Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER

Teknologi Pemesinan

Disusun oleh

Nama : Rangga ashar fahrezi


Nim : 21067087
Jurusan : Pendidikan teknik mesin
Dosen : Drs. Nofri Helmi, M.Kes

Universitas Negri Padang

2021/2022
RANGKUMAN MATERI PERTAMA

Bagian bagian mesin bubut dan tata cara pengoperasianya

Mesin bubut adalah salah satu mesin perlengkapan di workshop yang befungsi
sebagai mesin pemotong benda kerja dengan cara berputar dengan sistem kerja
mesin bubut berputar maju atau mundur yang dimana benda kerja kerja di cekam
oleh chuck mesin bubut.

1.Bagian bagian mesin bubut

A.Kepala tetap

Pada kepala tetap ini terdapat poros intel utama mesin yang bberfungsi sebagai
tempat kedudukan cekam sehingga jika poros utama bergerak /berputar maka
cekam akan berputar.

Di dalam kepala tetap terdapat juga puli. Puli ini dihubungkan denga motor
mesin bergerak melalui bel serta untuk mengubah kecepatan dan arah putaran
mesin puli ini dihungkan dengan poros intel mesin melalui roda gigi transmisi.

B.Kepala lepas

Kepala lepas adalah bagia mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin
dan dipasang diatas alas mesin.Guna bagian ini adalah tempat penahan ujung
benda kerja yang dibubut tempat kedudukan bor waktu mengebor.

C.Alas meja mesin

Fungsi dari alas meja mesin yaitu sebagai tumpuan gaya pemakanan pada
waktu pembubuta dan jugaa sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan,
penyangga diam(steady rest).

D.Eretan (Carriage)

Eretan ada 3 jenis pada mesin bubut yaitu

1. Eretan alas
Eretan alas yaitu eretan yang kedudukanya pada alas mesin dan dapat
bergerak ke kiri atau kekanan sepanjang alas,didalamnya terdapat
perlengkapan meknik yang mengerakkan eretan tersebut secara otomatis.
2. Eretan lintang
Untuk gerakan pemakanan arah melintang mendekati atau menjauhi
sumbu senter secara manual maupun otomatis serta sebagai dudukan
eretan atas.
3. Eretan atas
Untuk melakukan pemakanan secara manual ke arah sudut yang
dikehendaki sesuai penyetelan. jika kita lihat dari konstruksinya Eretan
melintang bertumpu pada Eretan memanjang, Eretan atas bertumpu pada
Eretan melintang jika Eretan

E.Poros transporter

Poros transportir adalah proses berlir berbentuk segi empat atau trpesium
dengan jenis ulir withworth atau metric yang terletak dibawah eretan alas.Poros
ini berfungsi utuk membawa eratan pada waktu pembubutan secara otomatis ,
misalnya pembubutan arah memanjang /melintang .pada poros transportir ini
memiliki ukuran 6-8 mm

F.Poros pembawa

Poros pembawa ini merupakan poros yang selalu berputar atau mendukung
jalanya eretan pada proses pemakaman otomatis

Agar dapat memilih kecepatan yang tepat dan mendapatkan hasil pembubutan
yang sesuai dengan kebutuhan.Cara pengaturan rpm dengan mengatr handle.

G.Keran pedingin

Berfungsi untuk menyalurkan cairan pendingin pada benda kerja dengan tujuan
untuk mendinginkan pahat pada waktu proses penyayatan sehingga dapat menjaga
pahat agar tetap tajam serta memiliki umur yang lebih panjang dan dapat
menghasilkan pembubutan yang lebih halus

H.Rumah pahat (Toolpost)

Berfungsi untuk menjepit ataupun memegang pahat yang terdapat pada mesin
bubut

I.Tombol emergency
Dingunakan dalam keadaan darurat untk mematikan mesin. Tombol ini
termasuk hal yang terpentig untuk keselamtaa kerja.Umumnya mesin memiliki
tombol ini.

J.Tombol on/off

Untuk menghidupkan mesin bubut atau mematikannya.

