KERJA BANGKU
Penyusun:
i
LEMBAR PENGESAHAN
KERJA BANGKU
Jobsheet praktek Kerja Bangku ini telah diperiksa dan disetujui untuk
digunakan sebagai penuntun praktikum mahasiswa pada mata kuliah Bengkel
Teknologi Mekanik I Program Sarjana terapan (D4) Program Studi Teknik
Pembangkit Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Meyetujui,
Mengetahui,
Pembantu Direktur I,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulisan Job sheet ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Job sheet ini disusun dengan harapan dapat meningkatkan kelancaran dan
efektifitas proses Bengkel teknologi Mekanik I, khususnya praktek kerja bangku.
Bengkel teknologi mekanik I merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan pada
semester 1 dengan bobot 3 SKS. Tujuan instruksional umum mata kuliah ini adalah
agar mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam
mempergunakan alat-alat pada kerja bangku.
Dalam perkembangan selanjutnya, job sheet ini akan selalu dievaluasi dan di-
up date sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bidang keteknikan, khususnya
Teknik Mesin. Penyusunan job sheet ini didasarkan pada hasil Pelatihan Penulisan
Bahan Ajar/Job sheet yang telah diselenggarakan oleh Institusi Politeknik Negeri
Ujung Pandang.
Penyusunan job sheet ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis
sangat mengharapkan dan menghargai setiap saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan job sheet ini. Semoga job sheet ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya dalam usaha mencerdaskan bangsa.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………...... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………....... iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... iv
iv
PRAKTEK KERJA BANGKU
2. Dasar Teori
2.1 Sarana Tempat Kerja
Efisiensi seseorang tergantung dari kwalitas dan kondisi alat yang tersedia
dan susunan serta kebersihan sekitar tempat kerja.
Alat-alat dan perlengkapan harus dipelihara kebersihannya hanya dengan
demikian efisiensi kerja dapat terlaksana.
Kebersihan lantai:
- Majun harus disimpan dalam drum
yang dilengkapi dengan tutup.
Hal yang membahayakan:
- Minyak dan gemuk yang tumpah
diatas lantai harus segera dibersihkan
1
2.2 Cara Mengikir Benda Kerja
Posisi kerja yang memperlihatkan bagaimana kecakapan seorang pekerja.
Posisi Kaki
Selama mengikir, berdiri
disebelah kiri ragum dengan kaki
tetap pada tempatnya. Lutut harus
di bentangkan.
Jarak antara kaki disesuaikan
dengan panjang kikir.
Sudut poros ragum dan kaki kira-
Panjang Kikir
kira 30º untuk kaki kiri dan lebih
kurang 75º untuk kaki kanan.
2
Tangan kiri: Tempatkan telapak
tangan dan ibu jari pada ujung kikir.
Jari-jari lainnya terletak diluar ujung
kikir dengan keadaan rapat satu sama
lain dan melipat kebawah, tetapi tidak
menggenggam ujung kikir tsb.
3
2.3 Cara Menandai Benda Kerja
1. Pengertian Penandaan
Penandaan adalah proses pemindahan ukuran-ukuran: dari gambar-
gambar, menurut suatu benda kerja atau menurut petunjuk-petunjuk untuk
dikerjakan dimesin, dengan tanda garis.
Mengukur dan menggambar tanda-tanda garis dengan penggaris besi dan
penggores:
Ukuran yang dikehendaki pada skala dan ujung dari bidang dasar
(patokan) A harus menyatu (tepat garis).
Garis pada ujung penggaris
Letakkan ujung penggores kedalam garis dan tempatkan penggaris
menyentuhnya dengan sedikit dimiringkan.
Pindahkan penggaris sampai tepat dengan garis kedua.
Buatlah tanda garis dengan penggores.
4
2. Alat-alat Penandaan Lainnya dan Kegunaannya
a. Penggores
Bagaimana menempatkan penggores dengan pengarahnya:
Betul Salah
Kesalahan
kemiringan akan
Penggores harus mengakibatkan
dimiringkan keluar suatu garis
dari pengarahnya bengkok dan
pemindahan
ukuranpun jadi
tidak betul
b. Jangka pegas
Jangka berpegas terdiri dari sepasang kaki dari baja yang diatur oleh
sebuah mur dan baut dan disatukan dengan sebuah pegas bulat pada satu ujung.
Jangka dimiringkan pada arah perputaran, pada saat digunakan
5
c. Penitik
Penitik adalah proses pembuatan lubang pada benda kerja atau bahan-bahan
dengan alat yang diperkeras dan digerinda ujungnya bersudut 30º sampai 90º.
Penekanan ujung penitik harus terhadap bahan yang lebih lunak, bagian yang
ditekan akan terdorong kepermukaan di sekitar ujung penitik.
Bagaimana menandai pusat:
Pegang penitik ditangan kiri
Miringkan dab geser sepanjang garis hingga tepat pada garis
potong, dimana tempat pusat dititik.
Penitik harus tegak lurus benda kerja.
Penitik dipukul satu kali dengan pukulan yang ringan dan
periksa posisinya. Jika sudah tepat pukul yang lebih keras.
d. Pengecapan
Cap dipakai menandai logam dan beberapa bahan bukan logam
dengan nomor, huruf atau tanda-tanda lainnya.
Pengecapan dari kanan ke kiri (untuk orang tidak kidal) untuk
mempermudah dilihat.
Letakkan cap pada benda kerja miringkan sedikit kearah kita, diatas garis
tanda, tarik hati-hati sampai kita merasakan berhenti digaris itu.
Cap sekarang ditegakkan sampai menyentuh benda kerja dengan
rata.
