NIM : 232020100201
Mata Kuliah : Kepemimpinan Sektor Publik
Dosen Pengampuh : Bapak Hendra Sukmana, S.A.P., M.KP
TUGAS : 1. Analisislah tokoh bupati atau gubernur sesuai dengan teori kepemimpinan
sektor publik
Pendahuluan
Ia terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur pada Pemilu Legislatif 2009 dan
DPR RI pada Pemilu Legislatif 2014. Ia kemudian terpilih sebagai Wali Kota Probolinggo
pada Pemilihan umum Wali Kota tahun 2018 yang lalu.
Mendorong pembangunan infrastruktur kota yang lebih baik, seperti perbaikan jalan,
pembangunan trotoar, dan penanganan banjir. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, seperti
inovasi pelayanan administrasi dan perizinan. Mengembangkan pariwisata kota Probolinggo,
seperti Wisata Religi Makam Sunan Pandanaran dan Festival Warna. Memperkuat ekonomi lokal
melalui pemberdayaan UMKM dan koperasi. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai
program peningkatan fasilitas dan kompetensi guru. Habib Hadi Zainal Abidin dikenal sebagai
pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan berusaha mewujudkan visi Probolinggo sebagai kota
yang bersih, aman, nyaman, dan sejahtera.
Berdasarkan pengamatan dan pemberitaan media, Habib Hadi Zainal Abidin menerapkan
Teori Transformasional, Teori Kepemimpinan Pelayan dan teori kepemimpinan otentik. Beliau
hadir di ajang Innovative Government Award (IGA) 2023 yang memasuki tahapan penilaian
presentasi kepala daerah di Gedung Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Selasa, 26 September
2023. Dalam paparannya, Habib Hadi mengatakan, Pemkot Probolinggo memiliki 75 inovasi. Dari
75 inovasi, ada 2 inovasi dipilih sebagai inovasi unggulan, yakni, Portal Emas (Probolinggo Smart
Digital Melayani Masyarakat) dan Teman Bahagia (Sistem Pembinaan Bagi Penderita Gangguan
Jiwa). Aplikasi Portal Emas adalah aplikasi layanan publik terintegrasi yang dikembangkan
Pemerintah Kota Probolinggo sebagai platform bagi masyarakat untuk mengakses ragam layanan
publik, mulai dari tingkat RT dan RW, kelurahan dan kecamatan sehingga masyarakat sangat
mudah mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan harapannya.
Berikut adalah penjelasan analisis saya mengenai teori kepimpinan yang dilakukan oleh Waliota
Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, seorang tokoh agama di Probolinggo :
Berikut Teori Kepemimpinan Tranformasional yang diterapkan oleh Habib Hadi Zainal Abidin
di Probolinggo
1. Visi dan Misi yang Jelas :
- Habib Hadi memiliki visi untuk memperkuat dan menyebarkan ajaran Islam yang moderat di
masyarakat Probolinggo.
- Misinya adalah membangun solidaritas dan kerukunan antar umat beragama serta mendorong
kemajuan ekonomi dan pendidikan masyarakat.
3. Pemberdayaan Pengikut:
- Habib Hadi mendorong pengikutnya untuk aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan
di masyarakat.Ia memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada pengikut agar mereka
dapat mengembangkan potensi diri.
4. Perubahan Transformasional:
- Kepemimpinan Habib Hadi mampu menggerakkan dan menginspirasi masyarakat untuk
menjadi lebih religius, toleran, dan sejahtera.Berbagai program pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi Habib Hadi telah mengubah kondisi sosial-ekonomi
masyarakat Probolinggo.
Secara umum, kepemimpinan transformasional Habib Hadi Zainal Abidin di Probolinggo berfokus
pada visi, keteladanan, pemberdayaan, dan perubahan positif di masyarakat yang sejalan dengan
ajaran Islam yang moderat.
Teori ini dikembangkan oleh Robert K. Greenleaf dan menekankan pada pentingnya pemimpin
untuk melayani orang lain, terutama bawahan dan masyarakat yang dilayani. Seorang pemimpin
pelayan seharusnya menempatkan kebutuhan pengikut sebagai prioritas utama dan berusaha untuk
mengembangkan mereka menjadi lebih baik.
Berikut adalah contoh konkret Teori Kepemimpinan Pelayanan yang diterapkan oleh
Habib Hadi Zainal Abidin di Probolinggo
1. Fokus pada Kebutuhan Pengikut
- Habib Hadi sangat memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat Probolinggo.
Contoh: Ia membangun rumah singgah dan dapur umum untuk membantu warga yang kurang
mampu.
2. Pemberdayaan dan Pengembangan Pengikut:
- Habib Hadi mendorong pengikutnya untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi pada
masyarakat. Contoh: Ia mendirikan lembaga pelatihan keterampilan dan wirausaha untuk
memberdayakan masyarakat.
3. Kepedulian dan Empati:
- Habib Hadi dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dan empati terhadap permasalahan yang
dihadapi masyarakat. Contoh: Ia terjun langsung membantu korban bencana alam dan
memberikan bantuan sosial.
4. Keteladanan dan Integritas:
- Habib Hadi menunjukkan keteladanan dalam perilaku, tutur kata, dan pengabdiannya kepada
masyarakat. Contoh: Ia hidup sederhana dan menolak segala bentuk perlakuan istimewa.
5. Kepemimpinan Kolaboratif:
- Habib Hadi membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Contoh: Ia menggalang dana dan sumber daya dari berbagai donatur untuk
membiayai program-program sosial.
Secara keseluruhan, Habib Hadi Zainal Abidin menerapkan Teori Kepemimpinan Pelayanan dengan
menempatkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama, serta
mengedepankan pemberdayaan, kepedulian, keteladanan, dan kolaborasi dalam kepemimpinannya.
Referensi
1. http://radarBromo .jawapos.com
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan_Sektor_Publik
3. Hadi Zainal Abidin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
4. https://www.researchgate.net/