Anda di halaman 1dari 5

Representasi Cinta Dalam Film Imperfect

Biodata Penulis
Inna Delia Rizkiyanti, biasa dipanggil Inna. Saya
adalah Mahasiswa dari program studi Ilmu
Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Singaperbangsa Karawang angkatan
2019. Yang artinya saya baru menginjak semester
4. Saya adalah anak terakhir dari 4 bersaudara,
jadi mungkin saya sedikit manja. Tapi dibalik itu,
Saya menganggap diri saya adalah anak yang kuat.
Latar belakang keluarga saya adalah seorang
pendidik yaitu guru. Tapi walaupun begitu, saya
tidak ada keinginan untuk menjadi seorang guru
karena saya ingin berbeda dari kedua orang tua
saya. Latar belakang pendidikan saya dulu saya
bersekolah di SDN Karawang Kulon III, SMP Negeri 1 Karawang Barat dan SMA
Negeri 6 Karawang kemudian lanjut di Universitas Singaperbangsa ini. Keinginan
saya sendiri saya sangat ingin menjadi seorang penyanyi atau bekerja dengan
yang berhubungan dengan media. Oleh karena itu saya memilih Ilmu Komunikasi
yang kita diharuskan untuk berkreatifitas. Semoga karya saya dengan teman saya
ini bermanfaat.

Muhamad Irsyad Arrasyid, biasa dipanggil Irsyad.


adalah menjadi Mahasasiwa Universitas
Singaperbangsa Karawang Tahun, Fakulatas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi
Angkatan ke 2019. Dan kini Irsyad menginjak
Semester 4 ditahun 2021. Irsyad adalah anak
pertama dari 2 bersaudara, sebagai anak pertama
Irsyad harus siap menggantikan sang Ayah sebagai
pemimpin keluarganya Ketika dimasa tua
mendatang maka dari itu Ayah Irsyad Meminta
dengan amat sangat untuk belajar dengan tekun.
Dengan latar belakang Keluarga Pegawai Negeri Sipil tetapi Irsyad sudah
menentukan pilihannya sendiri, latar belakang Pendidikan Irsyad semasa
hidupnya adalah SDN Karawang Kulon II, Pondok Pesantren Darussalam
Kasomalang Subang, SMAN 15 Bandung. Bermain gitar, menonton film,
Touring sepeda motor adalah hal yang disukai oleh Irsyad, olahraga yang
menjadi kegiatannya setiap sore hari adalah Volly. Buku ini adalah buku
pertamanya yang dibuat Bersama teman-temannya dan juga Ibu Dr. Siti
Nursanti,. S.Sos., M.I.Kom selaku pembimbing dosen kelas dalam mata
Kuliah Komunikasi Antar Pribadi.

Frandita Agung Hernawan biasa di panggil fran,


adalah Mahasiswa Aktif program studi Ilmu
Komunikasi Universitas Singaperbangsa
Karawang, yang sekarang sudah masuk semester
4. Fran adalah anak pertama dalam keluarganya,
Ayahnya seorang Kepala Desa dan Ibunya
merupakan Ibu Rumah Tangga. Menjadi anak
pertama dalam keluarga bukan lah hal yang
mudah untuk Fran, ekspektasi yang tinggi ada
pada pundak Fran membuatnya harus kuat
menjalani hidupnya yang saat ini sudah berusia
20 tahun. Fran merupakan Lulusan dari SD IT Al-Ba’syir Bogor, SMP Al-Azhar
Plus Bogor dan SMAN 1 Cibungbulang Bogor. Fran sendiri merupakan anak
yang aktif, ia memiliki Hobi bermain basket, Game Online hingga ia senang
berbaur dengan sekitar. Sejak kecil, ia memiliki cita-cita sebagai Pengusaha
yang sukses dibidang Makanan dimana itu merupakan keinginan Ibunya
untuk memiliki Anak Pengusaha Makanan. Selain itu, Fran juga Pandai dalam
berkomunikasi terlebih berbicara di depan umum karena itu lah,
membuatnya mudah dalam merangkai setiap kata yang ditulis dalam buku ini

“Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tetapi menerima


pasangan kita dengan sempurna”

Jatuh cinta sering dipahami sebagai emosi yang kuat; emosi itu melibatkan suatu
kepekatan kepada seseorang yang dicintainya dan suatu penilaian yang tinggi
kepada orang yang dicintainya. Berdasarkan pernyataan ini, jatuh cinta
merupakan pengalaman emosional yang luar biasa. Karakter luar biasanya
terdapat pada emosi yang membuat orang jatuh cinta melekat pada partnernya.
Dalam emosi ini, ada daya yang merekatkan seperti besi sembrani. Inilah daya
tarik dalam jatuh cinta yang artinya “objek yang dicintai” punya kharisma untuk
menarik sekaligus punya kekuatan untuk merekatkan jiwa kepada yang
dicintainya. Karakter luar biasa yang lain terdapat pada penilaian yang tinggi
kepada orang yang dijatuhi cinta. Dalam hal ini ada ungkapan-ungkapan
penilaian yang tinggi dari dua pihak. Begitu dahsyatnya emosi jatuh cinta
sehingga mereka atau pasangan yang jatuh cinta merasakan kekasihnya seperti
makhluk-makhluk dari dunia mimpi.

Percintaan adalah sebuah hubungan antar pribadi yang dibangun oleh dua orang
individu yang berbeda. Tentu tidak mudah menjalani hubungan percintaan
mengingat akan banyak sekali drama pertengkaran yang hadir pada suatu
hubungan. Namun dibalik pertengkaran yang hadir, romantisme pun akan hadir
dalam sebuah hubungan percintaan. Karena di dalam hubungan tersebut pasti
ada rasa sayang di antara dua individu tersebut dan rasa sayang itu akan semakin
bertumbuh seiring berjalannya waktu. Kesalahan – kesalahan yang dilakukan
oleh pasangan pun tidak dipermasalahkan lagi karena semakin lama hubungan
tersebut dijalani, maka semakin kuat pula hubungan itu. Seperti halnya
hubungan yang dijalani oleh pemeran utama dari film Imperfect. Walaupun ada
banyak permasalahan yang hadir pada hubungan mereka, mereka tetap bisa
melewatinya karena sudah terbiasa mengatasi permasalahan yang ada. Itulah
gunanya komunikasi antar pribadi yang dilakukan terhadap pasangan agar
permasalahan apapun bisa terselesaikan. (Agung, Leo et al., n.d.)

Salah satu film di Indonesia yaki Imperfect ini adalah film drama percintaan
Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan dialihwahanakan
dari novel Imperfect: A Journey to Self-Acceptance karya Meira Anastasia, istri
Ernest sendiri. Film ini dibintangi oleh aktris dan aktor ternama yaitu Jessica Mila
dan Reza Rahardian. Di produseri oleh Chan Parwez Servia dan Fiaz Servia,
penulis skenario yaitu Ernest Prakasa dan Meira Anastasia. Perusahaan yang
memproduksi film ini adalah Starvision Plus dan rilis pada tanggal 19 Desember
2019 dengan durasi 113 menit. Film Imperfect ini menggambarkan drama
percintaan yang begitu romantis namun dibumbui drama – drama pertengkaran
dibarengi dengan drama bully yang dilakukan terhadap seorang perempuan.
Perempuan ini digambarkan sebagai sosok perempuan yang gemuk, hitam dan
tidak bisa merawat diri sehingga seringkali mendapatkan bullyan dari teman –
temannya. Disamping itu ia digambarkan sebagai seorang perempuan yang kuat
dan bermental baja serta memiliki hati yang baik. Di sisi lain, ada seorang pria
yang menjadi pacar dari si perempuan ini yan tertarik dengan kebaikan hati si
perempuan, bukan karena fisiknya. Pria ini digambarkan sebagai sosok yang
penyayang terlihat dari bagaimana ia memperlakukan ibunya sendiri serta
pacarnya yang ia terima dengan apa adanya. (Faidlatul Habibah et al., 2021)

Komunikasi antar pribadi dalam film ini digambarkan pada seorang perempuan
yang mendapatkan bullyan dari lingkungannya dan yang mengalami kondisi fisik
yang berbeda dari adiknya. Namun ia sangat beruntung bertemu dengan seorang
laki – laki yang kemudian menjadi pacarnya dan pacarnya itu sangat menerima ia
apa adanya, yang menjadikan si perempuan ini dapat percaya diri. Perasaan
sayang yang diberikan oleh laki – laki ini terhadap si perempuan membuat
perempuan ini semakin bisa menerima keadaan dirinya sendiri. Namun karena
ambisi dan tekad si perempuan ini untuk mendapatkan status di pekerjaannya
membuat ia berubah terhadap pacarnya atau si laki – laki ini sehingga membuat
sang pacar merasa aneh dan kecewa. Namun akhirnya si perempuan ini
menyadari kesalahannya dan kembali lagi pada ia yang dulu.

Film adalah bentuk karya dan bentuk sederhana dari kehidupan di masyarakat.
Karena flm adalah salah satu bentuk sederhana dari perwujudan segala cerita
dan permasalah yang ada dalam hidup. Karena itu film membuat cerita yang
sesuai dengan kehidupan masyarakat agar menarik minat khalayak atau
penonton untuk memberi hiburan dan memberi informasi pada mereka (Awang
et al., 2018). Dengan adanya film Imperfect ini memberikan informasi bahwa
standar kecantikan itu tidak bisa dilihat dari luarnya saja. Film ini juga
memberikan hiburan pada cerita cintanya. Representasi cinta dari seorang laki-
laki untuk perempuan yang menerima apa adanya dan tidak peduli dengan
omongan orang lain membuat makna cinta dalam film ini lebih dalam.
Representasi cinta dalam film ini membuat masyarakat lebih terbuka bahwa
cinta yang sederhana dapat membuat kita bahagia dan cinta yang tulus dapat
terlihat sempurna di mata orang yang tepat.

Cinta yang sebenarnya tidaklah memandang fisik & materi, ingat cantik dan
ganteng itu relatif dan akan hilang termakan usia. Carilah pasangan yang
menyayangi kamu dan orang tuamu dengan ikhlas maka nantinya kamu akan
mengerti bahwa pasanganmu adalah yang paling sempurna untukmu. (Indah,
2020).

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Leo, 2018, Lq, D., Lv, O., Prvw, W. K. H., Hyhqw, S., Wkh, L. Q., Ri, K., Ehlqj,
K., Idoo, Z. K. R., Oryh, L. Q., Uhdoo, D. U. H., Ehlqjv, K., Duh, Z. K. R., Lq, V.,
Olplwdwlrqv, W., Pdvlqj, E., Gdul, P., Lql, N., Nhsdgd, W., … Sureohpdwlndq,
P. (n.d.). /hr $jxqj 6ulh *xqdzdq $evwudn. 2018.
Awang, A., Mat, A. C., & Mahmud, W. (2018). Medium Komunikasi Intrapersonal
dalam Dialog antara Agama Komuniti Saudara Baru (Medium of
Intrapersonal Communication in Interfaith Dialogue for Muslim Converts
Community). Akademika, 88(3), 43–54.
Faidlatul Habibah, A., Shabira, F., & Irwansyah, I. (2021). Pengaplikasian Teori
Penetrasi Sosial pada Aplikasi Online Dating. Jurnal Teknologi Dan Sistem
Informasi Bisnis, 3(1), 44–53. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.183
Indah. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Film Jokowi Skripsi Program
Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri.

Anda mungkin juga menyukai