DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD RAYHAN
NIM : 22130043
PRODI : TEKNIK ELEKTRO INDUSTRO
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya
yangbertakwa.
Atas berkat rahmat serta inayah Allah jugalah penulis telah dapat menyelesa
ikanmakalah yang berjudul “Macam-Macam Praktek Kepemimpinan”
Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak menutup
kemungkinan apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan.Dengan lapang
dada penulis menerima saran dan kritiknya demi untuk menambah
wawasan.Semoga makalah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan
menjadi bahan belajar bagi rekan-rekan semua pada umumnya.
Muhammad Rayhan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kepemimpinanberasal dari kata “Pimpin” yang berarti “tuntun" bina
atau bimbin, Pimpin dapat pula berarti menunjukan jalan yang baik atau
benar tetapi dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan.
Dalam kepemimpinan ini terdapat hubungan antar manusia. Yaitu hubungan
mempengaruhi dari pemimpin dan hubungan kepatuhan tergantung
bagaimana kewibawaannya dalam menghadapi suatu masalah.
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi seseorang melalui
komunikasi dalam mengatur orang lain bekerja dengan benar.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat dan
sekaligustugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap
individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk
memimpin umat manusiayang semakin besar jumlahnya serta komplek
persoalannya.
Dengan demikian upaya tersebut tidaklepas dengan pendidikan, dan
tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimaltanpa adanya
manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnyadalam
kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang
memilikikemampuan untuk menjadi seorang pemimpin
2. Rumusan Masalah
1. Macam-macam prektek kepemimpinan
2. Gambarkan gaya kepemimpinan 7 Republik Indonesia sesuai dengan
etika
Pancasila
3. Tujuan
1. Mengetahui macam-macam praktek Pancasila
2. Membandingkan gaya kepemimpinan presiden Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah pemimpin yang sebelum membuat
keputusan memperhitungkan masukan-masukan yang diterima dari orang yang
dipimpinnya, Dengan masukan yang diberikan, pemimpin dapat melihat masalah
dari sisi yang berbeda.
2. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin dengan gaya ini merupakan pemimpin absolut. Gaya
kepemimpinan ini bisa dilihat dari cara seorang pemimpin mengambil keputusan,
tanpa memikirkan orang yang terdampak keputusan yang diambil. Selain itu,
kebebasan berpendapat orang yang dipimpin pun sangat terbatas, biasanya hanya
mengandalkan rasa takut atau proses pendisiplinan yang kuat. Kepemimpinan isi
sering ditemukan di instasi militer
4. Abdurahman Wahid
Gaya kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid adalah gaya
kepemimpinan Responsif-Akomodatif, yang berusaha untuk
mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam yang diharapkan
dapat dijadikan menjadi satu kesepakatan atau keputusan yang memihki
keabsahan. Pelaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
diharapkan mampu menggerakkan partisipasi aktif para pelaksana di
lapangan, karena merasa ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan
dan kebijaksanaan.
Beliau ini awalnya memberikan banyak harapan untuk kemajuan
Indonesia. Seolah bisa menjadi figur yang bisa diterima oleh berbagai
kelompok didalam dan luar negeri. Tapi setelah menjadi presiden, bicaranya
ngelantur tidak karu-karuan. Hari ini A, besok B lusa C. Sebagai rakyat aku
sendiri ikut capai mikirin Negara di bawah Gus Dur ini. Orang seperti ini
yang dianggap 1/2 wali oleh sebagian orang cukup berbahaya untuk
memimpin bangsa. Beruntung MPR melengserkannya dari kursi presiden.
A. KESIMPULAN
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai
kemampuanuntuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya
denganmenggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa
pemimpin memilikikekuasaan untuk mengerahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungandengan tugas-tugas yang
harus dilaksanakan.Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya adalah
tipe kepemimpinan pribadi,Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe
kepemimpinan otoriter, tipekepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan
paternalistis, tipekepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-
tipe kepemimpinan tersebut juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi
tiga tipe antara lain :Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor
yang mempengaruhiaktivitas pemimpin meliputi ; kepribadian (personality),
harapan dan perilakuatasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan
kebijakan organisasi, danharapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya
bahwa factor-faktor tersebutdapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin
dalam melaksanakanaktivitasnya
B. SARAN
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka penulis
mengemukakansaran-saran sebagai berikut :
1. Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang
pendidikandalam melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya dalam
mempengaruhipara bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria
kepemimpinan yang baik.
2. Dalam membuat suatu rencana atau manajemen pendidikan
hendaknyapara pemimpin memahami keadaan atau kemampuan yang
dimiliki oleh parabawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas
sesuai dengankemampuannya masing-masing.
3. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai
seorangpemimpin.