Kepemimpinan Ir.Soekarno
Semua orang Indonesia tidak akan pernah lupa dengan sosok
Soekarno. Bapak bangsa, sekaligus proklamator kemerdekaan Republik
Indonesia. Soekarno, atau lebih akrabnya disapa Bung Karno
merupakan putra bangsa yang kenyang mengenyam asam garam di
Negeri ini. beliau dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur tanggal 6 Juni
1901. beliau berhasil menggali dasar Negara, yaitu Pancasila yang
merupakan ekstaksi dari kearifan budaya bangsa Indonesia. Pancasila
ini berisi asas-asas luhur dari masyarakat Indonesia yang diwariskan
secara turun temurun.
Bung Karno, begitu menekankan pentingnya Nasionalisme (paham
Kebangsaan) Indonesia. Dalam pergerakan politiknya sejak muda
hingga beliau memimpin Negara republik Indonesia, nilai-nilai
Nasionalisme ini begitu dikedepankan. Beliau bersama tokoh
pergerakan lain menyadari bahwa perjuangan meraih kemerdekaan
tidak akan mencapai hasil tanpa kesatuan perjuangan dari seluruh
masyarakat Indonesia. Beliau tahu bahwa Nasionalime Indonesia lah
yang mampu mempersatukan masyarakat Indonesia yang begitu
heterogen, terdiri dari banyak suku bangsa dan bahasa, dengan latar
belakang budayanya masing-masing.
lain. Nefo (new emerging forces), Gerakan Non Blok, KTT Asia-Afrika,
dan politik luar negeri bebas-aktif adalah sedikit buktinya.
Setelah beliau menjadi Presiden Republik Indonesia, Nilai-nilai
Nasionalisme tetap menjadi roh utama tujuan pemerintahannya. Salah
satu faktor pentingnya yaitu dengan mengangkat harga diri bangsa di
dunia Internasional. Beliau sangat sensitif dan reaktif jika Bangsa
Indonesia diremehkan. Beliau membangun angkatan bersenjata yang
kuat. Mempelopori banyak hal terkait isu membangun dunia baru
yang lebih adil dan merata. Sepak terjangnya di dunia Internasional
digoreskan dengan tinta emas, dan diingat lawan maupun kawan
sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa.Gerakan Non blok yang
ketika itu menjadi kekuatan baru yang netral dalam percaturan politik
internasional adalah salah satu yang beliau pelopori bersama Sri Pandit
Jawaharlal Nehru (India), Joseph Bros tito (Yugoslavia), dan Gamal
Abdul Nasser (Mesir). Selain itu beliau juga memiliki komitmen yang
kuat terhadap isu perdamaian dunia. Beliau merangsang kemerdekaan
bagi negara-negara di dunia ketiga. Salah satunya yang cukup
monumental yaitu KTT Asia-Afrika pertama yang dilaksanakan pada
tanggal 18 April-24 April 1955 di Bandung. Tidak hanya dibidang
politik, tingginya harkat dan martabat bangsa Indonesia juga
merambah di dunia militer, pendidikan, dll. Sampai sekarang, nama
Bung Karno masih disegani oleh Negara-negara lain, baik yang ketika
itu berkawan, ataupun yang berseberangan dengannya.
Beliau percaya, Kemajuan Indonesia harus diikuti oleh pembentukan
karakter bangsa yang kuat. Melalui penanaman bibit Nasionalisme
Indonesia, Bung Karno mengharapkan terbentuknya Bangsa Indonesia
yang Berkarakter, berdikari, dengan latar belakang budaya yang kaya
sehingga mampu mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945.
kepemimpinan nasional-kerakyatan
Kepemimpinan nasional kerakyatan adalah kepemimpinan yang
memiliki sensitivitas kepedulian yang tinggi terhadap kepentingan
nasional dan rakyat. Sehingga kebijakan politik atau ekonomi dari
kepemimpinan haruslah bermuara dan berorientasi pada kepentingan
nasional dan masyarakatnya.
Akan tetapi,ia akhirnya dijadikan kambing hitam atas peristiwa yang
mengakibatkan kekacauan politik di masa akhir kepemimpinannya.
Dan gaya yang diterapkannnya jelas menunjukkan bahwa Soekarno
merupakan tipe pemimpin yang demokratis dengan mengedepankan
semangat persatuan di atas kepentingan golongan, kelompok, ras,
suku,agama tertentu akan tetapi juga ada yang menilainya sebagai
pemimpin yang bertipe otoriter karena terkesan memaksakan
kebijakan pemerintahannya kepada legislative pada saat itu. Soekarno
juga tipe pemimpin yang Sebagai seorang pemimpin sejati Soekarno
mampu membawa arah perjuangan tetap konsisten meskipun
banyaknya rintangan yang dihadapinya. Dapat dijadikan contoh ketika
beliau berkali-kali dipenjara oleh pemerintahan kilonial, beliau tetap
tegar bahkan semakin lantang dalam menentang penjajahan sampai
memperoleh kemerdekaannya.
Kesimpulan:jadi teori kepemimpinan yang diterapkan
oleh Ir.Soekarno adalah teori sifat dan situasional