Anda di halaman 1dari 14

‘’Strategi Kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar

Pranowo’’

Oleh:

PEBBY RAHMAWATI
1902010063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS
BUMIGORA MATARAM
2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan dilahirkan dari sebuah proses berpikir manusia, yang kemudian diyakini sebagai
nilai-nilai kehidupan. Manusia merupakan makhluk sosial yang dinilai sangat mustahil untuk bisa
hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Setiap individu pasti membutuhkan pertolongan dari orang
lain, sehinggal hal tersebut menjadikan manusia 2 hidup berkelompok dan bermasyarakat. Masalah
yang terjadi dinegara Indonesia adalah masalah kita bersama. Oleh sebab itu, negara sangat
membutuhkan warganya dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Masyarakat
cenderung mengikuti peraturan yang berlaku di tiap wilayahnya. Dalam masyarakat, peran
pemimpin dapat membantu menyatukan tiap-tiap individu untuk diarahkan kedalam hal-hal positif.
Masyarakat pasti ingin memiliki seorang pemimpin yang memiliki kharisma, perhatian,
komunikasi, serta menaruh segenap rasa percaya kepada pemimpin mereka. Gaya kepemimpinan
pada tiap-tiap pemimpin pasti berbeda. Gaya kepemimpinan sendiri mengacu pada perilaku
karakteristik pemimpin saat mengarahkan, memotivasi, serta membimbing sekelompok orang.
Dalam kehidupan bermasyarakat saat ini masyarakat cenderung tidak memperhatikan tipe atau gaya
kepemimpinan suatu pemimpin daerah atau negara. Dalam gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo,
beliau menggunakan metode kepemimpinan jawa modern, kekinian, tegas, pandai berkomunikasi
dengan rakyat dan jenaka.
Hal penting dalam karakter pemimpin adalah keberanian dan ketegasan dalam menunjukan
keberanian. Seorang pemimpin tidak boleh takut berhadapan dengan siapapun, yang artinya
pemimpin tidak boleh lemah dalam menghadapi bersoalan yang akan datang karena perlu kita
ketahui memimpin suatu kelompok masyarakat adalah hal yang sangat tidak mudah.
Kepemimpinan diri (Self Leadership) menurut Manz (dalam Prussia et al., 1998) merupakan konsep
mempengaruhi diri sendiri dalam mencapai motivasi pribadi dan arah atau tujuan pribadi (self- direction)
dengan cara-cara yang sesuai mereka inginkan. Penelitian yang dilakukan Manz (dalam Prussia et al., 1998)
menunjukkan bahwa kepemimpinan diri berpengaruh positif terhadap kinerja. Ganjar Pranowo memulai karier
didunia politik sebagai anggota partai demokrasi Indonesia (PDI), lalu partai demokrasi Indonesia perjuangan
(PDIP). Beliau terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 dari fraksi PDI perjuangan. Lalu saat ini
beliau menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dalam 2 periode 2013-2018 dan 2018- 2023. Ganjar Pranowo
atau yang akrab disapa pak Ganjar merupakan sosok pemimpin yang erat dikaitkan dengan pemimpin yang
tranformasional lewat gebrakan-gebrakan yang dia ciptakan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa
Tengah. Pembawaan Pak Ganjar yang santai dan apa adanya membuat sebagian warga semakin merasakan
kehadiran Pak Ganjar di tengah masyarakat, khususnya Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan slogan Pak Ganjar
yaitu “Suara rakyat adalah suara Tuhan, tuanku ya rakyat dan jabatan cuma mandat. Implementasi slogan
tersebut terlihat dari bagaimana Pak Ganjar sering membuka diskusi-diskusi publik terhadap suatu isu yang
berkembang di masyarakat, di mana kesempatan ini sering dimanfaatkan kaum milenial untuk untuk dapat bisa
berkontribusi secara langsung dalam pembuatan keputusan, wadah ini sangat menarik perhatian generasi
milenial yang identik dengan kemampuan berpikir kritisnya.
Selama menjabat sebagai Gubernur Ganjar memiliki segudang prestasi yang cemerlang selama menjabat
sebagai Gubernur Jawa Tengah, salah satu prestasi yang paling mentereng adalah keberhasilan Pak Ganjar
membawa pemerintahan Jawa Tengah menjadi provinsi terinovatif dalam Innovative Government Award
(IGA) 2020. (Rajendra, 2021)
Pak Ganjar sering kali melibatkan milenial pada kesempatan-kesempatan tertentu tanpa ada ragu di
dalam dirinya, seperti dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di era digitalisasi, pak Ganjar
menggandeng para anak muda dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) sebagai generasi teknologi untuk
dapat bisa berpartisipasi secara langsung.
Hal tersebut menandakan Pak Ganjar sangat menekankan kepemimpinan dalam koloborasi yang sejalan
dengan pendapat Ansell dan Gash (2012), di mana menyatakan bahwa salah satu peran kepemimpinan
koloborasi adalah pemimpin sebagai katalisator. Gaya Kepemimpinan demokratis juga melekat kepada Pak
Ganjar yang terlihat dari sikapnya yang suka mengajak berdiskusi dengan berbagai kalangan masyarakat. Pak
Ganjar sangat mengapresiasi segala aspirasi-aspirasi dari masyarakatnya, di mana hal ini tercermin dari respons
cepat pak Ganjar dalam menyampaikan aspirasi mahasiswa Aliansi Semarang Raya kepada Pimpinan DPR RI
pada tahun 2019. Sikap ini sejalan dengan perkataan dari Robbins (2003:167) yang menjelaskan bahwa
pemimpin demokratis adalah pemimpin yang mengikutsertakan para aktor dalam mengambil sebuah
keputusan.
Terbentuknya gaya kepemimpinan tranformasional Pak Ganjar tidak terlepas dari tipe pengikut atau
aktor-aktor yang mendukung (Followership) kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Partisipasi
masyarakat yang cukup intens pada forum diskusi yang dibuka oleh Pak Ganjar menandakan bahwa pengikut
dari kepemimpinan Pak Ganjar sangat aktif dan juga membawa dampak yang positif. Ciri ini menandakan
karakteristik Exemplary Followers menurut tipologi followership Kelley.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Ganjar Pranowo, Karir politik Serta Efektifitas Selama Menjabat.
Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah pada tanggal 28 Oktober 1968.
Ayahnya bernama Sugeng Parmudji dan ibunya bernama Sri Suparmi. Beliau merupakan anak
kelima dari enak bersaudara. Beliau tumbuh dalam keluarga yang mengedapankan pendidikan
hingga ke perguruan tinggi. Pendidikannya di mulai dari pendidikan dasar di SD 1 Kutoarjo lalu
melanjutkan pendidikan pada menengah pertama di SMP 1 Kutoarjo dan mengikuti kegiatan
seperti, Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Beliau
melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA BOPKRI Yogyakarta lalu setelah lulus beliau
mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri Universitas Gadjah Mada di 5 Fakultas
Hukum.4 Jiwa kepemimpinan beliau sudah terlihat sejak kuliah karena beliau aktif di organisasi
kampus, seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Mapagama (Mahasiswa
Pecinta Alam Gadjah Mada). Selepas masa kuliahnya beliau bekerja di PT. Prastawana Karya
Samitra dan PT. Semeru Realindo Inti. Karier politik dimulai ketika beliau bergabung bersama
dengan Partai Demokrasi Perjuangan (PDI). Pada tahun 2004, beliau mampu menjadi salah satu
orang yang duduk menjadi anggota legislatif walaupun pada saat itu beliau menggantikan
koleganya yaitu Jacob Tobing yang mendapatkan mandat sebagai duta besar di Korea Selatan.
Ditengah kesibukan sebagai anggota DPR RI, beliau tetap menyelesaikan studi pascasarjana di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Ganjar Pranowo terkenal dengan keberaniannya untuk menyuarakan aspirasi rakyatnya.
Oleh sebab itu beliau berhasil untuk kembali duduk di kursi parlemen. Sepak terjangnya dalam
kancah politik nasional membuat PDIP berniat mencalonkannya pada Pemilihan Gubernur Jawa
Tengah. Karier beliau sebagai Gubernur diawali sejak tahun 2013 didampingi oleh Heru
Sudjatmoko sebagai wakil gubernur. Kegigihan serta keberanian untuk bersuara menjadikan
reputasi Ganjar meningkat dalam kancah politik.
Ganjar Pranowo dalam memimpin provinsi Jawa Tengah mengusung Visi “menuju jawa
tengah sejahtera dan berdikari dan tetep mboten korupsi, mboten ngapusi” Gaya Kepemimpinan
Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dikenal dengan slogan suara Rakyat adalah suara
Tuhan. Gaya kepemimpinan yang unik serta milenial dinilai sangat efisien. Ganjar Pranowo
memberikan kemudahan masyarakatnya untuk berkomunikasi langsung serta “mengobrol” dengan
santai kepada dirinya. Cara milenial yang digunakan beliau adalah dengan memanfaatkan media
sosial. Ganjar Pranowo memiliki Personal Branding sebagai “Rockin Governor for Jateng
Democracy” beliau melakukan kampanye dengan musik rock. Ganjar merupakan pribadi yang
