Anda di halaman 1dari 7

NAMA : BINTANG PATRIA RAHMAN

NIM : 20042000033
MATKUL : Ujian akhir smester PROSES PRODUKSI

Jawaban :
1. Gambarkan skema mekanisme proses Pemesinan berikut :
a. Proses Bubut, b. Proses Sekrap, c. Proses Fries
2. Jelaskan prinsip gerak makan dan gerak potong dari proses pemesinan
bubut dan proses fries, berdasarkan gerakan relative antara benda kerja
dengan pahat. ?
• Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja berputar, sedangkan
pahat bubut bergerak secara memanjang dan melintang. Dari proses
pemakanan dihasilkan sayatan atau pengurangan dimensi benda kerja dan
bentuk benda kerja yang umumnya simetris. Dengan mengatur perbandingan
kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan
diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran.
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut
diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
prinsip gerak makan Benda kerja diputar berlawanan arah dengan alat. Fungsi pahat
adalah untuk mengeluarkan material dari benda kerja dan membetuk sesuai
potongan yang sesuai dngan yang di arahkan pada potongan sehingga membentuk
pola ( bentuk) yang di inginkan.
• Prinsip kerja mesin frais adalah perkakas potong (cutter) memiliki gerakan
berputar, sedangkan benda kerja terpasang di ragum atau clamp.
Benda kerja yang terpasang pada meja memiliki gerak mendatar, berdiri,
ataupun berputar dengan cara pelan (serupa dengan kecepatan pemakanan)
biasanya dalam sistem CNC 5-axis
3. Menurut saudara apa keunikan Proses Gerinda terhadap proses pemesinan
yang lain dan sebutkan fungsi proses gerinda terhadap geometri konponen
mesin ?
• Mesin Grindra lebih Unik Karena Bentuknya Dan jenis mesinnya yang
mudah di operasionalkan di bandingkan mesin lain Untuk membentuk suatu
bidang bisa dengan segala arah dan Buat memotong pun mesin grindra bisa.
Fungsi proses gerinda terhadap geometri konponen mesin :

1. Memotong benda kerja yang tidak terlalu tebal.


2. Membentuk profil seperti sudut atau lengkungan pada benda kerja
3. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
4. Mengasah alat potong supaya tetap tajam.
5. Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.

4. Jelaskan secara urut (rinci) cara mengoprasikan mesin bubut untuk


membubut silindris , mulai dari pemasangan benda kerja sampai proses
membubut selesai ?

Mempersiapkan alat-alat dan benda kerja


1. Benda kerja 4. Pahat
2. Kuci caks 5. tool Post
3. sefty (kacamata ) 6. Cooling( air )
Memasang Benda kerja ke bagian pembubutan dan Pemasangan pahat dilakukan
dengan cara menjepit pahat pada rumah pahat (tool post). Setelah itu mulai
mengoprasionalkan mesin dengan mendekatkan pahatan dengan benda kerja ke
posisi 0 dan arah putaran di sesuai kan dengan bentuk yang akan di lakukan
pembubutan silinder
Mengoprasionalkan eretan melintang dengan 1 stripnya =0.04 setelah mesin bekerja
dan pahatan bergeser dengan benda kerja dan sesuaikan bentuk silinder dengan
ukuran yang di tentukan dengan mengukurnhya menggunakn alat jangka sorong.
Dan melanjutkan pembubutan sesaui dengan hasil yang di tentukan pada gambar
kerja.
5.Sebutkan 5 elemen dasar yang lazim digunakan dalam perencanaan proses
Pemesinan pada proses bubut ?
1. Kecepatan potong: Cs = π.d.n/1000 (m/min), sehingga diperoleh : n = Cs x
1000/ π.d (rpm) dimana :
π= nilai konstanta 3,14
d = diameter benda kerja
n = putaran mesin/spindel.
1000 nilai konversi dari meter ke milimeter.
2. Kecepatan pemakanan : Vf = f . n (mm/min).
3. Waktu pemotongan : tc = L / Vf (min).
dimana: L = la + L (mm) untuk bubut rata.
la = jarak star pahat.
l = panjang pembubutan.
L = d/2 + la (mm), untuk Facing.

4. Kecepatan penghasilan tatal : Z = A . v


dimana : A = f . a (mm2) penampang tatal sebelum terpotong. Maka diperoleh:
Z = f . a . v (cm3/min).
spesifikasi performa operasional mesin bubut :
1) Maksimum diameter benda kerja yang mampu dicekam pada workholder
(chuck), semakin besar diameter pada pencekam semakin besar diameter
poros benda kerja yang dapat dibubut.
2) Maksimum panjang benda kerja yang dapat dicekam (jarak headstock
spindel dan tailstock spindel).
3) Maksimum panjang meja (panjang lintasan carriage/tool post), semakin
panjang ukuran meja semakin panjang benda kerja yang dapat dibubut.
4) Range kecepatan spindel (jumlah tingkat kecepatan transmisi roda gigi pada
headstock), semakin bervariasi jangkauan kecepatan spindel semakin
lengkap pengaturan kecepatan potong benda kerja yang dibubut.
5) Daya motor penggerak (penggerak transmisi spindel), semakin besar daya
motor semakin besar torsi yang dihasilkan untuk memutar benda kerja.
6.Jelaskan urutan operasi proses bubut sesuai gambar dibawah?!.
- ke 1 langkah awal mengidupkan mesin dan mulai mngoprasionalkan mesin
sesuai dengan modul pengerjaan.
- ke 2 mengkalibrasi mesin terlebih dahulu sebelum di pasang benda kerja
- ke 3menempatkan benda kerja dan poros sesuai dengan arah yang di
tentukan
- ke 4 mengunci as padaa poros agar lebih aman
- ke 5 mengatur baut untuk mengaiktan komponen benda kerja
- ke 6 setalh itu mengatur benda kerja agar bisa berputar dan beroprasional
dengan baik
-ke 7 memasang mata pahat piasu utuk membubut benda kerja
- ke 8 atur poros pergeraakan atas /bawah
- ke 9 pengaiit dan tida lupa sekala di atur 1/100 m/min
- ke 10 untuk mengatur bagian
- ke 11 kuncii dengan rapat dan pastikan benda kerja tidak sampai lepas saat
di lakukan pembubutan .

7.Sebuah besi kotak, panjang 225 mm dan lebar 185 mm yang akan
digerinda. Dengan jumlah pemakanan 4 kali, lebar batu gerinda 25 mm,
pemakanan ke samping 6 mm/langkah, kecepatan gerak meja 2 m/menit.
Hitung waktu penggerindaan?

Anda mungkin juga menyukai