Anda di halaman 1dari 7

cara mengikir yang baik

Berikut ini kami akan coba menjelaskan bagaimana cara mengikir yang
baik, diambil dari berbagai sumber. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu
devinisi pengikiran yang baik, Pengikiran ialah operasi yang menggunakan alat
berupa kikir. Biasa dilakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja,
membentuk, meratakan, hingga menghaluskan benda kerja. Dalam setiap proses
industri, ada Standard Operational Procedure (SOP). Begitu juga dengan
proses pengikiran. Namun SOP tersebut tidak akan dibahas di sini, melainkan
hanya teknik kerja umum pengikiran pekerjaanl ini tentunya. yang banyak
dilakukan di departemant debburing dan biasa diberikan oleh instruktur (leader)
kepada operator baru. Standar teknik kerja tersebut antara lain seperti:

Prosedur Pengikiran
Memilih dan menyiapkan tempat kerja
Melemaskan sendi-sendi tangan.
Melakukan gerakan utama atau dasar sebanyak mungkin.
Penjepitan benda kerja.
Tanggem yang digunakan.
Pemegang kikir
A. Memilih dan menyiapkan tempat kerja.
Tinggi tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang
akan dikerjakan dan ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran.

B. Melemaskan sendi-sendi tangan
Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seseorang bekerja.
Selama mengikir, badan berdiri di sebelah kiri benda kerja atau material dengan
posisi kaki tetap pada tempatnya. Jarak antar kaki deisesuaikan dengan panjang
kikir.Sudut antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut 30
0
,
sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 75
0
.

C. Melakukan gerakan utama / dasar sebanyak mungkin.
Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong
kedepan selama pengikiran berlangsung. Sementara posisi kaki kanan tetap lurus
selama proses pengikiran berlangsung.
Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat (diarahkan) melihat pada benda
kerja yang akan dikerjakan atau dikikir.

D. Penjepitan benda kerja. (ragum / catok)
Ragum atau catok adalah suatu peralatan yang dipakai untuk menjepit
benda kerja pada saat proses pengikiran selain itu ragum atau catok bias juga
digunakan untuk, menggergaji, memahat, dll.
Dalam pengerjaannya, biasanya digunakan ragum sejajar.


E. Spesifikasi ragum


Pada umumnya ragum terbuat dari besi tuang kenyal atau baja tuang. Yang
terpenting dalam pengikiran adalah pemasangan ragum harus kuat. Banyak sekali
jenis ragum yang digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan tangan. Di ATMI
(asosiasi tekhnik mesin Indonesia), ragum yang digunakan dalam praktek
pengikiran tingkat satu adalah ragum sejajar, dimana rahang yang bergerak
(movable jaw) digerakkan oleh poros berulir dan bergerak kebelakang.
Rahang (jaw) atau mulut dapat diganti dan dikeraskan (hardened jaw) Apabila
ragum dipakai setiap hari, permukaan yang saling bergesekan dan berulir harus
sering dibersihkan dan diberi oli atau dilumasi.
Penting: jangan mengencangkan tangkai handle dengan pipa atau hammer.

F. Pemegang Kikir.


Pemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat.
Kikir yang dipakai harus bergagang atau bertangkai. jika ketentuan ini diabaikan
akan mengakibatkan tangan menjadi rusak disebabkan karena tangkai kikir
bergesekan lansung dengan telapak tangan. Pemegang kikir harus dibor terlebih
dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun diameter bor dan kedalamannya
harus disesuaikanj dengan ukuran kikir. Sewaktu memasang, dapat dilakukan
dengan jalan memanaskan terlebih dahulu tangkai kikir sampai merah suram,
kemudian kikir dimasukkan pada handle kayu sehingga membentuk lubang yang
pas.




Cara memegang kikir
Cara memegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang handle
kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian
bawah.
Ibu jari terletak diatas, sedangkan jari-jari yang lainnya berada di bawah gagang.
Sedangkan tangan kiri memegang ujung kikir dengan telapak tangan dan ibu jari
dengan rapat satu sama lain melipat ke bawah tetapi tidak menggenggam ujung
kikir tersebut. Dengan cara memegang kikir seperti ini akan dapat mengikir benda
kerja dengan baik.

