REVIEW JURNAL
Manusia sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial, makhluk susila, dan makhluk religi
yang memiliki kedudukan sebagai warga Negara Indonesia. Sifat sifat tersebut harus
dikembangkan secara seimbang, selaras, serasi (3S), karena erat kaitannya dengan
hubungan sosial manusia dengan sesama maupun lingkungan. Hal tersebut diperkuat
dengan pikiran memandang dirinya sendiri untuk membuat unggul / bangga bangsa dan
negara, mematuhi norma yang berlaku dimana pun berada, Beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, hal tersebut menjadi poin pembahasan / isi materi Pendidikan
Kewarganegaraan disamping pembelajaran yang lain.
Manusia sebagai mahkluk individu memerlukan pola dalam tingkah laku yang bukan
merupakan tindakan pikiran belaka. Manusia memiliki akal dan pikiran yang
membedakan dari mahkluk lain yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi
dirinya seperti karya, cipta, maupun rasa. Hal tersebut akan lebih berkembang dengan
pendidikan agar mengasah manusia lebih baik, secara fisik maupun psikis. Sedangkan
sebagai mahkluk sosial agar memiliki etika dan perilaku yang baik, mengingat kita
sekarang di jaman globalisasi sehingga budaya lain dengan cepat masuk ke budaya
bangsa kita, dengan pendidikan pancasila ini diharapkan dapat menumbuhkan dan
mengembangkan nilai nilai budaya bangsa agar tetap lestari.
Pendidikan Kewarganegeraan yang menjadikan Pancasila sebagai dasar moral bangsa,
yang merupakan nilai-nilai dasar dalam mengatur kehidupan bermasyarakat dan
bernegara, sesuai dikutip dalam pancasila sila 1 yaitu “Ketuhanan Yang Maha esa” yang
berarti bahwa manusia Indonesia harus mengakui adanya Tuhan, harus beragama, dan
menghoramti pemeluk agama lain tanpa adanya pemaksaan atau tindakan diskriminatif,
Hal ini sebagai perwujudan manusia sebagai makhluk religi.
Refleksi
Manusia sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial, makhluk susila, dan makhluk religi
yang memiliki kedudukan sebagai warga Negara Indonesia. Sifat sifat tersebut harus
dikembangkan secara seimbang, selaras, serasi (3S). Hal tersebut diperkuat dengan
pikiran memandang dirinya sendiri untuk membuat unggul / bangga bangsa dan negara,
mematuhi norma yang berlaku dimana pun berada, Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, hal tersebut menjadi poin pembahasan / isi materi Pendidikan
Kewarganegaraan disamping pembelajaran yang lain.