cenderung bersosialisasi dengan masyarakat sehingga menjadi tokoh publik yang mudah ditemui.
Ganjar Pranowo memanfaatkan media sosial serta teknologi lainnya sebagai sarana keterbukaan
dan penerimaan pemerintah terhadap masyarakat serta ia juga membuat suatu website. Pada awal
kepemimpinan beliau dengan Heru selaku wakil gubernur, mereka bersepakat untuk tidak
melakukan tindakan korupsi. Gaya kepemimpinan ini ternyata memberikan pengaruh pada kinerja
birokrasi. Hal itu dibuktikan dengan perubahan pelayanan yang dilakukan oleh para birokratnya
agar menjadi mudah, cepat, dan murah. Ia menerapkan beberapa terbosan baru untuk mewujudkan
good governance. Dalam usaha menciptakan pelayanan yang modern, Ganjar mengajarkan
bawahannya untuk berfikir secara cepat, efisien, dan modern. Beberapa program juga 7
mengindikasikan pola komunikasinya yang dekat dengan rakyat, yaitu “ngopi bareng Ganjar”
yang biasanya dilakukan secara lesehan dan digelar di lokasi outdoor. Dalam kegiatan ini beliau
juga mengajak bupati atau walikota setampat, beberapa pejabat dinas, BUMD, dan perwakilan
lembaga vertikal. Dengan tujuan agar seluruh pejabat dapat serta-merta membantu menyelesaikan
suatu masalah yang ada. Program “ngopi bareng Ganjar” ini secara tidak langsung merupakan
sarana edukasi bagi warga. Masyarakat juga turut belajar terkait proses penganggaran, membuat
usulan kegiatan, dan lain-lain.
Gaya komunikasi Ganjar yang terkenal santai ternyata tidak hanya digunakan untuk
berkomunikasi dengan rakyat melainkan juga dengan pejabat. Twitter digunakan oleh beliau
sebagai sarana edukasi dan informasi. Gaya kepemimpinan tersebut membuat beliau dekat dengan
kaum milenial, uniknya gaya kepemimpinan beliau antara lain, selalu energi dalam tiap kegiatan,
slogan yang dapat diterima oleh segala genre tua maupun muda, jauh dari kesan angkuh dan susah
bergaul, serta keberanian dalam merubah birokrasi. masyarakat bisa dengan mudah
menyampaikan segala aspirasi serta berbagai keluhan melalui akun media sosial miliknya. Dengan
saluran komunikasi itu, Ganjar sengaja membuat masyarakat bisa dengan cepat mendapatkan
segala informasi dari pemerintahan. Saat ini akun @ganjar_pranowo milik bapak Ganjar Pranowo
memiliki pengikut sebanyak 3,5 Juta pengguna. Hal ini membuktikan bahwa beliau menggunakan
media sosial dengan sangat apik dan komunikatif.
Ganjar Pranowo memiliki kemampuan kepemimpinan yang tegas namun tetap memiliki
kepedulian tinggi terhadap masyarakat, beliau berhasil memberikan banyak perubahan positif
untuk Jawa Tengah sehingga banyak prestasi yang beliau dapatkan, beliau juga cocok dijadikan
sosok yang inspiratif.6 Dari kepemimpinan Ganjar Pranowo tersebut Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah kembali meraih penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan
(SAKIP) Award di tahun 2019. SAKIP Award merupakan sebuah penghargaan yang diberikan
kepada provinsi yang dinilai efisien dalam penggunaan anggaran Negara. Dengan adanya SAKIP,
penggunaan sebuah anggaran akan lebih terencana, terukur, dan akuntabel. Penghargaan dari KPK
juga berhasil diraih oleh Pemerintah Jawa Tengah pada tahun 2017.
Lima keberhasilan Ganjar selama menjabat sebagai gubernur:
1. Mendorong tumbuhnya lembaga keuangan;
2. Pembagian kartu tani untuk kesejahteraan para petani;
3. Pengelolaan pengembangan lalu lintas dan angkutan jalan;
4. Penangan jalan berlubang dengan cepat; serta
5. Tegas dalam memberantas pungli
Ganjar Pranowo memiliki slogan “mboten korupsi mboten ngapusi” yang artinya tidak
korupsi tidak bohong merupakan visi-misi beliau dalam memimpin Jawa Tengah sampai saat ini.
Berikut merupakan Visi dan Misi Pemprov Jateng selama masa kepemimpinan Ganjar Pranowo:
1. Visi Pemprov Jateng: “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari” Tetep Mboten Korupsi,
Mboten ngapusi”
2. Misi Pemprov Jateng:
a. Membangun masyarajat jawa tengah yang religius, toleran, dan guyup untuk menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran kepemerintahan
kabupaten/provinsi;
c. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerja untuk mengurangi
kemiskinan dan pengangguran; dan
d. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan
mencintai lingkungan.
3. Program Unggulan Pemprov Jateng sebagai berikut:
a. Sekolah tanpa sekat: pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender, antikorupsi, dan
magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;
b. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitas pendakwah, dan guru ngaji;
c. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota berbasis teknologi informasi dan sistem layanan
terintegrasi;
d. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni;
e. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes, dan pelatihan
startup untuk wirausahawan muda;
f. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi
kepentingan nelayan;
g. Pengembangan transportasi massal, revitalisasi jalur kereta dan bandara, serta
pembangunan embung/irigasi;
h. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi;
i. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB, dan bantuan sekolah
swasta, pondok pesantren, madrasah, dan difabel;
j. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga, rumah kebudayaan, dan
kepedulian lingkungan.
Dalam kepemimpinannya Ganjar pun berhasil mendorong tumbuhnya lembaga keuangan,
mensejahterakan tani dengan memberi kartu tani, mengembangan pengelolaan angkutan jalan dan
lalu lintas, penanganan jalan berlubang yang biasanya di laporkan masyarakat melalui media sosial,
pungli sudah semakin berkurang karena tegasnya beliau pada saat memimpin. Peran beliau dalam
memajukan Jawa Tengah sangat terlihat, banyak sekali yang dilakukan beliau dalam rangka
penghubung antara daerah dan pusat, hal ini membuat program yang ada di pusat dan yang ada di
daerah sama rata atau selaras. Keberhasilan beliau merupakan sebuah jembatan perubahan yang akan
merubah Jawa Tengah ke arah maju dan lebih baik
B. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sekitar 25 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Pemprov Jateng, Selasa (28/11).
Kunjungan kerja tersebut untuk menggali banyak hal, termasuk pengalaman dalam mengelola anggaran daerah
serta tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam kesempatan tersebut gubernur memaparkan tentang
keberhasilan Pemprov Jateng dalam berbagai hal, salah satunya reformasi birokrasi. Dia mengajak seluruh
pejabat dan ASN masuk digital birokrasi dengan mengadopsi Kota Surabaya, yakni sistem government
resources management system (GRMS) atau sistem informasi untuk memfasilitasi proses pengelolaan
keuangan daerah. Hampir lima tahun terakhir atau kepemimpinan Ganjar-Heru, kata dia, jabatan di lingkungan
Pemprov Jateng diisi melalui proses lelang jabatan. Sehingga tidak ada lagi setoran-setoran atau jangan pernah
minta pada siapapun. Dan semua SKPD melayani masyarakat secara murah, mudah, dan cepat.
“Mereka (pejabat dan ASN) kita kasih tambahan penghasilan sehingga saya minta layani masyarakat dengan
tiga hal, mudah murah dan cepat. Lelang jabatan ini tradisi yang kita dorong dan hasilnya luar biasa,” imbuh
mantan anggota DPR RI ini.
Dia mengungkapkan, kemudahan akses yang dibuka pemerintah provinsi membuat masyarakat Jawa
Tengah lebih menyukai melapor langsung kepada gubernur ketimbang kepada bupati atau walikota. Di
antaranya soal jalan rusak, pembuatan KTP yang tidak kunjung jadi, orang hilang di Jakarta, orang terlantar,
bahkan mahasiswa tidak lulus lulus melaporkannya kepada gubernur melalui media sosial.
“Seluruh komplain masuk lewat medsos maupun kanal-kanal lain yang kami buka. Maka saat ditanya
suksesnya dimana, saya jawab birokrasi semakin melayani dan berhasil. Ada juga wartawan yang nyebut
berhasil casualkan birokrasi, ketemu saya bisa melalui medsos dan tindak lanjut lebih cepat,” beber Ganjar.
Selain itu, pada 2016 Jawa Tengah juga menjadi pengelola gratifikasi terbaik. Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) memberikan penghargaan karena provinsi ini menjadi pelapor gratifikasi terbanyak. Jateng juga
merupakan provinsi pertama yang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 100 persen,
bahkan sekarang sampai dengan eselon IV melaporkan harta kekayaannya.
Jawa Tengah mengoleksi kurang lebih 178 penghargaan selama kurun waktu 2014-2017 di bidang
birokrasi Jateng menjadi provinsi terbaik dalam aspek perencanaan daerah di bidang penyiapan SDM
khususnya pengembangan Aparatur Sipil Negara yang di berikan oleh lembaga Administrasi Negara.
Kemudian pada tahun 2017 dilakukan wawancara dengan dengan Hanung Triyono sebaga
Kepala Bidang Rancang Bangun dan Pengawasan pada tanggal 13 November di Kantor Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya mengungkapkan bahwa:
“Oh Pak Ganjar itu sangat modern, dia mengajarkan kami-kami ini menyelesaikan
masalah secara cepat dan efisien, karena masyarakat kan harus kita layani dengan cepat”
Menurut hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo membimbing
bawahannya untuk berfikir secara modern, artinya Ganjar sebagai gubernur mengintruksikan
organisasi pelayan publik memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang cepat
untuk masyarakat yang mulai berkembang menjadi masyarakat modern. Sebagai seorang
pemimpin yang dinilai sebagai sosok yang modern, Ganjar memiliki tanggung jawab kepada
bawahannya untuk mewujudkan efektifitas kinerja birokrasi dengan penggunaan teknologi. Hal
tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan masyarakat yang akan jauh dari proses
birokrasi yang lama dan berbelit-belit.
Seorang pemimpin tak hanya memperhatikan bawahannya secara kuantitas saja, namun ada
indikator lain yaitu kualitas yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin. Suatu organisasi dapat berjalan
dengan baik apabila di dalamnya terdapat beberapa sum ber daya manusia yang berkualitas, sehingga setiap
permasalahan dapat memunculkan suatu pemecahan masalah yang inovatif dan efektif.
Menurut hasil wawancara yang dilakukan dengan Kasi Bidang Rancang Bangun Eddy Soetarno di
Kantor Dinas PU BMCK Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 13 November 2017 yang mengungkapkan
bahwa: …
”Lo beliaunya itu disiplin waktu, kalau beliau masih menemukan jalan yang proses nya gak tepat
waktu, bisa marah itu, hal tersebut yang membuat kami bekerja efektif”. Pada wawancara diatas
menunjukkan walaupun wewenang mengenai pembangunan jalan telah diserahkan seutuhnya oleh Dinas PU
BMCK namun dalam pengawasannya tetap ia lakukan secara ketat kepada bawahannya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Ganjar merupakan pemimpin yang menerapkan prinsip disiplin, artinya antara target
harus tepat dengan tercapinya sebuah tujuan dalam organisasi tersebut.
Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, salah satu hal yang pertama dilakukan
adalah membenahi birokrasi. Ada program di bawah Ganjar Pranowo yang dinilai berhasil. Program tersebut
antara lain lelang jabatan eselon I sd IV, pelaporan LHKPN kepada pejabat eselon IV, peningkatan tunjangan
pegawai, pelaporan gratifikasi bagi seluruh pejabat, dan pelayanan publik yang mudah, murah, dan cepat.
Evaluasi yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
menempatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada daftar paling atas berdasarkan hasil kinerja tersebut.
(Wisudananda & Yogyakarta, 2022)
C. Motivasi Kerja
Seorang pemimpin adalah seorang yang harus mampu membangkitkan etos kerja
bawahannya dan merupakan sumber semangat bagi bawahannya. Pemimpin yang 72 memiliki
banyak inspirasi akan memiliki cara-cara inovatif dalam pemimpin bawahannya. Ketika banyak
inovasi yang dimiliki oleh pemimipin maka akan ada cara untuk membangkitkan semangat kerja
bawahanya untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang
menginspirasi bawahannya akan mampu memberikan motivasi kerja kepada bawahannya.
Sehingga, semangat dan motivasi akan terus dibangun oleh sang pemimpin dimana hal tersebut
akan mendorong peningkatan kinerja para bawahannya. Para anggota yang telah terinsiprasi oleh
pimpinannya akan melaksanakan tugas tanpa beban dan akan terjaga semangat kerjanya. , peran
Gubernur Ganjar Pranowo sebagai seorang pemimpin bukan hanya bertanggung jawab pada apa
aja yang dihasilkan, namun juga memiliki tugas untuk menggerakkan para bawahannya dalam
menjalankan tugasnya, Gubernur juga memiliki tanggung jawab bagaimana keberhasilan para
anggotanya untuk meningkatkan dan menjaga kinerja Dinas ini dalam melayani masyarakat
Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan oleh seorang peneliti dengan Kepala Bidang
Dinas PU BMCK Hanung Triyono pada tanggal 13 November 2017 di Kantor Dinas Pekerjaan
Umum BMCK Provinsi Jawa Tengah, beliau mengungkapkan: …
”Hal yang menginsiprasi bagi kami adalah beliau menerapkan casual birokrasi di Dinas
ini, casual birokarasi itu kan artinya memangkas birokrasi jadi Pak Ganjar itu tidak suka dengan
birokrasi yang bertele-tele, ya jadinya urusan- 73 urusan itu by phone langsung selesai dan dia
juga pemimpin yang bisa dijadikan panutan” Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukkan
bahwa Ganjar Pranowo menginspirasi pegawainya dalam hal kemudahan dalam melakukan
pelayanan terhadap masyarakat, artinya sebagai seorang pemimpin, ia sangat menekankan suatu
system birokrasi yang efektif dan menghindari pelayanan yang terlalu terbelit-belit pada
masyarakat. Namun inspirasi yang berbada didapatkan oleh bawahannya, di temui di Kantornya,
Dinas PU BMCK pada tanggal 13 November 2017, Eddy Soetarno Kasi Rancang Bangun
mengungkapkan bahwa: …
”Pak Ganjar itu adalah sosok pemimpin yang merakyat, dia adalah sosok yang apa adanya,
kalau ngomong A ya A gak tambahi hal apapun” Menurut hasil dari kedua narasumber, memang
keduanya mendapatkan inspirasi yang berbeda dari pemimpinnya, Bapak Hanung mendapatkan
inspirasi dari cara Ganjar menerapkan cara kerjanya, sedangkan Bapak Eddy dari kepribadiannya.
Namun, dari pernyataan kedua narasumbur tersebut, Ganjar Pranowo merupakan pemimpin yang
memberikan inspirasi bagi para bawahannya, yang mana hal tersebut merupakan salah satu
indikator dari gaya kepemimpinan administratif eksekutif. Hasil wawancara dari kedua
narasumber menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Ganjar adalah gaya kepemimpinan
administratif eksekutif, dimana penggunaan teknologi diterapkan dalam proses kinerja
bawahannya, pelayanan kepada 74 masyarakat. Hal tersebut selaras dengan beberapa indikator
gaya kepemimipina administratif eksekutif yang telah Ganjar miliki. Ganjar adalah seseorang
yang pantas dijadikan panutan sangat concern dalam penggunaan teknologi dan berfikir modern.
Ganjar juga dinilai mampu menginspirasi bawahannya. Selain itu Ganjar Pranowo juga seorong
pemimpin yang memberika informasi kepada bawahannya, memberikan ruang aspirasi seluas-
luasnya bagi para bawahannya untuk berpendapat, dan memberikan bimbingan kepada
bawahannya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun tidak segan-segan untuk memberhentikan
bawahannya yang memang terbukti bersalah dan yang menyimpang dari tanggung jawabnya,
seperti berita yang di terbitkan oleh oke news Ganjar Pranowo berkeluh kesah terkait
pengalamannya memecat bawahan yang melakukan pungutan liar (pungli). Ia memutuskan
memecat secara tidak hormat orang tersebut, namun yang bersangkutan kemudian mengajukan
banding dan dikabulkan menjadi diberhentikan secara hormat. Ganjar mengatakan, tidak
selayaknya seseorang yang melakukan kesalahan berat diberikan keleluasaan untuk menggugat
hukuman yang dijatuhkan. Ia pun meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur merevisi regulasi yang ada untuk mendukung
percepatan pemberantasan pungli sebagaimana diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tolong dong Pak Menpan-RB, permudah kami untuk mencopot orang. Masak orang sudah salah
masih diberhentikan dengan hormat. Enggak dong. Sudah jelas-jelas dia menjadi calo, masak
diberhentikan dengan hormat. Tidak fair," kata Ganjar di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat
(14/10/2016). "Maka kalau mau diubah atau mau revolusi harus seperti itu. Kalau tidak ya kayak
gini-gini saja. Jadi, mereka merasa dipecat dengan hormat dan dapat pensiun. Tidak asyik,"
katanya.
Tak lupa, lanjut Ganjar, bukan hanya aparat yang harus dibersihkan dari pungli, sistem
birokrasi juga harus dibuat setransparan mungkin sehingga meniminalisasi tindak penyimpangan
ini. Teknologi bisa menjadi jalan keluar untuk membatasi gerak para pelaku pungli, hingga bisa
diberantas seluruhnya. "Satu, teknologi; dua, dikontrol terus-menerus; tiga, masyarakat terlibat,
SKPD (satuan kerja perangkat daerah) semua harus punya Twitter. Kalau masyarakat lapor saya
1x24 jam, dia (SKPD) tidak respons, ya dia urusannya sama saya," pungkas Ganjar.
Sehingga dalam masa kepemimpinannya ganjar tidak segan-segan memberikan reward dan
punishment kepada bawahannya yang terbukti bersalah mapun memiliki prestasi.(Lestari, 2016)

D. Delrgasi Wewenang dan Pengawasan

Gaya kepemimpinan administratif eksekutif yang di terapkan Ganjar Pranowo mampu


memberikan semangat kerja bagi bawahannya untuk mencapai tujuan yang diingikan organisasi
tersebut. Ketika sesesorang telah mengidolakan pemimpinnya dan mengagap pemimpinnya adalah
sosok yang pantas menjadi panutan, maka apapun yang diperintahkan oleh pimpinan dilaksanakan
oleh para anggotanya dengan tanpa beban. Pekerjaan yang dilakukan tanpa beban akan memudahkan
para pegawainya untuk terus meningkatkan etos kerja untuk mencapai target dan sasaran yang telah
ditentukan. Organisasi yang mampu memenuhi target secara tepat waktu akan memberikan dampak
cepat terselesaikannya masalah-masalah yang ada di organisasi tersebut. Khususnya di organisasi
pelayanan publik dituntut untuk selalu tepat dalam pencapaian target.
Gaya kepemimpinan Ganjar yang administratif eksekutif juga mengambil peran atas
peningkatan kinerja di organisasi-organisasi pemerintah. Indikator kepemimpinan administrative
eksekutif yaitu memberikan kewenangan yang luas bagi dinas pemerintahan untuk melakukan
perbaikan dan pelayanan. Kemudian keefektifitasan kinerja pegawai dapat dilihat dari beberapa
penggunakaan teknologi yang telah diterapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan Ganjar yang administratif eksekutif mampu menunjuang para bawahannya untuk
meningkatkan kulitas kinerjanya. Suatu program kerja dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang
telah ditentukan apabila rencana-rencana yang akan dilaksanakan sudah tersusun secara jelas. Seorang
pemimpin dituntut untuk cerdas dalam menetukan prioritas sasaran yang akan dikerjakan oleh
bawahannya. Sesuai dengan indikator kepempinan administratif eksekutif, contohnya walaupun
pendelagasian wewenang telah diserahkan sepenuhnya oleh Dinas PU BMCK dalam urusan
infrastruktur jalan, namun Ganjar sebagai Gubernur memiliki andil dalam mengevaluasi pelaksannan
kinerja para bawahannya. Dinas PU BMCK memliki beberapa orioritas pembangunan jalan di
Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar selalu memonitor perkembangan kinerja bawahannya, kemudian ia juga tak segan
untuk turun ke lapangan, sesuai dengan hobinya yang blusukan, contohnya dalam pembangunan jalan,
dalam kurun waktu dua minggu sekali ia terjun ke lapangan, untuk melihat kondisi jalan yang apabila
masih ada yang rusak ia memberikan informasi kepada bawahannya untuk segera diperbaiki,
kemudian untuk mengawasi berbagai proses pembangunan jalan yang sedang berlangsung. Walaupun
Ganjar memberikan wewenang seluas-luasnya bagi Dinas PU BMCK dalam urusan pembangunan
jalan, namun sebagai seorang pemimpin ia selalu melakukan pengawasan atas program yang sedang
dijalankan, tak hanya itu Ganjar juga selalu memberikan informasi kepada bawahannya tentang apa
saja yang harus dikerjaan terutama pada urusan pembangunan jalan. Kepemimpinan dengan gaya
administratif eksekutif seorang pemimpin tentunya menimbulkan dampak bagi organisasi yang
dipimpinnya. Salah satu dampaknya adalah timbulnya implementasi kerja yang efektif. Kinerja yang
efektif adalah kinerja dimana target atau sasaran dapat tercapai tapat dengan waktunya. Ganjar
Pranowo adalah seseorang yang berfikir secara modern yang mana ia adalah pemimpin yang memiliki
banyak inspirasi dan seorang pemimpin yang modern dimana ia adalah pemimpin yang memberikan
bimbingan kepada bawahannya. Walaupun wewenang mengenai pembangunan jalan telah diserahkan
seutuhnya oleh Dinas PU BMCK namun dalam pengawasannya tetap ia lakukan secara ketat.
Ganjar Pranowo juga termasuk dalam katagori pemimpin yang disiplin dimana dalam mengelola
organisasinya, ia memberikan wewenang secara luas kepada bawahannya, namun sebagai pemimpin ia
menjalankan fungsi controlling pada proses implementasi kinerja bawahannya. Pengawasan yang dilakukan
oleh Ganjar tidak hanya melalui media sosial, sebagai pemimpin yang dinilai konsen terhadap teknologi, ia
juga membentuk website bernama “Lapor Gub!” yang berfungsi untuk melayani laporan masyarakat mengenai
masalah apapun. Selain memanfaatkan kemajuan teknologi, Ganjar juga melakukan pengawasan sacara
langsung dilapangan selama dua minggu sekali. Ia kerap melihat proses pembangunan jalan yang dilakukan
untuk melihat bagaiman progress pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan. Selain wewenang, Ganjar
juga memberikan bimbingan kepada bawahannya. Bimbingan yang diberikan Ganjar ada dua yaitu secara non
formal melalui grub whatsapp terutama untuk penanganan kasus tutup tambal jalan yang berlubang 105 yang
harus selesai pada waktu tiga kali 24 jam. Serta bimbingan secara formal yaitu bimbingan berupa pelatihan
kepada para bawahannya yang sifatnya bergilir
Ganjar Pranowo selalu memotivasi masyarakat dan juga para bawahannya untuk memiliki etos
kerja yang baik dan memiliki motivasi yang tinggi. Beliau memberikan support yang tinggi kepada
bawahannya tetapi juga masih bersikap tegas, sehingga terjadi hubungan timbal balik dua arah yang
baik, yaitu bawahannya pun memberikan kinerja terbaik mereka dalam memberikan pelayanan publik
kepada masyarakat. Hal tersebut terbukti dalam imbauan Ganjar Pranowo kepada seluruh eselon
untuk menyerahkan LHKPN mereka tanpa terkecuali atau akan ada pemotongan gaji. Maka dari itu
Pemprov Jawa Tengah bisa mendapatkan penghargaan tersebut, dan banyak penghargaan lainnya.
Kepemimpinan Ganjar Pranowo merupakan gaya kepemimpinan modern inovatif yang kekinian dan
interaktif, namun juga tegas dan mengutamakan output yang baik bagi semua kalangan. Sehingga
Ganjar Pranowo dengan segala inovasi-inovasi yang telah disumbangkannya telah membawa
Pemprov Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan sistem birokrasi yang tertata dengan baik
dan memiliki prestasi yang sangat banyak. (Online, 2021)
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil yaitu ada dua hal, yang pertama adalah gaya kepeminpinan
Ganjar Pranowo dan ekeftifitas birokrasi sebagai hasil dari gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo. Adapun hasil
analisa tersebut penulis menyimpulkan ada satu gaya kepemimpinan yang melekat pada Ganjar Pranowo adalah
Ganjar Pranowo dinilai sebagai pemimpin yang memiliki pemikiran modern, ia dinilai memiliki daya tarik dan
menginspirasi bawahannya. Ganjar diinilai sebagai sosok pemimpin yang cerdas, energik dan merakyat. Selain
itu yang menjadi daya tarik dari seorang Ganjar Pranowo adalah ia seorang pemimpin yang berwawasan
terutama dalam penggunaan teknologi. Bagi anggotanya, di salah satu Dinas PU BMCK Provinsi Jawa Tengah
Ganjar dinilai bisa menjadi panutan bagi anggotanya, sepertinya dalam merespon masyarakat dengan cepat,
kedekatannya dengan rakyat. Hal tersebut juga di dukung dari data yang diambil dari wawancara eksklusif di
sebuah acara yang ditampilkan oleh TV One dengan program (Satu Jam Lebih Dekat Bersama Ganjar Pranowo
2016) dari beberapa warga yang diwawancari dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa Ganjar adalah sosok
pemimpin yang cerdas, energik, dan mudah membaur dengan masyarakat. Artinya Ganjar adalah seseorang
yang bisa menjadi panutan, memiliki daya tarik, dan memberikan inspirasi.
DAFTAR PUSTAKA

