Anda di halaman 1dari 25

7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

BAB I 
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG 


Kerja bangku (benchwork) ialah aktivitas kerja yang dilakukan dengan
tenaga dan keahlian dari manusia di meja kerja. Teknik Kerja Bangku adalah
teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan kerja bangku
di dalam dunia teknik permesinan sebagai dasar untuk materi teknik permesinan
 pada tingkat selanjutnya. Kegiatan kerja bangku lebih dititikberatkan pada

 pembuatan benda kerja dari material logam dengan perkakas tangan, dan
dilakukan di bangku kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris yang
sesuai dengan jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada
 pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat
kerja yang meliputi tingkat ketrampilan dasar penguasaan alat tangan, tingkat
kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian hasil kerja. Kerja bangku

tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi juga pada
 prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja
yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum
melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin-mesin produksi.
Aktivitas dalam kerja bangku meliputi :
1.  Pengikiran (filling)
2.  Penggergajian (sawing)
 
3. Penandaan (marking)
4.  Pemahatan (chiselling)
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa di dalam praktek maupun teori kerja bangku sehingga kelak dapat
menunjang keterampilan dan kemampuan mahasiswa di dalam dunia teknik
 pemesinan.

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 1/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

B.  TUJUAN  
1.  Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah mengikir, mengetap,
menandai dan menggergaji yang benar pada praktek kerja bangku.
2.  Mahasiswa dapat mengetahui penyebab dan kendala yang terjadi selama
 proses praktikum kerja bangku.
3.  Melaporkan hasil kerja praktik kerja bangku semester 3.
4.  Memahami cara pengerjaan praktik kerja bangku dan teknik dalam
membuat suatu alat sederhana.
5.  Mengerti dan memahami alat dan bahan yang digunakan dalam praktik
kerja bangku.

6.  Memenuhi tugas dari mata kuliah praktik kerja bangku dan plat.
7.  Mahasiswa mampu menerapkan kreatifitas berkarya dalam rangka
 peningkatan kompetensi praktik kerja bangku.

C.  MANFAAT 
Manfaat praktik kerja bangku adalah sebagai berikut
1.  Melatih praktikan (mahasiswa) mampu melaksanakan kegiatan kerja

 bangku, sehingga terampil melaksanakannya.


2.  Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kegiatan kerja bangku
sehingga mampu melaksanakan kerja bangku di dunia industry.
3.  Memberi bekal praktikan (mahasiswa) tentang kerja bangku sehingga saat
menjadi tenaga pendidik mampu mengajarkan siswanya dengan baik.
4.  Melatih kemampuan praktikan (mahasiswa) mampu menggunakan alat-
alat kerja bangku.

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 2/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

BAB II 
LANDASAN TEORI

A. LANDASAN TEORI
1.  Menggambar
Menggambar / melukis adalah kegiatan memberi batas-batas dan
tanda-tanda ukuran dengan garis-garis dan titik-titik pada bidang benda
kerja,sebelum benda kerja dikerjakan lebih lanjut misalnya : dikikir,
digergaji,dibor, dan sebagainya.
a.  Melabur

Beberapa permukaan pada benda kerja yang akan digambar sebelumnya


dilabur dahulu dengan bahan pelabur. Sebagai bahan pelabur digunakan
layout fluid, atau dapat dipergunakan sebagai bahan pelabur sederhana
yaitu kapaur tulis dicampur air. Sebelum dilabur permukaan itu diratakan
dahulu dengan kikir. Bila pada permukaan benda pekerjaan itu hanya ditarik
satu garis saja,meleburhanya dilakukan pada sebagian tempat yang
memerlukan saja.

 b.  Alat-alat gambar


  Penggores ( scibar )
Penggores terbuat dari baja perkakas ( tool steel ). Penggores
adalahalah yang digunakan untuk menarik garis-garis gambar bila
menggambar pada permukaan benda kerja untuk dikerjakan selanjutnya.
Kedua ujung penggores dibengkokkan (disepuh ) 15°-30°
  Siku-siku balok ( square )

Square adalah alat yang digunakan untuk melihat kesikuaan benda kerja
2.  Mengikir 
Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk
melakukan proses pemakanan tatal  –   tatal pada benda kerja yang proses
 pengerjaannya secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan
kikir kasar.
Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelahkiri ragum dengan
kaki tetap tidak berubah. Kakiharus terbentang dengan menyesuaikan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 3/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

 panjangkikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati30o untuk kaki


kiri dan 75o untuk kaki kanan.
Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-lahan
condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus.
Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan Cara
memegang kikir :
  Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas
  Pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.
  Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain
  sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau

menggenggam.
  Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu
kuatdan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang
olehibu jari dan jari-jari lainnya.

Cara kerja :
Pada usapan pertama yaitu usapan maju tekanan kedua tangan
maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan
kedua yaitu kebelakang tekanan minimum.
Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikirdan benda kerja yang
dikikir.

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 4/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

3.  Menggraji
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutn
ya untuk dikerjakan kembali. Bingkai/Sengkang terbuat dari pipa baja
yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur
digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji.
Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi
 pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut). Sedangkan
 bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus

Gambar Gergaji
4.  Mengebor
Mengebor adalah pekerjaan membuat lubang dengan menggunakan
mesin bor. Pekerja logam pada bengkel - bengkel biasanya mempergun
akan beberapa jenis mesin bor, seperti mesin bor bangku, mesin bor tiang
dan menggunakan jenis mesin bor pistol atau mesin bor dada.
Agar pemakanan permulaan tidak miring atau meleset maka
 pada bagian yang akan dibor dibuat titik pusat. Sebelum mengebor benda
kerja,harus diperhatikan:
a.  Kelengkapan - kelengkapan mesin bor
 b.  Pelumasan
c.  Jenis bahan yang akan dibor
d.  garis tengah bor
e.  Arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor.
f.  Keselamatan kerja
Cara mengebor benda pekerjaan yang dijepit mempergunakan
ragummesin bor. Untuk benda kerja yang telah rata dan mendatar, dengan

ukurantebalnya lebih pendek daripada tinggi mulut ragum bor, dibagian

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 5/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

 bawah benda kerja ditahan dengan bantalan yang rata dan sejajar (paralel).
Agar ragum bor tidak turut bergerak, mengikat ragum tersebut dengan
mur-baut pada meja-bor.
Untuk pengerjaan mengebor tembus pada benda-kerja yang
diletakkan pada alas meja-bor, agar diperhatikan bahwa ketika bor telah
menembus benda pekerjaan, maka mata pemotong bor jangan sampai
menyayat permukaan dari pada meja-bor. Dalam hal yang demikian
kedudukan pada waktu penjepitan benda kerja harus betul-betul presisi, sudut
mata pemotong bor dengan titik pusat lubang yang akan dibor sepusat
dengan titik lubang meja-bor. Pada pengeboran bahan yang

memerlukan pendinginan. Fungsi dari pendingin ini adalah untuk


menghindarkan agar bor tidak menjadi aus akibat panas yang timbul dari
gesekan antara bor/ penggerek dengan benda pekerjaan.
5.  Mengulir Dalam ( TAP ) 
Tap digunakan untuk membuat ulir dalam secara manual. Berbentuk
 batang berulir luar yang mempunyai sisi alur 3 atau 4. Satu set tap berisi 3
 buah, yaitu nomer 1 untuk awal pembuatan ulir, nomer 2 untuk perluasan ulir

dan nomer 3 untuk finishing. Dilengkapi dengan tangkai tap yang panjang
lengan pemutar disesuaikan besar kecilnya diameter tap.
Untuk menentukan lubang bor yang akan ditap, maka kita harus tahu
 berapa diameter mata bor (twist drill) yang akan digunakan.
6.  Menyenai
Senai digunakn untuk membuat ulir luar,ada 3 macam senai yaitu :
1.  Snai Terpadu

Untuk memperbaiki atau membuang lagi ulir yang akan rusak


2.  Snai Belah
Tujuan snai belah agar ukuran dapat dikecilkan atau dibesarkan dengan
cara mengencangkan atau juga mengendorkan sekrup penyetel
3.  Snai yang dapat diatur
Untuk memudahkan pemasangan masing-masing ditandai dengan
nomor untuk ukurannya agar dapat dipasang dengan benar. Snai jenis
ini erbentuk bulat atau segi empat .

