sebelumnya
 Berikan oli/pelumas bila diperlukan  Periksa RPM apakah sesuai dengan
c. Release / Lock for Vertical Adjustment kecepatan yang telah diatur
of Table o Spindle
 Set pada ketinggian yang diinginkan  Periksa apakah perubahan sesuai
 Pastikan dapat mengunci dengan dengan skala yang tertera
baik (tidak loss) o Release / Lock for Groos Vertical
 Lakukan penguncian saat tidak Adjusment of Entire Drill Head
dipergunakan  Periksa apakah getaran dapat
d. Holes in Table Can Allow Drill Follow mengubah posisi penahan
Through o Base
 Bersihkan dari sisa pengeboran yang  Periksa kekokohan landasan saat
sebelumnya mesin beoperasi
e. Work Place o C-Clamp Adjustment
 Bersihkan dari sisa pengeboran yang  Periksa apakah getaran dapat
sebelumnya mengubah posisi penahan
f. Wood Backing o Base Work Surface for Large Pieces
 Gunakan untuk benda yang akan  Periksa kestabilan landasan
dibor hingga tembus o Three-Jaw Chuck
g. C-Clamp  Periksa apakah putaran dapat
 Bersihkan dari sisa pengeboran yang merubah posisi rahang penjepit
sebelumnya  Periksa apakah rahang mampu
 Periksa kekencangan clamp menahan mata bor agar tidak terlepas
o Drill Bit
 Periksa pemakanan mata bor pada
2. Saat pengoperasian
benda kerja
A. Capstan Wheel for Fine Vertical
 Pemberian cairan pendingin saat
Adjustment of Chuck
proses pengeboran
 Periksa pergerakan tuas
a. Table
B. Point-to-Point Stop for Vertical Travel
 Periksa kestabilan posisi meja saat
 Tentukan batas sebelum pengoperasian
mesin beroperasi
 Periksa ketahanan terhadap tekanan
b. Vertical Guide Post
C. Gradations for Measuring Vertical Travel
 Periksa kestabilan/ kekokohan tiang
 Kalibrasi dengan ukuran standar
D. Release / Lock for Fine Vertical penyangga
c. Release / Lock for Vertical Adjustment
Adjustment of Chuck
of Table
 Periksa apakah getaran dapat
 Periksa apakah getaran dapat
mengubah posisi penahan
E. On/Off Switch and Groos Speed Control mengubah posisi penahan
d. Holes in Table Can Allow Drill Follow
 Periksa apakah tombol berfungsi
Through
dengan baik atau tidak
F. Fine Speed Control  Perhatikan saat pengerjaan benda
 Periksa apakah saat dirubah sesuai kerja, hindari kontak dari mata bor ke
dengan posisi kecepatan yang sisi lubang
e. Work Place
ditentukan
G. Multiple Diameter Belt Drive Pulley  Hindari kontak dari mata bor ke work
 Periksa apakah ada slip pada puli place
 Periksa kestsabilan putaran puli f. Wood Backing
H. Drive Belt  Ganti alas kayu bila permukaannya
 Periksa ketebalan sabuk sudah tidak rata atau rusak
 Periksa kekencangan/ketegangan g. C-Clamp
 Pastikan benda kerja terjunci dengan
antara sabuk da puli
I. Electric MotoR kuat pada clamp
 Periksa kestabilan putaran
 Periksa suhu motor saat berputar Corrective maintenance
Adalah suatu proses perbaikan yang  Kencangkan baut penahan spindle
dikarenakan suatu komponen dalam mesin o Release / Lock for Groos Vertical
sudah mengalami kerusakan berat, namun Adjusment of Entire Drill Head
masih bisa diperbaiki tampa mengganti  Berikan oli/pelumas pada poros tuas
komponen tersebut. o Base
 Berikan lapisan anti karat atau cat
pada base
A. Capstan Wheel for Fine Vertical o C-Clamp Adjustment
Adjustment of Chuck  Periksa bentuk dan profil ulir clamp
 Berikan oli/pelumas pada poros tuas  Bila memungkinkan ganti ulir clamp
 Kencangkan baut penahan pada poros
tuas Dasar penetapan jadwal
B. Point-to-Point Stop for Vertical Travel
o Drill bit
 Periksa ketahanan dari tekanan
 Ketajaman mata potong bor
 Kencangkan baut penahan
C. Gradations for Measuring Vertical Travel  Jenis benda kerja
 Ganti skala bila sudah tidak terlihat  Ukuran benda kerja
o Drive belt
atau rusak
D. Release / Lock for Fine Vertical  Ketebalan sabuk puli
Adjustment of Chuck  Kondisi sabuk puli (putus atau tidak)
 Kencangkan penahan tuas o Wood backing
 Berikan oli/pelumas pada poros tuas  Permukaan kayu
E. On/Off Switch and Groos Speed Control  Kondisi kayu
 Periksa fungsi tombol
BAB III
 Ganti push button atau kabel
Kesimpulan
penghubung bila diperlukan
F. Fine Speed Control
Penggunaan Mesin bor meja, tidak selamanya
 Kalibrasi antara skala kecepatan yang
akan berjalan dengan lancar, ini disebabkan
tertera dengan kecepatan adanya penurunan kemampuan mesin untuk
sesungguhnya beroperasi. Hal ini disebabkan oleh kejenuhan
G. Multiple Diameter Belt Drive Pulley pada mesin karena seringnya penggunaan.
 Kencangkan penahan puli Namun hal ini dapat dicegah melalui
 Ganti puli dengan yang baru perawatan atau perbaiakan selama kerusakan
H. Drive Belt yang didapat itu masih bisa ditanggualngi
 Periksa ketebalan sabuk dengan tidak harus mengganti bagian mesin
 Ganti sabuk puli dengan yang baru yang rusak.
I. Electric MotoR
 Bila motor tidak berputar periksa kabel
input apakah tersambung atau putus
 Ganti sikat arang yang sudah tidak
berfungsi dengan yang baru
 Bersihkan rumah motor dari serbuk
sikat arang
 Ganti lilitan motor bila diperlukan

o Spindle
 Berikan oli/pelumas pada poros
spindle
Unplanned Maintenance

No. Komponen Permasalahan Penyebab Maintenance


1 Electric motor Tidak berputar  Kabel power  Ganti kabel power
putus  Ganti tombol yang
 Tombol panel rusak
rusak  Perbaiki atau ganti
 Motor terbakar motor
2 Belt and Sistem tidak  Sabuk slip  Mudurkan posisi puli
pulley berfungsi agar sabuk menjadi
tegang
 Ganti sabuk dengan
yang baru
3 Three-jaw Tidak mampu  Rahang patah  Ganti chuck dengan
chuck menahan putaran  Ukuran drill bit ukuran yang sesuai
drill bit tidak sesuai
(terlalu
besar/kecil)
 Pengunci longgar
4 Drill bit Pemakanan tidak  Jenis material  Ganti drill bit dengan
halus benda kerja dan yang sesuai
drill bit tidak  Pindahkan mesin ke
sesuai tempat yang lebih
 Mesin bergetar/ stabil
tidak stabil  Berikan cairan
 Suhu tinggi pendingin
akibat gesekan
Drill patah/ pecah  Jenis material  Ganti drill bit dengan
benda kerja yang sesuai
lebih keras dari  Turunkan tuas secara
drill bit perlahan
 Tekanan dari tuas
terlalu besar
Daftar pustaka
www.nomenclaturo.com/bench-drilling-machine-nomenclature.html (rabu, 19 februari 2014)

Anda mungkin juga menyukai