K.Tuas pengatur ulir ,

Untuk mengatur ulir bisa dilihat pada tabel yang sudah tertera.

L.Tombol tester

Untuk mengetes kecepatan mesin bubut sudah sesuai atau belum.

M.Lampu (senter)

Untuk penerangan benda kerja pada proses bubut pada tempat gelap atau pada
malam hari.

N.Rem

Untuk menghentikan proses kerja mesin bubut hanya sementara dengan


keperluan tertentu.

2.Hal yang diperlukan sebelum pengoprasian bubut :

Sebelum pengoperasian mulai maka perlu alat pelindung diri yaitu

1. Wearpack
2. Sepatuu safety

Alat yang digunakan sebelum pengoprasian bubut :

 Kunci cekam,
 kunci rumah pahat fungsi dari kunci rumah pahat yaitu untuk membuka
serta mengencangkan pahat
 Pahat bubut
 senter putar berfungsi untuk membantu proses pembubutan benda kerja
yang panjang serta letaknya pada kepala lepas
 senter tetap fungsi dari center tetap ini yaitu untuk menentukan titik senter
pada paham
 kunci pas fungsi dari kunci pas universal ini yaitu untuk mengencangkan
kepala lepas serta mengubah arah Eretan atas untuk proses pembubutan
tirus
 benda kerja yang dibubut mempunyai benda kerja benda kerja yang
digunakan untuk proses pembubutan kali ini yaitu kita menggunakan baja
ST 37 dengan panjang 90 mm dan diameternya 24,5 mm
 penganjal pahat
 Kuas fungsi dari kuas ini yaitu untuk membersihkan kotoran ataupun sisa-
sisa beram yang terdapat pada mesin bubut dari proses pengerjaan benda
kerja
 jangka sorong, yaitu untuk mengukur ukuran dari benda kerja pada saat
proses pembubutan agar mendapatkan ukuran yang diinginkan pada

3.Tata Cara Pengoprasiannya

 Menaikkan sekring listrik


 Lampu indikator menyala
 Tekan tombol tester untuk memastikan mesin sudah menyala
 Atur mata pahat setinggi senter
 Atur spindle kecepatan mesin bubut
 Melihat gambar kerja yang akan dibubut
 Menyiapkan benda kerja
 Mengukur benda kerja kerja awal
 Pasang benda kerja pada cekam
 Mulai pengoprasian hidupkan on/off pada mesin
 Lihat gambar kerja bubut rata
 Dekatkan pahat pada benda kerja
 Kenai pahat dengan benda kerja
 Atur pemakanan benda kerja
 Untuk mengetahui panjang proses pembubutan dilakukan pengukuran
dengan jangka sorong
 Hidupkan otomatis mesin bubut
 Bubut benda kerja sesuai ukuran tersebut
 Jika sudah jauhkan benda kerja dengan pahat
 Matikan tombol on/off mesin
 Ukur dengan jangka sorong jika sudah sesuai ukuran ,berarti sudah siap
 Selesai

RANGKUMAN MATERI KEDUA

Bagian dan cara kerja pada mesin milling

Milling atau proses pemesinan frais adalah sebuagg proses peyayatan atau
pemotongan benda kerja atau logam dengan pemotongan yang bergerak berputar.
Hasil dari proses pemesinan ini didpatkan dengan cepat karena pemotongan yang
banyak yang mengitari benda kerja sehingga keceptan yang sangat tinggi. Mesin
frais berfungsi untuk membentuk berbagai macam benda kerja menjadi bentuk
yang rata, miring/ menyudut, sejajar, melengkung, dan bentuk-bentuk lainnya
baik yang beraturan ataupun tidak beraturan.

1.Bagian bagian mesin milling

A.Kolom (Column)

Kolom adalah kerangka penopang tama yang menopang semua mekanisme


penggerak seperti spindle,yuas , motor pengerak dan duduk meja./Penompang
atau tempat kedudukan bagian bagian mesin.

B.Spindel

Spindek berfungsi sebagai pengerak atau pemutar alat potong dan arbor.
Spindel digerakan oleh motor listrik melalui roda gigi.

C.Arbor
Arbor adalah bagian mekanis mesin milling yang terpasang pada spindel pada
posisi horizontal sehingga ikut berputar bersama spindel.

Fungsi arbor adalah sebagai ekstensi spindel (terutama tipe horizontal) dan
sebagai pemegang pisau frais yang berputar sesuai dengan arah pergerakannya.

D.Lengan (Over Arm)

Lengan adalah balok horizontal yang terdapat di atas kolom dan bertindak
sebagai penopang arbor.

E.Meja

Tempat dimana benda kerja akan di frais.

F.Saddel.dudukan meja

Dudukan meja berada diantara meja dan lutut mesin frais. Bagian ini dapat
dingerakan maju mundurr serta dapat dikunci ke bagian lutut.

G.Lutut (Knee)

Lutu memiliki 2 alur yang salig tegak lurus salah satu dipasangkan dengan
meja mesin dan yang lainya dipasang dengan kolom mesin.Dapat dingerkkan
secara vertical dan memilik roda gigig yang mengatur gerakkan tersebut.

H.Alas Mesin (Base)

Alas merupakan tempat tempat bertumpunya komponen utama mesin freis

2.Cara Kerja Mesin Miling :

1. Mempersiapakan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.


2. Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan
sedikit permukaan dengan kikir.

3. Mengatur putaran spindle yang sesuai untuk jenis benda kerja .


4. Menepatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja.
5. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan
masing – masing sisi.

6. Mengatur ketebalan pemakanan.


7. Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan
8. Mencatat keadaan akhir benda kerja.

RANGKUMAN MATERI KETIGA

Cara mengoperasikan dan cara kerja pada horizontal scrap machine

Mesin secrap atau biasa juga disebut shaping machine adalah mesin perkakas
yang mempunyai gerak utama bolak-balik horizontal.Fungsi utama mesin secrap
yaitu untuk merubah untuk merubah bentuk dan ukuran benda kerja sesuai dengan
yang di iginkan.Mesin secrap inibisa melakukan berbagi fungsi seperti mertakan
bidang ,membuat alur ,membuat bidang bersudut atau bertingkat dan membentuk

Bagian Bagian Utama Mesin Sekrap :

A. Badan mesin
Keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur .
penggerak dan tuas pengatur.

B. Meja mesin
Tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja.

C. Lengan
Untuk menggerakan pahat maju mundur.

D. Eretan pahat
Untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat.

E. Pengatur kecepatan
Untuk mengatur mengatur atau memilih memilih jumlah langkah langkah
lengan mesin per menit.
F. Tuas panjang langkah
Mengatur mengatur panjang panjang pendeknya pendeknya langkah
langkah pahat atau lengan sesuai panjang panjang benda yang disekrap
disekrap.

G. Tuas posisi pahat


Untuk mengatur mengatur kedudukan kedudukan pahat terhadap terhadap
benda kerja.

H. Tuas pengatur gerakan otomatis meja melitang


Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan Untuk menyekrap secara
otomatis diperlukan pengaturan pengaturan-pengaturan panjang engkol
yang pengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar mesin
pada roda gigi mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi
gerakan lurus meja.

2.Cara Kerja Mesin Sekrap :

1. Pertama, benda diikat pada ragum.


2. proses penyayatan dimulai dengan memakai pahat yang memiliki gerak lurus
maju mundur. Gerakan maju berfungsi untuk menyayat sedangkan gerakan
mundur tanpa sayatan.
3. Gerakan maju mundur pada pahat mesin ditimbulkan dari motor yang
terhubung dengan roda bertingkat melalui belt.
4. Gerakan dari roda bertingkat berlanjut ke roda gigi antara lalu menuju roda
gigi penggerak pada engkol besar. Roda gigi ini mempunyai alur yang
dipasang pada engkol dengan tap.
5. Ketika roda gigi berputar, tap engkol menghasilkan putaran eksentrik serta
gerakan lengan maju mundur.
6. Tap dapat digeser untuk mengubah dan menyesuaikan panjang eksentrik dan
panjang langkah.

Anda mungkin juga menyukai