PERALATAN LABORATORIUM
Oleh: Gunarno, S.Si.
MIKROSKOP BINOKULER
Kegunaan alat
Untuk mengamati objek-objek yang jaraknya jauh dari pandangan mata normal.
Pada pembelajran materi biologi digunakan pada saat studi ke lapangan untuk
mengamati/survey lingkungan, dapat memperbesar objek jauh sehingga dapat
mengamati objek/binatang dan tingkah lakunya.
Spesifikasi
Bagian-bagian alat
Pada gambar-1 diperlihatkan Bagian-bagian alat optik binokuler terdiri atas lensa
okuler, lensa objektif, dan prisma. Lensa okuler adalah lensa yang berfungsi sebagai
perbesaran objek dari bayangan objek yang dihasilkan lensa objektif. Prisma
berfungsi untuk membalikkan arah cahaya bayangan objek dan memfoukuskan
cahaya agar berada tepat dalam daerah perbesaran lensa okuler.
Gambar-1: Bagian-bagian alat Binokuler
Petunjuk penggunaan
2. Letakkan posisi lensa okuler di mata sambil mengatur bukaan sudut horizontal.
agar sesuai dengan jarak kedua mata secara horizontal.
4. atur kecerahan dan ketajaman gambar objek dengan cara memutar lensa okuler
dengan pelan-pelan.
5. Setelah seselai menggunakan binokuler jangan lupa menutup kaca lensa objektif
dengan penutupnya.
Penggunaan dalam pembelajaran:
Menyelidiki jenis tumbuhan lumut yang tumbuh pada Bagian-bagian alat pohon
Menyelidiki dan mengamati tingkah laku hewan buas seperti buaya, kera di
lapangan
Menyelidiki cara kerja pembentukan bayangan pada prinsip kerja teropong binokuler
seperti fungsi lensa objektif, okuler, dan prisma.
AUXANOMETER
Kegunaan
Auxanometer mini adalah alat ukur untuk mengukur pertumbuhan tanaman ke arah
meninggi. Auxanometer ini dirancang untuk mengamati pertumbuhan tanaman yang
pertumbuhannya cukup cepat seperti tanaman kacang-kacangan (kacang ijo),
tanaman rerumputan, dan yang lainnya. Auxamometer ini menggunakan skala
memanjang linier, dimana pembacaan skala pertumbuhan searah garis lurus ke atas
sesuai pertumbuhan tanaman.
Spesifikasi
Bagian-bagian alat
Tanaman kacang hijau (kecambah yang baru tumbuh) dalam pot kecil
atau mangkok plastik kecil bekas agar-agar;
Auxanometer ;
Pinsil;
2. Semua alat dan bahan yang tersedia disusun seperti pada gambar-2.
Gambar-2
Kegunaan
Spesifikasi
Bagian-bagian
Cara penggunaan
1. Ambil gambar dinding dari lemari carta (wooden box) dengan hati-hati.
Kegunaan
Mesin impuls atau mesin dorong atau pula balistik dapat digunakan untuk
menyelidiki hubungan gaya, massa, percepatan, dan analisa gerak tentang Hukum
Newton-1 dan Hukum Newton-2. Alat ini dapat digunakan untuk menunjukkan
hubungan pengaruh gaya gravitasi terhadap benda, gaya-gaya yang bekerja
terhadap benda selama gerak jatuh, dan gaya nol arah horizontal (gesekan udara
diabaikan) tetapi benda bergerak (hukum Newton-1).
Spesifikasi
Cara kerja menggunakan sistem pegas tekan dengan kepala penekan pegas
menggunakan bahan plastik sehingga aman bagi pemakai;
Dapat memperagakan bola jatuh vertikal dan bola jatuh lintasan parabola
secara serempak bersama-sama.
Bagian-bagian alat
Gambar- 1(a)
Gambar-1 (b)
Cara penggunaan
2. Tekan kepala mesin impulse arah horizontal ke dalam hingga berbunyi klik dan
lepaskan, lihat gambar-1(c ).
gambar-1(c ).
3. Simpan bola pertama yaitu bola peluncur pada bagian tempat bola peluncur
gambar-1(d ).
Tujuan percobaan: Menyelidiki hubungan waktu jatuh meluncur terhadap gerak jatuh
bebas.
Kegiatan:
1. susun alat seperti pada gambar-1 (b).
2. Sediakan dua buah stopwatch untuk mengukur waktu jatuh kedua bola.
3. Tekan tombol peluncur , tentukan waktu bola jatuh A dan bola jatuh B.
4. Lakukan beberapa kali pengamatan, dan simpan hasilnya dalam tabel-1
3
4
5 5. D
ari tabel-1 , apakah ada perbedaan waktu tempuh bola sampai ke lantai?
6. Dengan melihat waktu jatuh kedua bola dalam tabel-1. Gaya apa saja yang
bekerja pada bola A? Dan Gaya apa saja yang bekerja pada bola B?
7. Bola A meluncur ke arah mendatar Hukum apakah yang mendukugn pada
gerakan meluncur horizontalnya?
8. Apa kesimpulanmu selama kegiatan ini, dan apa kesanmu dari percobaan
ini?
BAROMETER
Kegunaan
Spesifikasi
Bagian-bagian
Bagian-bagian alat barometer terdiri jarum petunjuk, skala dalam satuan KiloPascal
(Kpa) atau setara dengan mmHG, dan badan barometer yang terbuat dari bahan
logam dan plastik, lihat gambar-1.
Gambar-1
Petunjuk penggunaan
Barometer ini telah dikalibrasi berdasarkan oleh pabrik sehingga skala yang
ditunjukkan barometer sudah menyatakan skala tekanan pada saat kondisi tempat
dimana anda berada.
Untuk menguji atau melihat apakah barometer dapat bekerja dengan baik sesuai
perubahan jarum skala dengan tekanan udara, anda dapat membawanya ke tempat
yang lebih tinggi atau memasukkannya dalam suatu ruang yang dapat di atur
tekanan udaranya. Secara sederhananya anda dapat lakukan penempatan
barometer dalam balon karet dan ditiup sampai balon menggembung. Berikan
tekanan pada balon sambil memperhatikan jarum barometer. Jika jarum bergerak,
maka barometer masih baik. Simpanlah barometer ini di tempat yang kering atau di
letakkan pada dinding kelas atau ruang praktik yang tidak lembab.
Kegunaan
Untuk tempat gambar dinding agar tidak mudah rusak oleh debu, air, serangga, dan
untuk melindungi perubahan warna gambar oleh pengaruh cahaya UV yang kuat.
Spesifikasi
Bagian-bagian alat
Boks sebagai alat penyimpan gambar dinding ini terdiri atas kotak tempat menyimpan
gambar dinding yang dilengkapi dengan penutup yang dapat terkunci, lihat gambar-1.
Gambar-1
Petunjuk penggunaan
1. Buka boks lemari gambar dinding dan beri kapur barus agar terhindar dari
binatang-binatang kecil.
2. Gulungkan gambar dinding hingga mengecil sampai diameter terkecil.
3. Masukkan gambar dinding dengan meletakkannya tegak lurus.
4. Jangan lupa setiap selesai digunakan diletakkan kembali gambar dinding
sesuai semula pada boks ini.
Penggunaan dalam pembelajaran
Kegunaan
Untuk memperlihatkan cara-cara atau metoda penyerbukan yang terjadi di alam dan
yang diusahakan oleh manusia. Gambar ini memperlihatkan perbedaan antara
penyerbukan alami dan penyerbukan dengan usaha manusia. Disamping itu untuk
mempelajari pengenalan bagian-bagian tumbuhan tentang gambaran
mikroskopisnya dari bagian bagian dan fungsi-fungsi tumbuhan tingkat tinggi.
