Fajar tumbuh di lingkungan sederhana dan penuh disiplin. Ia tumbuh
dibawah didikan Seorang Marinir TNI-AL yaitu Bapaknya sendiri. Fajar adalah anak kandung dari pasangan Suhendi dan Suryati.
SENIN kliwon, 11 Suro 1935 dalam almanak Jawa atau 25 Maret
2002. Seorang bayi lahir di Rumah sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Daerah Khusus Ibu kota Jakarta. Ia lahir dari rahim Suryati, wanita asal Bandung istri Suhendi seorang prajurit TNI-AL. Bayi itu diberi nama Muhammad Fajar Laksana. Nama itu diberikan oleh Bapaknya sendiri. Arti dari namanya adalah: Dari nama paling depan yaitu Muhammad berarti menggambarkan harapan kedua orang tua agar kelak nanti bisa menjadi anak yang sholeh dan taat akan aturan aturan Agama seperti Nabi Muhammad SAW. Ke nama tengah yaitu Fajar yang berarti si anak ini keluar dari rahim/dilahirkan ketika Sang Fajar menyingsing. Selanjutnya ke nama akhir Laksana, nah di nama terakhir ini ada kisah yang menyedihkan. Yang pasti arti dari nama akhir ini adalah, harapan-harapan Bapak yang terlaksana.Dan juga keluargaku sangat mengharapkan mendapatkan anak laki-laki di karnakan kakak laki-laki ku meninggal karna kecelakaan dan kakak laki-lakiku adalah anak laki-laki adalah anak laki-laki satu-satunya. Keluagaku yang terdiri dari sepasang suami istri dan 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Anak pertama bernama Ika Dewi Darmani, anak kedua Hendrih Prayudha, anak ketiga bernama Dian Fitrayani. Pada 3 juni 1983 anak pertama lahir , anak perempuan pertama lahir dengan sehat menjelang pagi hari di beri nama Ika Dewi Darmani. Anak perempuan lahir di Jakarta pada saat itu ayahku sedang perang di timor timor ,Bapak ku tidak menemani istrinya melahirkan saat itu karna saat itu, dia sedang bertugas di Timor timor. Pada 13 Februari 1987, Anak kedua dari pasangan Suhendi dan Suryati lahir berjenis kelamin laki- laki. Bayi terlahir sehat dan di beri bernama Hendrih Prayudha. Pada 11 juli 1990 anak ketiga lahir berjenis kelamin perempuan dan di beri nama Dian Fitrayani, Dan ini lah anak terakhir dari pasangan Suhendi dan suryati. Keluarga kami sangat harmonis dan menyenangkan, walau bapak sering tugas keluar kota dan bertugas di lautan lepas..Dan tiba saatnya semua berubah menjadi kesedihan yang mendalam dalam keluarga kata. Pada 17 Juni 1999, Anak ke dua yaitu Hendrih Prayudha meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor. Kecelakaan ini membuat nyawanya tak terselamatkan. Motor yang baru di beli tiga hari itu merenggut kebahagiaan keluargaku. Kakak keduaku meninggal dan Sebagai anak laki-laki satu-satunya harapan Bapak agar bisa melanjutkan kariernya di bidang Militer, ketika ia meninggal Bapak sangat terpukul. Diceritakan oleh Ibu Suryati istri dari Bapak Suhendi, suaminya tersebut ketika mendengar kabar anak laki-lakinya meninggal dunia. Langsung meloncati pagar rumah yang tingginya kurang lebih 1,5 meter. Beliau langgsung lari menuju tempat kecelakaan, yang jaraknya kurang lebih 1Km dari rumah. Semenjak meninggalnya anak kedua, sebagai anak Laki-laki satu-satunya. Bapak selalu berdoa agar diberikan anak Laki-laki lagi. Bapak suhendi dan ibu suryati selalu berusaha untuk mendapatkan anak lagi.Ibu suryati mengalami keguguran sebanayak dua kali. Setelah berdoa dan meminta kepada Allah SWT kurang lebih 3 tahun. Cita-citanya terwujud pada tahun 2002.Tepatnya pada 25 Maret 2002 Ia diberikan anak Laki-laki lagi, dan karena harapannya terlaksana, di akhir nama anak laki-laki ini diberi nama Laksana. Pada usia 3 bulan fajar di larikan ke Rumah sakit di karnakan penyakit muntah ber, kurang lebih di rawat sekitar lima hari di Rumah sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Daerah Khusus Ibu kota Jakarta. Keluargaku sangat kawatir saat itu di karnakan kesehatanku menurun saat itu. Dan akhirnya semua bisa baik-baik saja atas pertolongan dokter di rumah sakit tersebut. Fajar memasuki masa pendidikan usia dini di Taman kanak- kanak Tunas Harapan, Tangerang, pada tahun 2007. Saat itu ia masih berusia 5 tahun. Pada masa kecil-nya, Dia ia bermain seperti anak pada umumnya. Fajar lulus dari Taman kanak-kanak Tunas Harapan pada tahun 2008, dan melanjutkan pendidikan formalnya ke SD Negeri 2 Pasar kemis. Di sekolah ini lah jiwa kepemimpinannya berkembang dengan baik. Kepandaian dan amanahnya membuat ia disukai oleh guru, dan teman-temannya. Ia juga sering ditunjuk sebagai pemimpin upacara pada saat itu.
