Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan
proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda
kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat
yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahatdisebut gerak umpan (feeding). Tetapi pengertian lain
menyebutkan bahwa Bubut merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan
cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu
putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat
disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan
diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar
roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara
khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi
besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros
ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan
terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
C. Bagian-bagian utama mesin bubut konvensional
gambar 23
besarnya kecepatan setiap mesin berbeda-beda dan dapat dilihat
pada plat tabel yang tertera pada mesin tersebut.
e. Pelat tabel
Pelat tabel (B) pada gambar 24, adalah tabel besarnya
kecepatan yang ditempel pada mesin bubut yang menyatakan besaran
perubahan antara hubungan roda-roda gigi di dalam kotak roda gigi
ataupun terhadap roda pulley di dalam kepala tetap (head stock).
Tabel ini sangat berguna untuk pedoman dalam pengerjaan sehingga
dapat dipilih kecepatan yang sesuai dengan besar kecilnya diameter
benda kerja atau menurut jenis pahat dan bahan yang dikerjakan
j. Eretan Atas
Eretan atas sebagaimana gambar 28, berfungsi sebagai
dudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi untuk mengatur
besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus,
champer (pingul) dan lain-lain yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01
mm.
Eretan ini tidak dapat dijalankan secara otomatis, melainkan
hanya dengan cara manual. Kedudukannya dapat diatur dengan
memutarnya sampai posisi 360, biasanya digunakan untuk
membubut tirus dan pembubutan ulir dengan pemakanan
menggunakan eretan atas.
k. Keran pendingin
Keran pendingin digunakan untuk menyalurkanpendingin (collant) kepada benda kerja yang sedangdibubut
dengan tujuan untuk mendinginkan pahat pada waktu penyayatan sehingga dapat menjaga pahat tetap tajam
dan panjang umurnya. Hasil bubutannyapun halus.
l. Roda Pemutar
Roda pemutar yang terdapat pada kepala lepas digunakan untuk
menggerakkan poros kepala lepas maju ataupun mundur. Berapa
panjang yang ditempuh ketika maju atau mundur dapat diukur dengan
membaca cincin berskala (dial) yang ada pada roda pemutar tersebut.
Pergerakkan ini diperlukan ketika hendak melakukan pengeboran
untuk mengetahui atau mengukur seberapa dalam mata bor harus
dimasukkan.
n. Tuas Penghubung
Tuas penghubung sebagaimana digunakan untuk
menghubungkan roda gigi yang terdapat pada eretan dengan poros
transpoter sehingga eretan akan dapat berjalan secara otomatis
sepanjang alas mesin. Tuas penghubung ini mempunyai dua
kedudukan. Kedudukan di atas berarti membalik arah gerak putaran
(arah putaran berlawanan jarum jam) dan posisi ke bawah berarti
gerak putaran searah jarum jam.
o. Eretan Lintang
Eretan lintang sebagaimana ditunjukkan pada berfungsi
untuk menggerakkan pahat melintang alas mesin atau arah ke depan
atau ke belakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja.
Pada roda eretan ini juga terdapat dial pengukur untuk mengetahui
berapa panjang langkah gerakan maju atau mundurnya pahat.
Bentuk: Bentuk standar Beberapa pisau frais digunakan dalam industri saat ini, yang dijelaskan lebih
rinci di bawah.
Flute/Alur /Jumlah gigi: Flute dalam gambar diatas adalah alur heliks sepanjang pisau frais, sedangkan
bagian tajam sepanjang tepi pisau dikenal sebagai gigi. Gigi memotong bahan, dan gram dari bahan ini tertarik
ke alur oleh rotasi dari pisau. Hampir selalu ada satu gigi per flute, tetapi beberapa pemotong memiliki dua gigi
per flute. Pisau milling mungkin memiliki satu sampai banyak gigi, dengan 2, 3 dan 4 yang paling umum.
Biasanya, lebih banyak jumlah giginya lebih cepat proses pemotongan bahannya. Jadi, pemotong 4-gigi dapat
meakan materi di dua kali tingkat pisau 2-gigi.
Helix angel/Sudut Helix: Alur dari pisau pemotong frais hampir selalu heliks. Jika alurnya adalah lurus,
seluruh gigi akan berdampak pemakanan material sekaligus/serentak, menyebabkan getaran dan mengurangi
akurasi dan kualitas permukaan. Biasanya, pemotong finishing memiliki sudut rake yang lebih tinggi (heliks
ketat) untuk memberikan hasil akhir yang lebih baik.
Pusat pemotongan: Beberapa pisau milling dapat mememakan lurus ke bawah (tembus) melalui
material, sementara yang lain tidak bisa. Hal ini karena beberapa gigi pemotong tidak memiliki kemiringan ke
pusat senternya. Pisau dapat memotong ke bawah pada sudut 45 derajat atau lebih.
Roughing/Pemakanan Kasar atau Finishing: Berbagai jenis pemotong ada yang tersedia untuk
pemakanan besar/kasar, meninggalkan permukaan akhir yang buruk, atau untuk pemakanan sedikit, tapi
meninggalkan permukaan akhir yang baik (finishing).
Coating/Pelapis: Lapisan alat yang tepat dapat memiliki pengaruh yang besar pada proses pemotongan
dengan meningkatkan kecepatan potong dan kehidupan/umur alat, dan meningkatkan kehalusan permukaan
akhir. Polycrystalline Diamond (PCD) adalah lapisan sangat keras digunakan pada pemotong yang harus tahan
aus abrasif tinggi. Sebuah alat dilapisi PCD bisa berlangsung hingga 100 kali lebih lama dari alat uncoated.
