Anda di halaman 1dari 29

Asal Usul Si Fajar Laksana

Fajar tumbuh di lingkungan sederhana dan penuh disiplin. Ia tumbuh


dibawah didikan Seorang Marinir TNI-AL yaitu Bapaknya sendiri.
Fajar adalah anak kandung dari pasangan Suhendi dan Suryati.

SENIN kliwon, 11 Suro 1935 dalam almanak Jawa atau 25 Maret


2002. Seorang bayi lahir di Rumah sakit TNI Angkatan Laut Dr.
Mintohardjo Daerah Khusus Ibu kota Jakarta. Ia lahir dari rahim
Suryati, wanita asal Bandung istri Suhendi seorang prajurit TNI-AL.
Bayi itu diberi nama Muhammad Fajar Laksana. Nama itu
diberikan oleh Bapaknya sendiri. Arti dari namanya adalah: Dari nama
paling depan yaitu Muhammad berarti menggambarkan harapan kedua
orang tua agar kelak nanti bisa menjadi anak yang sholeh dan taat akan
aturan aturan Agama seperti Nabi Muhammad SAW. Ke nama tengah
yaitu Fajar yang berarti si anak ini keluar dari rahim/dilahirkan ketika
Sang Fajar menyingsing. Selanjutnya ke nama akhir Laksana, nah di
nama terakhir ini ada kisah yang menyedihkan. Yang pasti arti dari
nama akhir ini adalah, harapan-harapan Bapak yang terlaksana.Dan
juga keluargaku sangat mengharapkan mendapatkan anak laki-laki di
karnakan kakak laki-laki ku meninggal karna kecelakaan dan kakak
laki-lakiku adalah anak laki-laki adalah anak laki-laki satu-satunya.
Keluagaku yang terdiri dari sepasang suami istri dan 2 anak
perempuan dan 1 anak laki-laki. Anak pertama bernama Ika Dewi
Darmani, anak kedua Hendrih Prayudha, anak ketiga bernama Dian
Fitrayani.
Pada 3 juni 1983 anak pertama lahir , anak perempuan pertama
lahir dengan sehat menjelang pagi hari di beri nama Ika Dewi
Darmani. Anak perempuan lahir di Jakarta pada saat itu ayahku sedang
perang di timor timor ,Bapak ku tidak menemani istrinya melahirkan
saat itu karna saat itu, dia sedang bertugas di Timor timor.
Pada 13 Februari 1987, Anak kedua dari pasangan Suhendi
dan Suryati lahir berjenis kelamin laki- laki. Bayi terlahir sehat dan di
beri bernama Hendrih Prayudha.
Pada 11 juli 1990 anak ketiga lahir berjenis kelamin
perempuan dan di beri nama Dian Fitrayani, Dan ini lah anak terakhir
dari pasangan Suhendi dan suryati. Keluarga kami sangat harmonis
dan menyenangkan, walau bapak sering tugas keluar kota dan bertugas
di lautan lepas..Dan tiba saatnya semua berubah menjadi kesedihan
yang mendalam dalam keluarga kata.
Pada 17 Juni 1999, Anak ke dua yaitu Hendrih Prayudha
meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor. Kecelakaan ini
membuat nyawanya tak terselamatkan. Motor yang baru di beli tiga
hari itu merenggut kebahagiaan keluargaku. Kakak keduaku
meninggal dan Sebagai anak laki-laki satu-satunya harapan Bapak agar
bisa melanjutkan kariernya di bidang Militer, ketika ia meninggal
Bapak sangat terpukul. Diceritakan oleh Ibu Suryati istri dari Bapak
Suhendi, suaminya tersebut ketika mendengar kabar anak laki-lakinya
meninggal dunia. Langsung meloncati pagar rumah yang tingginya
kurang lebih 1,5 meter. Beliau langgsung lari menuju tempat
kecelakaan, yang jaraknya kurang lebih 1Km dari rumah.
Semenjak meninggalnya anak kedua, sebagai anak Laki-laki
satu-satunya. Bapak selalu berdoa agar diberikan anak Laki-laki lagi.
Bapak suhendi dan ibu suryati selalu berusaha untuk mendapatkan
anak lagi.Ibu suryati mengalami keguguran sebanayak dua kali.
Setelah berdoa dan meminta kepada Allah SWT kurang lebih 3 tahun.
Cita-citanya terwujud pada tahun 2002.Tepatnya pada 25 Maret 2002
Ia diberikan anak Laki-laki lagi, dan karena harapannya terlaksana, di
akhir nama anak laki-laki ini diberi nama Laksana.
Pada usia 3 bulan fajar di larikan ke Rumah sakit di karnakan
penyakit muntah ber, kurang lebih di rawat sekitar lima hari di Rumah
sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Daerah Khusus Ibu kota
Jakarta. Keluargaku sangat kawatir saat itu di karnakan kesehatanku
menurun saat itu. Dan akhirnya semua bisa baik-baik saja atas
pertolongan dokter di rumah sakit tersebut.
Fajar memasuki masa pendidikan usia dini di Taman kanak-
kanak Tunas Harapan, Tangerang, pada tahun 2007. Saat itu ia masih
berusia 5 tahun. Pada masa kecil-nya, Dia ia bermain seperti anak pada
umumnya.
Fajar lulus dari Taman kanak-kanak Tunas Harapan pada
tahun 2008, dan melanjutkan pendidikan formalnya ke SD Negeri 2
Pasar kemis. Di sekolah ini lah jiwa kepemimpinannya berkembang
dengan baik. Kepandaian dan amanahnya membuat ia disukai oleh
guru, dan teman-temannya. Ia juga sering ditunjuk sebagai pemimpin
upacara pada saat itu.

Pada tahun 2014 Fajar lulus dari Sekolah dasar, dan


melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 2 Pasar Kemis,
Tangerang.
Bersekolah di SMP Negeri 2 Pasar Kemis adalah tahapan
penting bagi Fajar, karena di sekolah inilah Fajar mengembangkan
bakat dan potensinya menjadi seorang pemimpin. Ia mengikuti
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan ia juga mengikuti berbagai
kegiatan Ekstrakurikuler, seperti Musik Akustik, Karate, hingga Bulu
tangkis.
Bukan hanya aktif di non-akademik, tetapi di kelas ia juga
menjadi sosok yang tak segan membantu teman-temannya dalam hal
apapun. Ia sangat antusias mengikuti pelajaran Bahasa Inggris, Seni
Budaya, dan PPKN.
Cara dia bergaul tidak pernah pilih-pilih, tetapi ia tetap
menyaring hal-hal negatif yang ada di lingkungan pergaulannya. Fajar
merupakan sosok yang berpegang teguh dengan pendiriannya, ia selalu
memegang janjinya untuk tidak pernah menyentuh rokok. Seperti yang
diketahui olehnya merokok itu tidak sehat untuk diri sendiri dan orang
di sekitarnya. Di samping itu ia juga tidak ingin membuang-buang
uang yang diberikan orang tuanya untuk merokok. Yang menurutnya
sama saja dengan membakar uang.
Kesukaannya terhadap Seni musik dan wibawa yang ia punya,
membawanya menjadi Ketua Seni musik pada saat itu. Ia memiliki
banyak teman dan orang yang mendukungnya pada saat itu.
Lulus dari SMP Negeri 2 Pasar Kemis pada tahun 2017, ia
langsung melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 24 Kabupaten
Tangerang.
Keluwesannya dalam bergaul membawa Fajar giat dalam
Organisasi MPK pada saat itu. Di organisasi ini, ia menjelma menjadi
sosok yang disiplin dan penuh tanggung jawab.
Itu Aku
Pada suatu hari ada seorang anak kecil yang botak diantar
Ibunya menuju Taman kanak-kanak, anak kecil itu sangat bahagia
menjalani harinya. Keceriaan dan senang memulai hari pertamanya di
Taman kanak-kanak tergambar pada wajahnya.
Anak kecil itu adalah aku, dan aku adalah Fajar. Kisah yang
aku tuliskan sebelumnya adalah tentang diriku sendiri.
Pada saat kecil aku sangat senang bisa masuk ke Taman
kanak-kanak Tunas Harapan. Karena, banyak tetanggaku yang
bersekolah disana juga. Aku senang banyak yang ku kenal disana,
karena aku orang yang tidak suka dengan lingkungan baru yang asing.
Walaupun banyak yang ku kenal, tetapi aku bukan tipe anak
yang suka bermain saat itu. Aku selalu menyendiri ketika istirahat tiba,
kadang aku lebih suka menyelesaikan tugas yang belum selesai
dibanding bermain dan jajan di TK itu.
Aku lebih suka bermain Nintendo pada saat itu, karena aku
memiliki kaka yang suka bermain Nintendo juga. Games yang paling
sering aku mainkan adalah Super Mario Bros.
Selain itu hobiku waktu kecil adalah menggambar sekaligus
mewarnai. Bapak yang memiliki bakat seni dalam menggambar
mengajarkan aku bagaimana cara-cara menggambar dan mewarnai.
Banyak yang saat itu aku gambar, contohnya adalah tokoh-tokoh
superhero seperti Superman, Spiderman, Batman, sampai tokoh
penjahat-penjahatnya juga hehe.
Selain menggambar aku juga suka bermain layang-layang.
Pada saat itu Bapak membuatkan ku layang-layang yang sangat besar,
yang pada saat itu sering disebut layangan peteng. Pernah terjadi suatu
hari saat aku bermain layang-layang di jalan raya kepalaku bocor. Saat
itu aku terlalu sibuk menerbangkan layang-layangku sehingga aku
tidak menghiraukan keadaan di sekitar ku saat itu.
Ketika aku berlari mencoba menerbangkan layang-layangku
pada saat itu. Aku tidak mengetahui kalau dibelakang ku ada mobil
losbak yang sedang parkir. Aku berlari mundur dan ketika aku
berbalik badan aku menabrak ujung losbak mobil itu. Alhasil kepala
ku langsung mengeluarkan darah yang sangat banyak.
Aku langsung berlari menuju rumah pada saat itu dan
meninggalkan layang-layangku. Ketika aku menuju rumah ada
pasangan muda yang lewat menggunakan motor, dan mereka spontan
berkata “Astagfirullah!”
Hehehe, memang saat itu kepalaku benar-benar berlumur
dengan darah. Tak heran jika mereka kaget melihatku.
Pada saat itu juga keponakanku ada dirumah, ia diasuh oleh
neneknya yaitu ibuku sendiri. Ia ketakutan melihat kondisiku yang
seperti itu.

Akhirnya Ibu mengajakku ke rumah sakit untuk menjahit luka


di kepalaku ini, tetapi aku tidak mau. Aku memberontak tidak ingin
luka di kepalaku ini dijahit, karena yang aku tahu saat itu rasanya
sangat sakit. Akhirnya kepalaku ini hanya diperban saja oleh Ibuku,
perasaanku tenang ketika aku tidak dipaksa ke rumah sakit. Tapi
sekarang aku menyesal karena menolak ajakan Ibuku, karena aku tidak
dijahit pada saat itu, kepalaku memiliki bekas luka yang abadi
sekarang tidak bisa hilang.
Keesokan harinya aku harus berangkat ke Taman kanak-kanak
dengan perban di kepalaku. Banyak Guru dan teman ku yang bertanya
soal apa yang terjadi dengan kepalaku ini.
Ketika aku latihan membaca Ibu guruku bertanya padaku soal
perban di kepalaku ini, dan aku menjawabnya dengan jujur pada saat
itu. Alhasil aku langsung diceramahi oleh guruku. Hehehe malang
nasibku.
Berbicara tentang latihan baca, aku adalah anak yang sangat
sulit membaca pada saat itu. Jadi di TK ku saat itu ada tiga tingkatan
buku baca. Di level pertama buku dinamai “Buku membaca 1C”, di
level kedua “Buku membaca 1B”, dan di level ketiga yaitu level
terakhir “Buku membaca 1A”.
Di akhir tahun pengajaran aku belum lulus Buku baca 1C,
yang artinya sampai aku mau lulus TK aku belum lulus buku 1C (level
pertama). Cukup konyol anak kecil itu, ehh itu aku ya hehe.

Pada pembagian rapor sebelum kelulusan aku meminta kepada


guruku untuk meluluskan aku di buku baca 1C. Aku sangat berusaha
sampai aku menangis nangis sambil membaca buku itu. Dan pada
akhirnya aku lulus buku 1C. Alhamdulillah hehe... walau gabisa
nyicipin buku 1B dan 1A setidaknya aku bisa lulus di buku 1C ini.

Dan orang tua fajar juga memasukan fajar ke salah satu


pengajian dekat rumahnya,fajar mengaji sama seperti anak-anak
seusianya dulu.Berangkat mengaji sekitar jam 16.00 sore dan pulang
jam 17.30 kadang sampai magrib . fajar tidak susah untuk di suruh
berangkat mengaji. Karna pengajian di musholah depan rumahnya
hihihihi.....jadi cuman melangkah sudah sampai ke tempat mengaji.
Tidak hanya di tempat mengaji kadang di rumah kakak fajar
menyuruh fajar mengulang apa yang tadi di ajarkan di pengajian agar
fajar selalu ingat dan cepat hafal.
Serta menemani fajar menghafalkan surat-surat pendek yang
di suruh guru ngajinya untuk di hafal. Walau sedikit sulit tapi perlahan
tapi pasti fajar bisa menghafalnya.
Sesudah belajar fajar biasa tidur jam 21.00 ya saat itu fajar
masih tidur bersama orang tuanya, fajar sangat dekat dengan kedua
orang tuanya. Saat usia lima tahun fajar juga masih minum susu saat
tidur.
Fajar juga anak yang sangat aktif dia selalu semangat saat
berangkat sekolah, bermain ayunan perosotan. Sepulang dari Tk dia
selalu belajar lagi bersama ibunya.
Kakak fajar sangat jauh umurnya dengan fajar saat fajar Tk
kakak fajar kelas 2 SMA yang walau usia mereka terpaut jauh mereka
suka bertengkar kadang fajar sangat menjengkelkan.Pada suatu hari
saat kita sekeluarga sedang asik mengobrol. Dan saat itu ada salah satu
iklan teh yang terkenal dan fajar sangat suka iklah teh di celup...di
celup
Hp kakak fajar saat itu yang sedang dia geletakin di meja
dengan santainya fajar celup-celupin ke air dan hp itu rusak total yang
pada saat itu hp itu harganya cukup mahal.
A....fajar kita hanya sekeluarga hanya bisa bengong melihat
kelakuan fajar, apa yang kamu fikirkan apa kamu fikir hp itu
teh.akhirnya kakak ku membawa hpnya langsung ke tempat servis
hp.ya...mudah-mudahan bisa berfungsi kembali.
SEKOLAH SD
Fajar lulus dari Taman kanak-kanak Tunas Harapan pada
tahun 2008, dan melanjutkan pendidikan formalnya ke SD Negeri 2
Pasar kemis. Di sekolah ini lah jiwa kepemimpinannya berkembang
dengan baik. Kepandaian dan amanahnya membuat ia disukai oleh
guru, dan teman-temannya. Ia juga sering ditunjuk sebagai pemimpin
upacara pada saat itu.
Saat fajar duduk di kelas 1 SD dia sangat gemar main warnet
dan bola. Fajar menghabiskan waktu pulang sekolah beberapa jam di
warnet tapi dia tidak pernah lupa akan tugas rumahnya. Dia selalu
mengerjakan tugas rumah dengan baik. Fajar anak yang cukup cerdas
dia selalu mengerjakan PR sendiri,ya...ada beberapa mata pelajaran
yang dia susah untuk memahami seperti Bahasa sunda.
Fajar sampai bilang kenapa sekolah ada bahasa sunda, tapi
fajar sangat baik di segala mata pelajaran. Ada saatnya dia lelah
mengerjakan mengeluh dan menangis pada orang tua dan kakaknya.
Kakakku hanya menenangkanku dan membantuku mengerjakan tugas.
Walau begitu fajar tidak pernah tidak mengerjakan Pr dia
selalu mengerjakan Pr dengan baik. Mata pelajaran yang fajar suka
adalah kesenian dan Bahasa indonesia dia selalu mendapatkan nilai
yang bagus pada mata pelajaran itu. Mata pelajaran yang paling dia
tidak suka adalah bahasa sunda dan matematika, menurut fajar itu
adalah mata pelajaran yang paling susah dan membosankan.
Bola adalah salah satu hobinya saat kecil, hampir tiap hari
fajar main sepak bola bersama teman-teman di sekolah maupun di
perumahan tempat dia tinggal. Sampai suatu hari dia menginjak
paralon air tetangga hingga pecah.Dan tetangga itu marah kepada fajar
da teman-temannya, sampai bola pelastik itu di belah menjadi dua.
Sambil menangis terseduh-seduh fajar pulang sambilng bilang
bola fajar di belah, dia mengadu pada kedua orang tuanya. Orang
tuanya hanya tersenyum dan berkata ia...besok kita beli lagi ya.
Mungkin tetangga fajar mendengan fajar menangis. Besoknya tetangga
fajar membelikan bola pelastik baru untuk fajar.ini kisah fajar di kelas
1 SD
Saat fajar duduk di kelas 2 SD , pada saat itu hobi masih sama
bermain warnet dan bermain bola. Saat duduk kelas 3 fajar sibuk main
dengan sebayanya yaitu haki dan jamil. Dia sat itu mereka selalu
bermain bersama dan belajar bersama. Mereka cukup akrab dan
hampir setiap hari bermain bersama baik di sekolah maupun sepulang
sekolah.
Hampir setiap hari libur mereka janjian untuk main sepedah
bersama ke taman dekat perumahan, namanya taman Puri jaya, mereka
bermain kadang sampai lupa waktu dan membuat kakak fajar pusing
mencarinya bila fajar tidak pulang-pulang dan itu membuat kakak
ketiga fajar jengkel bukan main dan memarahi fajar habis-habisan
sampai membuat fajar menangis.
Namanya juga anak-anak di omelin pun akan mengulanginya
lagi. Hampir setiap liburan fajar main dengan teman dekatnya itu.
Fajar terbilang anak yang susah untuk di larang bila ingin bermain. Dia
akan marah bila di larang bermain.
Saat duduk di kelas 4 fajar sudah mulai fokus dengan hobby
barunya yaitu musik. Entah dari mana datangnya tiba-tiba dia sangat
menyukai musik dan melukis padahal di keluarga ku tidak ada darah
yang menyuki musik, Tetapi bila melukis, Bapak ku sangat pandai
melukis, saat itu fajar meminta untuk di belikan gitar pada orang
tuanya dan fajar juga meminta di belikan komputer pada saat itu
dengan alasan ingin belajar musik dari youtobe.
Fajar adalah anak yang cukup pandai dari youtobe saja dia
sudah bisa belajar cara memainkan gitar dengan baik dan benar.
Fajar tidak pernah main-main bila menjalankan apapun yang
ia sukai dia selalu fokus sampai dia bisa.Begitupun dengan
mengoperasikan komputer SD saja dia sudah bisa mengoperasikan
komputer.
Saat kelas 4 juga fajar sudah jago melukis dan menggambar,
orang tuanya sampai membelikan kanvas untuk fajar melukis dan
lukisannya sangat bagus. Tidak seperti lukisan anak-anak pada
umumnya, lukisan pertamanya adalah gambar binatang-binatang
karana fajar sangat menyukai binatang pada saat itu.
Tidak hanya main bola fajar juga sama seperti anak-anak pada
umumnya dia senang bermain layangan dan bersepedah.Sampai suatu
hari pada siang hari pada saat fajar mermain layangan sendirian fajar
tidak sadar membentur depan mobil yang sedang berhenti hingga
keningnya sobek dan fajar tidak mau di bawa kerumah sakit di
karnakan fajar trauma karana oernah melihat sepupunya di jahit karna
terjatuh di kursi. Akhirnya kakakku dian fitrayani mengobati luka ku
dengan betadine dan membiarkanku menangis.Karna tidak mau di
jahit.Ya itu ada lah salah satu tanda di keningku sampai sekarang.
Layangan menjadi salah satu mainan favorit fajar saat itu,
sampai-sampai bapaknya membuatkan layangan yang sangat
besar.bapak fajar dan fajar merakit layangan sendiri.Dari mulai
membeli bambu dan kertas warnadan juga lem serta menang.
Bapak fajar mengajarkan fajar membuat layangan yang sangat
besar dan bermacam-macam dari mengukur bambu dan memotongnya
dengan pisau dan mengukur kertas sesuai ukuran yang di
ingikan.Bapak fajar membuat bermacam-macam layangan.Dari bentuk
ikan , pesawat dan ular. Bapak fajar sanagat kreatif sehingga membuat
layangan adalah hal yang tidak sulit.
Dan fajar pun memncoba terus membuat layangan
sendiri.hampir setiap siang dan sore fajar main layangan di lingkungan
rumahnya. Untuk menghabiskan waktu . Layangan itu masih terimpan
di gudang rumah fajar sampai sekarang.Menjadi kenang-kenangan
masa kecil fajar yang menyenangkan.
Tidak hanya itu pada kelas 4 SD juga fajar di sunat seperti
anak laki-laki pada umumnya.dengan menggunakan mobil angkutan
dan bus saat itu belum ada taksi onlie ataupun gojek online.Sehingga
untuk pergi kita harus menggunakan angkutan umum dan bus umum
yang sangat tidak nyaman dan berdesak-desakan.
Sesampainya di RS bapak mengambil nomer antrian cukup
banyak yang ingin sunat saat itu karna saat itu adalah hari libur. Kita
sekeluarga menunggu sampai akhirnya nomer antrian di panggil,
bapak yang menemani fajar di dalam . Untuk menengkan fajar di
dalam , tapi dia hanya berteriak-triak dan sedikit menangis. Fajar tidak
takut dan tidak rewel selesai di sunat karna pada kelas 4 SD sunat
adalah permintaan dia sendiri.Dan orang tua mengabulkannya. Sunat
bukan hal yang menakutkan buat fajar ya walau sakit dia tidak
menangis merengek-rengek. Ya mungkin karna amplop yang banyak
hihihihi.
Selesai di sunat kami sekeluarga langsung kembali ke rumah
dan merencanakan membuat hajatan yang jauh-jauh hari sudah di
rencanakan. Kami memutuskan untuk mengadakan hajatan seminggu
setelah fajar di sunat.Agar fajar sembuh dulu. Setelah seminggu
berlalu kami sekeluarga mempersiapkan hajatan yang telah di
rencanakan, dari tenda,ketring,dan buah-buahan .Serta membagi
undangan jauh hari sebelum hajatan di mulai.
Hari itu pun tiba hajatan sunatan di gelar, karana saat itu fajar
mereasa sadah enakan dia tidak berada di kursinya dia malah asik
main dengan teman-temannya saat hajatan di gelar.Semua undangan
mencarinya.Tapi dia malah asik main, Keluargaku hanya dia
membiarkan aku bermain.yang penting aku anteng. Itu adalah cerita
saat aku di sunat.
Saat kelas 5 di sini fajar mulai memilih teman saat bergaul
karna di saat duduk di kelas 5, Banyak teman sebayanya mulai
mencoba merokok dan salah satunya teman dekatnya yaitu jamil.Tapi
fajar tidak pernah terpengaruh dengan lingkungannya . Karna
keluarganya selalu menasihatinya bahwa merokok itu tidak ada
gunanya dan hampir semua keluarga fajar tidak ada yang merokok.
Dan bagusnya fajar mempunya pemikiran bahwa merkok sama saja
membakar uang dan menumpuk penyakit.
Hampir tiap hari bermain di lingkungan teman-teman yang
merokok tapi itu tidak membuat fajar ikut merokok. Sampai kata-kata
yang membuat fajar sedikit kesal adalah teman-temannya
berkata.Ahhhh....fajar bencong tidak mau merokok ,fajar menjawab
bencong aja ngerokok.Berarti kalian yang bencong.
Fajar terbilang anak yang tidak mudah terbawa pergaulan ,
fajar pintar bergaul tapi dia tidak terbawa ke pergaulan yang menurut
dia tidak baik dan tidak bermanfaat.
Dan di kelas 5 fajar lebih memilih bermain games PS di
bandingkan mein bersama teman-temannya yang merokok pada saat
itu fajar lebih senang menghabiskan waktu bermain di rumah dan
bermain bersama kakak perempuannya.
Dan tibalah kelas 6 SD di mana fajar mulai fokus belajar
untuk UN sama seperti anak-anak lain dia sempat setres menghadapi
UN dan mengikuti Les bimbel bersama wali kelasnya, fajar cukup
bertanggung jawab pada pendidikannya. Dia fokus belajar dan tidak
bermain di luar dan mengikuti les. Sampai akhirnya UN tiba dan fajar
pun lulus.
SMP

Pada tahun 2014 Fajar lulus dari Sekolah dasar, dan


melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 2 Pasar Kemis,
Tangerang.
Bersekolah di SMP Negeri 2 Pasar Kemis adalah tahapan
penting bagi Fajar, karena di sekolah inilah Fajar mengembangkan
bakat dan potensinya menjadi seorang pemimpin. Ia mengikuti
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan ia juga mengikuti berbagai
kegiatan Ekstrakurikuler, seperti Musik Akustik, Karate, hingga Bulu
tangkis.
Bukan hanya aktif di non-akademik, tetapi di kelas ia juga
menjadi sosok yang tak segan membantu teman-temannya dalam hal
apapun. Ia sangat antusias mengikuti pelajaran Bahasa Inggris, Seni
Budaya, dan PPKN.
Cara dia bergaul tidak pernah pilih-pilih, tetapi ia tetap
menyaring hal-hal negatif yang ada di lingkungan pergaulannya. Fajar
merupakan sosok yang berpegang teguh dengan pendiriannya, ia selalu
memegang janjinya untuk tidak pernah menyentuh rokok. Seperti yang
diketahui olehnya merokok itu tidak sehat untuk diri sendiri dan orang
di sekitarnya. Di samping itu ia juga tidak ingin membuang-buang
uang yang diberikan orang tuanya untuk merokok. Yang menurutnya
sama saja dengan membakar uang.
Kesukaannya terhadap Seni musik dan wibawa yang ia punya,
membawanya menjadi Ketua Seni musik pada saat itu. Ia memiliki
banyak teman dan orang yang mendukungnya pada saat itu.
Pada kelas tujuh SMP aku di anjurkan untuk masuk karate
oleh kakakku karna bnayak kejahatan dan untuk menjaga diriku
sendiri karate menurut kakakku itu baik untuk aku.Akhirnya aku
mendaftar extrakulikuler karate di sekolahku, tapi dari aku beli
seragam,seragam itu tidak kunjung datang dan guru karate itu juga
menghilang. Akhirnya kakakku mendaftarkanku karate di daerah
Taman cibodas tangerang.
Aku karate seminggu dua kali setiap malam,aku fokus
mengikuti karate sampe-sampe aku selalu naik sabuk di setiap
kenaikan sabuk.itu semua tidak mengganggu sekolahku di sekolah aku
tetap mengikuti sekolah . Dan dapat nilai yang cukup baik
Pada saat itu juga aku meminta di masukin les jadi jadwa Gitar
di Lippo karawaci setiap malam minggu, jadwal harianku sngat padat
ada kalanya aku sakit dan tidak bisa mengikuti salah satu kegiatan
itu...
Naiklah aku di kelas delapan SMP di kelas delapan ini aku
mulai belajar berorganisasi di sekolah salah satunya organisasi OSIS.
Aku hanya mencalonkan menjadi anggota osis karna aku kurang
percaya diri untuk menjadi ketua OSIS.
Di kelas delapan aku juga mulai mengikuti lomba-lomba
karate di kabupaten. Yang di selenggarakan di GOR dekat jatake, ini
adalah lomba pertamaku mengikuti lomba karate tingkat atlit
kabupaten.Aku sangat gak yakin menang di perlombaan
ini.Ya....bismilah saja,akhirnya giliranku tiba, wah lawanku adalah
sabuk biru itu sbuk yang sama dengan sabukku saat itu.
Tapi tidak penah aku sangka aku menang juara tiga dalam
lomba karate ini, aku...gak pernah menyangka.Tapi aku bersyukur
semua guru karate dan teman-temanku mengucapkan selamat atas
kemenanganku saat itu.Walau aku cidera di bagian grahangku karna
tertendang tadi tapi terbalas dengan mendapat juara tiga saat itu.
Di sekolah ada pemiihan ketua OSIS semua temanku
menunjuku sebagai calon ketu OSIS , aku tidak yakin bisa menjalanin
tangguang jawan sebagai ketua OSIS.karna waktu ku pasti akan tersita
banyak di organisasi dan menjadi ketua OSIS juga pasti gak semudah
yang aku bayangkan.akhirnya aku mengundurkan diri mencalonkan
ketua OSIS walau banyak yang kecewa dengan keputusanku.Tapi aku
sudah bulat dengan keputusanku.
Dan Naik lah aku ke kelas sembilan di sini orang tua dan guru
menyuruhku untuk mengurangi kegiatan,karna aku harus fokus untuk
UN tapi aku sngat suka musik sehingga aku menjadi ketua eskul musik
di sekolahku.aku keluar karate di kelas sembilan ini dan aku fokus
belajar karna aku takut tidak lulus dalam UN.
Akhirnya Unpun tiba dan aku mengikuti UN dengan penuh
harapan untuk lulus,dan beberapa minggu setelah UN hasil UN pun
keluar dan aku mendapat hasil yang lumayan memuaskan.sehingga
aku bisa mendaftar di SMA negri di kabupaten tanggerang yaitu di
SMA 24 Kabupaten tangerang.

SMA
KULIAH

Lulus SMA Negeri 24 Kabupaten Tangerang tahun 2020, ini


hal yang paling sulit dalam hidup aku di mana aku harus mengambil
keputusan untuk masa depan aku. Yaitu mengambil jurusan kuliah
selanjutnya.
Di sini saya sempat bimbang antara mengambil kuliah
musik,TNI atau fakultas kesehatan , kakak ke tigaku adalah lulusan
S1 fakultas kesehatan dia sudah bekerja di salah satu rumah sakit di
jakarta.Dia selalu menyarankan untuk melanjutkan jurusan seperti dia,
tapi aku tidak yakin bisa menjalankannya,sedangkan bapakku
menyuruhku untuk mencoba mendaftar sebagai TNI . Karna bapak
adalah pensiunan tentara .
Sedangka aku sangat menyukai musik dan menurutku musik
juga mempunyai banyak peluang pekerjaan baik menjari guru seni di
sekolah meupun membuka les musik sendiri. Tapi keluargaku tidak
ada yang mendukung ku masuk ke fakltas musik. Karna bagi mereka
musik hanyalah Hobby bukan untuk di fokuskan ke dalam karir kita di
masa depan.
Dengan semua pertimbangan dan pendapat dari semua orang
akhirnya saya memutuskan untuk masuk fakultas kesehatan di salah
satu universitas di jakarta dan tetap saya mencoba menyalonkan
sebagai anggota TNI di selah-selah waktu yang saya punya.
Di daftarkanlah saya oleh tua saya di salah satu universitas
kesehatan di jakarta. Saya hanya berdoa semoga semua keputusan saya
tidak membuat saya menyesal di kemudian hari.
Masuklah saya ke kampus,ini adalah hari pertamaku
menginjak kampusku, hari ini akan di adakan kuliah umum di aula
kampus,di mana kuliah umum ini artinya pembukaan mahasiswa baru
bagi semua jurusan yang ada di Universitas tempat saya berkuliah.
Pembukaan yang di pimpin oleh pemilik kampus dan juga
pembukaan oleh semua orang-orang yang berpengaruh di universitas
itu. Barulah kami di resmikan menjadi mahasiswa universitas tersebut.
Dan setelah selesai kuliah umum, Ketua senat di semua
fakultas mengumpulkan kami para mahasiswa baru di gedung kami
masing-masing.Untuk membicarakan rencana OSPEK besok, apa saja
yang harus di bawa dan di persiapkan.
Keesokan harinya ini hari pertamaku mengikuti OSPEK yang
di adakan oleh SENAT fakultas kesehatan . Dengan tali sepatu warna
warni dan topi kerucut ,serta nemteg yang terbuat dari karton. Saya
mengikutinya , walau agak sedikit repot tapi saya menikmati
prosesnya.Tidak begitu sulit menikuti OSPEK pada saat itu karna
gamesnya mengenai organ dan kesehatan.
Saya sudah faham mengenai organ-organ tubuh manusia karna
saya adalah lulusan IPA dan kakak saya adalah Perawat jadi saya
sekilas mengetahui tentang beberapa penyakit dan penyebabnya.
OSPEK pada saat itu di lakukan hanya 3 hari . Selesai OSPEK
hari pertama aku kuliah. Semakin akrab dengan teman-teman
sefakultasku.Beda memeng duduk di bangku SMA dan perkulihan.
Di kampus kita duduk sendiri dan dosen hanya menjelaskan
sedikit materi dan teori selebihnya kita yang mencari lebih dalam apa
yang kita tidak mengerti.
Semester satu ini tidak hanya mengikuti kelas jurusan saja
tetapi ada kuliah umum seperti mata kuliah agam, ppkn,
b.indonesia,akutansi
,dan Filsafat.semua mata kuliah aku jalanin sepanjang hari. Mulai dari
jam 07.00 sampai perkuliahan selesai.
Pada bulan maretpun tiba, bapak ku menyuruh ku mencoba
daftar TNI AL ya...untuk menyenangkan orang tua saya mengikuti
saja. Sambil kuliah saya juga mencoba keberuntungan dengan
mengikuti tes Secaba di TNI AL menang atau tidak itu urusan
belakangan yang penting aku mencoba dulu.
Latihan lari, lari, restop dan contoh-contoh soal aku pelajari
untuk memenuhi tes yang di lakukan di peroses pendaftaran TNI,
sampai tes kesehatanpun aku jalani dari ke dokter gigi,Dokter Umum,
dokter THT dan Dokter kulit.
Mendaftar TNI salah satunya adalah tidak boleh memiliki gigi
berlubang,amandel dan penyakit kulit lainnya . Tidak hanya fisik yang
sehat tapi latihan fisikpun harus seimbang.
Selama aku kuliah dan melamar TNI aku tinggal di rumah
kakakku karna rumah kakak ku di jakarta tidak jauh dengan kuliah dan
tempat pendaftaran TNI. Walau lelah tapi ini adalah target masa
depanku mau tidak mau dan suka tidak suka aku harus jalanin
semuanya dengan baik dan bersemangat. Aku yakin semua orang juga
pasti pernah mengalami proses kehidupan seperti aku sekarang.
Karna semangat dari orang tua aku semakin yakin dan
semangat untuk menjalanin dengan semangat,Tes demi tes saya ikuti.
Walau saya lemah di lari tapi saya yakin pasti bisa. Alhamdulah saya
bisa mengikuti semua tes dengan baik dan mendapatkan nilai yang
cukup memuaskan
Semester satu pun selesai di bulan juli ya...walau sedikit
kecewa dengan nilai IPK ku pada saat itu.Tapi aku tidak putus asa
karna ini baru semester awal untuk ku.Aku harus dapat IPK bagus
untuk semester berikutnya.
Semester dua saya mengusahakan untuk lebih giat lagi walau
jadwal kuliah sedikit terganggu karna aku sambil mengikuti tes TNI
tapi dosen aku selalu menyemangati dan mendukung semuanya.
Bulan oktoberpun tiba, sedikit kecewa dari hasil tes terakhir
pantohir saya di nyatakan tidak lulus pada penerimaan TNI AL.Aku
cukup sedih saat itu tapi aku akan mencoba lagi di pendaftaran tahun
depan mungkin tahun ini belum belum berpihak kepada aku.
Kuliah berjalan seperti biasa dan saya mulai menyukai
kuliah fakultas kesehatan karana menurut saya perawat sanagat di
butuhkan di manapun tidak hanya di rumah sakit tapi di pemerintahan
kesehatan juga banyak.Aku mulai belajar cara menyuntil, menginfus
dan mengenal penyakit-penyakit yang ada di masyarakat.
Sangat menyenangkan bila ada yang bertanya tentang
kesehatan aku bisa sedikit membantu menjawabnya, dan bila orang tua
aku sakit aku bisa memeriksa dan membeli obat sesuai
keluhannya.semester dua ini aku sudah sedikit paham tentang perawat.
Semester demi semester aku lalui tibalah di semester tujuh di
mana semester ini aku harus menentukan judul untuk sekripsi ku,yaitu
tugas akhir kuliah untuk lulus dari S1 fakultas kesehatan. Dan aku
sangat ingin tau dengan penyakit gastritis karna menuritk hampir
semua orang memiliki penyakit gastritis karna di zaman moderen
makanan siap saji dan pedas sudah tersedia di mana-mana dan itu
salah satu makanan favorit orang-orang dan sebagian besar anak
remaja yang menyukainya.
Dan aku memutuskan untuk melakukan pelitian di sekolah
SMA dekat lingkungan kampus ku.Sulit memang meminta ijin untuk
melakukan penelitian di sekolah walau kita sudah dapet surat ijin dari
kampus tetep saja sekolah banyak yang menolak sekolahnya menjadi
tempat untuk penelitian.
Sampai akhirnya aku dapet tempat untuk penelitian di salah
satu SMA di jakarta,itu karna bantuan bapak kepala sekolah yang
sangat baik.Dan dia membantu penelitian ku karna dia bilang saya
merasakan apa yang kalian rasakan saat saya melakukan penelitian
semasa kuliah.Terima kasih pak...kalau tidak ada bapak mungkin
penelitian ini tidak akan terlaksana.
Penelitian demi penelitian aku jalanin.oia...aku mengambul
judul Resiko gastritis pada remaja di SMA. Betul apa yang aku
fikirkan hampir 80% anak-anak SMA tersebut memiliki keluhan
penyakit gastritis karna makanan yang pedas, asam dan instan sangat
mereka gemari.
Di semester tujuh ini aku belajar tentang skripsi, riset dan
SPSS .Dan di semester ini juga aku mengadakan sidang sekrisi
pertamakku yaitu sidang dari Bab I sampai bab III untuk melihat
apakah penelitianku bisa di teruskan atau aku harus mengganti judul
skripsi yang lain.
Akhirnya sidang itu tiba, aku dan teman-teman
mempersiapkan makanan dan buah-buhan untuk para pembimbing
kami yang akan menguji kami di sidang ini. Dan kami pun belajar agar
dapat menjawab semua pertanyaan yang di lempar oleh para
pembimbing.Sidang pertamapun berjalan lancar judul sekripsiku dapat
di teria dan aku dapat melanjutkan penelitianku.
Sampailah kami di semester delapan di mana semester ini
kami fokus dengan skripsi dan penelitian kami dan konsul setiap Bab
nya dengan pembimbing kami masing-masing.
Di semester ini sangat sulit menurut aku karna aku mulai
menggunakan sistem SPSS untuk mengolah penelitianku, karna kami
tidak di ajarkan secara khusus tentang SPSS kami belajar sendiri
dengan melihat youtobe,1 bulan aku terpaku di Bab V aku stress karna
aku tidak mengerti sama sekali.Dan aku sempat berfikir untuk
menyuruh orang untuk mengerjakan SPSS ini. Tapi biayanya sangat
mahal dia meminta Rp. 1.700.000 hanya untuk mengolah hasil
penelitianku dengan SPSS.
Aku tidak menyerah sampai di situ saja aku terus belajar dan
bertukar fikiran dengan para seniorku sebelumnya.Dan akhirnya
masalahku terpecahkan aku dapat mengoperasikan SPSS dan skripsi
ku aku teruskan Bab selanjutnya. Sampailah aku di Bab VII yang
berisi Kesimpulan Syukur alhamdulah. Bisa menyelesikan sekripsi
tepat waktu.
Walau banyak revisi dari pembimbing tapi terimakasih bu.
Berkat ibu saya bisa menyelesaikan skripsi dengan baik. Sidang
skripsipun akan di laksanakan dalam waktu dekat ini.
Tibalah waktunya untuk aku dan teman-teman seangkatanku
untuk sidang skripsi ini untuk menentukan layak atau tidanya kami
menjadi sarjana keperawatan...AAAA.....aku sangat dek
dekan....perasaanku campur aduk saat itu.Kami semua hanya terdiam
dan belajar memahami skripsi kami masing-masing agar bisa
menjawab semua pertanyaan dari pembimbing. Karna tidak hanya
pembimbing dari dalam kampus. Kampus kami juga mengundang
pembingbing dari luar untuk menguji skripsi kami.
Agar adil teman mengusulkan untuk mengucok siapa yang
duluan sidang.Wahhhh....aku orang pertama yang akan maju untuk
sidang,tangan ku dingin dan sedikit grogi.akupun maju dan
membacakan PPT skripsiku dan menjelaskan hasil penelitianku
kepada semua pembimbing.
Selesai itu aku keluar,,,aku langsung duduk lemas...aku sangat
gerogi....sesudah semuanya maju...kita di panggil lagi dan suruh
menjelaskan apa perasaan kita.giliranku untuk maju...Aku menjawab
yang pasti aku sangat gerogi karana aku orang pertama yang maju
untuk sidang tadi,dan perasaanku sudah lega,,karna sudah sidang.
Pembimbing menanyakan apa rencana kamu selanjutnya,saya
akan meneruskan kuliah saya ke Profesi NERS. Karna saya ingin
segera bekerja dan membahagiakan orang tua.semua pembimbing
tersenyum mendengan cerita aku saat itu.
Kami semuapun lulus dalam sidang ini kami resmi menjadi
sarjan keperawatan.Alhamdulah...kami rayaka dengan makan
bersama-sama di KFC dekat kampus kami.
Tibalah saatnya penerimaan tanda lulus.kami pun langsung
mendaftarkan untuk melanjutkan Profesi ners, aku memutuskan untuk
kuliah di luar kota karna aku ingin suasana baru dan kampus yang
lebih bagus.
Daftarlah saya di Stikes yang ada di tasikmalaya aku
beranikan diri untuk merantau satu taun di sana.karna menurut aku
kampus itu bagus di tasikmaaya.setahun saya di sana dengan
lingkungan baru dan teman yang baru.Setahunpun berlalu dan aku
lulus dengan gelar. Ns.Muhammad Fajar Laksana S.Kep dan aku di
wisuda di tasikmalaya.Dengan rasa bahagia dan terharu...saat Wisuda
saya sampai meneteskan air mata.Orang tua aku dan kakak aku juga
hadir di wisuda itu.
Sesudah pendidikan aku di Tasikmalya, belum sampai di situ
perjuangan aku.Karna aku harus lulus di Uji Kopetensi
Keperawatan.Di mana ujian ini untuk menetukan saya kompeten atau
tidak di bidang keperawatan saya.
Ujian itupun tiba dengan giat aku belajar saat itu,dan saat
mengikuti ujian itu alhamdulah aku bisa menjawab semua dengan baik
dan aku yakin lulus.
Waktu pengumuman cukup lama,yaitu satu bulan.tiba saat
pengumuman dan aku di nyatakan kompeten dngan air mata mengalir
bahagia,,,aku memberi tahu orang tua aku.karna STR adalah kunci
untuk aku berkarir sesudah lulus pendidikan.
Tidak hanya di situ tiga bulan aku menunggu STR keluar dan
sesudah aku mendapatkan Surat Tanda Registrasi itu aku langsung
mendaftarkan diri ke rumah sakit di jakarta.dan alhamdulh aku di
terima dan sekarang aku bekerja di rumahsakit itu sebagai perawat VIP
rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai