Anda di halaman 1dari 13

PROSES KERJA BANGKU

‘’PROSEDUR PENGGUNANAN ALAT’’

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Teknologi Mekanik
yang dibina oleh Ibu Riana Nurmalasari,S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :
1. NICO WIRAWAN (1905611630847)
2. NIKOLAUS IRAHEWA (190511430902)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK 


JURUSAN TEKNIK MESIN
AGUSTUS 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan karunia-Nya
sehingga makalah proses kerja bangkuyang berjudul ‘’PROSEDUR PENGGUNANAN
ALAT’’ Ini dapat diselesaikan dengan baik.Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas
pelajaran teknologi mekanik di FAKULTAS TEKNIK Universitas Negeri Malang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, dosen, perpustakaan kota
malang,dan keluarga yang telah membantu memberikan support nya dalam bentuk
doa,memberi semangat untuk menyelesaikan tugas makalah ini,menyediakan
buku,artikel,jurnal tentang teknologi mekanik,dan ibu Riana untuk menugaskan makalah ini
kepada kami,agar kami mempelajari teknologi mekanik.
Sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis, kami hanya bisa berdoa dan mengucapkan
terima kasih. Semoga atas segala support,fasilitas,dukunganya agar mendapatkan balasan
yang lebih baik dari Tuhan YME. Kami dari penulis hanyalah manusia yang tidak jauh dari
kekurangan dalam pembuatan makalah ini,akan tetapi kami tetap berusaha untuk membuat
makalah ini lebih baik Kami dari penulis menerima kritik dan saran dari teman-teman dan
dosen.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di lingkungan
sekitar agar bisa menambah wawasan tentang teknologi mekanik khususnya proses kerja
bangku

Malang, Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................................1
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Bab 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................4
Bab 2 ISI.....................................................................................................................................5
Bab 3 KESIMPULAN..............................................................................................................12
Daftar Rujukan.........................................................................................................................13

3
BAB 1 PENDAHULUAN

Pekerjaan kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam
mengerjakan benda kerja yang ada dalam jurusan pemesinan. Pekerjaan kerja bangku
merupakan penekanan pada pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di
bangku kerja. Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu menghasilkan uatu benda
kerja dengan sesuai yang diharapkan atau direncanakan. Pekerjaan-pekerjaan yang
menggunakan kerja bangku diantaranya meliputi mengikir, membuat ulir dalam, membuat
ulir luar, mengebor, menggabar, menggerjaji dan lain sebagainya. Perkembangan IPTEK
sekarang telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan, maka dari itu para siswa di
sekolah kejuruan atau mahasiswa dituntut untuk menguasai kompetensi dan mengembangkan
potensi yang dimilikinya.

Didalam jurusan pemesinan teknik kerja bangku merupakan sebagai dasar untuk
materi teknik mesin. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman mahasiswa dalam
praktek kerja bangku dan pelaksanaannya ditempat kerja yang meilputi: tingkat kesulitan
produk yang akan dibuat, tingkat keterampilan dasar penggunaan alat tangan dan tingkat
kepresisian hasil kerja. Dalam pekerjaan kerja bangku yang diperhatikan tidak hanya hasil dari
pekerjaan tersebut akan tetapi juga memperhatikan dalam prosesnya. Apabila proses itu benar maka
hasil dari pekerjaan kerja bangku akan lebih baik. Selain itu dalam proses kerja bangku , seseorang
diharapkan memiliki etos kerja yang baik, disiplin, tekun, ketahanan, ulet dan teknik sebagai dasar
dalam pelaksanaan pekerjaan kerja bangku.

4
BAB 2 ISI

Dalam pekerjaan kerja bangku membutuhkan alat-alat sebagai pendukung pekerjaan


bangku diantaranya sebagai berikut :

1. KIKIR 
Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses
pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Kikir
dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar.

Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah kiri ragum dengan kaki tetap
tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros
ragum dan kaki mendekati 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.

Gerakan badan dan kaki yaitu posisi badan berdiri tegak dan perlahan-lahan condong
maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu
ditujukan pada benda kerja.

Perhatikan cara memegang kikir


Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas pegangan dan jari
lainnya di bawah pegangan.
Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain sedikit ditekukan
akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam.

Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuatdan pegang
kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang olehibu jari dan jari-jari lainnya.

CARA KERJA

a) Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan.


b) Gunakan pakaian pengaman dan kaos tangan sebagai pelindung tangan.
c) Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda terjepit. Kemudian lakukan
pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh dan pada saat usapan mundur tekanan
minimum. Ini berguna untuk memaksimalkan pengikiran dan memperpanjang umur kikir.
d) Perlu kita perhatikan Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum
dengan kaki tetap tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan menyesuaikan panjang
kikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki
kanan. Dan gerakan pengikiran diikuti seleruh bagian tubuh bukan tanganya saja yang
bergerak.

5
2. RAGUM 

Bila kita menjepit benda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari
logam tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum
harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit

Berdasarkan fungsinya ragum  untuk mencekam dengan kuat atau


memberikan tekanan tetap, tapi disamping tekanan yang kuat, benda kerja yang kita
jepit akan meninggal kan bekas. Maka dari itu kita perlu matras permukaan yang
halus.
Caranya yaitu dengan menaruh plat yang permukaanya halus dan lunak  di
kedua bagian pemukaan penjepit.

3. HIGH GAUGE

Cara penggunaan HIGH GAUGE yang benar, yaitu :


a) Bersihkan meja perata
b) Bersihkan benda kerja yang akan diukur
c) Bersihkan alat ukur dengan menggunakan kain bersih dan kering
d) Kendorkan baut pengikat untuk dapat menggerakkan sensor ukur
e) Naikkan atau turunkan sensor ukur mendekati benda kerja yang akan diukur
f) Tempatkan sensor ukur pada bagian sisi kanan benda kerja kemudian singgungkan
sensor ukur pada benda kerja, yakinkan dengan menggunakan baut pengatur.
g) Gerakkan sensor dari kanan pada benda kerja atau sebaliknya dan mur agar sensor
menyinggung benda kerja secara baik (gunakan baut pengatur). Lakukan
secara berulang-ulang agar dapat diyakini pengukuran telah benar.

6
h) Setelah benar-benar diyakini penyinggungan sensor dengan benda kerja sama, baru
kuncikan baut pengikat.
i) Lepaskan benda kerja dan lakukan pembacaan ukuran yang ditunjukkan.

4. GERGAJI TANGAN
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah pada pemasangan daun gergaji. sebelum
melakukan pemotongan bahan adalah sudut potong daun gergaji harus menghadap kedepan.
dengan catatan daun gergaji terpasang pada sangkang harus kuat.

Cara menggergaji yang baik dan benar, yaitu :

a) Beri garis yang akan digergaji.


b) Beri tekanan ringan pada awal penggergajian
c) Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergjian menukik dengan kemiringan seddang.
d) Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan
e) Tekan dikurangi pada saat gergaji ditarik mundur.
f) Untuk memudahkan pemotongan berbagai macam bahan yang akan digergaji dapat
dipilih daun gergaji dengan jumlah gigi yang sesuai.

5. MATA BOR (MENGEBOR)

Untuk memulai pengeboran dengan menggunakan mesin bor adalah memasang mata
bor pada mesin bor, mata bor dengan kepala silindriss dipasang dengan menggunakan

7
chuck bor, untuk mata bor dengan kepala tirus dipasang langsung pada sumbu utama pada
mesin bor. jika kepala tirus bor lebih kecil dibandingkan lubang tirus sumbu utama atau
sarung tirus terrlebih dahulu.

Berikut langkah-langkah mengebor.


a) Pilih tingkatan putaran yang ada dimesin bor.
b) Persiapkan alat pencekaman benda kerja
c) Persiapkan pada benda kerja
d) Tentukan titik senter lubang dengan penitik senterr untuk lubang presisi,
e) Buatlah lingkar pengawasan.

6. RIMER TANGAN

Langkah langkah menggunakan rimer tangan, yaitu :

a) Bor lubang yang akan dirimer dengan diameter mata bor 0,2mm lebih kecil dari
diameter rimer.
b) Tempatkan rimer satu sumbu dengan lubang yang akan dirimer
c) Rimer kemudian diputar searah jarum jam kekanan, dengan tekanan yang merata dan
diputar terus hingga kekedalaman dan jangan diputar balik.
d) Untuk rimer bahan baja beri sedikit minyak pelumas, sedangkan bahan besi tuang dan
tembaga dapat dirimer kering.
e) Selesai.