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 6/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

7.  Membengkok Dingin


Membengkok dingin adalah merubah bentuk bahan atau logam
dari bentuk semula menjadi bentuk lain dalam keadaan dingin. Merubah
 bentuk dimaksud adalah pengerjaan membengkokkan atau melengkungkan
 bahanseperti balok logam pejal, batang bundar, pipa dan sebagainya
dalamkeadaan dingin 
8.  Mengeling
Memgeling adalah pengerjaan menyambung beberapa potongan
logamdengan jalan dikeling. Hal - hal yang harus diperhatikan saat mengeling
a.  Jenis bahan yang akan dikeling

 b.  Ukuran tebal bahan yang akan dikeling


c.  Jenis paku keelin
d.  Ukuran - ukuran paku keeling
e.  Ukuran garis tengah bor yang akan digunakanf
f.  Alat perkakas yang digunakan
9.  Ragum
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar,artinya

 penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja.Dengan demikian


ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya.Untuk menghasilkan
 penjepitan yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja
 berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum
digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang
ulir digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan
menutup,tetapi bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang

ragum akan membuka.


Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi
 pekerja yang akan bekerja.Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang
 pada meja kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada
 posisi berdiri sempurna.
Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja
mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum.Guna mengatasi
hal itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 7/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

hendaknya rahang ragum dilapisi dengan pelapis.Pelapis tersebut terbuat dari


 bahan yang lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng
yang tebal.
Batang ulir dan rumah ragum harus selalu diperiksa dari proses
 pelumasan.Pada ditinggalkan rahang ragum harus selalu dalam keadaan
tertutup.Ragum bukanlah merupakan landasan sehingga tidak diperkenankan
untuk melakukan pemukulan benda kerja dengan dengan ragum sebagai
landasan.Hal-hal yang pelu diperhatikan atau yang perlu dipedomani dalam
 penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:
1.  Gunakan pelapis rahang ragum untuk mencegah benda kerja agar tidak

rusak permukaannya.
2.  Penjepitan benda kerja harus rata, artinya permukaan benda kerja yang
keluar dari rahang ragum harus lurus dan sejajar dengan rahang ragum.
3.  Untuk penjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa yang tipis
digunakan bahan tambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa, sehingga
 pipa yang dijepit tidak akan mengalami kerusakan/berubah bentuk.
4.  Untuk penjepitan benda kerja yang tipis (pelat tipis) gunakan landasan dari

kayu. Landasan tersebut dijepit pada rahang ragum

Gambar Cara Penjepitan Beberapa Benda Kerja

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 8/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

Ketinggian pemasangan ragum pada meja kerja sangat berpengaruh dalam


 pelaksanaan pekerjaan.Sebagai pedoman pengaturan tinggi rendahnya
 penjepitan benda kerja pada ragum adalah sebagai berikut:
1.  Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada
 pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi,artinya
 permukaan benda kerja yang keluar dari rahang ragum lebih tinggi
2.  Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti memahat,
menggergaji, mengikir,mengetap dan menyenai maka kedudukan benda
kerja harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum.
3.  Untuk penjepitan pipa-pipa sebaiknya digunakan pelapis rahang,dimana

 bentuk pelapis rahang tersebut hendaknya masing-masing berbentuk


setengah lingkaran.Bahan pelapis biasanya bisa dari kayu atau dari
 bahan yang lunak sehingga tidak akan merusak penampang pipa.

10.  Palu
Palu dipergunakan untuk memukul benda kerja pada pekerjaan
mema hat, meng eli ng, m emben gkok, dan sebagainya. Menurut

 ben tuk nya pal u dibed aka n dalam beberapa jenis yaitu palu pen
mukanya bulat dan bentuk kepalanya lancip, palu konde bentuk muka bulat
dan puncaknya seperti bola, palu pen muka segi empat dan puncaknya lancip
serta palu tembaga .

Gambar Palu

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 9/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

11.  Penitik  
Penitik atau Penanda adalah alat bantu kerja bangku yang digunakan
untuk memberi tanda pada benda kerja sebelum dilakukan pengeboran.

Gambar : Penitik
12.  Siku Baja 
Siku Baja adalah alat yang berfungsi untuk menguji kesikuan tepi dan

melukis garis tegak lurus.