Namun lapisan tidak dapat digunakan pada suhu di atas 600 derajat C, atau pada logam besi. Alat untuk
aluminium mesin kadang-kadang diberi lapisan dari TiAlN. Aluminium merupakan logam yang relatif lengket,
dan dapat lengket sendiri ke gigi alat, menyebabkan mereka tumpul. Namun ia cenderung untuk tidak
menempel TiAlN, yang memungkinkan alat ini untuk digunakan lebih lama dalam aluminium.
Shank: shank adalah bagian silinder yang tidak beralur dari alat yang digunakan untuk memegang ke
catok. Kadang Diameternya mungkin berbeda dari diameter bagian pemotongan alat ini, sehingga bisa dipegang
oleh pemegang alat standar.
a. End Mill
Adalah mata bor frais seperti gambar diatas yang memotong bahan di satu sisi, serta di ujungnya. Mata
bor frais umumnya digunakan untuk merujuk kepada pemotong dasar rata .Mereka biasanya terbuat dari baja
kecepatan tinggi (HSS) atau karbida, dan memiliki satu atau lebih alur/flute. Mereka adalah alat yang paling
umum digunakan di milling vertikal.
b. Slot Drill
Pisau Slot (baris atas di gambar) adalah jenis endmills dengan pemotong pusat. Umumnya memiliki dua-
(kadang-kadang tiga atau empat-) alur pemotong yang mampu melakukan pengeboran ( pemotongan tembus)
langsung turun ke dalam bahan dan kemudian bergerak lateral untuk memotong slot .
c. Roughing Endmill
Pisau ini cepat memakan sejumlah besar bahan. Jenis ini menggunakan bentuk potong gigi bergelombang
di pinggiran. Gigi-gigi bergelombang membentuk tepi tajam banyak berturut-turut memproduksi chip kecil,
menghasilkan permukaan akhir yang relatif kasar. Selama pemotongan, gigi beberapa berada dalam kontak
dengan benda kerja mengurangi berisik dan getaran.
d. Ballnose mill
Pemotong hidung bola(paling bawah di gambar diatas, lucu ya namanya....) mirip dengan bor slot, tetapi
ujung pemotong adalah hemispherical. Mereka ideal untuk mesin bentuk 3-dimensi berkontur di pusat mesin,
misalnya dalam cetakan dan die. Mereka juga digunakan untuk menambah radius antara permukaan tegak lurus
untuk mengurangi konsentrasi tegangan/gesekan.
e. Slab Mill
Slab mill digunakan baik sendiri atau dalam operasi bersamaan pada mesin milling horizontall atau universal
untuk permukaan mesin yang luas dan besar dengan cepat. Untuk penggunaan di mesin frais vertikal mereka
digantikan oleh pisau pemotong permukaan karbida.
Hobbing
Pemotong adalah jenis alat pembentuk dan digunakan dalam hobbing mesin untuk menghasilkan gigi.
Sebuah penampang gigi pemotong akan menghasilkan bentuk yang diperlukan pada benda kerja, sekali diatur
untuk kondisi yang sesuai (ukuran kosong). Sebuah mesin hobbing adalah mesin milling khusus.
Sebuah face mill terdiri dari beberapa sisi potong yang dirancang untuk menahan tip karbida. Tips yang
tidak dirancang untuk resharpened/diasah kembali dan dipilih dari berbagai jenis yang dapat ditentukan oleh
berbagai kriteria, beberapa di antaranya mungkin: bentuk ujung, tindakan yang diperlukan, bahan yang
dipotong. Ketika tips yang tumpul, mereka dapat dilepas, diputar (diindeks) dan diganti untuk
menyajikanpermukaan pisau tajam untuk benda kerja, hal ini meningkatkan kehidupan pisa
III. MESIN GERINDA
B. Jenis-Jenis Gerinda :
1. Gerinda tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin
gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.
Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk
lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm. Dengan
kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan
yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan
kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan
menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan batu
gerinda yang sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel spesifikasi batu gerinda.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi
dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja
lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan
mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya
secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki
resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata,
pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya
disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin
yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4 seperti yang disediakan
oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau
batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk
membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang
disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang
dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat
menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4 adalah mesin
gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby
dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk
industri-industri besar.
Pada mesin gerinda ukuran 4 beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan
minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya
listrik berikisar antara 500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan
yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE,
Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan
tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih
keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut
umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja
lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.
Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan
kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS
8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan
demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja.
Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil.
Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau
memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin
dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga
perlu memperhatikan keselamatan kerja.
2. Mesin Gerinda Duduk
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk
mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau
lainnya.
Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti
membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu
lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.
2.1 Komponen-komponen Mesin Gerinda Duduk
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sehagai peredam
getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah
spindel.
Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga
dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagal arah.
Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda karena diatas meja
inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.
3. Mesin gerinda Silindris
A. Pengertian
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat
bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan
konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat
macam.
1) Kepala utama
Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.
2) Spindel utama benda kerja (workhead)
Bagian yang mengatur kecepatan putar dan pencekaman benda kerja.
3) Kaki mesin
Sebagai pendukung mesin.
4) Panel kontrol
Bagian pengatur proses kerja mesin.
5) Meja bawah
Dudukan meja atas.
6) Meja atas
Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan dapat diatur sudutnya.
7) Kepala lepas (tailstock)
Menyangga benda kerja pada pencekaman di antara dua senter.
8) Perlengkapan pendingin
Tempat pengatur aliran cairan pendingin,