Nim : 1802111137
Tugas Leadership
1. Jelaskan secara detail mengenai jenis-jenis gaya kepemimpinan berikut beserta dengan
ilustrasi contoh dan karakteristiknya:
a. Kepemimpinan Transaksional
b. Kepemimpinan Transformasional
c. Kepemimpinan Otokratik
d. Kepemimpinan Paternalistik
e. Kepemimpinan Militeristik
f. Kepemimpinan Demokratis
JAWAB :
1. Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikutnya ke arah tujuan yang
ditetapkan dengan mengklarifikasi peran dan persyaratan tugas.
Kepemimpinan transaksional lebih berfokus pada hubungan pemimpin dan bawahan,
tanpa adanya upaya untuk menciptakan perubahan bagi bawahannya.
Mereka lebih banyak mengawasi, mengontrol, dan memberikan perintah-perintah untuk
diselesaikan oleh bawahannya.
Kekuasaannya berdasarkan pemberian hadiah atau hukuman, penegakan aturan dan
standar kerja organisasi yang harus dipatuhi oleh setiap bawahan tanpa pengecualian.
Contoh
a. Jika perusahaan besar sudah memiliki posisi yang mantap di pasar dan mendorong
pemimpin untuk meminta kepatuhan terhadap sistem perusahaan . dan biasanya
perusahaan pasti menetapkan targe untuk dicapai. Jika bawahan menunjukkan kinerja
tinggi dan mencapai target, mereka akan mengapresiasinya, jika tidak mencapai targe,
mereka akan menggantiknya dengan bawahan yang lain.
b. Pelatih olahraga merupakan contoh dari kepemimpinan transaksional juga, mereka
memotivasi atlet untuk menerapkan disiplin dalam Latihan. Mereka menanamkan
komitmen tingkat tinggi untuk berusaha yang terbaik demi memenangkan hadiah. Jika
beberapa atlet tidak menunjukan kemauan tinggi untuk maju, pelatih akan mengabikan
dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kompetisi nasional maupun internasional
nantinya.
c. Gubernur DKI Jakarta pada masanya yaitu Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok. Ahok
adalah tipe pemimpin Transaksional dimana memperlakukan bawahannya dengan
memberikan reward dan punishment yang jelas.
Ahok dapat menjadi contoh yang baik agar para bawahannya menjadi lebih baik. Beliau
memiliki sifat yang jujur, berani melawan pihak yang korupsi, transparan atau auditable.
Salah satu contoh sikap transparan yang ditunjukkan adalah semua yang menyangkut
uang rakyat informasinya selalu disampaikan ke masyarakat secara terbuka dan bisa
dipertanggung jawabkan, sehingga rakyat dapat mengetahui jika Ahok memimpin DKI
Jakarta untuk kepentingan rakyat. Ahok juga menyampaikan informasi ke masyarakat
dengan cara saat Ahok mengadakan rapat, rapat tersebut disiarkan di youtube, sehingga
masyarakat dapat mengetahui jalannya rapat dan hasil keputusan rapat.
Ahok juga memiliki sifat kepemimpinan yang tegas dan memiliki visi yang jelas, yakni
membenahi DKI Jakarta dan memikirkan kepentingan rakyat banyak. Dengan sikap
inilah seorang Ahok dapat memimpin dan meyakinkan masyarakat untuk mengikuti
aturan-aturan yang telah ditetapkan meskipun dengan caranya yang tegas, bahkan
cenderung keras, dan cara yang dilakukan Ahok ini terbukti berhasil dalam mengatur
warga Jakarta.
Hal tersebut tentu merupakan hal yang positif karena seorang pemimpin dituntut untuk
membawa perubahan bagi masyarakat yang dipimpinnya. Dengan tindakan yang
dilakukan Ahok dalam penegakan kebijakan, Seorang pemimpin harus bisa menjadi
sosok yang baik dan bijak, baik kepada rakyat kecil maupun rakyat besar.
Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
a. Penghargaan dan hukuman adalah motivasi bagi bawahan dalam melaksanakan tugas
dan patuh. Itu adalah alasan utama bawahan untuk berbuat yang terbaik dan
menghindari kesalahan.
b. Standar dan tolok ukur untuk kinerja yang baik dinyatakan secara jelas. Kreativitas dan
inovasi bukan fokus utama. Melainkan, yang terpenting adalah melaksanakan tugas
sesuai dengan standar yang diberikan pemimpin.
c. Misi organisasi, sistem, aturan, instruksi dan struktur rantai komando menjadi pusat
untuk mengorganisasikan perusahaan. Kekuatan pemimpin terletak pada otoritas dan
tanggung jawab formal mereka dalam organisasi.
d. Pemimpin transaksional tidak berusaha mengubah status quo, melainkan menjalankan
perusahaan sesuai dengan aturan dan sistem yang ada. Mereka sangat tahan terhadap
perubahan.
e. Pemimpin mengawasi kinerja bawahan dan memastikan mereka bekerja sesuai dengan
tujuan, standar dan target.
f. Pemimpin cenderung berpikir di dalam kotak untuk memecahkan masalah. Mereka
mahir untuk menangani urusan rutin tetapi bingung ketika menghadapi masalah yang
membutuhkan solusi kreatif.
2. Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin yang menginspirasi pengikut untuk melampaui kepentingan diri mereka sendiri
demi kebaikan organisasi dengan mengklarifikasi peran dan persyaratan tugas.
Pemimpin yang juga mampu memberikan pengaruh yang mendalam dan luar biasa pada
pengikutnya.
Kepemimpinan transformasional (transformational leadership) adalah gaya kepemimpinan
dengan membangun visi bersama untuk menginspirasi pengikut dan memenuhi tantangan
yang ditetapkannya. Pemimpin menumbuhkan kesetiaan dan kepercayaan diri di antara
pengikut. Mereka memotivasi bawahan untuk melakukan dengan lebih baik.
Pemimpin juga mengakui kontribusi individu anggota tim. Mereka mendorong pertukaran
gagasan secara bebas, berbagi penghargaan untuk pencapaian, dan bertanggung jawab atas
kegagalan.
Contoh :
Jokowi adalah figure yang cerdas, dan pandai dalam memimpin kota Solo dan Jakarta
sebagai Ibukota Negara yang cukup rumit, kompleks dalam segala konstelasi ekonomi,
politik, sosial, agama, kemanan, dan etnis.
kepemimpinan transformasional sebagai kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin
untuk mempengaruhi anak buahnya, sehingga mereka akan percaya, meneladani, dan
menghormatinya.
Kompetensi transformasional seorang pemimpin dapat diukur dari kemampuannya dalam
membangun sinergi dari seluruh pegawai melalui pengaruh dan kewenangannya sehingga
lebih berhasil dalam mencapai visi dan misi organisasinya.
Inilah yang dilakukan oleh Jokowi dengan dicampur dengan model kepemimpinan
budaya Jawa, lesehan,berani, moralis, demokratis, dan karismatis, sehingga Jokowi
disegani, disayangi, dihormati oleh rakyatnya.
Contoh :
George Washington Presiden amerika serikat yang pertama Masa jabatan 30 April 1789 – 4
Maret 1797 (DUA PERIODE) gaya kepemimpinan dari pemimpin yang bersifat tradisional,
umumnya di masyarakat yang agraris. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
a) Kuatnya ikatan primordial,
b) Sistem kekeluargaan,
c) Kehidupan masyarakat yang komunalistik,
d) Peranan adat istiadat yang sangat kuat dalam kehidupan bermasyarakat,
e) Masih dimungkinkannya hubungan pribadi yang intim antara seorang anggota masyarakat
dengan anggota masyarakat lainnya.
Para bawahan biasanya mengharapkan seorang pemimpin yang paternialistik, seperti George
QWashington mempunyai sifat tidak mementingkan diri sendiri melainkan memberikan
perhatian terhadap kepentingan dan kesejahteraan bawahannya. Akan tetapi, legitimasi
kepemimpinannya berarti penerimaan atas perannya yang dominan dalam kehidupan
organisasional.
a. Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak
sendiri yang perlu dikembangkan
b. Mereka bersikap terlalu melindungi,
c. Mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan
sendiri,
d. Mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif,
e. Mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut
atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri
f. selalu bersikap maha tahu dan maha benar
5. Kepemimpinan Militeristik
Tipe Kepemimpinan militeristis adalah tipe kepemimpinan yang dalam menggerakan
bawahanya, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama. Sangat suka
meggunakan pangkat dan jabatan dalam menggerakan bawahan. Berprilaku sebagai
penguasa tunggal. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
Tipe pemimpin seperti ini sangat mirip dengan tipe pemimpin otoriter yang merupakan
tipe pemimpin yang bertindak sebagai diktator terhadap para anggota kelompoknya. Tipe
militeristis bukanlah merupakan seorang pemimpin yang bijaksana atau ideal bagi
bawahan
Contoh :
kepemimpinan militeristik Aras Tammauni terlihat ketika beliau sangat menuntut
kedisiplinan yang tinggi bagi jajaran pemerintah di lingkup Mamuju Tengah. Namun
dalam beberapa indikator kepemimpinan militeristik Aras Tammauni bukan termasuk
tipe kepemimpinan militeristik karena beliau bukan tipe pemimpin yang ketika
menggerakan bawahanya perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
Beliau bahkan diikuti oleh bawahanya tanpa dengan perintah melainkan karena kesadaran
sendiri dari bawahanya. Aras Tammauni juga tidak meggunakan pangkat dan jabatan
dalam menggerakan bawahan karena lebih dikenal sebagai sosok orang tua dibanding
sebagai bupati dalam berhubungan dengan masyarakat.
Bapak Aras Tammauni juga tidak berprilaku sebagai penguasa tunggal karena melibatkan
LSM dan Partai politik dalam pemerntahanya. Kepemimpinan Aras Tammauni dalam
penyeleggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Mamuju Tengah termasuk tipe
kepemimpinan militeristik meskipun bukan tipe yang dominan.
Karakteristik Kepemimpinan Militeristik
Sistem perintah/komando yang dipergunakan terhadap bawahan
Menginginkan kepatuhan mutlak dari bawahan
Menggemari formalitas dan upacara ritual yang berlebihan
Sukar menerima saran-saran dan kritikan dari bawahan
Menghendaki adanya kerja keras
Komunikasi hanya berjalan atau bersifat satu arah saja
6. Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang selalu mengikutsertakan seluruh
anggota kelompoknya dalam mengambil suatu keputusan. kepemimpinan demokratis
adalah tipe kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah yang berusaha memanfaatkan
setiap orang untuk kepentingan kemajuan dan perkembangan organisasi.
Tipe kepemimpinan ini didasarkan atas kepentingan kelompok dan berusaha untuk
memenuhinya. Setiap dalam suatu perusahaan diatur oleh seorang pemimpin yang
bijaksana yang bertindak sebagai pengatur, partisipasi dari golongan atau kelompok
sangat diutamakan, sehingga setiap perintah dari atasan dapat dijalankan dengan baik
oleh bawahan. Dengan adanya kerja sama ini akan tercipta dengan mudah hubungan yang
harmonis antara atasan dengan bawahan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai
dengan mudah.
Contoh
Presiden John F. Kennedy adalah pemimpin demokratis yang terkenal. Seseorang tidak salah
ketika mengatakan Presiden Kennedy adalah seorang Demokrat dan tentunya ia akan dikenang
sebagai seorang pemimpin besar. Ia adalah salah satu pemimpin demokratis yang terkenal. Selain
seorang pemimpin yang demokratis, John F.Kenedy juga pemimpin paling karismatik di
Amerika Serikat. John F. Kennedy berasal dari keluarga yang kuat, dan diberkati dengan
penampilan yang baik di samping kharisma pribadinya.
2. Uraikan apa sajakah yang menjadi persamaan dan/atau perbedaan dari masing-masing
jenis gaya kepemimpinan tersebut di atas?
JAWAB
PERBEDAAN
TRANSAKSIONAL TRANSFORMASIONAL
Kepemimpinan Transaksional adalah jenis Kepemimpinan Transformasional adalah gaya
kepemimpinan di mana imbalan dan hukuman kepemimpinan di mana pemimpin menggunakan karisma
digunakan sebagai dasar untuk memulai pengikut. dan antusiasme untuk mempengaruhi pengikutnya.
Dalam kepemimpinan kepemimpinan transaksional, Kepemimpinan transformasional pemimpin menekankan
ditekankan hubungannya dengan pengikut. pada nilai-nilai, kepercayaan, dan kebutuhan
pengikutnya.
Kepemimpinan Transaksional adalah reaktif Kepemimpinan Transformasional adalah proaktif.
Kepemimpinan Transaksional adalah yang terbaik Transformasi baik untuk lingkungan yang bergejolak
untuk lingkungan yang menetap
Kepemimpinan Transaksional berfungsi untuk Kepemimpinan Transformasional berfungsi untuk
meningkatkan kondisi organisasi saat ini. mengubah kondisi organisasi saat ini.
Dalam Kepemimpinan Transaksional, hanya ada satu kepemimpinan transformasional, di mana bisa terdapat
pemimpin dalam suatu kelompok lebih dari satu pemimpin dalam suatu kelompok.
Pemimpin transaksional sangat praktis atau realistis. Pemimpin transformasional percaya bahwa segala sesuatu
mungkin terjadi dan lebih mungkin untuk mengatasi
masalah sebelum menjadi bermasalah.
pemimpin transaksional menempatkan banyak Pemimpin transformasional menciptakan organisasi yang
kepentingan pada struktur dan budaya perusahaan datar, membatasi dan menghilangkan jejak birokrasi
sembari menciptakan lingkungan yang menstimulasi
mental dan menyenangkan
Kepemimpinan Transaksional difokuskan pada kepemimpinan transformasional yang mempromosikan
perencanaan dan pelaksanaan inovasi.
PERSAMAAN
TRANSAKSIONAL TRANSFORMASIONAL
Gaya Kepemimpinan Transaksional bisa Gaya Kepemimpinan Transformasional
meningkatkan kinerja dalam kebutuhan bisa meningkatkan kinerja dalam
karyawan seperti kebutuhan fisiologis dan kebutuhan karyawan seperti kebutuhan
rasa aman. harga diri dan aktualisasi diri terpenuhi.
PERBEDAAN
OTOKRATIK DEMOKRATIS
Kepemimpinan otokratis adalah satu di mana garis Kepemimpinan yang demokratis menyinggung jenis
demarkasi ada antara pemimpin dan para pengikutnya dan kepemimpinan di mana pemimpin berbagi kekuasaan
semua keputusan diambil oleh pemimpin semata-mata. pengambilan keputusan dan tanggung jawab lainnya dengan
anggota kelompok.
Terdesentralisasi
Terpusat
PERBEDAAN
Paternalistik Militeristik
Mengutamakan kebersamaan Dalam menggerakkan bawahannya, perintah
mencapai tujuan digunakan sebagai alat
utama
Kepentingan bersama dan perlakuan yang Sangat suka menggunakan pangkat dan
seragam terlihat menonjol. jabatannya dalam menggerakkan bawahan
Hubungan atasan dengan bawahan lebih Senang pada formalitas yang berlebihan
bersifat informal.
Pemimpin paternalistik terlalu melindungi Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan
para bawahan yang pada gilirannya dapat mutlak dari bawahan
berakibat bahwa para bawahan itu takut
bertindak karena takut berbuat kesalahan.
Hanya pemimpin yang mengetahui seluk Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
beluknya organisasional, sehingga keputusan
diambil oleh pemimpin dan bawahan tinggal
melaksanakannya saja. Konsekuensinya, para
bawahan tidak dimanfaatkan sebagai sumber
informasi, ide, dan saran. Para bawahan tidak Menggemari upacara-upacara untuk berbagai