Gambar : Siku Baja


13.  Jangka Sorong

Vernier caliper atau jangka sorong  adalah alat ukur presisi, sehingga


ia dapat digunakan untuk mengukur benda kerja  yang secara presisi atau
 benda kerja dengan tingkat kepresisian 1/100 mm. ketelitian dari alat ukur
ini biasanya 5/100 mm.
Vernier caliper dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian luar
 benda kerja, kedalaman lobang, diameter bagian dalam suatu benda kerja,
lebar suatu celah dan panjang dari suatu benda kerja, apabila ukuran dari

vernier caliper tersebut mencukupi.

Gambar Jangka Sorong

10

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 10/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

B.  KESELAMATAN KERJA 


1.  Pada waktu praktek menggunakan baju kerja.Definisi baju kerja atau
 pakaian kerja adalah pakaian yang khusus dibuat untuk digunakan bekerja
di dalam bengkel atau labotarium. Bahannya harus cukup kuat dan
 bentuknya harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan.Baju kerja
harus dapat melindungi pekerja dari luka akibat beram,serpihan benda
kerja,goresan-goresan dan panas. Pakaian harus benar-benar terikat atau
 pas dengan pemakainya.Sewaktu bekerja pakaian harus terkancing secara
sempurna, sehingga tidak ada bagian dari anggota badan yang terbuka atau
tidak terlindungi.

2.  Tidak diperkenankan memakai perhiasan sewaktu bekerja di bengkel,


seperti jam tangan ,gelang,kalung dan perhiasan-perhiasanlainnya.  
3.  Kondisi lingkungan harus rapi, bersih, aman, dan baik. Keadaan tempat
kerja yang tidak rapi, misalnya banyak beram dan potongan- potongan
 bahan berserakan disekitar tempat bekerja dapat menyebabkan terpeleset
dan jatuh. 
4.  Penggunaan peralatan secara baik dan benar. Misalnya pemakaiankikir

yang tidak bertangkai dapat menimbulkan kecelakaan kerja,seperti tangan


tertusuk oleh pemegang kikir, dll. 
5.  Pada penggunaan mesin bor yang harus diperhatikan: 
  Sistem pemasangan listrik harus benar
  Ground sudah terhubung 
  Penutup mata bor sudah terpasang 
  Pemakai menggunakan alat-alat keselamatan kerja ,seperti penutup

rambut/kepala 
  Apabila tidak memakai penutup rambut sebaiknya rambutyang
 panjang diikat terlebih dahulu 
  Berkonsentrasi dalam bekerja. 

11

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 11/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

BAB III 
LAPORAN PRAKTIKUM

A.  Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kegiatan praktik kerja bangku pembuatan benda kerja


 pertama hingga ke tiga dilaksanakan di bengkel Kerja Bangku Teknik Mesin
FT Unnes pada setiap hari Senin. Dalam penulisan laporan ini penulis terlibat
secara langsung dalam pengerjaan benda kerja pada praktik kerja bangku.

Pada pembuatan laporan ini, penulis melakukan dan mengamati proses kerja
tersebut. Tahapan praktik tersebut antara lain :  

1.  PRAKTIK PEMBUATAN PALU

a)  Alat dan Bahan :


Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
 
 Gergaji besi

 

Kikir kasar dan halus
 
 Tanggem
 
 Alat Bor (mesin bor dan kelengkapannya)
 
 Tangkai palu
 
 Penggaris
 
 Penggores
 
 Ragum

Bahan yang dibutuhkan :


   Besi ST 37 ukuran Panjang x Tinggi x Lebar (90mm x 20mm x 20mm)
   Kayu sebagai tangkai palu

12

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 12/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

 b)  Visualisasi Gambar Kerja

c)  Proses Pengerjaan

  Pembuatan profil ( bentuk ) benda kerja palu :

a.  Siapkan benda kerja yang akan dipakai ( besi ST 37 )


 b.  Potong bahan dengan menggunakan gergaji tangan dengan ukuran panjang
90 mm.(ada baiknya dilebihi beberapa mm untuk toleransi dalam
 pengerjaanya)
c.  Gambar/lukislah benda kerja menggunakan spidol / penggores dan bantuan
 penggaris sesuai jobsheet gambar sket diatas.
d.  Jepit benda kerja pada ragum, gunakan pelapis untuk menghindari
kerusakan benda kerja.
e.  Bentuklah ujung palu yang berbentuk lancip terlebih dahulu dengan cara
memotong sebagian bendakerja menggunakan gergaji besi sesuai garis
yang telah dibuat sebelumnya.
f.  Setelah benda kerja terpotong dengan gergaji langkah selanjutnya
meratakannya dengan cara dikikir sampai dihasilkan bentuk lancip yang
diinginkan sesuai garis yang telah dilukis sebelumnya.
g.  Gunakan kikir bulat atau segitiga untuk membuat cekungan melingkar
 pada benda kerja sesuai dengan garis yang telah dibuat sebelumya.

13

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 13/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

h.  Bentuklah ujung palu yang satunya menjadi bentuk lingkaran (berbentuk
tabung) menggunakan kikir biasa.
i.  Perhalus benda kerja yang telah terbentuk menggunakan kikir halus agar
terlihat lebih estetis.

  Pembuatan benda kerja tahap pengeboran

a.  Agar palu dapat dipasangi gagang palu maka tahap selanjutnya adalah
lubangi benda kerja pada tengahnya yang telah terbentuk tadi
menggunakan mesin bor.
 
 b. Lakukan penitikan pusat untuk membantu proses pengeboran.
c.  Setelah penitikan selesai, jepit benda kerja pada ragum mesin bor.
d.  Setting mesin bor sehingga sesuai dengan bekas penitikan pada benda
kerja, gunakan mata bor yang sesuai dengan profil pada gambar.
e.  Pengeboran pada awal menggunakan bor berdiameter kecil yang
dilanjutkan dengan bor berdiameter lebih besar untuk mencegah terjadinya
aus pada mata bor
f.  Selama proses mengebor sekali-kali dilakukan pemberian pendingin
(cooler ) pada mata bor untuk menjaga supaya mata bor tidak cepat
rusak
g.  Lakukan proses pengeboran dengan hati-hati dan utamakan keselamatan
kerja
h.  Lepas benda kerja setelah pengeboran selesai.
i.  Selesaikan pembuatan lubang tangkai,selanjutnya finishing menggunakan
kikir batang agar lebih baik hasilnya.

  Pembuatan gagang palu

a.  Potonglah kayu dengan gergaji tangan dengan panjang sekitar 250mm.
 b.  Bentuk kayu tersebut hingga membentuk pegangan bulat/ oval yang
nyaman untuk dipegang.
c.  Pada salah satu ujungnya runcingkan hingga kayu tersebut dapat

dipasangkan pada lubang yang ada ditengah palu.

14

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 14/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

d.  Dalam pemasangan ini usahakan palu terpasang dengan kencang (


tidak ada renggangan ) supaya saat digunakan palu tidak lepas dari
gagangnya.

  Pembuatan benda kerja tahap finishing

a.  Bersihkan benda kerja dari bekas  –  bekas pengikiran yang tajam, kerak,
dll
 b.  Buat champer pada sisi  –   sisi benda kerja yang mempunyai sudut
90odan bagian yang lancip dengan ukuran radius 5 mm.
 
c. Selain itu juga perlu pemberian pelumas pada benda kerja agar tidak
mudah berkarat. Selain itu juga jangan lupa melapisi palu dan
tangkainya dengan cat/pilox agar warnanya menarik.

15

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 15/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

2.  PRAKTIK PEMBUATAN ENGSEL PINTU

a)  Alat dan Bahan :

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :


  Kikir
   Gergaji tangan
   Alat bor (mesin bor dan kelengkapannya)
   Penggaris
   Penggores
   Ragum

  Tang

   Palu
   Paku
Bahan yang dibutuhkan :
   Palat besi ( tebal = 2 mm, panjang = 75 mm, lebar = 56 mm )

 b)  Visualisasi Gambar Kerja

16

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 16/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

c)  Proses Pengerjaan

  Pembuatan profil ( bentuk ) benda kerja Engsel Pintu :

a.  Siapkanalat dan bahan yangakan dipakai


 b.  Potong bahan dengan menggunakan gergaji tangan dengan ukuran
 panjang 75 mm, lebar 52 (ada baiknya dilebihi beberapa mm untuk
toleransi dalam pengerjaanya).
c.  Gambar/lukislah benda kerja menggunakan spidol / penggores dan
 bantuan penggaris sesuai jobsheet gambar sket diatas.
d.  Jepit benda kerja pada ragum, gunakan pelapis untuk menghindari
kerusakan benda kerja.
e.  Kikir benda kerja sampai membentuk ukuran sesuai dengan gambar kerja
dengan menggunakan kikir kasar, setelah mendekati ukuran yang
diinginkan gunakanlah kikir halus.

  Pembuatan benda kerja tahap pengeboran

a.  Setelah plat besi membentuk sesuai gambar sket tahap selanjutnya yaitu
membuat lubang untuk rumah baut dengan cara mengebor.
 b.  Jepit benda kerja pada ragum mesin bor.
c.  Lakukan penitikan pusat untuk membantu dalam membuat awalan
lubang.
d.  Setting mesin bor sehingga sesuai dengan bekas penitikan pada benda
kerja, gunakan mata bor yang sesuai dengan gambar kerja.
 
e. Pengeboran pada awal menggunakan mata bor berdiameter 3 mm yang
dilanjutkan dengan bor berdiameter 5 mm. Pada akhir pengeboran
gunakanlah counter sink pada lubang yang telah dibor untuk dudukan
kepala sekrup.
f.  Selama proses mengebor sekali-kali dilakukan pemberian pendingin
(cooler ) pada mata bor untuk menjaga supaya mata bor tidak cepat
aus.
g.  Lakukan proses pengeboran dengan hati-hati dan utamakan keselamatan

17

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 17/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

kerja
h.  Lepas benda kerja setelah pengeboran selesai.

  Pembuatan benda kerja tahap melipat


a.  Jepit benda kerja pada ragum, gunakan pelapis untuk menghindari
kerusakan benda kerja.
 b.  Lipat kedua plat sampai membentuk silinder sebagai tempat pasak
dengan menggunakan palu.
c.  Setelah tempat pasak terbentuk selanjutnya ikatkan kedua plat dengan
menggunakan paku pada tempat pasak.

d.  Keling ujung paku dengan memukul menggunakan palu hingga paku
tidak bisa keluar dari tempat pasak.
  Pembuatan benda kerja tahap finishing

a.  Bersihkan benda kerja dari bekas  –   bekas pengikiran yang tajam, kerak,
dll
 b.  Berilah pelumas pada benda kerja agar tidak mudah berkarat. Selain itu
 juga jangan lupa melapisi engsel dengan cat/pilox agar warnanya
menarik.

18

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 18/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

3.  PRAKTIK PEMBUATAN MUR BAUT

a.  Alat dan Bahan :

Alatyang digunakanpada praktikumkaliiniadalah :


  kikir
  Mesinbor
  Tap
  Snai


  Jangka sorong
  Siku -siku
  Ragum
  Gergaji tangan
  Palu
  Mal segi enam
  Penitik

Bahan yang dibutuhkan :


  Besi Betoneser (d= 12 mm, panjang = 120 mm )
  Pipa Besi (d= 25 mm)

 b.  Visualisasi Gambar Kerja

19

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 19/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

c. Proses Pengerjaan

1. Menyiapkanalat dan bahan yangakan dipakai


2. Memotongbahan untukmembuatmur
3. Memotongbahan untukmembuatbaut
4. Mengikirpermukaanbenda kerja sampairata
5. Membuatpoladengan ukuran sepertipadagambar
6. Pembuatan Ulir Luar (Baut) :
a)  Siapkan alat dan bahan, bahan yang digunakan adalah besi betoneiser
diameter 12 mm dengan panjang 120 mm, alat yang digunakan adalah
kikir, ragum, dan snei.
 b)  Jepit besi pada ragum.

c)  Lakukan penguliran luar menggunakan snei ukuran M12 . 0,5 (ulir metris
diameter 12mm dan kedalaman ulir 0,5mm). Pada saat penguliran benda
kerja harus dalam keadaan tagak lurus pada ragum dan snei, hal ini
 bertujuan agar ulir yang dibuat tidak rusak, dan bisa dipakai ( cocok pada
mur nya).

7.  Pembuatan Ulir Dalam (Mur)

a)  Siapkan alat dan bahan, bahan yang digunakan adalah besi dengan
diameter 25mm, alat yang digunakan adalah ragum, kikir, mal segi enam,
mesin bor, penitik dengan diameter bor 10 mm, dan tap M12. 0,5
 b)  Buat garis pada benda kerja dengan menggunakan mal segi enam.

c)  Kikir benda kerja membentuk segi enam sesuai dengan garis yang ada
 pada benda kerja.

d)  Setelah benda kerja membentuk segi enam, cari titik pusatnya, kemudian
gunakan penitik untuk menitik titik tersebut (hal ini dilakukan agar pada
saat pengeboran bor tidak melenceng dari titik yang sudah ditentukan).

20

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 20/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

e)  Jepit benda kerja pada ragum mesin bor, kemudian bor benda kerja
dengan bor diameter 10mm.

 
f) Lakukan pengetapan benda kerja pada ragum dengan menggunakan tap
M12.0,5. Pada saat pengetapan dilakukan dengan melalui 3 tahap yaitu
mengetap dengan tap nomor 1 yang fungsinya untuk awalan, kemudian tap
nomor 2 untuk pembentukan ulir, dan nomor 3 untuk tahap penyelesaian.

g)  Pada saat pengetapan posisi benda kerja harus tegak lurus agar ulirnya
terbentuk sempurna dan dapat dipasangkan dengan bautnya.

h)  Terakhir camper pada keenam sisi mur agar tidak tajam.

8.  Pembuatan Kepala Baut


a)  Masukkan mur pada salah satu ujung baut yang telah disnai sepanjang
15mm.
 b)  Kencangkan mur dan keling ujung baut yang tersisa dengan cara dipukul
dengan palu.
c)  Kemudian kikir bekas keling sampai rata.

9 .   Proses finishing:
a)  Membersihkan dan mengikir bagian permukaan yang masih tajam
 b)  Pemberian pelumas pada mur dan baut agar tidak mudah berkarat
c)  Agar hasilnya terlihat menarik mur baut dapat diwarnai dengan di cat
semprot

21

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 21/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

B. Hasil Pelaksanaan Praktikum

Pada praktikum kali ini telah menghasilkan barang yang diinginkan,

dimana bendakerjatelahmencapaibentukyangtelahditentukanyaitu pada praktik


 pertama membuat palu, praktik kedua membuat engseldan praktik terakhir
membuat murdan baut.

Gambar 2 : Hasil Praktik benda kerja Palu

Gambar 3 : Hasil Praktik Benda Kerja Mur Baut

22

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 22/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

Gambar 3 : Hasil Praktik Benda Kerja

23

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 23/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

BAB IV 
PENUTUP

A. Kesimpulan

a.  Perlu diketahui bahwa proses kerja bangku adalah proses kerja yang
memiliki jiwa kesabaran ,keuletan dan kejelian dalam pengerjaanya.
 b.  Teknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang
dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada
 pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di bangku kerja.

Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu menggunakan alat


kerja yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang
memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan. Hal
ini dapat tercapai jika mahasiswa melakukan pekerjaan dengan baik sesuai
dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja bangku.
a.  Mahasiswa juga perlu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja pada
dirinya dan juga rekan kerjanya serta pada alat-alat yang digunakanya.
Maka dari itu mahasiswa perlu mengenkan pakaian kerja untuk menghindari
 bahaya keselamatan kerja

B. Saran 

a.  Pada waktu melaksanakan pekerjaan, gambar kerja tidak bisa dipahami

secara maksimal oleh mahasiswa.  


 b.  Keadaan bengkel yang kurang tertata, seharusnya sebagai laboratorium

 permesinan harus bersih. Sehingga nyaman dan tidak mengganggu


keselamatan pekerja. 
c.  Kurangnya peralatan kerja, seharusnya peralatan dapat dipenuhi karena

kerja bangku merupakan dasar dari praktik permesinan lainnya. Juga


mempengaruhi hasil dari pekerjaan. 
d.  sedikit,itu mengakibatkan keterlambatan menyelesaikan pekerjaan  

e.  Semua pekerjaan yang kita lakukan akan berhasil apabila disertai jiwa

yang sabar,ulet,terampil dan mau bekerja keras.

24

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 24/25
7/21/2019 LAPORAN PRAKTIK KERJA BANGKU DAN PLAT

DAFTAR PUSTAKA
  Sodjana, Abo. R. Suasdik. 1978. Petunjuk Kerja. Bangku. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 

  http://www.docstoc.com/docs/20978986/Bab-V-Proses-Produksi-lar-
manehpmd/ 

  http://okeita-oke.blogspot.com/2012/12/elemen-mesin.html 

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktik-kerja-bangku-dan-plat 25/25

Anda mungkin juga menyukai