Pukul satu kali dengan ringan pada posisi ini. Setelah diadakan
pembetulan, barulah dipukul dengan keras, sehingga semuanya seragam
dengan kedalaman yang tepat.
Terakhir hilangkan seluruh tonjolan-tonjolan yang terjadi dengan
menggunakan kikir.
6
2.4 Cara Mengebor Benda Kerja
7
Memegang benda kerja dengan tangan
Benda kerja yang panjang kadang-kadang
dipegang dengan tangan. Baut pemberhenti
dipasang dimeja mencegah benda kerja
berputar karena gaya-gaya putar.
Setidak-tidaknya benda kerja harus dipegang demikian. Sehingga selama terjadi
pemutaran benda mengenai baut dahulu atau column (batang), dari pada
operatornya.
3. Keselamatan Kerja
Pencegahannya :
8
Hal-hal yang harus diperhatikan pada alat-alat kerja bangku
1. Kikir
- Periksalah tangkai kikir,apakah tangkai kikir terpasang dengan baik dan kuat
- Jangan menggunakan kikir tanpa tangkai.
- Bersihkan kikir dari bram sebelum dan sesudah dipakai, jangan
membiarkan kotoran pada gigi-gigi kikir.
- Jangan mempergunakan kikir sebagai palu
- Simpanlah kikir terpisah satu dengan yang lainnya.
2. Palu
Kecelakaan yang ditimbulkan oleh penggunaan palu yang salah bukan saja
menimpah si pekerja tetapi juga bisa menimpa lingkungan di sekitarnya.
Pencegahan .:
- Periksa selalu, apakah tangkai terpasang kuat pada rumahnya yakinkan
baji terpasang dengan baik di tempatnya
- Jangan mempergunakan palu yang tangkainya patah/pecah.
- Hilangkan olie flemak atau kotoran lainnya dari bagian muka palu dan
tangkai sebelum dipergunakan.
- Jangan mempergunakan palu untuk memukul benda yang lebih keras dari
palu itu sendiri
- Pilihlah ukuran palu yang sesuai dengan operasinya.
- Gerinda segera muka palu yang lebih berkembang
- Waktu memukul vakinkan di sekitar kita tidak ada orang
3. Penggunaan Kunci
9
- Pergunakan sikap keseimbangan baling-baling jika diperlukan untuk
menarik lebih kuat, yaitu salah satu kaki dibelakang yang lainnya.
- Jangan memperpanjang kunci pas dengan pipa atau dengan kunci lainnya
- Jangan memukul ujung atau tangkai kunci.
- Pergunakan kunci inggis bila kunci pas tidak ada yang sesuai.
4. Ragum
- Bersihkan ragum dari oli atau lemak sebelum dipakai
- Jagalah ragum jangan sampai tergores aleh alat potong
- Waktu menjepit benda kerja, handle jangan dipukul atau diperpanjang
cukup diputar dengan tangan saja.
- Bersihkan selalu ragum setelah dipakai, berilah oli atau lemak
secukupnya.
- Mulut ragum harus diberi jarak.
a. Pakaian praktek harus rapi dan tidak ada bagian yang terbuka pada
waktu mengebor.
- Terutama baju; baju harus di kancingkan dari atas sampai bawah,sebab
bram yang panas bisa terlempar dan masuk ke dalam baju.
- Kancing lengan baju (untuk baju lengan panjang) harus terkancing sebab hal
ini akan menggangu pada waktu pengeboran .
10
b. Sepatu kulit; dalam praktek untuk menghindari benda benda kerja
yang tertumpuk. Dan kemungkinan benda jatuh,jepitan benda lain.
c. Kaca mata; Pada waktu mengebor diharuskan memakai kaca mata untuk
melindungi mata kita sendiri, sebab pada waktu pengeboran banyak bram yang
bisa terlempar.
2. Keselamatan_dari_pada mesin
Pada waktu pengeboran benda kerja kecil harus di cekam dengan ragum
atau alat lainnva, agar supaya tidak lari apabila di bor. Benda kerja harus
di titik dulu sebelum di bor, sebab akan mengakibatkan ketidak tepat
pada ukuran yang di inginkan.
11
4. Daftar Alat dan Bahan
- Bangku kerja
- Pisau kerataan
- Siku presisi
- Penggores
- Penitik 90o
- Jangka pegas
- Gergaji besi
- Centre drill
- Mata bor 3
- Counterbore
- Countersink
- Jangka sorong
- Meja perata
- Blok siku
- Kongkol penggores
- Landasan
- Stamping huruf 5 mm
- Stamping angka 5 mm
12
- Tabung Oli
- Kuas 1”
- Majun
13
5. Gambar Kerja
1 Plat St. 37 5 X 27 X 77
Jumlah Nama bagian No. bag Bahan Ukuran Keterangan
III II I Perubahan
POLITEKNIK NEGERI
UJUNG PANDANG
14
6. Langkah Kerja
15
No Cara kerja Gambar Al;at
16
7. Soal dan Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana posisi kaki serta gerakan badan dan lutut dalam proses
mengikir yang baik dan benar.
2. Jelaskan bagaimana cara memegang kikir dan tekanan kikir
dalam proses mengikir yang baik dan benar.
3. Sebutkan bagian-bagian dari gergaji, serta jelaskan secara singkat
posisi tubuh dan gerakan dalam menggergaji.
4. Sebutkan bagian-bagian dari jangka pegas, serta jelaskan secara
singkat penggunaan jangka tersebut.
5. Sebutkan peralatan yang digunakan dalam proses pengeboran.
17
DAFTAR PUSTAKA
18