Disusun Oleh:
SURAKARTA
DESEMBER 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Identifikasi Mesin Perkakas di Bengkel Bubut ini.
Laporan ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah teori pemesinan
untuk memenuhi kewajiban di semester tiga ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dan
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
BAB II
HASIL IDENTIFIKASI
Kabel Las
Klem Masa
Pemegang elektroda
Tuas Pengatur Arus
4. Mesin Gerinda
a. Merek mesin: 1. MAKTEC tipe MT 240
2. -
3. -
b. Jenis mesin: 1. Gerinda Potong
2. Gerinda Meja
3. Gerinda Tangan
c. Gambar Nyata (Foto) Beserta Keterangan Bagiam-bagiannya
1.
3.
Mata gerinda
Motor penggerak
Handle
Kabel daya
B. Bagian-bagian Mesin Perkakas
1. Mesin Bubut
a. Tailstock (Kepala lepas)
Kepala lepas terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bawah yang dapat bergeser
sepanjang bed dan bagian atas yang dapat digeser melintang terhadap bagian
bawah. Kepala lepas berfungsi untuk mengatur center / titik tengah, dan juga
sebagai penyangga benda kerja yang panjang, mengebor, dan pekerjaan reamer.
Tailstock dilengkapi dengan kerucut morse yang digunakan untuk memasang
alat-alat seperti bor, reamer, senter jalan, dll. Pada bagian ini dapat dipasangkan
center sebagai pendukung benda kerja yang panjang, juga dapat dipasangkan
tangkai pemegang mata drill untuk proses pelubangan benda kerja dengan
menggunakan mesin bubut.
c. Chuck (Pencekam)
Berfungsi untuk mencekam benda kerja yang akan dikerjakan. Perlu
Pengencangan yang merata untuk memastikan bahwa benda kerja benar-benar
dicekam dengan baik. Chuck diputar oleh spindle, chuck biasanya memiliki
beberapa jenis mulai dari jenis dua jari, tiga jari, dan empat jari
d. Gearbox
Merupakan tempat kedudukan roda-roda gigi penggerak, dalam mekanisme roda
gigi tersebut dapat diatur kecepatan yang diinginkan sesuai kebutuhan. Perlu
adanya perawatan dengan rutin mengecek dan menambahkan oli pelumas secara
berkala
f. Carriage (Eretan)
Eretan pembawa merupakan tempat meletakkan toolpost dan sebagai pengatur
gerakan pemotongan. Toolpost merupakan bagian mesin bubut tempat cutting tool
dicekam bersama toolholder-nya. Eretan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
Pelana (saddle) berbentuk H yang bergerak sepanjang lintasan.
Eretan melintang, terpasang pada pelana, arah gerak melintang.
Eretan atas, terletak di atas eretan melintang, arah gerak sejajar,
dapat diputar 3600. Pada permukaan atasnya merupakan tempat
untuk mengikat dudukan pahat.
g. Rumah pahat
Merupakan bagian yang berfungsi untuk memegang pahat. Bisa mencekam
hingga 4 pahat sekaligus, setiap pahatnya akan dikencangkan dengan 3 buah baut.
Terletak diatas eretan atas yang berbentuk seperti huruf H
h. Landasan mesin
Landasan mesin merupakan tempat kedudukan headstock, tailstock, dan carriage.
Landasan dibuat dari besi tuang dengan konstruksi padat. Umumnya permukaan
landasan berbentuk V terbalik sebagai pengarah pergeseran tailstock dan carriage.
Landasan berfungsi sebagai tempat meluncurnya (bergeser di atasnya) eretan
(carriage), dan kepala lepas.
i. Rem
Berfungsi untuk menghentikan putaran mesin ketika pengerjaan benda kerja telah
selesai
Digunakan untuk menggerakkan mata bor/milling naik atau turun dengan cara
diputar
b. Eretan meja kerja
Merupakan eretan yang berguna untuk menggerakkan meja kerja maju atau
mundur
c. Mekanisme Penggerak
d. Motor penggerak
Motor utama yang berfungsi untuk menghasilkan gerak berputar mesin
e. Tabel putaran mesin
pahat ini biasanya digunakan untuk proses penguliran dimana kalau pahat ulir
untuk metrik memiliki sudut 60 derajat
i. Mal Ulir
Digunakan sebagai paatokan untuk mengecek kualitas ulir yang dikerjakan pada
mesin bubut
j. Pemegang pahat
Digunakan dalam membantu memegang pahat dan pencekaman pada pemegang
pahat. Pemegang pahat ini juga berfungsi agar pahat tidak mudah patah
2. Perlengkapan Mesin Bor dan Milling
a. Ragum
Digunakan untuk mencekam benda kerja agar proses pengerjaan menjadi lebih
mudah
b. Arbor
Sebagai bahan kerja yang digunakan dalam proses pengelasan. Terdapat berbagai
macam jenis elektroda yang digunakan untuk masing-masing benda kerja dari
bahan yang berbeda seperti khusus untuk besi cord an untuk stainless steel
b. Kacamata las
Merupakan kacamata khusus untuk proses pengelasan
4. Perlengkapan Mesin Gerinda
a. Mata Gerinda
Merupakan alat potong yang digunakan untuk memotong ataupun hanya
mengasah atau menghaluskan benda kerja. Mata gerinda ini memiliki beberapa
spesifikasi khusus sesuai dengan benda kerja yang dikerjakan
b. Kunci mata gerinda
Digunakan untuk melepas mata gerinda untuk penggantian karena sudah habis
atau aus
F. Penutup
1. Kesimpulan
Mesin perkakas merupakan suatu mesin yang digunakan untuk melakukan pengerjaan
benda kerja seperti memotong atau mendeformasi benda kerja dimana didalam setiap
prosesnya mesin perkakas memerlukan suatu alat pemotong yang biasa disebut pahat
atau pisau potong. Dalam kegiatan observasi yang kami lakukan ini, kami
menemukan beberapa mesin perkakas berbagai jenis yang memiliki cara kerja
masing-masing yang berbeda. Kebanyakan mesin perkakas yang kami temui
merupakan mesin perkakas yang menggunakan prinsip kerja pemotongan dalam
pembuatan benda kerja. Mesin perkakas tersebut diantara lain adalah mesin bubut,
mesin bor dan milling, gerinda potong, gerinda tangan, dan gerinda duduk. Berbagai
jenis mesin perkakas tersebut memiliki kelebihannya masing-masing dalam setiap
pengerjaan benda kerja
2. Saran
Setelah kami melakukan observasi ini dan melakukan pengamatan, kami menemukan
penataan ruang bengkel yang kurang memenuhi standar dimana penempatan posisi-
posisi mesin yang dapat membahayakan pekerja, alangkah baikknya jika penempatan
mesin dapat diatur ulang sediemikian rupa sehingga factor keselamatan dapat lebih
ditingkatkan, serta pengerjaan benda kerja yang tanpa menggunakan sistem
pendinginan yang dapat beresiko baik untuk keselamatan benda kerja, alat, ataupun
pekerjanya. Sebaiknya dilakukan peremajaan mesin atau penambahan sistem
pendingin pada mesin sehingga lebih aman.
DAFTAR PUSTAKA
Widarto. 2008. Teknik Pemesinan Untuk SMK. Jakarta:Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan
Nasional
G. Lampiran