Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ilham Farid Muttaqin

NPM : 0118101121

Penjelasan :
Terdapat 4 jenis pengendalian dalam Control types, yaitu :
1. Result control adalah bukan satu-satunya bentuk dari management control. para manajer
melengkapi atau mengganti result control dengan bentuk lain dari management control
untuk memenuhi tujuan yang sama, yakni agar para pegawai bertindak untuk kepentingan
terbaik organisasi
2. Action controls, yakni menyangkut jaminan bahwa para pegawai melaksanakan (atau
tidak melaksanakan) tindakan tertentu untuk manfaat (atau membahayakan) organisasi.
3. Personnel controls, yakni pengendalian yang berisi segala tindakan yang dilakukan oleh
para manajer untuk menjadikan para pegawainya melaksanakan tugas secara sendiri
dengan memuaskan, karena para pegawainya melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bekerja keras dan memiliki pengalaman.
4. Cultural controls akan ada, pada saat para manajer mengambil berbagai tindakan untuk
mengarahkan ke norma perilaku organisasi dan mendorong para pegawainya untuk
memonitor dan mempengaruhi perilakunya satu sama lain.
Terdapat 4 bentuk didalam action controls
1. Behavioral constraints merupakan bentuk negatif dari action control. Behavioral controls
dimaksudkan agar sesuatu menjadi tidak mungkin, atau lebih sulit bagi pegawai untuk
melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
2. Preaction reviews adalah meneliti rencana tidakan (action plans) dari para pegawai yang
dikendalikan.
3. Action accountability menyangkut pembebanan kepada para pegawai suatu tanggung
jawab atas tindakan-tindakan yang mereka ambil.
4. Redundancy meliputi penunjukan lebih banyak pegawai (atau paling tidak menyiapkan
tambahan pegawai (atau mesin), untuk pelaksanaan tugas yang sangat perlu
Behavioral constraints paling efektif untuk menghilangkan motivational problems.
Preaction reviews dapat membenahi ketiga control problems. Komunikasi antara para
atasan dengan para pegawai yang berjalan dengan baik dapat mengurangi masalah yang
berkaitan dengan lack of direction. Para atasan juga dapat memberikan motivasi kepada para
pegawai pada saat penyiapan expenditure proposal, budget atau action plan yang lebih seksama.
Juga personal limitations, melalui review yang baik oleh ahli apabila diperlukan. review ini dapat
mencegah kekeliruan atau terjadinya tindakan yang membahayakan.
Action accountability control juga dapat membenahi ketiga control problems. Peraturan
tertulis tentang tindakan-tindakan yang diinginkan dapat berfungsi sebagai arahan (direction) dan
mengurangi personal limitations berupa kurangnya pengalaman dan keahlian.
Redundancy relatif terbatas dalam penerapannya. Redundancy akan sangat efektif untuk
menyelesaikan tugas-tugas tertentu jika terdapat keraguan kepada para pegawai yang
melaksanakan tugas dimaksud, karena masalah motivasi atau kapabilitasnya.

Personel Controls
Personnel controls membangun kecenderungan alamiah para pegawai untuk
mengendalikan dan atau memotivasi diri mereka sendiri.
Cultural Controls
Cultural controls dirancang untuk mendorong pemantauan timbal-balik (mutual
monitoring), yaitu bentuk tekanan kelompok (group pressure) yang sangat kuat terhadap individu
yang menyimpang dari norma dan nilai kelompok.
Personnel/cultural controls akan mampu menekan seluruh masalah pengendalian, walaupun tidak
setiap jenis pengendalian bermanfaat untuk menekan setiap jenis masalah pengendalian. Masalah
lack-of-direction dapat diminimalisir melalui penerimaan pegawai yang berpengalaman,
penyediaan program pelatihan, atau penugasan pegawai baru pada kelompok-kelompok kerja
yang akan memberikan arahan yang baik. masalah yang bersifat motivasi dapat diminimalisir
melalui penerimaan pegawai yang memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain.

Anda mungkin juga menyukai