Pada tahun 2014 Fajar lulus dari Sekolah dasar, dan
melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 2 Pasar Kemis, Tangerang. Bersekolah di SMP Negeri 2 Pasar Kemis adalah tahapan penting bagi Fajar, karena di sekolah inilah Fajar mengembangkan bakat dan potensinya menjadi seorang pemimpin. Ia mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan ia juga mengikuti berbagai kegiatan Ekstrakurikuler, seperti Musik Akustik, Karate, hingga Bulu tangkis. Bukan hanya aktif di non-akademik, tetapi di kelas ia juga menjadi sosok yang tak segan membantu teman-temannya dalam hal apapun. Ia sangat antusias mengikuti pelajaran Bahasa Inggris, Seni Budaya, dan PPKN. Cara dia bergaul tidak pernah pilih-pilih, tetapi ia tetap menyaring hal-hal negatif yang ada di lingkungan pergaulannya. Fajar merupakan sosok yang berpegang teguh dengan pendiriannya, ia selalu memegang janjinya untuk tidak pernah menyentuh rokok. Seperti yang diketahui olehnya merokok itu tidak sehat untuk diri sendiri dan orang di sekitarnya. Di samping itu ia juga tidak ingin membuang-buang uang yang diberikan orang tuanya untuk merokok. Yang menurutnya sama saja dengan membakar uang. Kesukaannya terhadap Seni musik dan wibawa yang ia punya, membawanya menjadi Ketua Seni musik pada saat itu. Ia memiliki banyak teman dan orang yang mendukungnya pada saat itu. Lulus dari SMP Negeri 2 Pasar Kemis pada tahun 2017, ia langsung melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 24 Kabupaten Tangerang. Keluwesannya dalam bergaul membawa Fajar giat dalam Organisasi MPK pada saat itu. Di organisasi ini, ia menjelma menjadi sosok yang disiplin dan penuh tanggung jawab. Itu Aku Pada suatu hari ada seorang anak kecil yang botak diantar Ibunya menuju Taman kanak-kanak, anak kecil itu sangat bahagia menjalani harinya. Keceriaan dan senang memulai hari pertamanya di Taman kanak-kanak tergambar pada wajahnya. Anak kecil itu adalah aku, dan aku adalah Fajar. Kisah yang aku tuliskan sebelumnya adalah tentang diriku sendiri. Pada saat kecil aku sangat senang bisa masuk ke Taman kanak-kanak Tunas Harapan. Karena, banyak tetanggaku yang bersekolah disana juga. Aku senang banyak yang ku kenal disana, karena aku orang yang tidak suka dengan lingkungan baru yang asing. Walaupun banyak yang ku kenal, tetapi aku bukan tipe anak yang suka bermain saat itu. Aku selalu menyendiri ketika istirahat tiba, kadang aku lebih suka menyelesaikan tugas yang belum selesai dibanding bermain dan jajan di TK itu. Aku lebih suka bermain Nintendo pada saat itu, karena aku memiliki kaka yang suka bermain Nintendo juga. Games yang paling sering aku mainkan adalah Super Mario Bros. Selain itu hobiku waktu kecil adalah menggambar sekaligus mewarnai. Bapak yang memiliki bakat seni dalam menggambar mengajarkan aku bagaimana cara-cara menggambar dan mewarnai. Banyak yang saat itu aku gambar, contohnya adalah tokoh-tokoh superhero seperti Superman, Spiderman, Batman, sampai tokoh penjahat-penjahatnya juga hehe. Selain menggambar aku juga suka bermain layang-layang. Pada saat itu Bapak membuatkan ku layang-layang yang sangat besar, yang pada saat itu sering disebut layangan peteng. Pernah terjadi suatu hari saat aku bermain layang-layang di jalan raya kepalaku bocor. Saat itu aku terlalu sibuk menerbangkan layang-layangku sehingga aku tidak menghiraukan keadaan di sekitar ku saat itu. Ketika aku berlari mencoba menerbangkan layang-layangku pada saat itu. Aku tidak mengetahui kalau dibelakang ku ada mobil losbak yang sedang parkir. Aku berlari mundur dan ketika aku berbalik badan aku menabrak ujung losbak mobil itu. Alhasil kepala ku langsung mengeluarkan darah yang sangat banyak. Aku langsung berlari menuju rumah pada saat itu dan meninggalkan layang-layangku. Ketika aku menuju rumah ada pasangan muda yang lewat menggunakan motor, dan mereka spontan berkata “Astagfirullah!” Hehehe, memang saat itu kepalaku benar-benar berlumur dengan darah. Tak heran jika mereka kaget melihatku. Pada saat itu juga keponakanku ada dirumah, ia diasuh oleh neneknya yaitu ibuku sendiri. Ia ketakutan melihat kondisiku yang seperti itu.
Akhirnya Ibu mengajakku ke rumah sakit untuk menjahit luka
di kepalaku ini, tetapi aku tidak mau. Aku memberontak tidak ingin luka di kepalaku ini dijahit, karena yang aku tahu saat itu rasanya sangat sakit. Akhirnya kepalaku ini hanya diperban saja oleh Ibuku, perasaanku tenang ketika aku tidak dipaksa ke rumah sakit. Tapi sekarang aku menyesal karena menolak ajakan Ibuku, karena aku tidak dijahit pada saat itu, kepalaku memiliki bekas luka yang abadi sekarang tidak bisa hilang. Keesokan harinya aku harus berangkat ke Taman kanak-kanak dengan perban di kepalaku. Banyak Guru dan teman ku yang bertanya soal apa yang terjadi dengan kepalaku ini. Ketika aku latihan membaca Ibu guruku bertanya padaku soal perban di kepalaku ini, dan aku menjawabnya dengan jujur pada saat itu. Alhasil aku langsung diceramahi oleh guruku. Hehehe malang nasibku. Berbicara tentang latihan baca, aku adalah anak yang sangat sulit membaca pada saat itu. Jadi di TK ku saat itu ada tiga tingkatan buku baca. Di level pertama buku dinamai “Buku membaca 1C”, di level kedua “Buku membaca 1B”, dan di level ketiga yaitu level terakhir “Buku membaca 1A”. Di akhir tahun pengajaran aku belum lulus Buku baca 1C, yang artinya sampai aku mau lulus TK aku belum lulus buku 1C (level pertama). Cukup konyol anak kecil itu, ehh itu aku ya hehe.
Pada pembagian rapor sebelum kelulusan aku meminta kepada
guruku untuk meluluskan aku di buku baca 1C. Aku sangat berusaha sampai aku menangis nangis sambil membaca buku itu. Dan pada akhirnya aku lulus buku 1C. Alhamdulillah hehe... walau gabisa nyicipin buku 1B dan 1A setidaknya aku bisa lulus di buku 1C ini.
Dan orang tua fajar juga memasukan fajar ke salah satu
pengajian dekat rumahnya,fajar mengaji sama seperti anak-anak seusianya dulu.Berangkat mengaji sekitar jam 16.00 sore dan pulang jam 17.30 kadang sampai magrib . fajar tidak susah untuk di suruh berangkat mengaji. Karna pengajian di musholah depan rumahnya hihihihi.....jadi cuman melangkah sudah sampai ke tempat mengaji. Tidak hanya di tempat mengaji kadang di rumah kakak fajar menyuruh fajar mengulang apa yang tadi di ajarkan di pengajian agar fajar selalu ingat dan cepat hafal. Serta menemani fajar menghafalkan surat-surat pendek yang di suruh guru ngajinya untuk di hafal. Walau sedikit sulit tapi perlahan tapi pasti fajar bisa menghafalnya. Sesudah belajar fajar biasa tidur jam 21.00 ya saat itu fajar masih tidur bersama orang tuanya, fajar sangat dekat dengan kedua orang tuanya. Saat usia lima tahun fajar juga masih minum susu saat tidur. Fajar juga anak yang sangat aktif dia selalu semangat saat berangkat sekolah, bermain ayunan perosotan. Sepulang dari Tk dia selalu belajar lagi bersama ibunya. Kakak fajar sangat jauh umurnya dengan fajar saat fajar Tk kakak fajar kelas 2 SMA yang walau usia mereka terpaut jauh mereka suka bertengkar kadang fajar sangat menjengkelkan.Pada suatu hari saat kita sekeluarga sedang asik mengobrol. Dan saat itu ada salah satu iklan teh yang terkenal dan fajar sangat suka iklah teh di celup...di celup Hp kakak fajar saat itu yang sedang dia geletakin di meja dengan santainya fajar celup-celupin ke air dan hp itu rusak total yang pada saat itu hp itu harganya cukup mahal. A....fajar kita hanya sekeluarga hanya bisa bengong melihat kelakuan fajar, apa yang kamu fikirkan apa kamu fikir hp itu teh.akhirnya kakak ku membawa hpnya langsung ke tempat servis hp.ya...mudah-mudahan bisa berfungsi kembali. SEKOLAH SD Fajar lulus dari Taman kanak-kanak Tunas Harapan pada tahun 2008, dan melanjutkan pendidikan formalnya ke SD Negeri 2 Pasar kemis. Di sekolah ini lah jiwa kepemimpinannya berkembang dengan baik. Kepandaian dan amanahnya membuat ia disukai oleh guru, dan teman-temannya. Ia juga sering ditunjuk sebagai pemimpin upacara pada saat itu. Saat fajar duduk di kelas 1 SD dia sangat gemar main warnet dan bola. Fajar menghabiskan waktu pulang sekolah beberapa jam di warnet tapi dia tidak pernah lupa akan tugas rumahnya. Dia selalu mengerjakan tugas rumah dengan baik. Fajar anak yang cukup cerdas dia selalu mengerjakan PR sendiri,ya...ada beberapa mata pelajaran yang dia susah untuk memahami seperti Bahasa sunda. Fajar sampai bilang kenapa sekolah ada bahasa sunda, tapi fajar sangat baik di segala mata pelajaran. Ada saatnya dia lelah mengerjakan mengeluh dan menangis pada orang tua dan kakaknya. Kakakku hanya menenangkanku dan membantuku mengerjakan tugas. Walau begitu fajar tidak pernah tidak mengerjakan Pr dia selalu mengerjakan Pr dengan baik. Mata pelajaran yang fajar suka adalah kesenian dan Bahasa indonesia dia selalu mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran itu. Mata pelajaran yang paling dia tidak suka adalah bahasa sunda dan matematika, menurut fajar itu adalah mata pelajaran yang paling susah dan membosankan. Bola adalah salah satu hobinya saat kecil, hampir tiap hari fajar main sepak bola bersama teman-teman di sekolah maupun di perumahan tempat dia tinggal. Sampai suatu hari dia menginjak paralon air tetangga hingga pecah.Dan tetangga itu marah kepada fajar da teman-temannya, sampai bola pelastik itu di belah menjadi dua. Sambil menangis terseduh-seduh fajar pulang sambilng bilang bola fajar di belah, dia mengadu pada kedua orang tuanya. Orang tuanya hanya tersenyum dan berkata ia...besok kita beli lagi ya. Mungkin tetangga fajar mendengan fajar menangis. Besoknya tetangga fajar membelikan bola pelastik baru untuk fajar.ini kisah fajar di kelas 1 SD Saat fajar duduk di kelas 2 SD , pada saat itu hobi masih sama bermain warnet dan bermain bola. Saat duduk kelas 3 fajar sibuk main dengan sebayanya yaitu haki dan jamil. Dia sat itu mereka selalu bermain bersama dan belajar bersama. Mereka cukup akrab dan hampir setiap hari bermain bersama baik di sekolah maupun sepulang sekolah. Hampir setiap hari libur mereka janjian untuk main sepedah bersama ke taman dekat perumahan, namanya taman Puri jaya, mereka bermain kadang sampai lupa waktu dan membuat kakak fajar pusing mencarinya bila fajar tidak pulang-pulang dan itu membuat kakak ketiga fajar jengkel bukan main dan memarahi fajar habis-habisan sampai membuat fajar menangis. Namanya juga anak-anak di omelin pun akan mengulanginya lagi. Hampir setiap liburan fajar main dengan teman dekatnya itu. Fajar terbilang anak yang susah untuk di larang bila ingin bermain. Dia akan marah bila di larang bermain. Saat duduk di kelas 4 fajar sudah mulai fokus dengan hobby barunya yaitu musik. Entah dari mana datangnya tiba-tiba dia sangat menyukai musik dan melukis padahal di keluarga ku tidak ada darah yang menyuki musik, Tetapi bila melukis, Bapak ku sangat pandai melukis, saat itu fajar meminta untuk di belikan gitar pada orang tuanya dan fajar juga meminta di belikan komputer pada saat itu dengan alasan ingin belajar musik dari youtobe. Fajar adalah anak yang cukup pandai dari youtobe saja dia sudah bisa belajar cara memainkan gitar dengan baik dan benar. Fajar tidak pernah main-main bila menjalankan apapun yang ia sukai dia selalu fokus sampai dia bisa.Begitupun dengan mengoperasikan komputer SD saja dia sudah bisa mengoperasikan komputer. Saat kelas 4 juga fajar sudah jago melukis dan menggambar, orang tuanya sampai membelikan kanvas untuk fajar melukis dan lukisannya sangat bagus. Tidak seperti lukisan anak-anak pada umumnya, lukisan pertamanya adalah gambar binatang-binatang karana fajar sangat menyukai binatang pada saat itu. Tidak hanya main bola fajar juga sama seperti anak-anak pada umumnya dia senang bermain layangan dan bersepedah.Sampai suatu hari pada siang hari pada saat fajar mermain layangan sendirian fajar tidak sadar membentur depan mobil yang sedang berhenti hingga keningnya sobek dan fajar tidak mau di bawa kerumah sakit di karnakan fajar trauma karana oernah melihat sepupunya di jahit karna terjatuh di kursi. Akhirnya kakakku dian fitrayani mengobati luka ku dengan betadine dan membiarkanku menangis.Karna tidak mau di jahit.Ya itu ada lah salah satu tanda di keningku sampai sekarang. Layangan menjadi salah satu mainan favorit fajar saat itu, sampai-sampai bapaknya membuatkan layangan yang sangat besar.bapak fajar dan fajar merakit layangan sendiri.Dari mulai membeli bambu dan kertas warnadan juga lem serta menang. Bapak fajar mengajarkan fajar membuat layangan yang sangat besar dan bermacam-macam dari mengukur bambu dan memotongnya dengan pisau dan mengukur kertas sesuai ukuran yang di ingikan.Bapak fajar membuat bermacam-macam layangan.Dari bentuk ikan , pesawat dan ular. Bapak fajar sanagat kreatif sehingga membuat layangan adalah hal yang tidak sulit. Dan fajar pun memncoba terus membuat layangan sendiri.hampir setiap siang dan sore fajar main layangan di lingkungan rumahnya. Untuk menghabiskan waktu . Layangan itu masih terimpan di gudang rumah fajar sampai sekarang.Menjadi kenang-kenangan masa kecil fajar yang menyenangkan. Tidak hanya itu pada kelas 4 SD juga fajar di sunat seperti anak laki-laki pada umumnya.dengan menggunakan mobil angkutan dan bus saat itu belum ada taksi onlie ataupun gojek online.Sehingga untuk pergi kita harus menggunakan angkutan umum dan bus umum yang sangat tidak nyaman dan berdesak-desakan. Sesampainya di RS bapak mengambil nomer antrian cukup banyak yang ingin sunat saat itu karna saat itu adalah hari libur. Kita sekeluarga menunggu sampai akhirnya nomer antrian di panggil, bapak yang menemani fajar di dalam . Untuk menengkan fajar di dalam , tapi dia hanya berteriak-triak dan sedikit menangis. Fajar tidak takut dan tidak rewel selesai di sunat karna pada kelas 4 SD sunat adalah permintaan dia sendiri.Dan orang tua mengabulkannya. Sunat bukan hal yang menakutkan buat fajar ya walau sakit dia tidak menangis merengek-rengek. Ya mungkin karna amplop yang banyak hihihihi. Selesai di sunat kami sekeluarga langsung kembali ke rumah dan merencanakan membuat hajatan yang jauh-jauh hari sudah di rencanakan. Kami memutuskan untuk mengadakan hajatan seminggu setelah fajar di sunat.Agar fajar sembuh dulu. Setelah seminggu berlalu kami sekeluarga mempersiapkan hajatan yang telah di rencanakan, dari tenda,ketring,dan buah-buahan .Serta membagi undangan jauh hari sebelum hajatan di mulai. Hari itu pun tiba hajatan sunatan di gelar, karana saat itu fajar mereasa sadah enakan dia tidak berada di kursinya dia malah asik main dengan teman-temannya saat hajatan di gelar.Semua undangan mencarinya.Tapi dia malah asik main, Keluargaku hanya dia membiarkan aku bermain.yang penting aku anteng. Itu adalah cerita saat aku di sunat. Saat kelas 5 di sini fajar mulai memilih teman saat bergaul karna di saat duduk di kelas 5, Banyak teman sebayanya mulai mencoba merokok dan salah satunya teman dekatnya yaitu jamil.Tapi fajar tidak pernah terpengaruh dengan lingkungannya . Karna keluarganya selalu menasihatinya bahwa merokok itu tidak ada gunanya dan hampir semua keluarga fajar tidak ada yang merokok. Dan bagusnya fajar mempunya pemikiran bahwa merkok sama saja membakar uang dan menumpuk penyakit. Hampir tiap hari bermain di lingkungan teman-teman yang merokok tapi itu tidak membuat fajar ikut merokok. Sampai kata-kata yang membuat fajar sedikit kesal adalah teman-temannya berkata.Ahhhh....fajar bencong tidak mau merokok ,fajar menjawab bencong aja ngerokok.Berarti kalian yang bencong. Fajar terbilang anak yang tidak mudah terbawa pergaulan , fajar pintar bergaul tapi dia tidak terbawa ke pergaulan yang menurut dia tidak baik dan tidak bermanfaat. Dan di kelas 5 fajar lebih memilih bermain games PS di bandingkan mein bersama teman-temannya yang merokok pada saat itu fajar lebih senang menghabiskan waktu bermain di rumah dan bermain bersama kakak perempuannya. Dan tibalah kelas 6 SD di mana fajar mulai fokus belajar untuk UN sama seperti anak-anak lain dia sempat setres menghadapi UN dan mengikuti Les bimbel bersama wali kelasnya, fajar cukup bertanggung jawab pada pendidikannya. Dia fokus belajar dan tidak bermain di luar dan mengikuti les. Sampai akhirnya UN tiba dan fajar pun lulus. SMP
Pada tahun 2014 Fajar lulus dari Sekolah dasar, dan
melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 2 Pasar Kemis, Tangerang. Bersekolah di SMP Negeri 2 Pasar Kemis adalah tahapan penting bagi Fajar, karena di sekolah inilah Fajar mengembangkan bakat dan potensinya menjadi seorang pemimpin. Ia mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan ia juga mengikuti berbagai kegiatan Ekstrakurikuler, seperti Musik Akustik, Karate, hingga Bulu tangkis. Bukan hanya aktif di non-akademik, tetapi di kelas ia juga menjadi sosok yang tak segan membantu teman-temannya dalam hal apapun. Ia sangat antusias mengikuti pelajaran Bahasa Inggris, Seni Budaya, dan PPKN. Cara dia bergaul tidak pernah pilih-pilih, tetapi ia tetap menyaring hal-hal negatif yang ada di lingkungan pergaulannya. Fajar merupakan sosok yang berpegang teguh dengan pendiriannya, ia selalu memegang janjinya untuk tidak pernah menyentuh rokok. Seperti yang diketahui olehnya merokok itu tidak sehat untuk diri sendiri dan orang di sekitarnya. Di samping itu ia juga tidak ingin membuang-buang uang yang diberikan orang tuanya untuk merokok. Yang menurutnya sama saja dengan membakar uang. Kesukaannya terhadap Seni musik dan wibawa yang ia punya, membawanya menjadi Ketua Seni musik pada saat itu. Ia memiliki banyak teman dan orang yang mendukungnya pada saat itu. Pada kelas tujuh SMP aku di anjurkan untuk masuk karate oleh kakakku karna bnayak kejahatan dan untuk menjaga diriku sendiri karate menurut kakakku itu baik untuk aku.Akhirnya aku mendaftar extrakulikuler karate di sekolahku, tapi dari aku beli seragam,seragam itu tidak kunjung datang dan guru karate itu juga menghilang. Akhirnya kakakku mendaftarkanku karate di daerah Taman cibodas tangerang. Aku karate seminggu dua kali setiap malam,aku fokus mengikuti karate sampe-sampe aku selalu naik sabuk di setiap kenaikan sabuk.itu semua tidak mengganggu sekolahku