Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JUMI SAFITRI

NIM : 044443452

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

DISKUSI 3 KEPEMIMPINAN

Gaya kepemimpinan Bapak Joko Widodo

Gaya kepemimpinan Jokowi adalah gaya kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan


transformasional adalah gaya kepemimpinan yang mengidentifikasi perubahan yang
dibutuhkan dalam suatu komunitas dan merumuskan visi untuk menentukan arah perubahan.
Jokowi telah mampu mengidentifikasi secara ideal perubahan yang diharapkan dan
mengorganisir dengan baik setiap individu atau lembaga pemerintah yang akan membantunya
mencapai visi kepemimpinannya ke depan.

Gaya kepemimpinan transformasional ini dapat dilihat melalui usahanya saat menjabat
sebagai Wali Kota Surakarta, Kota Solo diakui sebagai praktik pemerintahan yang baik dan
membuatnya mendapatkan reputasi yang baik di dalam dan di luar Indonesia. Dengan
keberhasilan Jokowi di Solo, dapat menjadi bukti kemampuannya mengubah kota-kota lain di
Indonesia.

Jokowi juga memiliki gaya kepemimpinan yang pluralisme dan berorientasi pada pengikut
(rakyat). Gaya kepemimpinan ini menjadi komponen penting dari daya tariknya. Bahkan,
media massa kerap menggambarkan kewibawaan Jokowi sebagai pemimpin karismatik.
Dalam hal kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat, Jokowi dikenal sebagai pemimpin
yang memiliki reputasi baik selama menjabat sebagai kepala daerah. Dengan kemampuan
tersebut, Jokowi mendapat dukungan solid dari masyarakat.
Menurut saya dibalik keberhasilan kepemimpinannya pun tak bisa disangkal Bapak Jokowi
masih punya kelemahan, seperti pemberantasan korupsi, sulitnya lapangan pekerjaan dan
masih tinggi angka pengangguran, serta juga belum bisa memberantas mafia produk sembako
dan gas lpg subsidi 3kg.

Gaya kepemimpinan Ibu Tri Rismaharani


Tri Rismaharini secara konsisten memiliki visi yang sangat luas bagaimana mengatur atau
memimpin Kota Surabaya agar lebih fokus pada hal-hal yang lebih modern dan tidak
mengalami kelangkaan komoditas sayuran. Pemimpin visioner Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) jebolan partai itu terkenal dengan metode blusukan dalam menganalisis
persoalan sosial di masyarakat. Gaya kepemimpinan blusukan ini pada hakekatnya adalah
gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin, layaknya seorang pemimpin yang hebat,
harus mampu menjangkau daerah yang dipimpinnya hingga ke lapisan paling bawah,
merasakan permasalahannya, dan ikut serta dalam mencari solusi sehingga hal ini akan
membantu merumuskan perumusan kebijakan berdasarkan refleksi lapangan secara
keseluruhan hidup. Risma menjalankan tugas tersebut dalam perannya sebagai menteri dan
mayor.

Menurut saya, kekurangan Risma adalah terlalu banyak melakukan pencitraan melalui media
massa. Selain itu, ibu Risma terkesan membuat janji yang terlalu muluk. contohnya, ibu
Risma sempat mengatakan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk para
pengamen jalanan Surabaya.

Gaya kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil

Ridwan Kamil dikenal sebagai pemimpin yang ramah pada masyarakat, mudah bergaul pada
masyarakat. Menurut saya, Ridwal Kamil tergolong pemimpin yang memiliki karismatik.
Yang mana pemimpin yang karismatik adalah pemimpin yang mempunyai arti daya tarik,
kecermerlangan, pengaruh dan kekuasaaan. Pemimpin yang karismatik terkenal humble dan
mudah mempengaruhi orang lain, dan membuat orang di sekitar menjadi lebih positif.

Kelemahan kepemimpinan Ridwan Kamil, Reformasi birokrasi, pelayanan publik,


kemacetan, sampah dan bidang-bidang lain belum disentuh secara lebih serius oleh bapak
Ridwan Kamil.

Sumber Referensi :

- BUKU MODUL ADPU4334.30


- https://www.samarinda.lan.go.id/jba/index.php/jba/article/view/203/188

Anda mungkin juga menyukai