Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FIKRIAWAN

NIM : 931420111

MATA KULIAH : KEPEMIMPINANA LOKAL

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

1. Anies baswedan

Jika mengamat-amati kepribadian dan latar belakang sosok Anies Baswedan yang tumbuh
dilingkungan terpelajar. Tentu menggiring pribadi beliau memiliki pendekatan yang
berbeda dengan sosok figur pemimpin politik lainnya.

Pengalaman beliau dalam memimpin banyaknya gerakan sosial, konvensi hingga


membentuk sebuah Yayasan dibidang pendidikan, lebih mencerminkan sosok Anies dengan
gaya yang lebih intelektual.

Menurut Ujang, efektivitas politik Anies cenderung lebih baik karena memiliki gaya
komunikasi yang lebih kalem dan mengena untuk mayoritas masyarakat yang dia pimpin
dan katanya lagi.  

2. nadiem anwar makarim

Di usianya yang masih terbilang muda, Nadiem menerapkan gaya kepemimpinan yang
sesuai dengan generasi milenial. Kepemimpinan yang dilakukan oleh Nadiem cenderung
lebih santai dan tidak kaku dalam berkolaborasi dengan bawahannya. Nadiem sendiri lebih
menekankan pada kolaborasi dan partisipasi tiap rekannya dalam menjalankan suatu
program. Sikapnya tersebut mencerminkan bahwa terdapat tipe kepemimpinan
demokratis dalam kepemimpinannya. Nadiem juga mengadopsi gaya kepemimpinan
partisipasi saat menjabat sebagai Menteri dengan memberikan ruang aspirasi kepada
mahasiswa untuk dapat menyalurkan aspirasinya yang nantinya akan menjadi bahan
pertimbangan dalam pembuatan kebijakan.

3. bill gates

Bill Gates menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif. Gaya kepemimpinan partisipatif


merupakan gaya kemepemimpinan yang memberikan kepercayaan penuh kepada
pegawianya untuk aktif dalam menyampaikaan masukan, saran atau hal lainnya.

4. mark zuckberg
Gaya Kepemimpinan Mark Zuckberg gaya kepemimpinan Partisipatif yaitu pemimpin yang
menyampaikan hasil analisis masalah dan bawahan harus berpartisipasi memberikan saran

5. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST. MT

merupakan rektor di Universitas Negeri Gorontalo dengan tipe Kepemimpinan partisipatif


atau transformational. Beliau sering menyertakan Bawahan-bawahan dalam pengambilan
keputusan-keputusan.

6. Drs. H. Rusli Habibie, M.AP.

adalah politikus Partai Golongan Karya yang menjabat Gubernur Gorontalo dua periode
yakni 2012–2017 dan 2017–2022. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Gorontalo Utara
periode 2008–2012. Tipe kepemimpinan Pak Rusli adalah tipe kepemimpinan Partisivatif.
Tipe kepemimpinan Partisivatif adalah dimana seorang pemimpin mempengaruhi seorang
bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan
yang produktif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

7. Dr. H. Hamim Pou, S.Kom, M.H.

adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bone Bolango 3 periode
yakni 2013—2015, 2016—2021 dan 2021— 2024. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil
Bupati Bone Bolango periode 2010. Tipe kepemimpinan bapak Hamim Pou adalah tipe
kepemimpinan Inovatif dimana bapak Hamim Pou selalu berusaha dengan keras untuk
mewujudkan dan memajukan Kabupaten Bone Bolango dalam usaha-usaha pembaruan di
dalam segala bidang.,ide, dan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan

8. Puan Maharani

adalah seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kini
menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode
2019–2024. Beliau memiliki tipe kepemimpinan demokratis

9. Rachmat Gobel

Dilihat dari jabatannya sekarang Rachmat Gobel yang merupakan seorang anggota dewan
perwakilan rakyat republik Indonesia (DPR RI), sebagai anggota dewan Beliau memiliki tipe
kepemimpinan yang demokratis.

10. Gautam Adani


Gautam Adani adalah seorang pengusaha terkaya nomor 2 di dunia dan orang Asia pertama
yang berada dalam jajaran 3 besar orang terkaya di dunia. Sebelum menjadi sosok yang
sekarang Gautama memiliki kisah hidup yang tak mulus, Beliau pernah sempat dikeluarkan
(drop out) dari kuliah, di tahun kedua, saat mengemban pendidikan di Universitas Gujarat,
kemudian membuatnya menjadi penjual berlian. Di tahun 1998, Beliau kemudian
mendirikan Adani Group, yang memiliki banyak perusahaan di banyak sektor, termasuk
pelabuhan, batu bara dan energi. Meskipun memiliki kekayaan yang sangat melimpah hal
tersebut tidak membuat Beliau lupa akan kehidupan masyarakat sosial. Belia berjanji akan
memberikan dana sebesar 600 miliar rupee atau setara Rp 114 triliun untuk membantu
peningkatan kesejahteraan sosial. Nantinya, dana ini akan dikelola oleh Adani Foundation
dan difokuskan khususnya pada peningkatan perawatan kesehatan, pendidikan dan
pengembangan keterampilan

Anda mungkin juga menyukai