di sekolah aku tetap mengikuti sekolah . Dan dapat nilai yang cukup baik Pada saat itu juga aku meminta di masukin les jadi jadwa Gitar di Lippo karawaci setiap malam minggu, jadwal harianku sngat padat ada kalanya aku sakit dan tidak bisa mengikuti salah satu kegiatan itu... Naiklah aku di kelas delapan SMP di kelas delapan ini aku mulai belajar berorganisasi di sekolah salah satunya organisasi OSIS. Aku hanya mencalonkan menjadi anggota osis karna aku kurang percaya diri untuk menjadi ketua OSIS. Di kelas delapan aku juga mulai mengikuti lomba-lomba karate di kabupaten. Yang di selenggarakan di GOR dekat jatake, ini adalah lomba pertamaku mengikuti lomba karate tingkat atlit kabupaten.Aku sangat gak yakin menang di perlombaan ini.Ya....bismilah saja,akhirnya giliranku tiba, wah lawanku adalah sabuk biru itu sbuk yang sama dengan sabukku saat itu. Tapi tidak penah aku sangka aku menang juara tiga dalam lomba karate ini, aku...gak pernah menyangka.Tapi aku bersyukur semua guru karate dan teman-temanku mengucapkan selamat atas kemenanganku saat itu.Walau aku cidera di bagian grahangku karna tertendang tadi tapi terbalas dengan mendapat juara tiga saat itu. Di sekolah ada pemiihan ketua OSIS semua temanku menunjuku sebagai calon ketu OSIS , aku tidak yakin bisa menjalanin tangguang jawan sebagai ketua OSIS.karna waktu ku pasti akan tersita banyak di organisasi dan menjadi ketua OSIS juga pasti gak semudah yang aku bayangkan.akhirnya aku mengundurkan diri mencalonkan ketua OSIS walau banyak yang kecewa dengan keputusanku.Tapi aku sudah bulat dengan keputusanku. Dan Naik lah aku ke kelas sembilan di sini orang tua dan guru menyuruhku untuk mengurangi kegiatan,karna aku harus fokus untuk UN tapi aku sngat suka musik sehingga aku menjadi ketua eskul musik di sekolahku.aku keluar karate di kelas sembilan ini dan aku fokus belajar karna aku takut tidak lulus dalam UN. Akhirnya Unpun tiba dan aku mengikuti UN dengan penuh harapan untuk lulus,dan beberapa minggu setelah UN hasil UN pun keluar dan aku mendapat hasil yang lumayan memuaskan.sehingga aku bisa mendaftar di SMA negri di kabupaten tanggerang yaitu di SMA 24 Kabupaten tangerang.
SMA KULIAH
Lulus SMA Negeri 24 Kabupaten Tangerang tahun 2020, ini
hal yang paling sulit dalam hidup aku di mana aku harus mengambil keputusan untuk masa depan aku. Yaitu mengambil jurusan kuliah selanjutnya. Di sini saya sempat bimbang antara mengambil kuliah musik,TNI atau fakultas kesehatan , kakak ke tigaku adalah lulusan S1 fakultas kesehatan dia sudah bekerja di salah satu rumah sakit di jakarta.Dia selalu menyarankan untuk melanjutkan jurusan seperti dia, tapi aku tidak yakin bisa menjalankannya,sedangkan bapakku menyuruhku untuk mencoba mendaftar sebagai TNI . Karna bapak adalah pensiunan tentara . Sedangka aku sangat menyukai musik dan menurutku musik juga mempunyai banyak peluang pekerjaan baik menjari guru seni di sekolah meupun membuka les musik sendiri. Tapi keluargaku tidak ada yang mendukung ku masuk ke fakltas musik. Karna bagi mereka musik hanyalah Hobby bukan untuk di fokuskan ke dalam karir kita di masa depan. Dengan semua pertimbangan dan pendapat dari semua orang akhirnya saya memutuskan untuk masuk fakultas kesehatan di salah satu universitas di jakarta dan tetap saya mencoba menyalonkan sebagai anggota TNI di selah-selah waktu yang saya punya. Di daftarkanlah saya oleh tua saya di salah satu universitas kesehatan di jakarta. Saya hanya berdoa semoga semua keputusan saya tidak membuat saya menyesal di kemudian hari. Masuklah saya ke kampus,ini adalah hari pertamaku menginjak kampusku, hari ini akan di adakan kuliah umum di aula kampus,di mana kuliah umum ini artinya pembukaan mahasiswa baru bagi semua jurusan yang ada di Universitas tempat saya berkuliah. Pembukaan yang di pimpin oleh pemilik kampus dan juga pembukaan oleh semua orang-orang yang berpengaruh di universitas itu. Barulah kami di resmikan menjadi mahasiswa universitas tersebut. Dan setelah selesai kuliah umum, Ketua senat di semua fakultas mengumpulkan kami para mahasiswa baru di gedung kami masing-masing.Untuk membicarakan rencana OSPEK besok, apa saja yang harus di bawa dan di persiapkan. Keesokan harinya ini hari pertamaku mengikuti OSPEK yang di adakan oleh SENAT fakultas kesehatan . Dengan tali sepatu warna warni dan topi kerucut ,serta nemteg yang terbuat dari karton. Saya mengikutinya , walau agak sedikit repot tapi saya menikmati prosesnya.Tidak begitu sulit menikuti OSPEK pada saat itu karna gamesnya mengenai organ dan kesehatan. Saya sudah faham mengenai organ-organ tubuh manusia karna saya adalah lulusan IPA dan kakak saya adalah Perawat jadi saya sekilas mengetahui tentang beberapa penyakit dan penyebabnya. OSPEK pada saat itu di lakukan hanya 3 hari . Selesai OSPEK hari pertama aku kuliah. Semakin akrab dengan teman-teman sefakultasku.Beda memeng duduk di bangku SMA dan perkulihan. Di kampus kita duduk sendiri dan dosen hanya menjelaskan sedikit materi dan teori selebihnya kita yang mencari lebih dalam apa yang kita tidak mengerti. Semester satu ini tidak hanya mengikuti kelas jurusan saja tetapi ada kuliah umum seperti mata kuliah agam, ppkn, b.indonesia,akutansi ,dan Filsafat.semua mata kuliah aku jalanin sepanjang hari. Mulai dari jam 07.00 sampai perkuliahan selesai. Pada bulan maretpun tiba, bapak ku menyuruh ku mencoba daftar TNI AL ya...untuk menyenangkan orang tua saya mengikuti saja. Sambil kuliah saya juga mencoba keberuntungan dengan mengikuti tes Secaba di TNI AL menang atau tidak itu urusan belakangan yang penting aku mencoba dulu. Latihan lari, lari, restop dan contoh-contoh soal aku pelajari untuk memenuhi tes yang di lakukan di peroses pendaftaran TNI, sampai tes kesehatanpun aku jalani dari ke dokter gigi,Dokter Umum, dokter THT dan Dokter kulit. Mendaftar TNI salah satunya adalah tidak boleh memiliki gigi berlubang,amandel dan penyakit kulit lainnya . Tidak hanya fisik yang sehat tapi latihan fisikpun harus seimbang. Selama aku kuliah dan melamar TNI aku tinggal di rumah kakakku karna rumah kakak ku di jakarta tidak jauh dengan kuliah dan tempat pendaftaran TNI. Walau lelah tapi ini adalah target masa depanku mau tidak mau dan suka tidak suka aku harus jalanin semuanya dengan baik dan bersemangat. Aku yakin semua orang juga pasti pernah mengalami proses kehidupan seperti aku sekarang. Karna semangat dari orang tua aku semakin yakin dan semangat untuk menjalanin dengan semangat,Tes demi tes saya ikuti. Walau saya lemah di lari tapi saya yakin pasti bisa. Alhamdulah saya bisa mengikuti semua tes dengan baik dan mendapatkan nilai yang cukup memuaskan Semester satu pun selesai di bulan juli ya...walau sedikit kecewa dengan nilai IPK ku pada saat itu.Tapi aku tidak putus asa karna ini baru semester awal untuk ku.Aku harus dapat IPK bagus untuk semester berikutnya. Semester dua saya mengusahakan untuk lebih giat lagi walau jadwal kuliah sedikit terganggu karna aku sambil mengikuti tes TNI tapi dosen aku selalu menyemangati dan mendukung semuanya. Bulan oktoberpun tiba, sedikit kecewa dari hasil tes terakhir pantohir saya di nyatakan tidak lulus pada penerimaan TNI AL.Aku cukup sedih saat itu tapi aku akan mencoba lagi di pendaftaran tahun depan mungkin tahun ini belum belum berpihak kepada aku. Kuliah berjalan seperti biasa dan saya mulai menyukai kuliah fakultas kesehatan karana menurut saya perawat sanagat di butuhkan di manapun tidak hanya di rumah sakit tapi di pemerintahan kesehatan juga banyak.Aku mulai belajar cara menyuntil, menginfus dan mengenal penyakit-penyakit yang ada di masyarakat. Sangat menyenangkan bila ada yang bertanya tentang kesehatan aku bisa sedikit membantu menjawabnya, dan bila orang tua aku sakit aku bisa memeriksa dan membeli obat sesuai keluhannya.semester dua ini aku sudah sedikit paham tentang perawat. Semester demi semester aku lalui tibalah di semester tujuh di mana semester ini aku harus menentukan judul untuk sekripsi ku,yaitu tugas akhir kuliah untuk lulus dari S1 fakultas kesehatan. Dan aku sangat ingin tau dengan penyakit gastritis karna menuritk hampir semua orang memiliki penyakit gastritis karna di zaman moderen makanan siap saji dan pedas sudah tersedia di mana-mana dan itu salah satu makanan favorit orang-orang dan sebagian besar anak remaja yang menyukainya. Dan aku memutuskan untuk melakukan pelitian di sekolah SMA dekat lingkungan kampus ku.Sulit memang meminta ijin untuk melakukan penelitian di sekolah walau kita sudah dapet surat ijin dari kampus tetep saja sekolah banyak yang menolak sekolahnya menjadi tempat untuk penelitian. Sampai akhirnya aku dapet tempat untuk penelitian di salah satu SMA di jakarta,itu karna bantuan bapak kepala sekolah yang sangat baik.Dan dia membantu penelitian ku karna dia bilang saya merasakan apa yang kalian rasakan saat saya melakukan penelitian semasa kuliah.Terima kasih pak...kalau tidak ada bapak mungkin penelitian ini tidak akan terlaksana. Penelitian demi penelitian aku jalanin.oia...aku mengambul judul Resiko gastritis pada remaja di SMA. Betul apa yang aku fikirkan hampir 80% anak-anak SMA tersebut memiliki keluhan penyakit gastritis karna makanan yang pedas, asam dan instan sangat mereka gemari. Di semester tujuh ini aku belajar tentang skripsi, riset dan SPSS .Dan di semester ini juga aku mengadakan sidang sekrisi pertamakku yaitu sidang dari Bab I sampai bab III untuk melihat apakah penelitianku bisa di teruskan atau aku harus mengganti judul skripsi yang lain. Akhirnya sidang itu tiba, aku dan teman-teman mempersiapkan makanan dan buah-buhan untuk para pembimbing kami yang akan menguji kami di sidang ini. Dan kami pun belajar agar dapat menjawab semua pertanyaan yang di lempar oleh para pembimbing.Sidang pertamapun berjalan lancar judul sekripsiku dapat di teria dan aku dapat melanjutkan penelitianku. Sampailah kami di semester delapan di mana semester ini kami fokus dengan skripsi dan penelitian kami dan konsul setiap Bab nya dengan pembimbing kami masing-masing. Di semester ini sangat sulit menurut aku karna aku mulai menggunakan sistem SPSS untuk mengolah penelitianku, karna kami tidak di ajarkan secara khusus tentang SPSS kami belajar sendiri dengan melihat youtobe,1 bulan aku terpaku di Bab V aku stress karna aku tidak mengerti sama sekali.Dan aku sempat berfikir untuk menyuruh orang untuk mengerjakan SPSS ini. Tapi biayanya sangat mahal dia meminta Rp. 1.700.000 hanya untuk mengolah hasil penelitianku dengan SPSS. Aku tidak menyerah sampai di situ saja aku terus belajar dan bertukar fikiran dengan para seniorku sebelumnya.Dan akhirnya masalahku terpecahkan aku dapat mengoperasikan SPSS dan skripsi ku aku teruskan Bab selanjutnya. Sampailah aku di Bab VII yang berisi Kesimpulan Syukur alhamdulah. Bisa menyelesikan sekripsi tepat waktu. Walau banyak revisi dari pembimbing tapi terimakasih bu. Berkat ibu saya bisa menyelesaikan skripsi dengan baik. Sidang skripsipun akan di laksanakan dalam waktu dekat ini. Tibalah waktunya untuk aku dan teman-teman seangkatanku untuk sidang skripsi ini untuk menentukan layak atau tidanya kami menjadi sarjana keperawatan...AAAA.....aku sangat dek dekan....perasaanku campur aduk saat itu.Kami semua hanya terdiam dan belajar memahami skripsi kami masing-masing agar bisa menjawab semua pertanyaan dari pembimbing. Karna tidak hanya pembimbing dari dalam kampus. Kampus kami juga mengundang pembingbing dari luar untuk menguji skripsi kami. Agar adil teman mengusulkan untuk mengucok siapa yang duluan sidang.Wahhhh....aku orang pertama yang akan maju untuk sidang,tangan ku dingin dan sedikit grogi.akupun maju dan membacakan PPT skripsiku dan menjelaskan hasil penelitianku kepada semua pembimbing. Selesai itu aku keluar,,,aku langsung duduk lemas...aku sangat gerogi....sesudah semuanya maju...kita di panggil lagi dan suruh menjelaskan apa perasaan kita.giliranku untuk maju...Aku menjawab yang pasti aku sangat gerogi karana aku orang pertama yang maju untuk sidang tadi,dan perasaanku sudah lega,,karna sudah sidang. Pembimbing menanyakan apa rencana kamu selanjutnya,saya akan meneruskan kuliah saya ke Profesi NERS. Karna saya ingin segera bekerja dan membahagiakan orang tua.semua pembimbing tersenyum mendengan cerita aku saat itu. Kami semuapun lulus dalam sidang ini kami resmi menjadi sarjan keperawatan.Alhamdulah...kami rayaka dengan makan bersama-sama di KFC dekat kampus kami. Tibalah saatnya penerimaan tanda lulus.kami pun langsung mendaftarkan untuk melanjutkan Profesi ners, aku memutuskan untuk kuliah di luar kota karna aku ingin suasana baru dan kampus yang lebih bagus. Daftarlah saya di Stikes yang ada di tasikmalaya aku beranikan diri untuk merantau satu taun di sana.karna menurut aku kampus itu bagus di tasikmaaya.setahun saya di sana dengan lingkungan baru dan teman yang baru.Setahunpun berlalu dan aku lulus dengan gelar. Ns.Muhammad Fajar Laksana S.Kep dan aku di wisuda di tasikmalaya.Dengan rasa bahagia dan terharu...saat Wisuda saya sampai meneteskan air mata.Orang tua aku dan kakak aku juga hadir di wisuda itu. Sesudah pendidikan aku di Tasikmalya, belum sampai di situ perjuangan aku.Karna aku harus lulus di Uji Kopetensi Keperawatan.Di mana ujian ini untuk menetukan saya kompeten atau tidak di bidang keperawatan saya. Ujian itupun tiba dengan giat aku belajar saat itu,dan saat mengikuti ujian itu alhamdulah aku bisa menjawab semua dengan baik dan aku yakin lulus. Waktu pengumuman cukup lama,yaitu satu bulan.tiba saat pengumuman dan aku di nyatakan kompeten dngan air mata mengalir bahagia,,,aku memberi tahu orang tua aku.karna STR adalah kunci untuk aku berkarir sesudah lulus pendidikan. Tidak hanya di situ tiga bulan aku menunggu STR keluar dan sesudah aku mendapatkan Surat Tanda Registrasi itu aku langsung mendaftarkan diri ke rumah sakit di jakarta.dan alhamdulh aku di terima dan sekarang aku bekerja di rumahsakit itu sebagai perawat VIP rawat inap.