Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Astini

NPM : 021120188
Kelas : 4E Manajemen
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Tugas Pribadi 2

Tuga 1 a. Bagaimana Pandanganmu Kepemimpinan Arya Bima sebagai Bupati Kota


s Bogor, Gaya Kepemimpinan seperti apa itu, Bagaimana Visi dan Misinya?
Tercapaikah?
b. Bagaimana Pandanganmu Kepemimpinan Anis Baswedan sebagai Gubernur
DKI, Gaya Kepemimpinan seperti apa itu, Bagaimana Visi dan Misinya?
Tercapaikah?
c. Bagaimana Pandanganmu Kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden RI, Gaya
Kepemimpinan seperti apa itu, Bagaimana Visi dan Misinya? Tercapaikah?

2 a. Apa yang dimaksud dengan Pemimpin yang Visioner? Jelaskan.


b. Seandainya kamu jadi ketua BEM FEB Univ Pakuan, apa Visi dan Misimu
untuk memajukan Organisasi Kemahasiswaan di FEB.
c. Seandainya kamu jadi Ketua Senat/Presiden BEM se Univ Pakuan, apa visi
misimu? Bagaimana kamu memimpin Organisasi itu. Buatlah Rencanamu
untuk tahun ini dan tahun depan.

JAWAB :

1. a. Kepemimpinan Bima Arya bisa dibilang cukup baik, melihat keadaan bogor yang saat
ini mengalami perubahan yang signifikan. Sjak pelantikan beberapa tahun lalu Bima Arya
bergerak cepat dalam mengalami setiap masalah-masalah yang ada di kota Bogor. Visi Misi
yang telah diciptakan juga diterapkan dan berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan
seperti bidang pembangunan, lingkungan, transportasi, kemakmuran masyarakat dan lain-
lain. Gaya kepemimpinan yang dijalankan Bima Arya merujuk pada konsep servant
leadership. Konsep ini merupakan bagian dari kepemimpinan etis yang dikemukakan oleh
Robert K. Greenleaf (1970). Greenleaf dalam Lantu (2007) mendefinisikan servant leadership
sebagai suatu kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus dan timbul dari dalam hati
yang berkehendak untuk melayani (Akbar & Mulyana, 2014). Kepemimpinan ini ditandai
dengan adanya keinginan untuk melayani sebelum menjadi pemimpin dan tekad untuk
memberikan sesuatu yang positif untuk dunia yang lebih baik. Hal ini telah dibuktikan
dengan sejumlah penghargaan besar yang diterima Bima Arya sebagai agen perubahan
sebelum ia menjabat sebagai wali kota Bogor.

1. b. Menurut saya mengenai gaya kepemimpinan Anis Baswedan sebagai Gubernur DKI,
beliau menerapkan gaya kepemimpinan karismatik dan demokratif. Dalam hal ini beliau
menerapkan kedekatan serta keterbukaan pemimpin dengan masyarakat. Maka dari itu,
masyarakat dapat bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan pemimpinnya serta
muncul kedekatan dan kepercayaan masyarakat. Menurut saya diterapkannya gaya
kepemimpinan ini karena memberikan banyak kesempatan masyarakat untuk mengutarakan
pendapat, permintaan, atau permohonan. Namun perlu diketahui kepemimpinan yang
demokratif berperan besar untuk menunjukkan sasaran atau target yang ingin dicapai.

Visi misi kepemimpinan Anis Baswedan sudah cukup tercapai. Hal ini dapat terbukti
banyaknya perubahan-perubahaan pada Kota DKI Jakarta pada kepemimpinan Anis
Baswedan. Untuk program-program yang lainnya secara umum sebagian besar sudah
tercapai.

1. c. Berdasarkan 4 gaya kepemimpinan situasional yang dicanangkan oleh Hersey dan


Blanchard, Jokowi telah memenuhi keempatnya pada setiap langkah kebijakan yang ia ambil
yaitu directing, coaching, supporting, dan delegating.
 Berdasarkan gaya kepemimpinan directing (mengarahkan), terlihat pada tradisi blusukan
Jokowi salah satunya ketika Jokowi melakukan blusukan ke desa di Jambi dan
mendapatkan banyak masukan mengenai tunjangan operasional dan kinerja yang diterima
Babinsa dirasa tidak cukup. Sehingga ia mengarahkan Kementerian Keuangan untuk
menaikkan pemberian tunjangan operasional dan tunjangan kinerja per bulannya kepada
Babinsa di seluruh Indonesia.
 Gaya kepemimpinan supporting (dukungan) Jokowi direalisasikan dengan dukungan
yang diberikannya kepada Babinsa di seluruh Indonesia yang dilaksanakan melalui
kebijakan peningkatan tunjangan operasional hingga 1,2 juta dan tunjangan kinerja sebesar
1 juta setiap bulannya pada Babinsa sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya.
 Kemudian gaya kepemimpinan delegating (pendelegasian) juga merekat pada diri
seorang Jokowi dan terlihat pada Program Perhutanan Sosial yang dilaksanakan di daerah
hutan Jambi dengan memberikan tunjangan kepada 8,165 kepala keluarga yang tinggal di
sekitar hutan di Jambi untuk mengolah dan mengembangkan lahan hutan seluas 10 hektar
setiap orangnya.

2. a. Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam mencipta, merumuskan,


mengomunikasikan / mensosialisasikan / mentransformasikan, dan mengimplementasikan
pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial
diantara anggota organisasi dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita organisasi di
masa depan yang harus diraih atau diwujudkan melalui komitmen semua personel. Dapat
disimpulkan gaya kepemimpinan visioner adalah sebuah pola memimpin dengan cara
menentukan visi bersama sesuai dengan tuntutan perubahan di masyarakat kemudian
memberi petunjuk kepada orang-orang di dalam organisasi untuk bekerja sesuai dengan visi
yang telah ditetapkan bersama-sama sehingga hasil kerja yang diwujudkan akan sesuai
dengan visi.
2. b. Visi : Menjadikan BEM FEB sebagai Kelembagaan aspiratif dan inovatif yang
mampu meningkatkan kualitas mahasiswa serta jalin hubungan yang baik dengan seluruh
Civitas Akademik Universitas Pakuan.

Misi :

1. Menjadikan BEM FEB sebagai kelembagaan yang mampu menampung dan


menyalurkan minat dan bakat mahasiswa didalam bidang akademik serta non akademik
sehingga mampu meningkatkan kualitas diri mahasiswa FEB.
2. Menjadikan BEM FEB sebagai kelembagaan yang berjalan sesuai dengan tridarma
perguruan tinggi dan mampu memaksimalkan potensi intelektual pada diri mahasiswa.

3. Menjadikan BEM FEB sebagai kelembagaan yang mampu menjunjung tinggi sifat
profesionalitas, humanis, dan kekeluargaan baik dengan pengurus ormawa FEB , ormawa
diluar FEB, serta seluruh Civitas Akademik Universitas Pakuan.

2. c. Visi : Mewujudkan BEM yang independen, unggul, berkualitas, aspiratif, dan progresif,
guna menunaikan tugas yang telah dipercayakan mahasiswa dan universitas kepada BEM
Misi:
 Menjadi sebuah wadah yang transparan bagi aspirasi mahasiswa dan menindaklanjuti
aspirasi tersebut agar bisa diwujudkan secara nyata di lingkup universitas dan
masyarakat
 Mengadakan kegiatan untuk pengembangan diri mahasiswa secara rutin, sehingga
muncul bibit bibit unggul dari mahasiswa
 Menjadi organisasi yang mandiri terhadap pengadaan kegiatan, namun tetap bertanggung
jawab baik terhadap universitas maupun mahasiswa.
 Menjadi panutan yang baik kepada rekan mahasiswa dalam bersikap, berpenampilan, dan
berperilaku dalam keseharian.
 Melakukan kerja sama dengan UKM dan organisasi aktif lainnya di universitas dalam
mewujudkan visi dan misi BEM
 Meningkatkan koordinasi dan komunikasi secara internal, agar menghasilkan progress
yang lebih baik dan sesuai dengan visi dan misi BEM

Anda mungkin juga menyukai