8
7. SNAI

Langkah langkah menggunakan snai , yaitu :

a) Siapakan poros dengan diameter nominala ulir yang akan diabuat.


b) Pinggul chamfer ujung poros akan disnai.
c) Tempelkan sisi tirus snei pada ujung poros yang telah dipinggul tersebut, putar
tangkaitersebut searah atau berlawnan arah jarum jam sesuai dengan macam ulir kiri
atau kanan.
d) Lumasi dengan pelumas, supaya hasilnya sempurna.

8. GUNTING TANGAN

Alat-alat potong tangan untuk plat-plat yang tipis dapat berupa gunting tangan, dengan
cara kerja menggerakan rahang potong gunting dengan tangan. pada saat digunakan
rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena akan mengakibatkan bekas sobekan
pada pelat yang dipotong.

9
9. PENITIK

Langkah langkah menggunakan penitik , yaitu :

a) Pegang penitik dengah tangan kiri, tempatkan pada benda.


b) Penitik harus tegak lurus dengan bahan.
c) Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisinya jika
sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas. 

10. PENGGORES

Langkah langkah menggunakan penggores, yaitu :

a) Gunakan penggores membentuk 20-25 derajat.


b) Tekan penggores pada gambar.
c) Condongkan penggores kearah maju.

11. JANGKA TUSUK

Langkah langkah menggunakan jangka tusuk, yaitu :

a) Bentangkan kedua kaki jangka tusuk sesuai keinginan 


b) Tancapkan salah satu kaki jangka yang berfungsi sebagi tumpuan pada saat proses
pengerjaan 
c) Bila kita akan membuat lingkaran, maka aturlah kedua kaki jangka sesuai lebar
lingkaran yang diinginkan
d) Bila sudah pegang bagian ujung jangka atau kepala jangka kemudian ditekan dan
diputar kaki jangka yang satunya bisa  menggores benda kerja, seperti pada gambar
berikut

10
12. JANGKA SORONG

Langkah langkah membaca angka di jangka sorong, yaitu :

1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah)
merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah
kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.
2. Membaca skal vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala
utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada gambar
diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier
yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

11
BAB 3 KESIMPULAN

Kesimpulan dari tugas makalah ini kita bisa mengetahui jenis - jenis perkakas tangan
dsan bagaimana cara untuk pemakaianya dengan baik dan benar. Juga diharapkan agar
pembaca bisa lebih baik dalam pengunaan alat dan perkakas tangan, sehingga peluang atau
resiko cedera dan kecelakaan kerja lebih sedikit dan bisa diminimalisir.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru Pembimbing kami tercinta Bu
Riana Nurmalasari, S.Pd.,M.Pd yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya
sehingga Tugas makalah ini dapat tersusun dengan baik.

12
DAFTAR RUJUKAN
Admin. 2 februari 2015. http://teknikmesin.id/langkah-pengukuran-dengan-vernier-
high-gauge/. (online). Sabtu 24 agustus 2019.

Gilang Satriya. Jum’at 23 mei 2014. http://satriyagilangw.blogspot.com/2014/05/alat-


alat-kerja-bangku-mesin.html. (online). Sabtu 24 agustus 2019.

Ramlizor. April 2016.https://belajarmesinbubutcnc.blogspot.com/2016/04/cara-


menggunakan-alat-potong-yng-baik.html. (online). Sabtu 24 agustus 2019.

De Garmo, E. Paul. 2003. Materials and processes ini Manufacturing. 9th. Ed.
California: The Macmilland Limited.

Kalpakjian, Sarope. and Steven R. Schmid. 2008. Manufacturing Processerfor


Engineering Materials. Chicago: Eddison-Wessley Publishing Co.

Singh, R. 2006. Introduction to Basic Manufacturing Process and Workshop


Technology. New Delhi: New Age Internasional Limited, Publisher.

13

Anda mungkin juga menyukai