Upaya leader untuk meningkatkan nilai pengaruh dalam politik biasanya dapat
menggunakan gaya kepemimpinan koalisional. Gaya kepemimpinan koalisi
digunakan dalam politik.
Pemimpin yang memandang organisasi sebagai tempat munculnya konflik atau
ketegangan atas alokasi sumber daya yang langka. Dalam frame ini pemimpin akan
melihat pembangunan koalisi, bagaimana pekerjaan untuk menyelesaikan konflik, dan
membangun basis kekuasaan untuk mendukung inisiatif pemimpin.
Political frame memandang organisasi sebagai arena konflik atau ketegangan yang
sedang berlangsung atas alokasi sumber daya yang langka. Para pemimpin
menghabiskan waktu mereka berjejaring dan membangun koalisi untuk memengaruhi
keputusan dan tindakan
Political frame memandang organisasi sebagai arena konflik atau ketegangan yang
sedang berlangsung atas alokasi sumber daya yang langka. Para pemimpin
menghabiskan waktu mereka berjejaring dan membangun koalisi untuk memengaruhi
keputusan dan tindakan.
Cara memiliki kepemimpinan koalisional yang efektif adalah:
1. Leader melakukan interview
Pemimpin melakukan wawancara informal dengan orang-orang dari seluruh
organisasi untuk mengumpulkan informasi dan mendapatkan pemahaman yang
jelas tentang tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Pemimpin harus
mengumpulkan informasi internal terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan
melakukan wawancara non formal kepada anggota timnya. Informasi yang
dibutuhkan oleh pemimpin biasanya seputar sejauh mana pemahaman anggota
tim terhadap tujuan, masalah yang mereka hadapi, dan peluang apa yang mereka
lihat.
Pembicaraannya juga tidak perlu kaku, seperti contohnya dapat dilakukan ketika
sedang coffee break, atau sedang makan bersama yang sifatnya non formal.
2. Leader mengunjungi pelanggan dan stakeholder lain
Pemimpin meminta pandangan dan masukan dari pelanggan serta pemangku
kepentingan lain yang berpotensi berpengaruh, seperti anggota dewan, lembaga
pemerintah, kreditur, atau lainnya.
3. Leader mengembangkan “map of stakeholder buy-in”
Para pemimpin biasanya menemukan bahwa ada beberapa orang yang sangat
mendukung tujuan dan rencana mereka, beberapa yang dengan gigih
menentangnya, dan sebagian besar yang bisa berayun ke arah mana pun.
4. Leader melakukan perincian rintangan-rintangan dan mempromosikan
cross-silo cooperation
Pemimpin harus melawan hambatan-hambatan yang terjadi dan meningkatkan
kerja sama serta meningkatkan kolaborasi yang baik. Kolaborasi dapat dilakukan
antar departemen, antar divisi, maupun antar tingkat dalam perusahaan.
Etika adalah kode prinsip dan nilai yang mengatur perilaku seseorang atau kelompok
sehubungan dengan apa yang benar atau salah. Etika menetapkan standar tentang apa
yang baik atau buruk dalam perilaku dan pengambilan keputusan. Banyak organisasi
yang sukses dan jaya dalam waktu yang panjang memiliki pemimpin yang
memasukan nilai etika dalam peraturan formal dan budaya perusahaan mereka.
Dengan adanya kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, sebagai pemimpin
mereka juga masih harus menaati etika yang berlaku. Etika mempengaruhi kekuasaan
dari leader, dengan adanya etika ini seorang leader akan melakukan hal sesuai dengan
kaidah etikanya.
hal apa saja yang harus diperhatikan akan nilai etika dalam penggunaan kekuasaan
adalah tidak menggunakan etika kekuasaan dengan tidak adil seperti sengaja
membawa-bawa kekuasaan untuk membuat orang takut atau tunduk sama Anda. Lalu
memiliki tanggung jawab terhadap kekuasaan yang dimiliki. Lalu menciptakan
persaingan yang sehat. Lalu juga mempertahankan jati diri.