Eka A, 2016, “Pemanfaatan Media Sosial Twitter Oleh Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Telah Sesuai
Dengan Fungsi Utama Media Massa”, Jurnal The Messenger, Vol 8, No 2, Semarang

Gunawan Y, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta

Gunawan Y, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY

Lestari, R. (2016). Gubernur Ganjar: Pak Menpan-RB, Permudah Kami Pecat Orang. Retrieved from
https://nasional.okezone.com/read/2016/10/14/337/1514656/gubernur-ganjar-pak-menpan-rb-
permudah-kami-pecat-orang
Online, A. B. M. (2021). Mengenal Sosok Ganjar Pranowo: Pemimpin yang Kekinian. Retrieved from
https://www.beritamerdekaonline.com/2021/12/mengenal-sosok-ganjar-pranowo-pemimpin-yang-
kekinian/

Putra, N. A., & Ema O.R., 2020, “Peran Tim Humas: Studi Kasus Pengelolaan Citra Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo di Era Digital The Role of Public Relations Team: Case Study of Image Management in the
Governor of Central Java, Ganjar Pranowo in the Digital Era”, Jurnal Pekommas, Vol. 5, No. 2, Hlm. 169- 184,
Yogyakarta.

Rahmah, S., 2021, “Personal Branding Ganjar Pranowo untuk Membangun Komunikasi Politik di Media Sosial
Instagram”, Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 5, No. 1, Hlm. 94-101, Jakarta.

Rajendra, A. (2021). Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa
Tengah. Retrieved from https://yoursay.suara.com/kolom/2021/12/13/114048/mengulik-gaya-
kepemimpinan-transformasional-ganjar-pranowo-gubernur-jawa-tengah
Wisudananda, P. K., & Yogyakarta, U. M. (2022). Bentuk kepemimpinan ganjar pranowo sebagai gubernur
jawa tengah, (June), 0–18.

Anda mungkin juga menyukai