Anda di halaman 1dari 8

Kisi-kisi soal ujian UTS mata kuliah Kepemimpinan :

1. a. Berikan penjelasan tentang pengertian kepemimpinan.


b. Berikan penjelasan perbedaan pemimpin dengan manajer.
c. Terdapat dikotomi tentang asal usul seorang pemimpin. Jelaskan. Menurut saudara mana
yang lebih baik?
2. Berikan penjelasan tentang pendekatan-pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan.
3. a. Berikan penjelasan tentang pengertian pendekatan sifat.
b. Berikan penjelasan tentang teori The Great Man.
c. Sifat-sifat/ karakteristik seperti apa yang dapat menjadikan seseorang menjadi seorang
pemimpin.
d. jelaskan sifat-sifat pemimpin menurut Keith Davis.
4. a. Berikan penjelasan tentang pendekatan perilaku.
b. Berikan penjelasan tentang peran kepemimpinan menurut Mintzberg.
5. a. Berikan penjelasan tentang gaya kepemimpinan menurut managerial Grid.
b. Berikan penjelasan tentang gaya kepemimpinan Kontinum menurut Tanenboum.
c. menurut saudara mana dari gaya-gaya kepemimpinan tersebut yang efektif?
6. a. Berikan penjelasan tentang pengertian kekuasaan dan pengaruh.
b. Jelaskan tentang sumber-sumber kekuasaan.
c. Jelaskan tentang teknik/taktik dalam mempengaruhi orang lain.

MID SEMESTER - I TA. 2015/2016 MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN


STIT AL WASHLIYAH KOTA BINJAI
Petunjuk Mengerjakan:
a. Jawab pertanyaan dengan singkat dan jelas
b. Jawaban di tulis pada lembar jawaban yang disediakan
c. Open Book
d. Selamat mengerjakan
SOAL:
1.
Sebutkan pengertian Kepemimpinan dalam Pendidikan!

Kepemimpinan

pendidikan

menggerakkan

pelaksanaan

adalah

kemampuan

pendidikan,

sehingga

untuk
tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercepai secara efektif

dan efisien.
Kepemimpinan
yang

besar

adalah suatu pokok dari keinginanmanusia


untuk

menggerakkan

potensi

organisasi

,kepemimpinan juga salah satu penjelas yang paling popular


untuk keberhasilan atau kegagalan dari suatu organisasi.
Artinya organisasi sekolah atau institusi pendidikan jika
dinyatakan berhasil dan gagal faktor penentu utamanya

adalah kepemimpinan.
Menurut Syahril & Asmidir Ilyas (2009: 241) mendefenisikan
kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain, membimbing, mengkoordinir dan
menggerakkan

orang

lain

yang

ada

hubungan

dengan

pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan


dan pengajaran supaya efesien didalam pencapaian tujuan

pndidikan dan pengajaran.


Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah
suatu kemampuan untuk mendorong atau mempengaruhi
dalam lingkup penggerakan pelaksanaan pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

2.

Mengapa mahasiswa Politeknik APP perlu mempelajari Kepemimpinan Pendidikan?

Fungsi kepemimpinan pendidikan yang berhubungan dengan tujuan yang hendak

dicapai antara lain:


(a) Memikir, merumuskan dengan teliti tujuan kelompok serta menjelaskan supaya
anggota-anggota selalu dapat menyadari dalam bekerja sama mencapai tujuan itu,
(b) memberi dorongan kepada para anggota kelompok serta menjelaskan situasi dengan
maksud untuk dapat ditemukan rencana-rencana kegiatan kepemimpinan yang dapat
memberi harapan baik,
(c) membantu para anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan-keterangan
yang perlu supaya dapat mengadakan pertimbangan-pertimbangan yang sehat,
(d) menggunakan kesanggupan-kesanggupan dan minat khusus dari anggota kelompok,
(e) memberi dorongan kepada setiap anggota untuk melahirkan peranan, pikiran, dan
memilih buah pikiran yang baik dan berguna dalam pemecahan masalah yang
dihadapi oleh kelompok,
(f) memberi kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab kepada anggota dalam
melaksanakan

tugasnya

sesuai

dengan

kemampuan

masing-masing

demi

kepentingabn bersama.
Fungsi kepemimpinan pendidikan yang berhubungan dengan penciptaan suasana

pekerjaan yang sehat, antara lain:


(a) Memupuk dan memelihara kesediaan kerjasama didalam kelompok demi
tercapainya tujuan bersama,
(b) menanamkan dan memupuk perasaan pada anggota masing-masingmelalui
penghargaan terhadap usaha-usahanya,
(c) mengusahakan suatu tempat pekerjaan yang menyenangkan baik ruangan, baik
fasilitas maupun situasi,
(d) menggunakan kelebihan-kelebihan yang terdapat pada pimpinan untuk memberi
sumbangan dalam kelompok menuju pencapaian tujuan bersama.
3.

Menurut saudara apa kebermaknaan Kepemimpinan Pendidikan?


Hmm... gatau
4.
Jelaskan perbedaan gaya kepemimpinan otoriter (Authoritarian Leadership) dengan
demokrasi (Democratic Leadership)!

Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian


Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan
hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic


Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan

bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis
pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para
bawahannya.
5.
Jelaskan teori-teori kepemimpinan berikut: (Hereditary Theory, Social Theory,
Situational Theory), dan jika saudara menjadi seorang pemimpin teori mana yang
anda gunakan serta sebutkan alasannya!

Teori Bawaan atau Heredity Theory


Teori ini merupakan teori keturunan atau bawaan. Sifat-sifat kepemimpinan seseorang
adalah factor bawaan sejak lahir, dimana menjadi pemimpin tidaknya seseorang
karena takdir semata. