- 1
POLITEKNIK
MADIUN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI
BAB I
KERJA BANGKU & PERKAKAS TANGAN
Pendahuluan
Dalam dunia teknik terutama teknologi mekanik, Kerja bangku dan Perkakas
tangan merupakan hal utama dan sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
beberapa proses kegiatan yang berkaitan dengan proses kerja bangku dan
menggunakan perkakas tangan. Disamping itu untuk mendidik mahasiswa
dalam hal kesabaran.
Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang kerja bangku dan
perkakas tangan tersebut
Hasil Pembelajaran
Kriteria Pembelajaran
A. KERJA BANGKU
1.2. R a g u m
Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir.
Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan
rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak
menggenggam ujung kikir.
Jika bekerja dengan menggunakan kikir
kecil, maka gagang kikir harus
dipegang dengan genggaman yang
ringan dan tekanannya cukup
dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari saja.
Gambar 1.10 Memegang Kikir Kecil
d. Tekanan Pada Kikir
1.4. P e n a n d a a n
Penandaan adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar,
dari suatu benda kerja atau menurut petunjuk-petunjuk untuk dikerjakan
selanjutnya, dengan tanda berupa garis-garis atau berupa titik-titik.
Jenis-jenis alat penandaan antara lain;
a. Penggores
Penggores adalah alat yang digunakan untuk melukis benda-benda
keras, dibuat dengan ujung yang tajam dan lebih keras dari benda
yang akan ditandai. Ujung penggores harus bersudut antara 20°-25°.
Tiga jenis penggores yang umumnya digunakan di bengkel yaitu:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan satu ujung bengkok
- Penggores yang dapat diganti-ganti ujungnya
b. Jangka Berpegas
Kegunaannya antara lain:
d. Penitik
B. PERKAKAS TANGAN
1.5. Kunci-Kunci Yang Tidak Dapat Disetel
Kunci Pas (Open End Wrench)
Disebut kunci pas karena pada bagian ujungnya terdapat rahang yang
pas masuk pada ukuran kepala baut/mur dengan tepat. Kunci ini
mempunyai sudut rahang yang bermacam-macam. Sudut rahang
pada kunci pas yaitu sudut antara rahang dengan tangkai pemegang,
yang besarnya 15°, 30°, 60°, 82½°, 85°.
Gambar 1.20 Kunci ring gigi geser Gambar 1.21 Kunci ring lengkung
Gambar 1.22 Kunci ring kepala fleksibel Gambar 1.23 Kunci ring belah
Gambar 1.24 Kunci ring khusus Gambar 1.25 Kunci ring dengan pipa
pemanjang
Kunci Kombinasi
Adalah jenis kunci yang hampir sama dengan kunci ring yang
mempunyai kelebihan dapat mengendorkan atau mengencangkan
baut/mur dalam berbagai posisi. Kunci ini terdiri dari :
Gambar 1.35 Kunci hexagonal lurus Gambar 1.36 Kunci sok pipa
Gambar 1.42 Kunci pipa “stillson” Gambar 1.43 Kunci pipa straight
b. Kunci pipa tapak kaki
Gambar 1.45 Kunci pipa rantai Gambar 1.46 Kunci pipa sabuk
d. Kunci pipa dalam
Gambar 1.48 Kunci momen lengan neraca Gambar 1.49 Kunci momen gigi geser
Gambar 1.51 Kunci kait muka Gambar 1.52 Kunci kait pena
Gambar 1.53 Kunci kait “hook” Gambar 1.54 Kunci kait socket
Obeng lurus
Mempunyai daun (blade) berbentuk
rata serta tipis dan digunakan untuk
memutar sekrup yang mempunyai
alur lurus
Obeng ketok
Biasanya digunakan untuk memutar
sekrup/baut yang berukuran besar atau
yang sulit dibuka, dimana memerlukan
beban hentakan dan putaran.
Obeng khusus
Memiliki bentuk ujung yang
bervariasi disesuaikan dengan
kepala baut/sekrup
Tang pengerut
Digunakan untuk mengerutkan alat
penghubung kelistrikan dengan kabel tanpa
pengikatan solder. Dilengkapi juga dengan
bagian pengupas kabel secara manual dan
pemotong baut kecil tanpa merusak ulirnya.
Tang las
Digunakan untuk memegang benda kerja
pada proses pengelasan. Dan dapat
dikunci. Pelepasan benda kerja dapat
dilakukan dengan menekan tuas melalui
ibu jari tangan.
Tang tempa
Digunakan untuk memegang benda
kerja pda proses kerja tempa.
Rahangnya berbentuk datar atau
lengkung.
Tang pelubang
Digunakan untuk membuat lubang pada
material yang dipergunakan sebagai ring
atau seal. Terdiri dari tiga jenis yaitu tang
pelubang karet atau kulit, timbal dan seng
1.10 Kesimpulan
1. Kualitas dan kondisi dari alat serta susunan peralatan, kebersihan tempat
kerja merupakan faktor utama dalam meningkatkan efisiensi kerja.
2. Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan
mengikir, memahat dan yang lainnya
3. Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan
dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan.
4. Pada saat mengikir, kedua lutut kaki harus dibentangkan, dan jarak antara
kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir.
5. Saat mengikir, badan berdiri tegak pada posisi awal dan
dicondongkan ke depan selama gerakan pemotongan berlangsung,
dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam.
6. Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda
kerja
7. Penandaan adalah proses pemindahan ukuran-ukuran dari gambar,
dari suatu benda kerja untuk dikerjakan selanjutnya, dengan tanda
berupa garis-garis atau berupa titik-titik.
8. Jenis alat penandaan: penggores, jangka berpegas, blok penggores,
penitik dan stamp
9. Kunci-kunci yang tidak dapat disetel; kunci pas, kunci ring, kunci
kombinasi, kunci sok, kunci heksagonal.
10. Kunci-kunci yang dapat disetel: kunci inggris, kunci pipa,
11. Kunci-kunci khusus: kunci momen, kunci kait,
12. Jenis obeng: lurus, kembang, bengkok, gigi geser, ketok, penjepit
slang , obeng set dan obeng khusus.
13. Jenis tang: Tang pemegang dapat disetel, tang pemegang mur, tang
kombinasi, tang pemotong ujung, tang pemotong sisi,tang ujung datar,
1. 11 Soal-Soal latihan
1. Pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan pada kerja bangku?
Jelaskan!
2. Jelaskan cara penyimpanan peralatan yang baik dan benar
3. Jelaskan cara pengikiran yang baik, ditinjau dari posisi badan, posisi
kaki, posisi lutut, memegang kikir dan tekanan pada kikir
4. Jelaskan pungsi ragum dan bagaimana penyetelan yang baik pada
saat bekerja
5. Jelaskan defenisi penandaan dan berikan jenis-jenis alat penandaan
6. Sebutkan jenis-jenis kunci yang dapat disetel
7. Sebutkan jenis-jenis obeng
8. Sebutkan jenis-jenis tang