2. A. Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam membentuk team dan
jelaskan bagaiman proses terbentuknya team serta mengapa diperlukan untuk
memahami akan proses pembentukkan team.
Yang harus diperhatikan dalam membentuk team, anggota tim harus bersama-sama
menampilkan masing-masing dari lima kompetensi berikut:
Goal setting and performance management, pertama dan terpenting,
anggota tim harus memiliki kemampuan untuk menetapkan dan melaksanakan
tujuan tim yang spesifik dan menantang, serta cara untuk memantau dan
mengevaluasi kinerja menuju tujuan pertemuan.
Planning and coordination, kemampuan untuk merencanakan dan
mengkoordinasikan merupakan penentu penting dari efektivitas tim. Anggota
harus secara ketat mengkoordinasikan dan menyinkronkan kegiatan,
informasi, dan sumber daya untuk mencapai tujuan.
Collaborative problem solving, anggota tim harus mampu mengenali ketika
suatu masalah membutuhkan partisipasi kelompok dan kemudian secara tepat
melibatkan anggota tim dalam mencari alternatif dan merancang solusi.
Communication, karyawan yang mengerjakan pekerjaan individu terkadang
dapat bertahan dengan keterampilan komunikasi yang buruk, tetapi roda kerja
tim terus bergulir hanya dengan komunikasi yang baik. Anggota
mengungkapkan pikiran mereka, mengajukan pertanyaan, mencari dan
memberikan umpan balik, dan membuat presentasi yang terampil.
Conflict Resolution, terakhir, namun tidak kalah pentingnya, tim perlu
mengetahui cara mengelola dan menyelesaikan perselisihan secara efektif.
Bahkan dalam tim yang paling kohesif, konflik pasti akan muncul.
C. Jelaskan bagaimana menekankan akan nilai team agar efektif dalam bekerja
sesuai dengan pencapaian akan tujuan dan sasaran didalam teams serta jelaskan
akan berbagai macam bentuk team dan apa yang perlu diperhatikan dalam
melakukan negosiasi.
Bagaimana menekankan akan nilai team agar efektif dalam bekerja sesuai dengan
pencapaian akan tujuan dan sasaran didalam teams. Kebanyakan pemimpin
menekankan nilai negosiasi integratif untuk lingkungan bisnis kolaboratif saat ini.
Artinya, kunci keefektifan adalah melihat negosiasi bukan sebagai permainan zero-
sum tetapi sebagai proses untuk mencapai solusi kreatif yang menguntungkan semua
orang.
Salah satu jenis manajemen konflik yang khas adalah negosiasi, di mana orang-orang
terlibat dalam diskusi memberi dan menerima dan mempertimbangkan berbagai
alternatif untuk mencapai keputusan bersama yang dapat diterima kedua belah pihak.
Negosiasi biasanya digunakan ketika konflik diformalkan, seperti antara serikat
pekerja dan manajemen.
bagaimana menciptakan serta membuka nilai kesadaran terhadap sudut pandang yang
benar terhadap diversity dengan:
Berhubungan lebih dekat dengan karyawan
Memahami mereka secara personal, cari tahu hal-hal yang membuat mereka
semangat. Begitu Anda bisa memahaminya, maka Anda bisa terlibat dalam
engagement yang lebih kuat dengan karyawan Anda.
Melakukan komunikasi
Menyikapi perbedaan dan keragaman di lingkungan kerja memang
membutuhkan perhatian dari Anda. Terutama, bagi seorang leader yang
memang berperan untuk menjalin engagement dengan karyawan, menciptakan
kolaborasi tim, serta melakukan komunikasi secara berkala antara atasan dan
bawahan.
Kerjasama untuk mencapai target
Sebagai pemimpin Anda bisa mengarahkan tim untuk berkolaborasi demi
mencapai target tersebut.
Maksimalkan keuntungan dari sudut pandang berbeda yang dimiliki setiap
orang di dalam tim. Beri kesempatan yang sama kepada setiap orang untuk
menyampaikan idenya, jangan lupa berikan feedback juga. Lalu, jangan lupa
pastikan bahwa setiap ide yang Anda terima sudah searah dengan tujuan
perusahaan.
Dampak yang terjadi jika memiliki cara pandang yang salah terhadap diversity, salah
satu masalah yang signifikan di banyak organisasi adalah prasangka, yaitu perasaan
atau opini yang merugikan yang terbentuk tanpa memperhatikan fakta. Apabila suatu
perusahaan memandang diversity dengan cara yang salah maka akan timbul sasaran
prasangka dan diskriminasi terjadi. Membayar gaji perempuan lebih rendah daripada
laki-laki untuk pekerjaan yang sama adalah diskriminasi gender. Menolak untuk
mempekerjakan seseorang karena dia memiliki etnis yang berbeda adalah
diskriminasi etnis.
4. A. Jelaskan sejuah mana peranan akan motivasi, jelaskan akan tantangan yang
dihadapi dalam penerapan akan carrot and stick dan jelaskan bagaimana
penerapan akan bentuk motivasi yang bisa diterapkan dalam organisasi.
Jelaskan teori yang dapat diterpakan dalam organisasi dalam
mengimplementasikan akan nilai motivasi.
Peranan akan motivasi, ketika kita melakukan sesuatu perilaku atau tindakan pasti
didukung dengan adanya motivasi yang ingin kita capai Motivasi mengacu pada
kekuatan baik internal maupun eksternal yang membangkitkan antusiasme dan
ketekunan untuk mengejar tindakan tertentu. Contohnya: Motivasi kita kuliah adalah
untuk memperoleh gelar sarjana dengan gelar yang kita miliki memotivasi kita lagi
untuk dapat memiliki pekerjaan yang baik pula.
Teori yang dapat diterapkan dalam mengimplementasikan nilai motivasi, adalah teori
dua faktor yaitu:
Dimensi pertama, yang disebut faktor kebersihan, melibatkan ada atau tidak
adanya ketidakpuasan kerja, seperti kondisi kerja, gaji, kebijakan perusahaan,
dan hubungan interpersonal. Ketika faktor kebersihan buruk, pekerjaan tidak
memuaskan. Ini mirip dengan konsep kebutuhan defisiensi dijelaskan oleh
Maslow. Faktor kebersihan yang baik dihilangkan ketidakpuasan, tetapi
mereka tidak dengan sendirinya menyebabkan orang menjadi sangat puas dan
termotivasi dalam bekerja.
Dimensi kedua, faktor tidak mempengaruhi kepuasan kerja. Motivator
memenuhi kebutuhan tingkat tinggi seperti kebutuhan untuk berprestasi,
pengakuan, tanggung jawab, dan kesempatan untuk berkembang. Ketika
motivator hadir, pekerja sangat termotivasi dan puas.
B. jelaskan akan konsep johari window dalam motivasi serta apa kegunaan
dalam memahami johari window dalam melakukan komunikasi, jelaskan akan
richness of channel dan jelaskan mengapa dalam melakukan komunikasi
diperlukan upaya menjadi pendengar yang baik dan apa yang perlu dilakukan
menjadi pendengar yang baik serta bagaimana menggunakan teknologi dalam
komunikasi agar efektif
Konsep johari window dalam motivasi adalah teori Johari window atau jendela Johari
merupakan sebuah teori yang digunakan untuk membantu orang dalam memahami
hubungan antara dirinya sendiri dan orang lain.
Yang perlu dilakukan menjadi pendengar yang baik adalah mendengarkan secara
efektif adalah fokus. Perhatian total pendengar yang baik terfokus pada pesan; dia
tidak memikirkan masalah yang tidak berhubungan di departemen pembelian, berapa
banyak pekerjaan yang menumpuk di mejanya, atau apa yang harus dia makan untuk
makan siang. Pendengar yang baik juga mendengarkan secara aktif, tetap berpikiran
terbuka, bekerja keras dalam mendengarkan, dan menggunakan kecepatan berpikir
untuk secara mental merangkum, menimbang, dan mengantisipasi apa yang dikatakan
pembicara. Mendengarkan yang efektif adalah mendengarkan yang terlibat.
