Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal.

- 1
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

BAB I
KERJA BANGKU & PERKAKAS TANGAN

Pendahuluan

Dalam dunia teknik terutama teknologi mekanik, Kerja bangku dan Perkakas
tangan merupakan hal utama dan sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
beberapa proses kegiatan yang berkaitan dengan proses kerja bangku dan
menggunakan perkakas tangan. Disamping itu untuk mendidik mahasiswa
dalam hal kesabaran.
Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang kerja bangku dan
perkakas tangan tersebut

Hasil Pembelajaran

Setelah berhasil menyelesaikan dan mempelajari bab ini saudara


diharapkan dapat memahami dan menjelaskan:
Jenis kegiatan pada kerja bangku
Jenis perkakas tangan yang digunakan pada bidang mekanik
Cara pengikiran yang baik dan benar
Maksud kerja bangku
Fungsi dan cara penggunaannya

Kriteria Pembelajaran

Keberhasilan saudara dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan


kriteria penilaian sebagai berikut:
Menyebutkan jenis kegiatan pada kerja bangku
Menyebutkan jenis perkakas tangan yang digunakan pada bidang
mekanik
Mengetahui cara pengikiran yang baik dan benar
Menjelaskan maksud kerja bangku
Mengetahui fungsi dan cara penggunaannya

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 2
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

A. KERJA BANGKU

1.1. Tempat Kerja


Kualitas dan kondisi dari alat yang tersedia sangat menunjang efisiensi
seseorang. Disamping itu susunan peralatan serta kebersihan yang
terpelihara di sekitar tempat kerja juga merupakan faktor utama dalam
meningkatkan efisiensi kerja.

Susunan di atas bangku kerja


 Hanya alat yang
dibutuhkan untuk
bekerja yang ada di
bangku kerja.
 Alat yang sensitive
diletakkan terpisah dari
kikir, martil dan lainnya.
 Kikir tidak boleh
diletakkan bersilangan
atau bertumpukan Gambar 1.1 Susunan alat diatas meja kerja

Susunan Di dalam lemari alat

 Tiap alat diletakkan di


tempatnya masing-masing
 Untuk mempermudah
inventarisir, setiap tempat
peletakkan diberi tanda.

Gambar 1.2 Susunan alat di lemari

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 3
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

1.2. R a g u m

Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja


secara kuat dan benar, artinya penjepitan
oleh ragum tidak boleh merusak benda
kerja. Biasa digunakan untuk menjepit benda
kerja pada waktu pekerjaan mengikir,
memahat dan yang lainnya. Umumnya
terbuat dari besi tuang atau baja tempa.

Gambar1.3 Ragum Meja


Dua (2) jenis ragum yang umumnya digunakan dapat dilihat pada
gambar berikut
Jenis penjepit depan tidak dapat
digerakkan
Dalam pekerjaan mesin, kebanyakan
digunakan ragum jenis ini yang juga
disebut ragum sejajar. Rahang yang
bergerak digerakkan oleh poros berulir dan
bergerak ke belakang. Mulut (pelapis
rahang) dapat diganti dan dikeraskan.

Jenis penjepit belakang tak dapat


bergerak
Jenis ini dirancang untuk menjepit benda
kerja yang panjang atau besar pada posisi
tegak. Apabila rahang digerakkan ke
depan, maka permukaan ke bawah akan
Gambar 1.4 Jenis ragum bebas di muka bangku kerja.

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 4
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

Gambar 1.5 Posisi Penjepitan benda kerja


Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi
ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri. Gambar
berikut mencontohkan penyetelan tinggi ragum untuk beberapa
pekerjaan khusus. Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari
benda yang akan dikerjakan dan dengan
ketinggian orang yang menggunakan. Untuk
pengikiran yang menggunakan tenaga yang besar,
ragum harus di pasang lebih rendah.
Untuk orang yang tinggi, biasanya ketinggian
ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk
orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur
oleh alas kayu/jeruji di atas lantai.
Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik
pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat
dilakukan dengan aturan tersendiri. Gambar berikut
mencontohkan penyetelan tinggi ragum untuk
beberapa pekerjaan khusus

Gambar 1.6 Tinggi pemasangan ragum pada meja

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 5
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

1.3. Posisi Kerja


a. Posisi Kaki

Selama mengikir, posisi berada di


sebelah kiri ragum dengan kaki tetap
pada tempatnya. Kedua lutut harus
dibentangkan, dan jarak antara kadua
kaki disesuaikan dengan panjang kikir.
Sudut antara poros ragum dan kaki kira-
kira 30° untuk kaki kiri dan kurang lebih
75° untuk kaki kanan
.
Gambar 1.7 Posisi kaki saat mengikir
b. Gerakan Badan dan Lutut
Badan berdiri tegak pada posisi awal
dan selanjutnya dicondongkan ke
depan selama gerakan pemotongan
berlangsung. Kaki kanan tetap lurus
selama proses pengikiran dan lutut kiri
dibengkokkan ke dalam. Pandangan
mata selalu tertuju pada benda kerja

Gambar 1.8 Gerakan Badan dan Lutut


c. Memegang Kikir
Tangan kanan memegang gagang
kikir dengan teguh. Ujung gagang di
tekan dengan telapak tangan
bagian tengah. Ibu jari terletak di
atas dan jari-jari lainnya di bawah
gagang. Gambar. 1.9 Memegang kikir

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 6
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir.
Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan
rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak
menggenggam ujung kikir.
Jika bekerja dengan menggunakan kikir
kecil, maka gagang kikir harus
dipegang dengan genggaman yang
ringan dan tekanannya cukup
dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari saja.
Gambar 1.10 Memegang Kikir Kecil
d. Tekanan Pada Kikir

Tekanan yang diberikan pada


kikir tergantung pada ukuran kikir
dan benda kerja.
Pada saat mulai mengikir,
tekanan yang paling besar harus
terdapat pada tangan kiri dan
tekanan yang ringan berada
pada tangan kanan. Pada saat
kikir berada di tengah-tengah
benda kerja yang dikikir, tekanan
kedua tangan harus sama besar.
Jika posisi kikir telah berada
pada ujung langkah, tekanan
tangan kiri harus diperingan dan
tekanan tangan kanan berada
dalam keadaan maksimal. Pada
saat langkah ke belakang tidak
ada penekanan sama sekali.

Gambar 1.11 Tekanan pada kikir

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 7
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

1.4. P e n a n d a a n
Penandaan adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar,
dari suatu benda kerja atau menurut petunjuk-petunjuk untuk dikerjakan
selanjutnya, dengan tanda berupa garis-garis atau berupa titik-titik.
Jenis-jenis alat penandaan antara lain;

a. Penggores
Penggores adalah alat yang digunakan untuk melukis benda-benda
keras, dibuat dengan ujung yang tajam dan lebih keras dari benda
yang akan ditandai. Ujung penggores harus bersudut antara 20°-25°.
Tiga jenis penggores yang umumnya digunakan di bengkel yaitu:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan satu ujung bengkok
- Penggores yang dapat diganti-ganti ujungnya

Gambar 1.12 langkah penggoresan


Dalam penggunaannya penggores harus dimiringkan ke arah gerakan
sebesar 30°. Kesalahan pemiringan akan mengakibatkan garis yang
dihasilkan bengkok dan ukuran yang dipindahkan tidak tepat.

b. Jangka Berpegas
Kegunaannya antara lain:

▪ Untuk penggoresan lingkaran dan garis lengkung pada besi,


dengan memiringkan jangka pada arah perputaran.

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 8
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

▪ Untuk memindahkan ukuran penggaris, dengan menempatkan


salah satu kaki jangka pada garis skala dan kaki yang lain pada
ukuran jarak yang dikehendaki.

▪ Untuk mengukur suatu jarak,


antara titik-titik dan
membandingkannya dengan
skala penggaris sebagai
batasan ukuran.

▪ Untuk mendapatkan garis yang


tepat, ujung jangka harus
setajam ujung penggores dan
harus saling bersentuhan serta
mempunyai panjang yang
sama.
Gambar 1.13 Komponen jangka
c. Blok Penggores

Dipergunakan untuk membuat tanda


garis-garis sejajar pada meja pengukur
atau face plate dimana alat
dipasang. Alat ini sering juga
digunakan untuk memusatkan benda
kerja di mesin bubut.
Ketinggian penggores diatur sesuai
dengan skala yang terdapat diatas
meja dan dikencangkan pada posisi
yang dikehendaki. Ketepatan
ketinggian diatur dengan baut.