Spesifikasi
Memperlihat penyerbukan dengan cara alami oleh kelelawar dan tawon serta
gambar yang memperlihatkan cara penyerbukan dengan usaha manusia;
Gambar- 1
Cara penggunaan
Kegunaan
Sebagai penyedia daya untuk beberapa percobaan yang
menggunakan arus dan tegangan yang konstan dan tegangan
dan arus keluaran yang dapat diatur sesuai kebutuhan
percobaan.
Spesifikasi
Tegangan keluaran bervariasi secara linier dan dapat diatur dari (0 30) V;
3. Atur arus keluaran dengan memutar tombol arus dan pengatur arus halus sesuai
kebutuhan sambil memperhatikan peraga display digital.
Kabel penghubung;
Gambar-1(b)
Perangkaian percobaan
Susun catu daya digital, bola lampu, dan kabel penghubung sesuai rangkaian pada gambar
1(b).
Tabel-1
No Tegangan keluaran (volt) Arus keluaran (volt)
1 .
1.5 .
2 .
2.5 .
3. .
3.5 .
Buat grafik hubungan antara arus dan tegangan
Catatan:
Karena bola lampu batas tegangannya 3,8 volt, oleh karena itu usahakan dalam
percobaan dengan menggunakan lampu ini, tegangan jangan melewati lebih dari 3,8
volt yang terbaca pada layar peraga catu daya.
Apa kesimpulanmu tentang hubungan arus terhadap tegangan berdasarkan grafik hasil
percobaan? Buatlah kesimpulannya.
Spesifikasi
Generator; Ukuran landasan : 14 x 10 cm. bagian-bagian generator (Rotor dan stator) terlihat
jelas dan dapat dihubungkan ke turbin.
Bagian-bagian
(a) (b)
Bagian-bagian generator
Cara penggunaan
Dalam penggunaannya, kedua alat ini saling berhubungan, dimana turbin airnya
adalah sebagai penggerak generator listrik. Susunan keseluruhan dalam
perangkaian kedua alat tersebut ditunjukkan pada gambar-1(c ).
Gambar-1 (c )
Kegunaan
Spesifikasi
Model pendulum lampu kedap kedip terdiri atas bola bandul pendulum dan kait
kawat sebagai penghubung arus;
Model alarm kebakaran terdiri atas bimetal yang dikontruksikan sebagai sakelar
listrik;
Model elektrostatik terdiri atas dua buah bola yang mudah dimuati muatan listrik
statis;
Pengubah energi listrik menjadi energi panas terdiri atas filamen kawat pijar
yang dililit dan dibentangkan pada kedua terminal bahan konduktor.
Bagian-bagian alat
Mini kit listrik terdiri dari beberapa rangkaian percobaan yang masing-masing semua
peralatannya sudah tertata dalam satu papan landasan sehingga seperti yang
ditunjukkan pada gambar-1. Bagian-bagian alatnya terdiri atas rangkaian
percobaan:
1. menyelidiki hubungan seri-paralel;
2. menyelidiki perubahan energi listrik menjadi suara/bunyi;
3. menyelidiki perubahan energi listrik menjadi gerak;
Petunjuk penggunaan
Sebelum menggunakan alat minikit listrik hendaknya anda menyediakan
sepotong lilin, dua buah batere 1.5 volt, serpihan kertas, kabel penghubung, kain
planel dan mistar plastik;
Siapkan minikit listrik di atas meja datar;
Gambar-1(b)
Gambar-1(e)
Motor listrik adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi
gerak. Pada minikit listrik ini, model motor listrik dirancang sedemikian rupa
sehingga mudah untuk dipahami siswa cara kerjanya yaitu jila sejumlah lilitan
dialiri arus listrik akan menimbulkan medan magnet (prinsip magnet induksi)
di sekitarnya. Arah medan magnet tergantung pada arah lilitan. Untuk lilitan
berbentuk lignkaran arah medan magnet tegak lurus arah sumbu pusat
lingkaran. Jika medan magnet yang dibangkitkan ini berinteraksi dengan
medan magnet tetap, yaitu kita ketahui bahwa kutub yang senama akan tolak
menolak dan kutub yang tidak senama tarik menarik. Berdasarkan konsep ini,
maka lilitan jika dialiri listrik disimpan di atas medan magnet tetap, maka lilitan
akan tertolak, karena porosnya terikat dan terhubung arus dari sumbu. Poros
dan penopang poros saling bersentuhan. Lubang sumbu poros dibuat agak
longgar agar terjadi sesaat setelah ditolak terhubungkan kembali. Keadaan
tolak menolak terjadi secara berurutan yaitu ketika hubungan arus dari sumbu
terputus dan tersambung kembali secara berulang. Dalam perangkaian
menjadikan motor listrik berputar pada model minikit listrik ini susunan
hubungan susunannya dengan batere seperti diperlihatkan pada gambar-
1(g).
Gambar-1(g)
Bandul dengan bola pejal tergantung pada tiang dimana di antara lengan
bandul diletakkan kait penghubung arus. Ketika lengan bandung diayunkan,
terjadi ayunan bolak-balik. Ayunan lengan bolak balik dimanfaatkan untuk
menyentuh kawat kait penghubung arus ke rangkaian listrik. Pada saat
lengan bandul menyentuh kawat kait sebelah kanan lampu kiri menyala dan
sebaliknya pada saat lengan bandul menyentuh kait sebelah kanan lampu
sebelah kiri menyala. Keseluruhan perangkaian lampu kedap-kedip dengan
menggunakan lama waktu kedipan lampu dengan ayunan bandul ditunjukkan
pada gambar-1(h).
1. Pada percobaan rangkaian seri siswa disuruh mencoba membuka salah satu
lampu. Kemudian disuruh mengamati bola lampu yang kedua. Pertanyaan yang
perlu diberikan kepada siswa di antaranya sebagai berikut.
Mengapa bola lampu kedua padam saat bola lampu yang satu dimatikan?
2. Pada percobaan parallel siswa disuruh mencoba membuka salah satu lampu.
Kemudian disuruh mengamati bola lampu yang kedua, siswa diberikan
pertanyaan sebagai berikut.
Mengapa bola lampu kedua menyala pada saa bola lampu yang satu
dimatikan
3. Pada percobaan isolator-konduktor konsep penting yang perlu dipahami adalah
tentang bahan yang dapat dialiri arus listrik, oleh karenanya pada saat
pembelajran berlangsung hendaknya siswa diberi pertanyaan sebagai berikut.
Apakah kesimpulan anda tentang jenis bahan ditinjau dari segi penghantaran
arus listrik?
4. Pada percobaan atau demonstrasi tentang prinsip kerja generator listrik, konsep
penting yang perlu dipahami siswa yaitu gerakan medan magnet mengimbas
kumparan dapat menyebabkan pada kumparan terjadi aliran arus listrik. Berikan
pertanyaan kepada siswa seperti :
Apakah pengaruh gerak putar magnet di dalam lubang kumparan terhadap
kumprannnya sendiri?
Kemanakah arah medan magnet magnet tetap yang diletakkan di bagian dalam
kumpran?
5. Hal penting pada percobaan prinsip kerja bimetal dan penerapan sebagai alarm
kebakaran yang perlu diketahui siswa adalah prinsip kerja bimetal. Jelaskanlah
kepada siswa bahwa bimetal tidak selalu dalam bentuk dua logam berbeda yang
dilekatkan menjadi satu atau dikeling. Bimetal dapat dibuat dari bahan jenis
logam tertentu yang pada proses pembuatannya bagian dari salah satu
lapisannya sudah diproses menjadi bimetal. Jenis bimetal ini terlihatnya seperti
satu jenis logam yang sama, tetapi sebenarnya bimetal tipe ini pada bagian
permukaannya sudah dilapisi dengan bahan tertentu atau campuran tertentu
sehingga terjadi perbedaan koefisien pemuaian di antara kedua lapisan logam.
Karena adanya perbedaan lapisan jenis logam yang berbeda, maka apabila
terkenai panas akan melengkung ke satu arah. Pada kegiatan dengan siswa,
siswa disuruh mengamati gerakan melengkungnya bimetal pada saat dipanasi.
Untuk melihat perubahan pelengkungan bimetal agar sangat jelas terlihat, ada
baiknya menggunakan lup/kaca pembesar. Berikan pertanyaan kepada siswa,
seperti pertanyaan berikut
Jika bimetal pada saat dipanaskan menempel pada logam yang lain yang
berada di dekatnya, dapatkah bimetal yang demikian berfungsi sebagai sakelar
panas?
Selanjutnya siswa diajak untuk merangkai rangkaian alarm sederhana.
6. Pada percobaan demonstrasi pengenalan prinsip kerja motor listrik, hal-hal yang
penting dipahami siswa adalah tentang konsep magnet induksi yaitu magnet
yang dibangkitkan penghantar arus karena penghantar arus tersebut dialiri arus
listrik.
7. Pada percobaan perubahan energi listrik menjadi panas, hal yang perlu
mendapat pemahaman siswa adalah pemahaman aliran arus listrik pada bahan
dengan hambatan yang kecil akan membangkitkan panas pada hambatan
tersebut..
8. Pada percobaan dengan bandul lampu kedaf kedif siswa diajak untuk
menjelaskan bagaimana lampu kedap kedip itu bisa terjadi. Suruhlah siswa untuk
menjelaskan prinsip kerjanya berdasarkan pengetahuan siswa tentang hubugnan
rangkaian tertutup hubungan seri paralel dan lainnya.
Spesifikasi
Memuat dua dua jenis model induksi listrik : induksi
listrik model transformator dengan dua selongsong (kecil
dan besar) dan jenis induksi listrik model pengait dengan
dilengkapi inti-I;
Induksi listrik model transformator : tipe sumbat, dengan diameter kumparan
0.5. Selongsong kecil dapat dikeluar-masukan dalam selongsong kecil,
masukan tegangan AC 3-6 volt;
Induksi listrik model pengait : tipe-U dengan kedua kaki dipasang kumparan
dan masing-masing dilengkapi 2 buah terminal masukan arus, Inti U
berpengait di bagian atasnya, dan inti-I berpengait. Tegangan masukan DC 3-
6 Volt;
Ukuran tinggi selongsong kumparan keduanya : 10 Cm
Diameter selongsong kumparan keduanya: 3 cm.
Bagian bagian
Induksi Listrik model transformator terdiri atas; terminal
masukan arus, terminal keluaran arus, dua buah selongsong
kumparan kecil dan besar. Induksi Listrik model pengait
terdiri atas; Inti U berpengait yang kedua kaki.
(a) (b)
Gambar-1( d )
OSILOSKOPE
Kegunaan
Untuk menyelidiki pola gelombang listrik, mengukur waktu periode atau frekuensi,
dan menyelidi bentuk-bentuk gelombang lainnya.
Spesifikasi
Simpangan vertikal :
Bagian-bagian
Cara Penggunaan
9. Pasang pelacak pada salah satu saluran-1, CH1 dengan tombol pengalih AC/DC
pada kedudukan AC.
10. Atur saklar-switch pada pegangan pelacak pada posisi pengali 1x.
13. Setelah tahapan 11, osiloskop siap digunakan untuk mengukur tegangan.
Pengukuran Tegangan DC
1. Lakukan seperti pada tahapan kalibrasi dari 1 s/d 13 terkecuali tahapan 12.
2. Hubungkan tegangan yang akan anda cek pada ujung probe (ground kabel luar
dan positif pada ujugn probe). Misal pada gambar berikut diperlihathan
mengukur tegangan batere;
3. Tegangan batere adalah 1,5 volt, oleh karena itu Volt/div dapat diset pada 1
Volt/div.
4. Perhatikan layar osiloskop, garis berkas cahaya ada di atas garis semula (garis
ground), lihat gambar berikut.
5. Hitung tegangan Batere, berapa kotak garis berkas cahaya ada di atas garis
ground.
2. Arus AC yang diukur, misal tegangan yang keluar dari power supply AC.
5. Set Time/div pada 10 ms/div yaitu sesuai untuk satu div atau satu kotak untuk
setiap jarak kotak horizontal 100 Herz.
Pada gambar di atas, misal jarak antara puncak ke puncak horizontal adalah 5 div. Ini
berarti periode (T) tegangan adalah :
T= 5 x 10 ms = 50 ms = 0,05 s.
7. Tegangan dari puncak ke puncak adalah 3 div ke atas dan 3 div ke bawah
jumlahnya adalah 6 div. Jadi tegangan yang puncak-ke puncak adalah 6 Volt.
Pendahuluan kegiatan
Arus bolak balik atau arus AC sumbernya dapat diperoleh dari keluaran generator
atau dari jaringan PLN. Bentuk gelombangnya adalah sinusoida. Jika diuji dengan
osiloskop, pada layar akan ditampilkan bentuk gelombang sinus Tegangan
maksimum dan tegangan minimum dapat diukur dengan mengeset posisi tombol
volt/div yang sesuai dengan tegangan masukan yang diperkirakan. Tegangan AC
yang ditampilkan pada layar seperti pada gambar-1.
Pada kegiatan percobaan yang akan anda lakukan anda diminta untuk mengubah
bentuk tegangan AC, gambar-1 menjadi seperti pada gambar-2.
Gambar 2: Bentuk tegangan DC
Tahapan kegiatan
4. Amati gelombang yang tampak pada layar osiloskope. Atur pewaktu dan
stabilitas osiloskope hingga gelombang Ac yang tampak stabil dan gambarlah
bentuk gelombangnya?
5. Pindahkan pelacak osiloskope pada titik C dan B. Amati gelombang yang
tampak dengan cara mengatur hambatan ring R.
6. Gambar bentuk pola gelombang di titik C dan B untuk berbagai variasi harga
hambatan ring. (hambatan ring diputar penuh, penuh, penuh, dan penuh)
dan gambar pada Tabel-1.
Tabel-1
7. Pasang pada titik C dan B kapasitor 1000uF/25 volt. Hati-hati jangan terbalik
polaritasnya.
8. Uji pola gelombang yang terjadi pada titik C dab B dengan osiloskop. Amati
bentuk polanya dan gambar untuk setiap keadaan posisi hambatan ring seperti
pada tabel-2.
Tabel-2
Kesimpulan kegiatan
1. Dari tabel-1. Apakah bentuk gelombang untuk setiap perubahan nilai hambatan
reostat berubah? Jelaskan
2. Dari tabel-2, Apakah ada perubahan bentuk pola gelombang yang ditampilkan bila
dibanding dengan gambar pada tabel-1?
Kegiatan lanjutan
.
.
.
2. Jika tegangan AC yang keluar dari catu daya sebesar 6 Volt. Berapa
kenaikan tegangan DC yang terbaca di layar osiloskop setelah pemasangan
kapasitor?
.
.
Spesifikasi
Bagian-bagian
Cara penggunaan
1. Siap signal audio generarot di atas meja yang dekat dengan stopkontak jaringan
PLN.
7. Putar pengatur frekuensi sambil mendengarkan bunyi yang keluar dari spiker,
bunyi akan bervariasi frekuensinya saat diputar pengatur frekuensi.
8. Setelah itu siapkan osiloskope.
9. Hubungkan keluaran signal dengan osiloskope pada bagian keluaran beban 600
Ohm.
10. Nyalakan osiloskope dan tunggu sampai keluar bentuk pola gelombang
keluarannya.
11. Atur bentuk tayangan gelombang dengan mengeset osiloskope pada posisi yang
mudah diamati.
Alat ini sebagai alat yang pendukung pada kegiatan percobaan siswa dalam hal:
Kegunaan
Alat ini digunakan untuk menyelidiki hubungan gerak menggelinding terhadap gerak
jatuh bebas. Selain itu pula dapat digunakan pula untuk menyelidiki hukum
kekekalan energi pada peristiwa tumbukan dua buah bola melalui cara pengukuran
jarak tempuh, lihat catatan guru.
Spesifikasi
Bagian-bagian
Bagian-bagian peralatan terdiri atas; rel bola, penjepit rel ke meja, tempat
penyimpan bola, dan penunjuk kedudukan, lihat gambar-1 (a).
Gambar-1 (a)
Cara penggunaan
3. Letakkan dudukan alat pada bibir meja dan jepit dengan penjepit.
5. Atur dudukan bola hingga tegak dan simpan bola di atasnya secara
perlahan(dudukan bola akan berubah saat bola ditumbuk oleh bola luncur), lihat
gambar-1(b).
6.
7. Gambar-1 (b)
8. Coba bola kedua, bola luncur, luncurkan di atas rel hingga menumbuk bola
diam. Jika bola yang ditumbuk memperlihatkan gerakannya seperti pada
gambar-1(c ) berarti alat sudah disusun dengan baik.
Gambar-1 (c )
Menyelidiki hubungan ketinggian luncur (h1, h2, .) bola terhadap jarak tempuh
bola mendatar (jarak-x), lihat gambar-1 (d ).
Tahapan kegiatan
Tetapkan tinggi h1, h2, h3 ..dst dan ukur jarak tempuh x, x1, x2, x3, dst, lihat
gambar-1(d)
Gambar-1(d)
Kegunaan
Spesifikasi
Motor listrik terpasang pada dudukan yang dapat terpasang pada terminal kutub-
kutub keluaran solar sel;
Boks musik terpasang pada pegangan khusus yang dapat terpasang pada kedua
terminal keluaran arus listrik solar sel.
Bagian-bagian
Bagian-bagian alat Demonstrasi Energi Surya terdiri atas; keping solar sel, terminal
keluaran arus listrik, dudukan solar sel dari bahan plastik. Untuk kelengkapan
demonstrasi diperlengkapi dengan boks musik dan motor listrik, lihat gambar-1 (a).
Gambar-1(a)
Cara penggunaan
2. Pasang boks musik pada terminal keluaran alat seperti tampak gambar-1(b).
Gambar-1 (b)
3. Arahkan lempeng solar sel ke cahaya yang agak terang, dengarkan Apakah
berbunyi? Jika berbunyi berarti solar sel sudah dapat bekerja dengan baik.
Menyelidiki hubungan luas lempeng solar sel yang tersinari cahaya terhadap
energi/arus yang dihasilkan.
Tahapan percobaan:
Gambar-1(c )
Tabel-1: Hasil pengamatan putaran motor (beri tanda ceklis pada kolom yang
sesuai)
Kegunaan
Untuk mempelajari dan menyelidiki bahwa bunyi dapat dipantulkan oleh benda
benda tertentu. Besarnya energi pantul bunyi bergantung pada bahan pemantulnya.
Spesifikasi
Dua buah tabung plastik silindris; tabung satu sebagai pemancar bunyi;
(transmiter) yang dilengkapi sumber suara variable, tabung kedua sebagai
tabung pemantau (receiver);
Bagian-bagian
Bagian-bagian model pemantul bunyi terdiri atas; kolom tabung pemantau suara,
kolom tabung pembangkit suara, kolom pembangkit suara, dan kabel penghubung
ke power supplay, lihat gambar-1 (a).
Gambar-1 (a)
Cara penggunaan
1. Siapkan catu daya (power supply) dan stel pada tegangan keluaran 6 volt.
2. Susun semua peralatan di atas meja dan rangkai seperti pada gambar-1(b).
Gambar-1( b)
5. Atur kekerasan dan frekuensi bunyi yang dihasilkan pembangkit hingga mudah
terdengar.
6. Arahkan kolom tabung sesuai gambar-1 (b), kemudian coba ubah bahan
pemantul suara dengan kain lap sambil mendengarkan perubahan bunyi yang
terdengar?
7. Jika terjadi perubahan suara yang cukup jelas, berarti alat sudah siap untuk
digunakan dalam percobaan.
Tahapan kegiatan:
1. Siapkan semua peralatan di atas meja dan susun seperti gambar-1 (b).
2. Atur tabung kolom pemantau dan tabung pemancar mengarah pada sudut pantul
45 derajar masing-masing terhadap muka meja.
3. Letakkan bahan pemantul dengan bahan dari kain planel atau kain lap.
4. Nyalakan catu daya dan hidupkan pembangkit bunyi, lalu dengarkan suara yang
keluar tabung pemantau (telinga di dekatkan pada bibir tabung atas sambil
membedakan suara tanpa planel dan dengan planel).
6. Coba lakukan percobaan seperti pada tahap 3 dan 4 untuk bahan pemantul
yang berbeda seperti dalam tabel-1.
Tabel-1: Hasil pengamatan (isi dengan tanda ceklis pada kolom pengamatan)
Termometer Tanah
(soil thermometer)
Kegunaan
Spesifikasi
Bagian-bagian
Bagian-bagian termometer tanah terdiri atas; pipa pelindung (mounting), ujung besi
penusuk, penekan tusukan, termometer tahap-1, dan termometer tahap-2. Lihat
gambar-1 (a).
Gambar-1 (a)
Cara penggunaan
1. Coba cari beberapa tempat yang ditumbuhi beberapa jenis tanaman yang suhu
udara disekitarnya sama.
2. Lakukan pengukuran suhu tanah (30 cm dari batang) untuk tiap nama tanaman.
Catat hasil pengukuran dan pengamatan anda seperti pada tabel-1.
Kegunaan
Kegunaan katrol tiga puli adalah untuk mempelajari kuasa usaha dengan
menggunakan sistem katrol tiga puli seri. Disamping itu dapt pula digunakan untuk
menyelidi perbandingan keuntungan mekanik sistem tiga puli.
Spesifikasi
Masing-masing puli diletakkan pada jembatan puli membentuk katrol sistem tiga
puli (triple tandem pulley).
Bagian-bagian
Bagian-bagian katrol tiga puli terdiri atas; dua pengait atas bawah, puli besar, puli
sedang, puli kecil, dan jembatan puli. Lihat gambar-1(a).
Gambar-1 (a)
Cara penggunaan
1. Susun penggantung katrol dengan menggunakan dua buah statif seperti pada
gambar 1 (b).
2. Pasang satu buah katrol terlebih dulu pada penggantung tersebut, lalu
masukkan tali pada bagian atas katrol.
3. Pasang pada katrol kedua beban dengan menggunakan tempat beban berkait.
Keseluruhan perangkaian alat ditunjukkan pada gambar-1(b).
Gambar-1(b)
o Penggantung beban;
o Neraca 3 N.
Tahapan kegiatan:
1. Susun dan rangkai semua peralatan yang telah disediakan seperti pada gambar-
1 (c ) berturut-turut dalam 3 mode perangkaian A, B, C dan D.
2. Amati dan ukur gaya kuasa yang ditunjukkan neraca untuk masing-masing mode
perangkaian.
Tabel-1
Perbandingan
Mode Gaya
No Gaya kuasa
perangkaian beban gaya beban terhadap
Gaya kuasa
1 Mode A
2 Mode B
3 Mode C
4 Mode D ..
Tuliskanlah kesimpulanmu dari data hasil pengamatan?
Gambar-1 (c )
Catatan:
Mode D adalah mode yang biasa kita temukan pada kendaraan penderek. Mode ini
merupakan katrol tiga puli disusun paralel.