5. A. Jelaskan respon leader akan sikap terhadap visi dan jelaskan kekuatan apa
yang perlu diperhatikan dalam mengimpelentasikan akan nilai strategi dan
jelaskan akan nilai makna visi sehingga leader dapat menghidupkan akan
pernyataan dari visi, jelaskan akan nilai noble of prupose dalam misi
Respon leader mengenai sikap terhadap visi, visi yang kuat dan menginspirasi telah
dikaitkan dengan kinerja organisasi yang lebih tinggi serta motivasi dan kepuasan
karyawan yang lebih besar. Visi yang efektif menyediakan hubungan antara hari ini
dan besok, berfungsi untuk memberi energi pada karyawan dan memusatkan
perhatian mereka, memberikan makna bagi pekerjaan orang, dan menetapkan standar
keunggulan dan integritas dalam organisasi.
Kekuatan yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan akan nilai strategi.
Untuk mengembangkan strategi, para pemimpin secara aktif mendengarkan orang-
orang baik di dalam maupun di luar organisasi, dan mereka memeriksa tren dan
diskontinuitas di lingkungan yang dapat digunakan untuk mendapatkan keunggulan.
Mereka berusaha untuk mengembangkan pandangan ke depan industri berdasarkan
tren teknologi, demografi, peraturan pemerintah, nilai-nilai, dan gaya hidup yang akan
membantu mereka mengidentifikasi keunggulan kompetitif baru. Analisis situasi,
misalnya, mencakup pencarian kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman SWOT
yang memengaruhi kinerja organisasi. Para pemimpin yang menggunakan analisis
situasi memperoleh informasi eksternal dari berbagai sumber, seperti pelanggan,
laporan pemerintah, pemasok, konsultan, atau pertemuan asosiasi. Mereka
mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan internal dari sumber-
sumber seperti anggaran, rasio keuangan, laporan laba rugi, dan survei karyawan.
Nilai makna visi sehingga leader dapat menghidupkan akan pernyataan dari visi
Visi itu harapan atau pemikiran kita di masa depan. Intinya visi itu tujuan, apa tujuan
kita dimasa depan nanti, atau apakah tujuan kita besok hari, lalu juga bagaimana cara
kita mencapai visi atau menggapai tujuan untuk masa depan nanti. Maka dari itu
apabila saya seorang eksekutif dalam organisasi, visi itu akan sangat penting untuk
saya karena perusahaan harus memiliki visi yang kuat / visi juga sebagai pondasi.
Apabila pondasi itu tidak kuat, maka tujuannya suatu saat akan runtuh.
Peranan budaya, Peran dan harapan yang jelas bagi anggota mengarah pada
peningkatan kerja sama karena orang-orang tidak saling bertentangan dalam
kebingungan atas tugas dan tanggung jawab mereka. Tim yang efektif berisi
campuran beragam keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan
untuk melakukan semua komponen proyek tim. Selain itu, keragaman dalam hal ras,
jenis kelamin, latar belakang etnis atau budaya, dan dimensi lain dapat berkontribusi
pada inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik karena tim dapat menarik
dari perspektif yang lebih luas.
Sejauh mana peranan lingkungan dalam budaya, budaya perusahaan sangat kuat
karena mempengaruhi kinerja perusahaan menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Perusahaan yang berkembang sering menghubungkan keberhasilan mereka dengan
budaya yang dibantu oleh pemimpin mereka. Lingkungan yang berubah sering kali
menyerukan nilai-nilai baru dan pendekatan baru untuk melakukan bisnis.
Sebagian besar pemimpin sekarang memahami bahwa ketika budaya perusahaan
sesuai dengan kebutuhan lingkungan eksternal dan strategi perusahaan, karyawan
dapat menciptakan organisasi yang sulit dikalahkan.