Gambar 1.14 Blok penggores

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 9
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

d. Penitik

Penitikan adalah proses pembuatan lubang pada


benda kerja dengan alat yang diperkeras dan
digerinda ujungnya (penitik).
Untuk penggunaan yang umum, penitik yang
digunakan biasanya memiliki sudut 60°. Tetapi
untuk hasil yang teliti dan sempurna pada
permukaan benda kerja digunakan penitik
bersudut 30°, sedangkan untuk pusat penempatan
mata bor dengan diameter mata bor yang besar,
gunakan penitik dengan sudut 90°.
Gambar 1.15 Penitik
Penandaan dengan penitik bertujuan untuk:
- Menentukan pusat lubang pada perpotongan garis untuk pemusatan
awal pada pengeboran.
- Untuk menjelaskan garis batas pengerjaan
- Untuk menjelaskan garis batas goresan
e. Stamp (Cap)
Digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan
logam dengan nomor, huruf atau tanda-tanda lainnya. Biasanya
dibuat dari baja perkakas, dikeraskan dan ditempering (60-62 RC).
Cap tidak boleh digunakan pada bidang yang dikeraskan atau
bahan kasar, karena akan menyebabkan kerusakan.
Bagian- bagian cap serta 3 tipe cap yang digunakan dapat dilihat
pada gambar berikut.

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 10
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

Gambar 1.16 Stamp/cap


Cara Mengecap
- Pengecapan dilakukan dari kanan ke kiri
- Letakkancap pada benda kerja dengan posisi miring kearah kita,
tepat diatas garis tanda.
- Tarik cap secara hati-hati ke garis batas sampai kita merasakan
berhenti digaris itu.

Gambar 1.17 Cara mengecap


- Tegakkan cap sampai menyentuh permukaan benda kerja
dengan rata.
- Pukul satu kali dengan ringan pada posisi ini.
- Periksa apakah hasilnya tepat di garis dan lurus. Jika tidak lakukan
perbaikan posisi. Jika hasilnya sudah bagus pukul dengan keras
sehingga mencapai kedalaman yang tepat.
- Hilangkan tonjolan yang terjadi akibat pengecapan dengan kikir.

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 11
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

B. PERKAKAS TANGAN
1.5. Kunci-Kunci Yang Tidak Dapat Disetel
 Kunci Pas (Open End Wrench)
Disebut kunci pas karena pada bagian ujungnya terdapat rahang yang
pas masuk pada ukuran kepala baut/mur dengan tepat. Kunci ini
mempunyai sudut rahang yang bermacam-macam. Sudut rahang
pada kunci pas yaitu sudut antara rahang dengan tangkai pemegang,
yang besarnya 15°, 30°, 60°, 82½°, 85°.

Ada dua jenis kunci pas yaitu rahang


ganda dan rahang tunggal. Kunci pas
rahang tunggal biasanya digunakan
untuk keperluan khusus. Ukuran kunci
pas terdapat dalam satuan metrik atau
inchi. Ukuran terkecil tersedia dalam
satu set mulai dari 4 mm sampai 7 mm.
Gambar 1.18 Kunci pas
 Kunci Ring (Box Wrench)
Adalah alat pengunci yang berbentuk ring dengan sejumlah gigi pada
bagian ringnya. Kunci ini lebih aman karena tidak slip pada saat
digunakan. Beberapa kunci ring tangkainya dibuat menyudut untuk
memberikan kebebasan tangan pada saat penggunaannya.
Kemiringan tangkai terhadap rahangnya 0°, 15°, dan ada pula 45°.

Rahang kunci ring tersedia dalam bentuk


segi enam digunakan pada beban berat,
segi dua belas pada beban sedang, dan
segi enam belas untuk pekerjaan ringan.

