A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengetahui langkah –langkah menggunakan mesin bubut
dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa dapat mengenal mesin bubut dan cara kerjanya serta beberapa alat
bantu yang digunakan pada pembuatan khusus.
3. Mengenal beberapa jenis potong dan gaya-gaya yang terjadi pada saat
pemotongan.
4. Mempelajari macam-macam jenis pemotongan dan jenis ulir pada pekerjaan
bubut.
Ukuran dari mesin bubut diukur dari jarak tegak lurus dari garis senter (center)
dari kepala tetap sampai alas disebut tinggi senter yakni sebagai ½ diameter benda
kerja yang bisa dikerjakan sedangkan panjang senter adalah jarak antara kepala tetap
sampai kepala lepas (tail stock) yang merupakan jarak terpanjang dari benda kerja
yang bisa dibubut. Sehingga yang menentukan besarnya sebuah mesin bubut adalah
tinggi senter dan panjang senter.
a. Jangka Sorong
Di gunakan untuk mengukur dimensi benda kerja.
b. Kunci Pencekam / Chuck
Digunakan untuk mengencangkan chuck / pencekam, bentuk matanya
biasanya bujur sangkar.
c. Kunci Pahat
Digunakan untuk mengencangkan pahat agar kedudukan pahat tetap.
d. Pahat HSS atau Carbida
Sebagai alat untuk pemakan benda kerja.
e. Kunci Pas 19
Digunakan untuk mengencangkan compound rest.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyanto, Tri. 2013. Proses Manufaktur I (Foundry, Forming and joining) Edisi 2.
Penerbit Universitas Pancasila. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut
http://pemesinan-bubut.blogspot.com/
http://sholikhin.staff.uii.ac.id/?p=6
http://mansurspk.blogspot.com/2013/10/jenis-dan-bentuk-pahat-mesin-
bubut-cnc.html