Anda di halaman 1dari 2

Nama : Frandita Agung Hernawan

NPM : 1910631190158

Kelas : Ilmu Komunikasi 4B

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Komunikasi Politik

Pelaku Politik : Menurut saya Pengaruh Media Baru dalam video tersebut dilihat dari sudut
pandang pelaku politik adalah Media berperan dalam menyampaikan berita politik yang dapat
menguntungkan atau merugikan pelaku politik, karena disana hidup seorang pelaku politik dapat
dilihat dari penyampaian beritanya jika dalam video tersebut, media menayangkan terkait kisruh
antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani, di video tersebut media menampilkan Puan yang
lebih menghadiri rapat dan ganjar yang bilang bahwa ia lebih baik mengurusi covid saja,
sedangkan disisi lain ada pendapat dari Bambang Wuryanto yang mengatakan bahwa
kemenangan Ganjar di Jawa Tengah merupakan peran Puan, karena saat itu semuanya telah
diatur oleh Puan sehingga akhirnya Ganjar menang dalam Pilgub Jateng. Dari sini bisa saya
simpulkan bahwa media baru berpengaruh terhadap pandangan public mengenai kisruh dalam
internal PDIP ini yang menurut saya, dapat melambungkan nama Ganjar Pranowo karena, disisi
tersebut banyak masyarakat yang bersimpati dan malah mendukung Ganjar Pranowo karena
membandingkan Prestasinya dengan Puan Maharani, sedang disisi lain saya berpendapat Ambisi
Puan Maharani sangat tinggi karena tubuh partai politik harus mencalonkan dari marwah
Soekarno yang namanya sudah melekat dalam PDIP.

Kepercayaan Publik : Menurut saya pengaruh dari media baru terhadap kepercayaan public bisa
saja baik atau buruk, karena berita yang disampaikan dapat mempengaruhi, media bisa saja
memperbaik berita atau memperburuk berita. Dari video tersebut, pengaruh media terhadap
kepercayaan politik dapat merubah sikap atau pun justru malah lebih mengenal sosok pelaku
politik tersebut, karena media selalu memberitakannya sehingga masyarakat penasaran dan tidak
asing mendengar namanya yang bisa menguntungkan pelaku politik.

Literasi Politik : Menurut saya, berita terkait kisruhnya Hubungan Puan Maharani dan Ganjar
Pranowo adalah hal yang menarik, karena banyak media yang memberitakan terkait hal tersebut
yang malah menguntungkan keduanya, karena masyarakat menjadi tahu dan mengenal pelaku
politik dari pesan yang disampaikannya dimana dalam video tersebut media memberitakan dari
sudut pandang puan dan ganjar dimana keduanya enggan berkomentar justru focus pada
pekerjaan masing-masing.

Propaganda Politik : bisa kita ketahui bahwasanya pengertian propaganda adalah berusaha untuk
mempengaruhi pandangan dan reaksi tanpa memperdulikan nilai atau benarnya suatu pesan.
Dalam video tersebut, bisa saya simpulkan bahwa PDIP sedang memainkan peran dengan Ganjar
Pranowo sebagai orang yang didzalimi, dan Puan Maharani sebagai orang yang berambisi
ditambah Bambang Wuryanto yang mengatakan seakan-akan Kemenangan Ganjar di Jateng
adalah Hasil Politik Puan Maharani ditambah terkait dana Kampanye Ganjar yang hanya
bermodal 600 juta rupiah, sehingga Propaganda Politik terjadi karena masyarakat melihat dari
sisi Ganjar di dzalimi dan Puan yang meminta imbalan terhadap kemenangan Ganjar di Jateng.

Manajemen Politik : Karena ini menyangkut banyak aspek, saya berpendapat bahwa semua yang
dilakukan oleh Puan dan Ganjar ini merupakan salah satu alat untuk marketing juga kampanye
yang sudah dimulai untuk memperkenalkan salah satu atau bahkan keduanya untuk maju sebagai
Calon Presiden 2024 nanti, ini merupakan hal yang biasa dalam berpolitik, setelah tadi
membahas dari segi Pelaku,Pengaruh Publik,Literasi, dan Propaganda Politik bisa saya
simpulkan bahwa media sosial dapat mempengaruhi aspek manajemen politik, karena media
dapat digunakan sebagai alat untuk mengenalkan pelaku politik untuk kepentingan tertentu,
bahkan bisa mempropaganda suatu berita dimana, dalam video tersebut mengangkat isu “Politik
Balas Budi” karena Bambang Wuryanto yang mengatakan bahwa kemenangan Ganjar
merupakan hasil politik Puan Maharani yang menyebutnya sebagai Panglima.

Anda mungkin juga menyukai