Anda di halaman 1dari 9

NAMA : NICO WIRAWAN

NIM : 190511630847

PRODI ; S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN (A3)

OFFERING : E6

PENGANTAR PENDIDIKAN REVIEW FILM 3 IDIOTS

Resensi Film 3 idiots

1.     Identitas Film

Judul               :  3 Idiots
Sutradara         :  Rajkumar Hirani
Skenario          :  Rajkumar Hirani,  Vidhu Vinod Chopra, Abhijat Joshi
Genre              :  Comedy / Drama / Romance
Pemain                        :  
 Aamri Khan sebagai Ranchoddas Shamaldas Chanchad (Rancho) / Phunsukh 'Chotte' Wangdu
 R.Madhavan sebagai Farhan Qureshi
 Sharman Joshi sebagai Raju Rastogi
 Kareena Kapoor sebagai Pia Sahastrebuddhe
 Boman Irani sebagai Viru Sahastrebuddhe (ViruS)
 Mona Singh sebagai Mona Sahastrebuddhe (kakak perempuan Pia)
Dirilis                : 25 Desember 2009
Durasi               :  ± 2 jam 43 menit
2.     Sinopsis

3 Idiots bercerita tentang 3 orang sahabat bernama Rancho, Farhan dan Raju yang sama-sama
kuliah di Imperial College of Engineering. ICE merupakan salah satu Perguruan Tinggi Teknik 
terbaik di India. Rancho adalah mahasiswa yang sangat jenius. Dia memiliki pandangan yang
sangat berbeda dengan yang lainnya. "Jadikanlah hobimu menjadi pekerjaanmu, maka bekerja
seperti bermain", itulah kata-kata yang saya paling saya gemari. Rancho sangat senang belajar,
dia juga memprotes sistem pendidikan yang ada bahwa belajar janganhanya terpaku pada buku
saja, cobalah pahami. Sedangkan Farhan mahasiswa yang hanya mengikuti keinginan ayahnya
untuk menjadi insinyur demi menaikkan derajat keluarganya. Tapi, dilain sisi Farhan sangat
ingin menjadi fotografer hewan liar. Sedangkan Raju tak berbeda dengan Farhan tapi Raju
kehidupannya sangat sulit. Ayahnya yang sakit-sakitan , seorang tukang pos dan kakak
perempuannya yang stress karena gagal menikah. Hal ini yang membuat beban Raju sehingga
Raju serba ketakutan menghadapi masa depannya, karena dia harus memperbaiki kehidupan
keluarganya. 

Rancho menentang salah satu pengajarnya Profesor Virus atau biasa di panggil "Virus", oleh
mahasiswa yang lain. Virus selalu mengatakan, “Hidup adalah sebuah perlombaan, jika Anda
tidak cukup cepat, maka Anda akan diinjak-injak.” Hal ini di awali setelah ada salah seorang
mahasiswa bernama  Joy Lobo, gantung diri di kamar asramanya. Kemudian Rancho menentang
Virus dan memberikan sebuah data statistik mengenai banyaknya mahasiswa yang bunuh diri, di
sebabkan oleh salahnya sistem pengajaran, yang hanya menitik beratkan dari nilai ujian bukan
atas dasar kreatifitas diri mahasiswa yang terkait. Maka dimulailah perseteruan antara Rancho
dan Virus. Virus memberi label kapada Rancho dan ke dua kawan baiknya itu sebagai "idiot". Ia
juga mempengaruhi Farhan dan Raju untuk menjauhi Rancho. Sebaliknya siswa kesayangan
Virus adalah Chatur Ramalingam atau "Silencer", yang melihat peringkat tertinggi berdasarkan
nilai, berfokus pada buku tanpa memahaminya. Chatur Ramalingam dari Uganda, dia sering
memamerkan kemahiran Bahasa Inggrisnya di depan teman-temannya.

Setelah Rancho dimarahi oleh Virus karena mengkritiknya dan beranggapan bahwa Rancho sok
pintar maka Virus mengajaknya ke sebuah kelas dimana perkuliahan sedang berlangsung. Disitu
Virus mengatakan kepada semua mahasiswa yang ada di dalam ruang kelas bahwa si “idiot” ini
(sambil menunjuk ke Rancho) mengatakan bahwa dia merasa bias lebih pintar dari kita dan akan
mengajarkan kepada kita bagaimana caranya membangun. Setelah Virus mengatakan hal itu
Rancho lalu membuka sebuah buku yang ada di hadapannya sambil menulis 2 buah kalimat di
papan tulis yang bertuliskan : “FARHANITRATE PERAJULISATION” setelah menulis 2 buah
kalimat tersebut Rancho memberikan waktu 30 menit kepada semua yang berada di dalam kelas
untuk mencari tahu arti dari kata tersebut. Setelah Rancho memeberi aba aba semua yang berada
di dalam kelas sibuk mencari tahu apa arti dari kta tersebut. Setelah 30 menit berlalu rancho
bertanya apakah ada yang tau arti dari kata tersebut?namun mereka semua terdiam lalu Rancho
berkata : “Dalam 30 menit pertama tadi dan diwaktu saya menuliskan kata tersebut di papan tulis
kalian hanya sibuk memikirkan dan sibuk mencari tau apa arti dari kata tersebut namun tidak ada
satupun dari kalian yang mencari tau apa makna dari kata tersebut, bagaimana kita mau
membangun kalau hanya sibuk mencari arti tapi tidak sibuk mencari maknanya” Lalu Virus
mulai kesal dan akhirnya dia bertanya kepada Rancho apa maksud dari kata yang ada di papan
tulis. Lalu Rancho menjawab “tidak ada apa pak. Sebenarnya katayang ada di papan tulis
tersebut adalah gabungan 2 nama sahabat saya yaitu farhan dan raju” sang virus pun kesal.

Ada lagi kejadian lucu yang terjadi, dimana  di sebuah kelas selama perkuliahan.Rancho
senyum-senyum saat kuliah berlangsung, dan professor mesin menegornya.Rancho berkata :
"Saya sangat senang berada di kelas ini" . Karena Profesor kesal, beliau meminta Rancho untuk
menjelaskan definisi dari Mesin. Rancho menjawab, "Mesin adalah alat untuk memudahkan
pekerjaan manusia. Semua sekarang bergantung pada mesin. Seperti, saat panas, tekan
tombol,kipas angin,Sir. Dan 'Up Down Up Down' (resleting celananya)." Profesor makin
kesal ,beliau melempar kapur dan menyuruhnya keluar. Profesor akhirnya menunjuk Silencer
untuk menjelaskannya. Dan dia menjawab sesuai dengan di buku. Profesor pun senang. Dan
seterusnya seperti ini:

Professor Mesin          : kenapa kamu kembali?


Rancho                        : aku melupakan sesuatu pak..
Professor Mesin          : apa?
Rancho                        : Instrumen yang merekam menganalisis meringkas mengatur debat dan
menjelaskan informasi yang ilustratif paperback hardcover non - ilustrasi berjaket non - berjaket
dengan pengenalan depan , daftar isi , indeks yang menjorok untuk pencerahan , pemahaman
peningkatan  pengayaan  dan  pendidikan dari otak manusia melalui akar sensorik visi ... kadang-
kadang rekreasi
Professor Mesin          : apa yang sedang kau katakan?
Rancho                        : buku pak ! aku melupakan bukuku yang tertinggal di kelas.
Professor Mesin          : mengapa kau tidak mengatakannya secara lebih sederhana?
Rancho                        : bukankah professor tidak menginginkan jawaban yang sederhana.

Setelah mendapat jawaban seperti itu Ranchu pun bergegas keluar kelas, sedangkan Farhan dan
Raju serta teman-teman yang lainnya pun tertawa melihat kejadian itu.

Dalam satu kesempatan, Chatur dipermalukan Rancho di depan Virus dan teman-teman
sekampusnya. Alhasil, Chatur menantang tak cuma Rancho tapi juga Farhan dan Raju bahwa 10
tahun ke depan, ia akan lebih sukses di banding mereka. Chatur benar, ia memang lebih sukses
dari Raju dan farhan. Hanya saja tidak diketahui nasib Rancho. Chatur, Raju dan Farhan pun
mencari keberadaan Rancho yang dianggap sebagai mahasiswa luar biasa di kampus.Rancho
selalu mengatakan kepada temannya saat sedang dalam kesulitan letakan tanganmu di dada lalu
katakana “SEMUA AKAN BAIK – BAIK SAJA”. Walau pun dengan mengatakan hal itu
kesulitan yang terjadi tidak menghilang tapi setidaknya kita jadi lebih berani untuk menghadapi
kesulitan tersebut.

Rancho jatuh cinta kepada mahasiswi Jurusan Medis, Pia (Kareena Kapoor) putri dari si
"diktator" Virus. Mereka bertemu di jamuaan pernikahan kakaknya Pia, mereka bertiga datang
tidak di undang hanya ingin mendapatkan makanan gratis. Pia, agak anaeh dengan ke tiga orang
itu dan manayakan kepada ayahnya Virus, siapa mereka. Setelah mendapati ketiganya adalah
tamu terselubung, Virus bertindak yang sangat menyebalkan kepada ke tiga sahabat karib
tersebut.

Ketegangan terjadi, saat mereka sedang mabuk berat. Ke tiganya masuk ke rumah Virus seperti
maling. Rancho masuk ke kamar Pia untuk mengutarakan isi hatinya, setelah sebelumnya di
panas-panasi oleh Farhan dan Raju. Namun Rancho salah yang di genggamnya adalah tangan
kakak Pia yang sedang hamil. Yang sangat senang mendapati anak dalam kandungannya
menandang, karena kata-kata yang di ucapkan Rancho. Sementara keadaan makin genting karena
Virus mendapati ada yang tidak beres di rumahnya. Akhirnya mereka kabur karena takut
ketahuan, sementara Raju menyampatkan untuk buang air kecil di pekarangan Virus, dan
Viruspun melihat siapa yang menyusup ke rumahnya.

Oleh sebab itu Virus sangat marah dan memanggil Raju ke ruangannya , dia diminta untuk
menulis surat pengeluaran dirinya, Raju memohon dan menangis untuk tidak dikeluarkkan. Dan
Virus pun memberi pilihan Raju yang dikeluarkan atau sahabatnya Rancho. Ditekan pilihan yang
sangat sulit, akhirnya Raju pun lompat dari dari Gedung saat Virus sedang sibuk  mencukur.

Setelah kejadian itu, membuat Farhan dan Raju mengadopsi pandangan Raju. Yaitu mengikuti
apa yang di suarakan oleh hati. Farhan memutuskan untuk mengejar kecintaannya kepada
fotografi. Menceritakan segalanya kepada ayahnya, apa yang ia impikan. Namun ayahnya
menolak, kerena ia berpikiran dengan menjadi fotografer ia tidak bisa membeli rumah mewah
dan melengkapi segala kebutuhannya. Namun Farhan bersi keras dan memberikan pengertian
kepada ayahnya, yang terpenting kebahagianan dirinya. Ayahnya tetap menolak dan
mengatakan, jika tidak maka kau akan bunuh diri seperti temannya itu Raju. Sambil menagis
farhan menjawab, tidak, ia tidak akan bumuh diri seperti Raju. Kemudian ia bersimpah di depan
ayahnya membuka dompetnya. Ada Foto ayah dan ibunya. Farhan berkata, Raju dan Rancho
menasehati, jika ia bunuh diri apa yang terjadi pada senyum orang tua mu yang ada di foto ini.
ayahnya pun tersadar dan merestui cita-cita anaknya tersebut, sambil memeluknya.

Dan Raju menghadiri wawancara untuk sebuah pekerjaan di perusahaan. Ia hadir dengan tubuh
penuh plestar dan kursi roda. Raju dalan wawancara tersebut menjawab pertanyaan yang di
ajukan dengan jawaban yang non-formal, jujur dan apa adanya. Walaupun sebenarnya tidak
cocok ia bekerja di situ, jawaban tersebut sangat tidak di harapkan oleh perusahan, karena
mereka butuh orang yang pandai berbohong dan merangkai kebongongan tersebut dengan cara
indah. Namun karena ke apa adanya itu justru ia di terima bekerja, kerena ia jujur.

Namun, Virus tidak simpatik akan hal itu, ia akan "mengakalinya", dengan membuat soal ujian
yang telah di atur sendiri agar Raju tidak dapat lulus ujian. Pia mendengar ide gila ayahnya dan
menentangnya. Timbullah petentangan antara ke duanya. Virus mencela Pia dengan cara yang
sama pada Rancho, atas bunuh diri yang di lakukan Lobo. Dan Pia pun marah dan mengatakan
sebuah kebenaran kepada Virus, bahwa kakaknya tidak tewas dalam kecelakan akan tetapi ia
bunuh diri di depan kereta dan meninggalkan surat kepada Virus, yang selama ini di
sembunyikan Pia. Isi surat tersebut adalah sebuah pernyataan Virus telah memaksanya mengejar
karir di bidang tehnik. Padahal ia inigin sekai mengejar impiannya di bidang sastra. 

Virus mengusir mereka bertiga, dan bertepatan pada malam itu kakaknya Pia ingin melahirkan.
Karena banjir dan tidak memungkinkan untuk dibawa kerumah sakit, Rancho serta kedua
temannya bergegas membantu persalinannya disebuah ruang. Mereka bertiga mendapat instruksi
dari Pia yang berada di Rumah sakit yang sebelumnya pergi dari rumah karen pertengkaran tadi.
dan Rancho selain dibantu oleh kedua sahabatnya, dia dibantu pula oleh mahasiswa lainnya. Saat
sudah berhasil Virus pun hanya bisa terdiam dan menggendong cucunya. 
Setelah itu rancho pun pergi,dan Virus pun mengejarnya dan memberikan sebuah pulpen yang
menndakan bahwa Virus telah menemukan penerusnya, seorang mahasiswa yang sangat jenius.

3.     Penilaian

Film ini mengajarkan sistem pendidikan yang benar dimana untuk menggapai sesuatu itu kita
harus jujur dimanapun kita berada. Film ini sangat bagus sekali untuk ditonton karena banyak
mengandung nilai nilai positive bagi semua kalangan dan bisa menjadi contoh untuk kita dalam
menuntut ilmu dengan baik dan benar. Fim ini juga mengajarkan kita akan arti pentingnya
sebuah persahabatan. Walau pun film ini merupkan film lama namum saya sangat senang untuk
menontonnya dan tidak pernah bosan untuk menontonnya lagi dan lagi. Film ini banyak
mengandung unsur edukasi dimana didlam ini Ranchu selalu berpesan “ Jangan pernah berhenti
untuk belajar karena belajar bias dilakukan dimana saja”.

Banyak sekali kata – kata positif yang dikatakan oleh Rancho, diantaranya :
a.       Hidup Itu adalah perlombaan jika kau tidak cepat maka seseorang akan meninggalkanmu dan    
kau akan kalah.
b.      Jangan pernah belajar untuk menjadi kaya, tapi belajarlah untuk menjadi seorang ahli
c.       Menghafal memang menghemat 4 tahun masa kulia kita, tapi justru akan meghancurkan 40
   tahun masa kerja kita nanti.
d.      Jangan mengejar kesuksesan tapi jadilah insinyur hebat dan kesuksesan akan mengejarmu.
e.       Kalahkan ketakutanmu dank au akan mendapatkan masa depanmu.
f.       Ada dua cara menjadi juara,. Tingkatkan nilaimu atau utrunkan nilai orang.
g.      Jika terjadi masalah dalam hidupmu, maka letakkan tanganmu di dada lalu katakana “ SEMUA
   AKAN BAIK – BAIK SAJA”. Dengan begitu kau akan berani untuk menghadapi masalahmu.
h.      Ikutilah “gairahmu” maka kesuksesan akan meraihmu. Maksudnya adalah ikutilah kata hati
dan kemampuanmu maka kesuksesan akan menghampirimu.
i.     Jadikan hobi sebagai pekerjaanmu, maka bekerjalah seperti bermain.
j.     Jangan hanya terpaku pada buku saja namun pahamilah isinya.

1. Bentuk Pendidikan Konvensional Dan Dampaknya

Pola pembelajaran konvensional/pendekatan pembelajaran klasik adalah sebuah pola


pembelajaran yang menekankan pada otoritas pendidik dalam pembelajaran. Pola pembelajaran ini
merupakan pola pembelajaran yang masih banyak dikritik saat ini. Namun demikian, pola
pembelajaran ini masih menjadi pola pembelajran yang paling banyak dipakai para pendidik. Pola
pembelajaran konvensional memandang bahwa proses pembelajaran dilakukan sebagaimana
umumnya, guru/ pendidik memberikan pengetahuan pada peserta didik, dan peserta didik peserta
didik cenderung bersifat sebagai penerima.

Pola pembelajaran konvensional ini mengarah pada jenis pendidikan yang diistilahkan
oleh Poulo Freire dengan istilah “bank”, dimana peserta didik dipenuhi dan dicekoki dengan
beragam materi pelajaran. Peserta didik hanya berlau menerima segala hal yang telah dan akan
disuapkan oleh pendidik tanpa aktivitas kritis lainnya. Jika ditinjau dari kacamata tujuan
pendidikan, model pembelajaran konvensional tidak memiliki upaya untu mendewasakan peserta
didik. Dalam pola pembelajaran konvensional, guru hanya berlaku sebagai orang yang memberikan
“sesuatu” kepada peserta didik. Bukan sebagai orang yang mendidik dan membantu peserta didik
melalui berbagai proses menuju pada kedewasaan diri.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional adalah pola
pembelajaran yang menjadikan peserta didik sangatlah pasif, guru berperan aktif terhadap peroses
pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran konvensional membuat peserta didik menjadi jenuh
dalam pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik.

Dari model pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas, maka tampak bahwa proses
pembelajaran sepenuhnya ada pada kendali guru. Siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi.
Pengalaman belajar siswa terbatas, hanya sekedar mendengarkan. Mungkin terdapat pengembangan
proses berpikir, tetapi proses tersebut sangat terbatas dan terjadi pada proses berpikir taraf rendah.
Melalui pola pembelajaran semacam itu, maka jelas faktor-faktor psikologi anak tidak berkembang
secara utuh, misalnya mental dan motivasi belajar siswa.

 Keuntungan pembelajaran konvensional antara lain sebagai berikut :

1. Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama mendengarkan penjelasan guru.

2. Isi silabus dapat diselesaikan dengan mudah karena guru tidak harus menyesuaikan dengan
kemampuan guru sebab bahan pelajaran telah disusun secara urut.
 Sedangkan kelemahan pembelajaran konvensional antara lain sebagai berikut :

1. Pelajaran berjalan membosankan.

2. Siswa menjadi pasif dan hanya menulis saja.

3. Karena siswa pasif maka pengetahuan yang diperoleh mudah dilupakan.

4. Siswa hanya belajar menghafal tanpa pemahaman.

2. Bentuk Pendidikan Konstruktif Dan Dampaknya


Konstruktivisme yang merupakan landasan filosofis pendekatan contextual teaching and learning (CTL)
adalah pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dalam struktur kognitifnya dan memberinya makna melalui
pengalaman nyata.

Menurut Yeger, praktek pembelajaran konstruktivitik oleh guru menghasilkan siswa yang
mencapai lebih banyak tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran termasuk adalah penguasaan
konsep-konsep dasar (yang bukan berarti hanya menghafalkan saja atau mengenal kembali
definisi), penggunaan keterampilan proses dasar (dasar situasi baru), kemampuan untuk
menggunakan, menginterpretasi, dan mensintesis informasi; peningkatan keterampilan kreativitas
(bertanya, menyarankan penyebab, memprediksi konsekuensi); dan pengembangan sikap positif
terhadap sains, sekolah, kelas, guru dan karier.

Pendekatan konstuktivis di dalam tujuan pembelajaran berorientasi melatih siswa untuk


dapat berpikir kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan
menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Dengan bekal berpikir
kritis dan memproses pengetahuan yang diperoleh, juga siswa diharapkan dapat memecahkan
masalah-masalah dalam kehidupan nyata dengan cara menemukan berbagai alternatif solusi
masalah.

Dari segi strategi pembelajaran, bahwa penyajian materi ditekankan pada penggunaan
pengetahuan secara bermakna yang mengikuti urutan dari keseluruhan ke bagian-bagian.
Pembelajaran lebih banyak diorientasikan untuk meladeni pertanyaan-pertanyaan atau pandangan
siswa, aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada data primer dan bahan menipulatif dengan
penekanan pada keterampilan berpikir kritis dalam hal: menganalisis, membandingkan,
menggeneralisasi, memprediksi, dan menghipotesis.

Di dalam prakteknya pendekatan konstruktivistik terhadap evaluasi pembelajaran


ditekankan pada penyusunan makna secara aktif yang melibatkan keterampilan terintegrasi dengan
menggunakan masalah dalam konteks nyata, yang berorientasi untuk menggali munculnya berpikir
divergen pada diri pelajar dan pemecahan masalah atas berbagai macam jalan solusi masalah.

3. Interaksi Antara Guru Dan Murid


Interaksi Positif

1. Kegiatan belajar yg dilaksanakan berjalan dengan lancer, jika komunikasi antar guru
murid

Berjalan dengan baik dan saling memahami

2. Murid dan guru saling merasa nyaman dalam proses belajar mengajar.

3. Adanya komunikasi yg baik, hunungan antara guru (orang tua) dan murid (anak),
kedekatan

Tidak sebatas guru murid tetapi seperti orang tua dan anak.

4. Murid mampu menerima dan memberi tanggapan terhadap materi yg di berikan, juga

Memberikan tanggapan berupa saran, kritik jika berbeda argument namun dalam batas

Kesopanan, dan bertanya jika masih belum memahami materi yang diberikan.

5. Murid dan guru saling memahami situasi yg pantas dalam kegitan belajar mengajar, agar

Pembelajaran dapat berjalan dengan nyaman dan maksimal.

Sedangkan dapat pembentukan karakter, antara lain dapat :

1.      Mendengarkan dan tidak mendominasi.


Karena siswa merupakan pelaku utama dalam pembelajaran, maka guru harus memberi
kesempatan agar siswa dapat aktif. Upaya pengalihan peran dari fasilitator kepada siswa bisa
dilakukan sedikit demi sedikit.

2.      Bersikap sabar.
Aspek utama pembelajaran adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa itu sendiri.
Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka
hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa.

3.      Menghargai dan rendah hati.


Berupaya menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-sungguh pada
pengetahuan dan pengalaman mereka
4.      Mau belajar.
Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama dengan siswa apabila dia tidak ingin
memahami atau belajar tentang mereka.

5.      Bersikap sederajat.
Guru perlu mengembangkan sikap kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau
mitra kerja oleh siswanya

6.      Bersikap akrab dan melebur.


Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat dari
hati ke hati (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam
berhubungan dengan guru.

7.      Tidak berusaha menceramahi.


Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru
tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling
berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara
keduanya.

8.      Berwibawa.
Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang
fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya,
sehingga siswa akan tetap menghargainya.
9.      Tidak memihak dan mengkritik.
Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini,
diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak
yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.

10.  Bersikap terbuka.
Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang
bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang
mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar

11.  Bersikap positif.
Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-
potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat,
potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan

Anda mungkin juga menyukai