Anda di halaman 1dari 6

Nama : Anis Nila Nur Fadilah

NPM : 2214060187
Kelas : 1D (PGSD)
Mata Kuliah : Strategi dan Perencanaan Pembelajaran di SD

REVIEW FILM 1

Permasalahan yang ada di film 3 Idiots


3 Idiots bercerita tentang tiga teman kuliah, Rancho, Farhan dan Raju, yang belajar di
Imperial College of Engineering (ICE). Rancho suka belajar mesin karena mesin adalah
jiwanya dan mereka tetap mencintainya sedangkan Farhan terpaksa mengikuti ayahnya dan
ingin tetap menjadi insinyur tidak seperti Raju dimana hidup sangat sulit ketika ayahnya sakit
dan kakak perempuannya stres karena dia tidak jadi menikah. Rancho menginspirasi banyak
dari teman terdekatnya untuk "berkarir dari hobi mereka". Di sini Rancho mengkritisi sistem
pendidikan yang diberlakukan oleh kampusnya dan membicarakan masalah ini dengan rector
yaitu Prof. Virusdia, dan juga memprotes tentang belajar jangan terpaku pada buku saja, sistem
yang ada di kampus terlalu kaku, dan hanya mengutamakan nilai saja padahal hasilnya nanti
juga tidak maksimal, tidak ada topik terobosan baru, dan bahkan hanya dapat menghasilkan
lulusan yang dapat bekerja di perusahaan asing. Aksi Rancho untuk Rektor Prof.Virus itu ketika
rancho dihukum oleh Prof. Virus dan mengajarkan kepada beberapa siswa ICE dan rektor
bahwa sebagai siswa kita tidak boleh bergantung pada buku saja melainkan mengubah metode
belajar dan memahami mata kuliah yang diajarkan di kampus. Selain itu, Profesor Virus
memberi mereka julukan Idiots dan juga memengaruhi Farhan dan Raju untuk menjauh dari
Rancho karena mereka mendapat nilai buruk ketika bergaul dengan Rancho yang menghambat
proses belajar mereka karena sistem pembelajaran di kampus ditentukan oleh Rektor dari
Profesor Virus, itu hanya berdasarkan buku, yang menyebabkan perseteruan antara Rancho dan
Profesor Virus.
Ketegangan datang ketika mereka mabuk berat. Ketiganya masuk ke rumah Prof Virus
dan keadaan semakin berbahaya karena Prof. Virus menyadari ada yang tidak beres di
rumahnya dan akhirnya mereka kabur ke kampus karena takut ketahuan, dan sebelum itu Raju
berhasil masuk ke halaman rumah Prof. Virus untuk buang air kecil dan keesokan harinya
mereka ketahuan bahwa mereka mabuk dan memanggil Raju untuk menulis surat pengunduran
diri dan dia diberi pilihan Raju yang dieluarkan dari kampus atau Rancho,dan Farhan, pada
saat itu Raju dilema. Namun Raju meminta untuk tidak dikeluarkan dari kampus dan meminta
maaf sebesar-besarnya kepada Prof Virus. Akhirnya, Raju melompat dari atas gedung, yang
merupakan langkah bagus untuk pemikiran Raju.
Strategi penyelesaian masalah yang di lakukan oleh tokoh dalam film tersebut secara
lengkap pada film 3 Idiots
Rancho membagikan aksi nyatanya dengan memprovokasikan masalah terkait sistem
pembelajaran di ICE University kepada teman-temannya, Rancho memberikan topik cara
belajar yang baik dan efektif dan juga memberikan kuliah di kelas ketika dihukum oleh Prof
Virus di ruangannya. Rancho kemudian mengajarkan para teman-teman mahasiswa dan
Prof.Virus mereka semua berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan Rancho, padahal
maksud pertanyaan itu adalah nama sahabatnya dan bukan pertanyaan sebenarnya. Dan Rancho
menyampaikan pesan bahwa sebagai mahasiswa, kita tidak boleh terobsesi atau bergantung
pada buku dan kita bisa mendapatkan ilmu dari berbagai sumber, dan mengubah cara kita
belajar dan memahaminya, yang berujung pada kesadaran Profesor Virus dari nasihat
mahasiswanya ini.
Farhan dan Raju menganut pandangan Raju. Ikuti apa kata hatimu. Farhan memutuskan
untuk mengejar kecintaannya pada fotografi. Dia memberi tahu ayahnya tentang semua yang
dia impikan. Namun ayahnya menolak, percaya bahwa sebagai fotografer dia tidak bisa
membeli rumah mewah dan mengurus semua kebutuhannya. Namun Farhan ngotot dan
memberikan pengertian kepada ayahnya asalkan ia bahagia. Ayahnya tetap menolak dan
mengatakan sebaliknya kamu bunuh diri seperti temannya Raju. Menangis, Farhan menjawab,
tidak, dia tidak akan bunuh diri seperti Raju. Dia kemudian mengutuk di depan ayahnya dan
membuka dompetnya. Ada foto ayah dan ibunya.Farhan berkata Raju dan Rancho menebak
jika kamu bunuh diri apa yang akan terjadi pada senyum orang tuamu di foto ini. ayahnya
memenuhi dan memberkati impian putranya dengan menciumnya. Dan Raju menghadiri
wawancara di perusahaan. Dilengkapi dengan plestar lengkap dan kursi roda. Selama
wawancara, Raju menjawab pertanyaan yang diajukan dengan jawaban informal, jujur dan
tulus. Meskipun dia tidak terlalu suka bekerja di sana, perusahaan tidak mengharapkan reaksi
itu karena mereka membutuhkan seseorang yang pandai berbohong dan berbohong dengan cara
yang baik. Namun, karena cara dia dipekerjakan, karena dia jujur.

Pandangan terkait dengan film tersebut dari segi praktik pendidikannya pada film 3
Idiots
Menurut pandangan saya terkait segi praktik pendidikan dalam film 3 idiot kurang
setuju. Karena yang pertama dalam film ini pengajar atau dosen di visualisasikan sebagai
seseorang yang berkuasa dan juga sewenang-wenangnya, sedangkan peserta didik atau
mahasiswa yang lebih rendah di visualisasikan sebagai produk yang dicetak sesuai standar
yang ditetapkan oleh sistem yang mengikat.
Kedua, dimana unsur pembelajaran realitas diabaikan dalam film ini, karena medium
realitas tidak diperlukan untuk membangun pemahaman kemauan untuk belajar. Ketiga, pola
asuh otoriter dalam film ini didasarkan pada sistem penilaian adalah tentang menghafal dalam
metode pembelajaran dan membekukan inovasi dan ide kreatif peserta didik. Keempat, pada
film ini pendidikan digunakan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai
dengan kebutuhan pada sebuah perusahaan. Kelima, pengajar seharusnya tidak hanya sebagai
fasilitator bagi tumbuh perkembangan kesadaran peserta didik, tetapi juga sebagai seorang
teman yang langsung melibatkan dirinya sekaligus merangsang kemampuan berpikir peserta
didik dan menggunakan realitas sebagai pemahaman dan bukan pemahaman menggunakan
buku sebagai sumber pengetahuan, karena sumber pengetahuan bisa dari mana saja. Keenam,
seorang pendidik tidak boleh mengadili tentang pandai atau tidaknya peserta didik.
REVIEW FILM 2

Permasalahan yang ada di film Freedom Writers


Freedom Writers dirilis pada 2007, disutradarai oleh Richard Lagravene.Film ini
berdasarkan kisah nyata ketika perang geng pecah di New Port Beach,di Amerika Serikat,
membuat anak-anak setempat menjadi kacau dan kurang akan pendidikan. Dan terakhir
seorang guru bernama Erin Gruwell, seorang wanita, yang idealis dan terpelajar, membuat janji
untuk mengajar di Woodrow Wilson High Sekolah sebagai guru bahasa Inggris untuk kelas
khusus anak-anak korban tawuran antar geng rasial. Erin ingin menginspirasi murid-muridnya
untuk belajar dan dia ingin memberi pendidikan yang memadai bagi anak-anak dalam
kesulitan. Ketika Erin Gruwell pertama kali masuk Kelas 203, para siswa sangat tidak puas
dengan pengunjung. Mereka sangat sensitif terhadap seseorang yang berkulit warna putih.
Kebanyakan dari mereka tidak senang karena menurutnya Erin tidak mengerti apa-apa tentang
hidup mereka yang sangat keras, masih hidup dalam bayang-bayang perang dan kekerasan.
Di pagi hari pelajaran pertama Erin Gruwell, mendapat masalah dan mengetahui tentang
perang geng yang mereka masih terbawa ke dalam kelas. Mereka duduk berkelompok sesuai
dengan ras mereka. Murid Erin Gruwell disebut murid yang tidak bisa diajar dan tidak punya
etika bagus. Dia harus menghadapi banyak tantangan. Sekolah tidak mendukung program
mengajar Erin dan bahkan suami dan ayahnya juga tidak mendukung upaya Erin. Akhirnya
Erin Gruwell meneliti metode dan pendekatan pengajaran yang tepat. Demi kepentingan
murid-muridnya, Erin Gruwell bersedia bekerja paruh waktu untuk mengajak murid-muridnya
melakukan karya wisata Museum Holocaust. Untuk mengatasi masalah baru, dia menceraikan
suaminya karena Erin tidak punya waktu di rumah dan suaminya merasa tersisih. Sampai akhir
ayahku, awalnya tidak mendukung Erin, berbalik mendukung yang dilakukan Erin.

Strategi penyelesaian masalah yang di lakukan oleh tokoh dalam film tersebut secara
lengkap pada film Freedom Writers
Erin Gruwell ditugaskan untuk mengajar Kelas 203, di mana siswa di kelasnya diberi
label "siswa yang tidak dapat diajar" dan bukan siswa yang antusias seperti yang dia harapkan.
Siswa dibagi menjadi kelompok rasial di kelas, dan perkelahian sering terjadi bahkan pada hari
pertama Erin Gruwell di kelas. Erin Gruwell mencoba mengubah murid-muridnya yang semula
rasis menjadi anti-rasis dengan menggunakan metode pengajaran yang berbeda dari
kebanyakan guru.
Freedom Writers adalah metode pengajaran yang dikembangkan oleh Gruwell untuk
murid-muridnya. Metode pengajaran Gruwell disorot oleh kepala departemen Margaret
Campbell, diperankan oleh aktris tua Imelda Staunton. Tidak hanya dia tidak menyukai metode
pengajaran Gruwell, Margaret bahkan tidak mengizinkan Gruwell mengakses buku untuk
murid-muridnya, tetapi dia melaporkan semua pengajaran Gruwell kepada kepala sekolah, dan
akhirnya mereka harus berurusan dengan sangat keras dengan petugas polisi Sekolah Long
Beach sebagai Departemen Pendidikan sehingga Gruwell bisa mengajar kelas 203 di SMA .
Pandangan terkait dengan film tersebut dari segi praktik pendidikannya pada film
Freedom Writers
Menurut pandangan saya mengenai segi praktik pendidikan dalam film Freedom Writers saya
setuju. Karena film Freedom Writers ini 6 peranan guru dari 7 peranan guru yaitu antara lain :
a. Guru sebagai inspirator
b. Guru sebagai korektor
c. Guru sebagai mediator
d. Guru sebagai fasilitator
e. Guru sebagai motivator
f. Guru sebagai demonstrator
Saya akan menjelaskan satu persatu terkait peranan guru yang ada di film Freedom Writers.
a. Guru sebagai inspirator
Saat pertama kali Erin Gruwell datang ke kelas 203, Erin berharap siswa-siswanya
menerimanya dengan lapang dada, tetapi tidak ada satupun murid yang memberi
perhatian kepada Erin Ketika memperkenalkan diri. Dan pada saat Erin memjelaskan
materi pembelajaran tidak ada satupun siswanya yang mendengarkan mereka malah
memperlakukannya tidak baik. Nah, dapat saya simpulkan bahwa Mrs. Erin Gruwell
adalah seorang inspirator karena dia menjadi contoh yang baik, Ketika dia tidak
diperlakukan dengan baik Mrs. Erin Gruwell tetap tersenyum dan rendah hati walapun
dia tidak tahu latar belakang siswa-siswanya.
b. Guru sebagai korektor
Pada saat ada seorang siswi bernama Eva mengabaikan Mrs. Gruwell Ketika diminta
untuk belajar. Eva melakukan hal tersebut karena dia merasa kehadirannya dikelas tidak
penting dan dia merasa tidak bisa berteman dengan teman sekelasnya yang lain. Mrs.
Gruwell menjelaskan kepada Eva bahwa kita harus menghormati orang lain, supaya
orang lain juga mau menghormati kita. Disini Mrs. Gruwell bertindak sebagai korektor
karena dia memberikan koreksi kepada sikap muridnya yang kasar.
c. Guru sebagai mediator
Pada saat Mrs. Gruwell meminta siswa-siswinya untuk membahas tentang puisi. Dia
juga memberikan materi tersebut kepada siswa-siswinya. Dari adegan tersebut, dapat
dikatakan bahwa peran Mrs. Gruwell sebagai seorang guru adalah mediator.
d. Guru sebagai fasilitator
Mrs. Gruwell menyediakan computer baru supaya siswa-siswinya bisa mengetik cerita
tentang diri mereka dan mencari donator karena dia ngin membuat buku hasil dari karya
atau tulisan siswanya.
e. Guru sebagai demonstrator
Ketika Mrs. Gruwell memberikan materi games kepada anak didiknya, sebelum games
itu di mulai dia memberikan contoh cara memainkan games tersebut, ketika
memberikan contoh games tersebut Mrs. Gruwell secara tidak sadar bertanya tentang
kehidupan anak geng yang membuat beberapa siswa tersinggung. Tanpa merasa malu
karena dia seorang guru Mrs. Gruwell langsung meminta maaf kepada mereka. Dari
adegan ini dapat di katakana Mrs. Gruwell sebagai demonstrator karena dia
memberikan contoh langsung kepada siswa-siswinya untuk meminta maaf ketika
membuat kesalahan
f. Guru sebagai motivator
Mrs. Gruwell memberikan buku kepada semua murid dan meminta mereka untuk
menulis apa saja di dalam buku tersebut. Sehingga mereka bisa belajar untuk
menekspresikan apa saja yang terjadi di masa lalu, sekarang atau yang akan datang.
Dengan menulis apa saja di dalam buku itu akan membuat mereka menjadi terlatih
dalam writing atau tulisan.
Dalam Film Freedom Writers Mrs. Gruwell menggunakan banyak sekali metode untuk
memudahkan anak didiknya dalam proses kegiatan. Mulai dari metode bernyanyi, bermain,
dan kejujuran. Dimana para peserta didik lebih tertarik dengan metode-metode yang digunakan
oleh Mrs. Gruwell, dan hadiahnya mereka mendapatkan nilai-nilai terbaik.

Anda mungkin juga menyukai