Gambar 1.19 Kunci Ring


Umumnya terbuat dari baja kekuatan tinggi yang dikeraskan dengan
variasi panjang antara 4 inchi sampai 20 inchi, tergantung besar ukuran
kunci ring.
T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN
PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 12
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

Jenis-jenis kunci ring antara lain:

Gambar 1.20 Kunci ring gigi geser Gambar 1.21 Kunci ring lengkung

Gambar 1.22 Kunci ring kepala fleksibel Gambar 1.23 Kunci ring belah

Gambar 1.24 Kunci ring khusus Gambar 1.25 Kunci ring dengan pipa
pemanjang
 Kunci Kombinasi

Adalah gabungan kunci pas


dan ring. Biasanya memiliki
ukuran yang sama pada kedua
ujungnya.
Gambar 1.26 Kunci Kombinasi
 Kunci Sok (Socket Wrench)

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 13
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

Adalah jenis kunci yang hampir sama dengan kunci ring yang
mempunyai kelebihan dapat mengendorkan atau mengencangkan
baut/mur dalam berbagai posisi. Kunci ini terdiri dari :

Gambar 1.27 Beberapa buah socket Gambar 1.28 Pemanjang socket

Gambar 1.29 Adaptor Gambar 1.30 Tangkai pemutar socket


 Kunci Hexagonal
Terbuat dari baja perkakas dan mengalami proses perlakuan panas.
Permukaannya dilapisi logam pelindung untuk mencegah karat. Satuan
ukuran dalam metrik atau inchi. Terdiri dari kunci hexagonal internal dan
kunci hexagonal external. Yang termasuk jenis kunci hexagonal yaitu;

Gambar 1.31 Kunci L Gambar 1.32 Kunci hexagonal fleksibel

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 14
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

Gambar 1.33 Kunci L saku Gambar 1.34 Kunci hexagonal bulat

Gambar 1.35 Kunci hexagonal lurus Gambar 1.36 Kunci sok pipa

Gambar 1.37Kunci L hexagonal dengan pengarah Gambar 1.38 Kunci Busi

Gambar 1.39 Kunci penahan roda Gambar 1.40 Kunci Pukul

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 15
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

1.6. Kunci-Kunci Yang Dapat Disetel


 Kunci Inggris (Universal Wrench)
Hampir sama dengan kunci pas,
tetapi memiliki rahang yang
dapat disetel. Bagian-bagian
kunci inggris dapat dilihat pada
gambar berikut;
a. Rahang tetap beserta tangkai
b. Rahang bergerak
c. Ulir cacing
d. Pegas
e. Ring penepat
f. Pena berulir
Gambar 1.41 Kunci Inggris
 Kunci Pipa (Pipe Wrench)
Digunakan untuk memutar pipa beserta perlengkapannya atau
memutar silinder besi yang pejal, terutama pada sambungan berulir.
Jenis-jenis kunci pipa antara lain;
a. Tipe rahang kait

Gambar 1.42 Kunci pipa “stillson” Gambar 1.43 Kunci pipa straight
b. Kunci pipa tapak kaki

Gambar 1.44 Kunci Pipa tapak kaki

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 16
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

c. Kunci pipa fleksibel

Gambar 1.45 Kunci pipa rantai Gambar 1.46 Kunci pipa sabuk
d. Kunci pipa dalam

Gambar 1.47 Kunci Pipa Dalam


1.7. Kunci-Kunci Khusus
 Kunci Momen (Torque Wrench)
Digunakan untuk pekerjaan yang spesifik, dimana besar momen pada
suatu pengikatan harus diperhitungkan. Kunci ini mengukur besar gaya
putar (momen). Besar momen yang diukur adalah besar gaya tarik yang
diberikan pada tangkai pemegang dikalikan dengan jarak antara
tangkai pemegang dan pusat pemutar socket.
Jenis-jenisnya antara lain:

Gambar 1.48 Kunci momen lengan neraca Gambar 1.49 Kunci momen gigi geser

Gambar 1.50 Kunci momen jam ukur


T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN
PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 17
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Kunci Kait (Spanner wrench)


Adalah jenis kunci yang sering digunakan untuk memutar mur
pengatur/mur pengikat yang mempunyai alur/lubang pada bagian
permukaan atau diameter luarnya. Umumnya terbuat dari baja
perkakas yang ditempa. Jenis-jenisnya antara lain:

Gambar 1.51 Kunci kait muka Gambar 1.52 Kunci kait pena

Gambar 1.53 Kunci kait “hook” Gambar 1.54 Kunci kait socket

Gambar 1.55 Kunci kait khusus


1.8. O b e n g

 Obeng lurus
Mempunyai daun (blade) berbentuk
rata serta tipis dan digunakan untuk
memutar sekrup yang mempunyai
alur lurus

Gambar 1.56 Obeng Lurus

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 18
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Obeng kembang sudut 30°


dan 45°
Sudut puncak obeng dihitung
antara sumbu tangkai obeng
dengan sisi alur miring.