Mengikir permukaan yang rata

Untuk melakukan ini harus diperlukan 3 hal utama sehingga optimal, antara
lain yang harus dilakukan adalah tekanan pada saat mengikir.
1. Apabila mulai melakukan pengikiran harus diperhatikan tekanan yang besar
pada tangan kiri. Sedangkan tekanan yang ringan pada saat mulai
pengikiran.
2. Tekanan kedua tangan harus berimbang, karena pada saat itu benda
terkikir.
3. Setelah kikir sampai pada ujung benda, kedudukan kikir sudah berada di
ujung langkah, meka tekanan tangan kanan harus maximal. Sehingga
diperoleh penyayatan yang stabil. Pada saat menarik kebelakang kikir tidak
diberi tekanan sama sekali agar gigi potong kikir tidak cepat tumpul. Hal ini
dilakukan untuk pengikiran siku, sejajar dan rata.
Namun semua teori tersebut tidak dapat dipaksakan kepada semua
operator, karena setiap orang memiliki daya penyesuaian dan karakter gaya yang
berbeda-beda. Hanya secara umum saja dari teori tersebut yang memang harus
diterapkan. Sedangkan teknik yang lebih spesifik dan bersifat individu dapat
berbeda setiap orang.

Beberapa contoh penyesuaian individu terhadap teori prosedur kerja
antara lain:
Lebar kaki yang sama dengan panjang kikir dan sudut antara kedua telapak
kaki menurut teori adalah 60 derajat, namun ada beberapa orang yang merasa
lebih nyaman dengan kaki lebih rapat maupun lebih renggang.
Selain itu, teknik mengikir untuk membuat flat pada benda kerja, bagi pemula
dapat dikerjakan dengan lebih cepat jika pada bagian tengah benda terlebih
dahulu dikikir, lalu dilanjutkan pada bagian pinggir. Hal ini dilakukan untuk
menghindari agar benda kerja tidak cembung (bagian pinggir lebih rendah
daripada bagian tengah). Karena menurut analisis yang diperoleh, akan lebih sulit
meratakan benda cembung daripada meratakan benda cekung. Setelah benda
menjadi cekung, maka selanjutnya tinggal meratakan bagian pinggirnya.
Kesulitan yang biasa terjadi (pada pemula) adalah belum stabilnya gerakan
ayunan (tarikan dan dorongan) kikir sehingga menyebabkan benda menjadi
cembung. Karena saat mengayun, yang terkikir hanya bagian sisi pinggirnya saja
bila ayunan kikir tidak benar-benar datar. Pengikiran tidak hanya membutuhkan
tenaga dan strategi (teknik), tetapi juga kesabaran.
























Kikir juga merupakan jenis alat potong. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang
ditempa yang disesuaikandengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi
pemotongnya.


Gambar Kikir

Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya.

1. Kikir Plat ( Flat file )
2. Kikir Setengah Bulat( Half round file )
3. Kikir Segi Empat (Square file)
4. Kikir Bulat (Round file)
5. Kikir Segi Tiga (Three-square file)
6. Kikir Pisau (Knife file)

Gambar Kikir Plat (Flat File)

Gambar Kikir Setengah Bulat (Half Round File)

Gambar Kikir Bulat (Round File)

Gambar Kikir Segitiga (Three-square File)


Gambar Kikir Pisau (Knife File)

Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir:
1. Pahatan kasar sekali (Rough)
2. Pahatan kasar (Bastard cut)
3. Pahatan setengah kasar (Second Cut)
4. Pahatan halus (Smooth Cut)
5. Pahatan halus sekali (Dead Smooth)




















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan tugas Makalah yang Berjudul CARA MENGIKIR YANG BAIK .
Penyusunan makalah ini bertujuan guna menyelesaikan tugas yang di berikan guru
Bahasa Indonesia di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Dalam penyusunan tugas makalah ini mungkin masih banyak kekurangan, baik
dalam penulisan maupun materi yang disampaikan, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki.

Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih
kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas makalah ini, terutama
kepada guru yang telah memberikan tugas dan membimbing dalam penyusunan tugas
makalah ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai