DI UD.MANDIRI TEKNIK
OLEH :
Hari : ……………………….
Tanggal: ………………………..
PEMBIMBING
Sekolah Industri
JUDUL ………………………………………………………………………………..………I
PENGESAHAN PEMBIMBING……………………………………………………………II
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….III
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….1
2.2. Konstruksi/Model……………………………………………4
4.2 Saran………………………………………………………... 8
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat – Nya yaitu laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang kami
laksanakan selama 9 minggu di BENGKEL SINAR JAYA dapat diselesaikan tepat waktu.
Laporan ini merupakan bukti bahwa penulis telah mengikuti PKL di BNGKEL SINAR
JAWA pada semester genap dengan tahun ajaran 2024\2025. Laporan ini berisikan hasil
yang penulis lakukan pada saat PKL berlangsung dalam pemenuhan mata pelajaran
Produktif.
Dengan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulis dalam menyusun laporan PKL ini. Kami ucapkan
banyak terima kasih kepada :
1.Bapak I Wayan Mustika S.Pd.,M.Pd Sebagai Kepala SMK Negeri 1 Denpasar
2.Bapak I Ketut Kariada, ST., MT sebagai Koordinator Praktik Kerja Lapangan
3.Bapak Kristian T. Andriatmoko, S.Pd. selaku Kepala Program Keahlian
4.Bapak Ir.Boby Kresna selaku pembimbing di Industri.
5.Drs I Dewa Gede Rai Juliawan. Selaku pembimbing di Sekolah.
6.Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Penulis
sudah menyadari bahwa laporan ini masih perlu disempurnakan. Maka dari itu, kritik dan
saran sangat diharapkan guna penyempurnaan laporan ini. Diharapkan laporan ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak.
I Gede Purnayasa.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Praktik Kerja Industri dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan
kesatuan sistem yang harus dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dimana
yang melatar belakangi Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK Negeri 1 Denpasar yaitu :
1.Keahlian Profesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik, dan
keterampilan. Dari sisi keterampilan inilah yang perlu siswa praktekkan langsung di Industri,
karena di sekolah terbatas mendapatkan pengetahuan seperti di dunia usaha/ Industri.
Dengan harapan pihak dunia usaha/ Industri dapat memberikan keahlian profesional yang di
dukung oleh peralatan yang lengkap.
2.Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu model pendidikan yang paling efektif
mendekati kesatuan antara supply dan demand ketenagakerjaan sesuai dengan kebijakan
Dinas Pendidikan Nasional tentang “Link and Match”.
Tujuan Pembuatan Laporan
1.Meningkatkan kompetensi siswa dalam pembuatan laporan
2.Menuangkan keterampilan dan pengalaman ke dalam pengetahuan
3.Memperoleh pengalaman belajar dalam karya tulis
4.Memperoleh pengalaman kerja sesuai standar industri
5.Meningkatkan etos kerja
6.Menumbuhkan dan melatih dalam karya menulis
7.Menyiapkan diri menjadi manusia produktif
8.Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik di Industri
9.Untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan
Pembatasan Ruang Lingkup
Di Industri tempat saya melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yaitu di BENGKEL
SINAR JAYA, kami sangat banyak mendapatkan pengalaman belajar. Disana kami
diajarkan berbagai pekerjaan dengan tujuan agar kami terbiasa melakukan pekerjaan
tersebut dan menjadi lebih profesional. Pekerjaan yang kami dapat sangat beragam seperti,
mengebor, mengerindra, mengelas berbagai bagian dari motor,dan juga membubut , dan
lain – lain dari semua perkerjaan yang saya dapat di BENGKEL SINAR JAYA.
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1Tinjauan Umum
Pengelasan adalah proses menyambungkan beberapa batang logam dengan
memanfaatkan energi panas setempat, sehingga menciptakan ikatan metalurgis pada logam
yang disambung. Sementara itu, pengertian pengelasan secara umum menurut DIN
(Deutche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi yang terdapat pada sambungan logam
paduan atau logam biasa dalam bentuk cair.
Adapun pokok kerja mesin las yaitu menyambung logam dengan jalan menggunakan
nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian
yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektrode yang
menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis
Logam cair dari elektrode dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan
mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan
tersambunglah kedua logam tersebut
Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga
akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai
dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.
Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik
yang terjadi antara benda kerja dan elektrode. Elektrode atau logam pengisi dipanaskan
sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-
mula terjadi kontak antara elektrode dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian
dengan memisahkan penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah menjadi energi panas
dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 °C. 2.2. Konstruksi/Model
2.3 Nama Bagian Dan Fungsi Mesin Bubut
a. Kepala tetap
Kepala tetap adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kiri mesin,
dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang di dalamnya terdapat transmisi roda gigi.
Pada Kepala tetap ini ditempatkan berbagai bagian mesin yang memudahkan kita
melakukan pekerjaan. beberapa bagian yang ada di kepala tetap adalah Plat mesin, engkol
pengatur pasangan roda gigi,cakra bertingkat, motor penggerak mesin.Pada kepala tetap ini
pula kita memasang alat pemegang benda kerja sehingga aman pada saat dikerjakan.
Alat pemegang atau penjepit ini disebut Cekam. Cekam ini dibedakan menjadi dua,
yaitu Cekam rahang tiga dan cekam rahang empat. Cekam rahang tiga pergerakan rahang
penjepitnya adalah serentak sehingga pada saat kita menggerakkan satu kunci
penggeraknya, maka ketiga rahang bergerak serentak. Cekam rahang empat, pada saat kita
menggerakkan kunci penggeraknya, maka rahang yang bergerak adalah satu persatu.
D.Eretan
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan pada benda
kerja dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan sepanjang meja. Eretan utama akan
bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan
pahat.
1. Eretan alas
Eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak ke kiri atau ke
kanan sepanjang alas. Di dalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang menggerakkan
eretan tersebut secara otomatis atau digerakkan dengan tangan.
2. Eretan lintang
Berada diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas. Gerakan
melintang, yaitu menjauhi atau mendekati operator, baik diputar dengan tangan maupun
secara otomatis. Kegunaan eretan ini antara lain untuk memberikan tebal pemakanan pahat
atau menggerakan pemakanan pahat. Pada bagian yang dekat dengan pemutarnya
terdapat skala ukuran. Dengan skala ini kita dapat mengatur tebal penyayatan pahat.
3. Eretan atas
Terletak di atas eretan lintang dan diikat oleh 2 baut. Pada eretan ini terpasang
rumah pahat. Kedudukan eretan dapat diubah-ubah atau diputar 360° sesuai dengan
kebutuhan. Pada bagian alasnya terdapat skala derajat. Eretan ini khususnya untuk
membuat tirus dengan sudut yang besar pada jarak pendek. Gerakannya tidak otomatis.
E.Motor penggerak
Motor penggerak berada dibawah kepala tetap atau gearbox. Berfungsi mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik atau memberikan mesin tenaga untuk bergerak.
4.2 Saran
Selama penulisan Prakerin disana, penulis ingin memberikan masukan berupa sebagai
berikut :
● Kedisiplinan karyawan harap dipertahankan.
● Aturan yang ada mungkin bisa dilaksanakan sepenuhnya.
● Keselamatan adalah hal yang utama, karena itu karyawan harap memperhatikan
peralatan keselamatan dan digunakan semaksimal mungkin.
Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil
pendidikan sistem ganda. Dalam penulisan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangn kami harapkan.