Gambar 1.57 Obeng kembang sudut 30° dan 45°

 Obeng bengkok dan obeng beban


berat
Obeng bengkok (gambar a) digunakan
apabila panjang tangkai obeng yang
normal tidak dapat digunakan karena
tempat yang sempit. Obeng untuk beban
berat (gambar b) mempunyai tangkai
Gambar 1.58 Obeng bengkok dan berbentuk segi empat/segi enam
obeng beban berat. sebagai dudukan kunci pemutar obeng

 Obeng gigi geser


Obeng ini mempunyai perlengkapan
ratchet sehinga dapat memutar
sekrup tanpa melepas obeng dari
sekrupnya serta dapat disetel untuk
dua arah perputaran.
Gambar 1.59 Obeng gigi geser

 Obeng ketok
Biasanya digunakan untuk memutar
sekrup/baut yang berukuran besar atau
yang sulit dibuka, dimana memerlukan
beban hentakan dan putaran.

Gambar 1.60 Obeng ketok

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 19
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Obeng set yang dapat dibalik


Tersedia dalam beberapa ukuran
standar. Masing-masing tangkai
mempunyai dua buah ujung obeng
yang berbeda

Gambar 1.61 Obeng set yang dapat dibalik

 Obeng penjepit slang


Dibuat khusus untuk memutar sekrup
pada penjepit slang. Mempunyai dua
jenis tangkai yaitu tangkai lurus dan
tangkai fleksibel yang dapat
dibengkokkan sampai 90°.
Gambar 1.62 Obeng penjepit slang

 Obeng khusus
Memiliki bentuk ujung yang
bervariasi disesuaikan dengan
kepala baut/sekrup

Gambar 1.63 Obeng khusus


1.9 T a n g

 Tang pemegang yang dapat disetel


Mempunyai rahang menyudut 45°. Sering
digunakan untuk mencekam dan memutar
benda dengan permukaan datar atau bulat.

Gambar 1.64 Tang pemegang yang dapat disetel

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 20
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Tang pemegang mur


Digunakan untuk memegang mur
pada saat memasang atau
melepas baut agar tidak terjadi slip

Gambar 1.65 Tang pemegang mur

 Tang instalasi gas dan tang kombinasi


Tang instalasi digunakan untuk
menginstalasi pipa pada ruang
pengelasan. Tang kombinasi digunakan
untuk memegang benda dan dilengkapi
dengan sisi pemotong kawat.

Gambar 1.66 Tang instalasi gas dan tang kombinasi

 Tang pemotong ujung


Digunakan untuk memotong kawat
atau kabel pada pekerjaan listrik

Gambar 1.67 Tang pemotong ujung

 Tang pemotong beban berat


Dibuat dari baja tempa dan bagian
sisi pemotongnya dikeraskan.

Gambar 1.68 Tang pemotong beban berat

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 21
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Tang pemotong sisi


Digunakan untuk memotong kawat
dengan tiga jenis bentuk sisi potong
yang mempengaruhi bentuk ujung
kawat yang dipotong.

Gambar 1.69 Tang pemotong sisi

 Tang ujung datar


Digunakan untuk membengkokkan
kawat dimana sudutnya lancip atau
tumpul dan mencekam benda-benda
kecil. Terkadang dilengkapi dengan
pemotong sisi

Gambar 1.70 Tang ujung datar

 Tang ujung bulat


Berfungsi untuk membengkokkan kawat
menjadi lengkungan atau lingkaran.

Gambar 1.71 Tang ujung bulat

 Tang pengupas kabel


Digunakan untuk mengupas kabel
dalam waktu yang cepat dan cara yang
sederhana

Gambar 1.72 Tang pengupas kabel

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 22
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Tang pengerut
Digunakan untuk mengerutkan alat
penghubung kelistrikan dengan kabel tanpa
pengikatan solder. Dilengkapi juga dengan
bagian pengupas kabel secara manual dan
pemotong baut kecil tanpa merusak ulirnya.

Gambar 1.73 Tang pengerut

 Tang ring penahan dalam


Digunakan untuk memasang atau
melepas ring penahan dalam seperti
pada rumah bearing. Ujung tang
berbentuk lurus atau 90°.

Gambar 1.74 Tang ring penahan dalam

 Tang ring penahan luar


Digunakan untuk memasang atau
melepas ring penahan luar seperti pada
poros bearing. Terkadang dilengkapi
dengan pegas pada pemegangnya.
Ujung tang berbentuk lurus atau 90°.

Gambar 1.75 Tang ring penahan luar

 Tang pengecil diameter


Digunakan untuk mengecilkan atau
meniruskan diameter ujung pipa pada
kerja plat. Rahang bawah dan rahang
atas memiliki alur yang saling bersuaian.

Gambar 1.76 Tang pengecil diameter

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 23
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

 Tang las
Digunakan untuk memegang benda kerja
pada proses pengelasan. Dan dapat
dikunci. Pelepasan benda kerja dapat
dilakukan dengan menekan tuas melalui
ibu jari tangan.

Gambar 1.77 Tang las

 Tang pembentuk dan pelipat


Umumnya digunakan pada pekerjaan
pelat untuk membentuk dan melipat

Gambar 1.78 Tang pembentuk dan pelipat

 Tang tempa
Digunakan untuk memegang benda
kerja pda proses kerja tempa.
Rahangnya berbentuk datar atau
lengkung.

Gambar 1.79 Tang tempa

 Tang pelubang
Digunakan untuk membuat lubang pada
material yang dipergunakan sebagai ring
atau seal. Terdiri dari tiga jenis yaitu tang
pelubang karet atau kulit, timbal dan seng

Gambar 1.80 Tang pelubang

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 24
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

1.10 Kesimpulan
1. Kualitas dan kondisi dari alat serta susunan peralatan, kebersihan tempat
kerja merupakan faktor utama dalam meningkatkan efisiensi kerja.
2. Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan
mengikir, memahat dan yang lainnya
3. Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan
dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan.
4. Pada saat mengikir, kedua lutut kaki harus dibentangkan, dan jarak antara
kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir.
5. Saat mengikir, badan berdiri tegak pada posisi awal dan
dicondongkan ke depan selama gerakan pemotongan berlangsung,
dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam.
6. Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda
kerja
7. Penandaan adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar,
dari suatu benda kerja untuk dikerjakan selanjutnya, dengan tanda
berupa garis-garis atau berupa titik-titik.
8. Jenis alat penandaan: penggores, jangka berpegas, blok penggores,
penitik dan stamp
9. Kunci-kunci yang tidak dapat disetel; kunci pas, kunci ring, kunci
kombinasi, kunci sok, kunci heksagonal.
10. Kunci-kunci yang dapat disetel: kunci inggris, kunci pipa,
11. Kunci-kunci khusus: kunci momen, kunci kait,
12. Jenis obeng: lurus, kembang, bengkok, gigi geser, ketok, penjepit
slang , obeng set dan obeng khusus.
13. Jenis tang: Tang pemegang dapat disetel, tang pemegang mur, tang
kombinasi, tang pemotong ujung, tang pemotong sisi,tang ujung datar,

tang pengupas kabel, tang pengerut, tang ring penahan dalam,


tang ring penahan luar, tang las, tang pembentuk dan pelipat dll.

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN


PROGRAM STUDI MESIN OTOMOTIF Hal. - 25
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI

1. 11 Soal-Soal latihan
1. Pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan pada kerja bangku?
Jelaskan!
2. Jelaskan cara penyimpanan peralatan yang baik dan benar
3. Jelaskan cara pengikiran yang baik, ditinjau dari posisi badan, posisi
kaki, posisi lutut, memegang kikir dan tekanan pada kikir
4. Jelaskan pungsi ragum dan bagaimana penyetelan yang baik pada
saat bekerja
5. Jelaskan defenisi penandaan dan berikan jenis-jenis alat penandaan
6. Sebutkan jenis-jenis kunci yang dapat disetel
7. Sebutkan jenis-jenis obeng
8. Sebutkan jenis-jenis tang

T. PROSES PRODUKSI Bab I – KERJA BANGKU DAN PERKAKAS TANGAN

Anda mungkin juga menyukai