Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR RESUME

BATCH 2
PROSES MANUFAKTUR

Nama : Reza Dian Shafitri


NIM : 21522111
Kode Asisten : M-107
Kelas Tutorial : PJ
Kode Soal :D

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan proses pemakanan part iron pole menggunakan mesin
bubut!
Jawaban:
Dalam proses pemakanan part iron pole ini terdapat alat bantu seperti :
• Pengunci Cekam
• Coolant
• Spidol
• Jangka Sorong
Untuk tahapan proses dalam pemakanan part iron pole menggunakan mesin bubut
sebagai berikut :
1. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan alat bantu mesin
bubut ( pengunci cekam, coolant,spidol, jangka sorong )
2. Melakukan pengukuran Panjang pada benda kerja yang akan dipahat dengan
ukuran sebesar 8 mm
3. Selanjutnya, memasukkan dan memutar pengunci cekam pada cekam untuk
membuka cekam
4. Meletakan benda kerja pada cekam yang telah dibuka sebelumnya
5. Mengunci Kembali cekam dengan pengunci cekam
6. Melakukan pengukuran pada benda kerja
7. Mengatur posisi mata pahat dengan mendekatkan mata pahat menggunakan
eretan lintang dan eretan alas
8. Selanjutnya, mengatur Kembali angka pada bagian indikator pengukuran
Kembali pada default atau angka 0
9. Mengatur kedalaman mata pahat pada benda kerja dengan ukuran sebesar 2 mm
10. Menurunkan clutch untuk menyalakan mesin bubut
11. Melakukan pemahatan dengan menggunakan eretan lintang yang selalu
digerakan
12. Selalu memberikan coolant pada saat proses pemahatan
13. Menaikkan clutch pada posisi semula untuk mematikan mesin bubut
14. Melakukan penggulangan tahapan 8 sampai 12 sebanyak dua kali
2. Sebutkan dan jelaskan pengertian serta fungsi semua alat bantu yang digunakan pada
mesin hacksaw!
Jawaban:
Alat bantu yang digunakan pada mesin hacksaw :
a. Ragum
Merupakan alat yang berfungsi sebagai penjepit material atau benda kerja pada
sebuah mesin. Umumnya ragum terbuat dari besi tuang.
b. Coolant
Merupakan cairan hasil campuran dari ethylene atau propylene glycol dan air
yang biasanya memiliki rassio perbandingan 50:50. Coolant digunakan saat
mesin bekerja dalam memotong batang besi, pada proses tersebut pemberian
coolant diberikan dengan cara berkala pada permukaan benda kerja yang
terkena mata pahat/pisau dari mesin hacksaw.
c. Sipdol
Merupakan alat fisik sejenis pena yang dapat mengeluarkan tinta yang berfungsi
untuk memberikan suatu pesan berupa symbol, tulisan, gambar, dll. Pada
tutorial ini, spidol digunakan untuk memberikan tanda pengukuran atau pola
yang digunakan dalam masing-masing proses permesinan.
d. Jangka Sorong
Merupakan salah satu alat ukur yang memiliki ketelitian yang sangat tinggi.
Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur benda baik dari sisi luar (pengukuran
diameter benda) dan sisi dalam (pengukuran lubang) pada benda kerja.
3. Jelaskan pengertian, fungsi, dan cara penggunaan semua kompoenen pada mesin bubut!
Jawaban:
Mesin bubut (turning machine) merupakan suatu jenis mesin perkakas yang dalam
proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata pahat (tools)
sebagai alat untuk menyayat benda kerja yang berputar.
Adapun komponen pada mesin bubut sebagai berikut :
1. Chuck / Cekam
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut untuk menjepit pada benda
kerja. Berfungsi untuk menjepit pada benda kerja dalam proses pemahatan. Cara
penggunaan komponen ini yaitu Chuck dapat dikencangkan yang di mana
digunakan untuk mengunci benda kerja dengan alat bantu menggunakan
pengunci cekam.
2. Cover
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut sebagai penutup pada mesin
bubut. Berfungsi sebagai penutup mesin bubut pada saat tidak digunakan. Cara
penggunaan komponen ini yaitu menutup mesin bubut dengan cover apabila
tidak digunakan ataupun setelah digunakan.
3. Tailstock
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut sebagai pemahatan tengah
pada benda kerja. Berfungsi sebagai tools untuk melakukan pemahatan tengah
pada benda kerja. Cara penggunaan komponen ini yaitu setelah benda kerja
dikunci dan diukur, benda kerja dapat dilakukan pemahatan tengah
menggunakan Tailstock.
4. Lathe Bed / Meja Kerja
Merupakan salah satu komponen atau bagian utama yang terdapat pada mesin
bubut sebagai base / dudukan untuk Tailstock. Berfungsi sebagai base / dudukan
untuk Tailstock. Cara penggunaan komponen ini yaitu dengan cara meletakkan
benda kerja di atas Lathe Bed / Meja Kerja.
5. Poros Transportir
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi sebagai
landasan gerak untuk membawa bagian tool post, mata pahat, eretan atas, eretan
lintang, dan eretan bawah. Fungsi dari komponen ini sendiri yaitu Bersama-
sama dengan poros pembawa, poros transportir berfungsi sebagai landasan
gerak untuk membawa bagian tools post, mata pahat, eretan atas, eretan lintang,
dan eretan bawah. Cara penggunaan komponen ini yaitu memutar poros
transportir untuk membawa bagian tool post, mata pahat, eretan atas, eretan
lintang, dan eretan bawah.
6. Poros Pembawa
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi sebagai
landasan gerak untuk membawa bagian tool post, mata pahat, eretan atas, eretan
lintang, dan eretan bawah. Bersama dengan poros transportir, poros pembawa
berfungsi sebagai landasan gerak untuk membawa bagaib tool post, mata pahat,
eretan atas, eretan lintang, dan eretan bawah. Cara penggunaan komponen ini
yaitu memutar pada poros transportir untuk membawa bagian tool post, mata
pahat, eretan atas, eretan lintang, dan eretan bawah.
7. Clutch
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi untuk
mematikan, menyalakan, dan mengarahkan putaran Chuck. Berfungsi untuk
mematikan, menyalakan, dan mengarahkan putaran Chuck. Cara penggunaan
komponen ini yaitu apabila pada clutch dinaikkan maka Chuck bergerak sesuai
arah jarum jam, begitu pula sebaliknya
8. Tool Post
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang memiliki fungsi
sebagai tempat dudukan mata pahat bubut yang menggunakan pemegang pahat
sebagai penjepit mata pahat.
9. Eretan Atas
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi untuk
mengarahkan mata pahat ke arah kanan dan kiri secara halus. Cara penggunaan
komponen ini yaitu memutar eretan atas untuk mengarahkan mata pahat kea rah
kanan dan kiri secara halus sesuai dengan ukuran atau letak yang telah
ditentukan.
10. Eretan Lintang
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi untuk
mengarahkan mata pahat kea rah depan dan belakang. Cara penggunaan
komponen ini yaitu dengan cara memutar eretan lintang untuk mengarahkan
mata pahat ke arah depan dan belakang sesuai dengan ukuran atau letak yang
telah ditentukan.
11. Eretan Alas
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi untuk
mengarahkan mata pahat ke arah kanan dan kiri. Cara penggunaan komponen
ini yaitu memutar eretan alas untuk mengarahkan mata pahat ke arah kanan dan
kiri sesuai dengan ukuran atau letak yang telah ditentukan sebelumnya.
12. Tuas Pengatur Kecepatan Spindle
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yang berfungsi sebagai
pengatur kecepatan putaran pada mesin bubut, mengatur arah pemakanan, dan
mengatur penguliran. Cara penggunaan komponen ini yaitu memutar tuas
pengatur kecepatan pada spindle untuk mengatur kecepatan pada mesin bubutu,
mengatur arah pemakanan, dan mengatur penguliran.
13. Indikator Power
Merupakan salah satu komponen pada mesin bubut yangdigunakan untuk
mengetahui apakah mesin bubut sudah teraliri listrik atau belum dan siap untuk
digunakan. Cara penggunaan komponen ini yaitu menekan tombol indikator
power untuk mengetahui apakah mesin bubut sudah teraliri listrik sehingga siap
digunakan atau belum
14. Inching
Merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mesin bubut yang
berfungsi sebagai testing putaran spindle pada mesin bubut. Cara penggunaan
komponen ini yaitu menekan tombol inching apabila ingin melakukan testing
putaran spindle pada mesin bubut.
15. Emergency Stop
Merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mesin bubut yang
berfungsi untuk menghentikan putaran Chuck ketika kondisi darurat. Cara
penggunaan komponen ini yaitu menekan tombol emergency stop Ketika terjadi
kondisi darurat.
4. Sebutkan dan jelaskan pengertian serta urgensi penggunaan APD untuk menghindari
potensi bahaya pada saat menggunakan mesin 3D print!
Jawaban:
Urgensi penggunaan APD untuk menghindari potensi bahaya pada saat menggunakan
mesin 3D Print sebagai berikut :
1. Pada bagian tangan bisa terkena nozzle yang memiliki suhu tinggi. Hal tersebut
dapat mengakibatkan luka bakar ringan pada bagian tangan yang terkena nozzle.
Untuk menghindarinya, maka praktikan dapat menggunakan APD berupa
sarung tangan Ketika harus bersentuhan langsung dengan nozzle untuk
menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Namun jika praktikan
kesulitan dalam mengoprasikan mesin 3D Print, praktikan tidak perlu
menggunakan sarung tangan, namun praktikan tetap harus berhati-hati dalam
mengoprasikan 3D Print. Sarung tangan (Glove) merupakan alat yang
digunakan untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam dan benda yang
dapat melukai atau membahayakan tangan yang terbuat dari bahan campuran
karet dan kain.
2. Anggota tubuh dapat terkena sengatan listrik apabila praktikan tidak berhati-
hati dalam mengoperasikan mesin 3D Print. Untuk mencegah terjadinya hal
yang tidak diinginkan, maka praktikan harus menggunakan sepatu Ketika
menggunakan mesin 3D Print. Penggunaan sepatu selain untuk melindungi kaki
dari resiko kecelakaan pada bagian kaki, memakai sepatu juga memudahkan
praktikan atau pekerja dalam bergerak sehingga dapat meningkatkan efektivitas
dan hasil produksi yang diharapkan.
3. Kesalahan dalam melakukan levelling dan measuring, pada saat akan mencetak
part 3D Print, praktikan tidak boleh lupa untuk melakukan measuring atau
levelling terlebih dahulu. Hal tersebut harus dilakukan agar proses pencetakan
3D Print dapat dilakukan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai