Anda di halaman 1dari 2

Karina safitri X ATP

Nama saya Karina Safitri. Lahir di Batu Redi 12 Mei 2007,saya tidak tau
kenapa saya diberi nama Karina. Kata bapak saya, saya di beri nama Karina
supaya keren, arti nama Karina dalam bahasa inggris adalah modern, tapi nama
antagonis di ind*siar namanya juga karina. Saya anak ke-3 dari 4 bersaudara,
ayah saya bekerja sebagai karyawan swasta dan ibu saya sebagai IRT. Saya
memiliki 1 kakak yang hatinya bak bidadari namanya Uchi Lestari, dan kakak
saya yang pemarahan namanya Febby Rastanti ia merupakan alumni SMKN 1
Telen juga, serta adik laki laki botak penguasa bumi namanya Muhammad
Harun.
Pada tahun 2012, saya berumur 5 tahun. Saya pertama kali menempuh
pendidikan di TK DHARMA BAKTI. Di sekolah saya di ajari cara menulis, selama
1 tahun di taman kanak-kanak, saya melanjutkan pendidikan saya di SDN 006
TELEN. Saat kelas 2 SD saya pernah dimarahi karna saya menulis menggunakan
tangan kiri, padahal settingan dari Yang Maha Kuasa memang begitu, jadi saya
memutuskan untuk selalu menulis menggunakan tangan kiri, orang saya nggk
salah kok disalahin.
Saat SD dulu saya pernah bercita-cita menjadi guru SD, tetapi setelah
itu saya meyadari ternyata saya tidak menyukai anak kecil. Pada tahun 2019
saya lulus dengan nilai rata-rata,dan mendaftar di SMPN 1 TELEN pada umur 13
tahun. Pada saat SMP saya bercita – cita menjadi Polwan, tetapi saya kembali
menyadari bahwa saya kurang tinggi dan letoy.
Pada awal semester 1 SMP saya mulai mencoba berpacaran, waktu
pacaran hanya sampai 24 jam, saya putuskan dia dengan alasan mau fokus
sekolah tapi asli nya saya geli (jijik) dengan hubungan ini, jadi sampai sekarang
saya tidak pernah pacaran, 2 tahun terakhir masa COVID saya senang, karna
kuota saya selalu terisi dan tidak perlu bangun pagi.
Waktu kelas 9 saya pertama kali dapat nilai sempurna di nilai ulangan
IPA. Awal nya saya berniat ingin masuk SMA dengan mengambil jurusan IPA,
saya berniat jika lulus dari SMA saya ingin lanjut kuliah dengan mengambil
jurusan teknik sipil karna peluang kerja lebih besar, dan takdir berkata lain
ternyata saya tidak di terima. Jadi masuk SMK adalah opsi ke-2 , karna dekat
dengan rumah selain itu juga lebih irit ongkos.
Rencana saya kedepannya hidup mengikuti arus sungai tapi saya tidak
bisa berenang, sekolah pulang makan tidur. Untuk cita – cita saya belum
memikirkannya kembali. Sekarang saya kepikiran untuk menjadi anime.

Anda mungkin juga menyukai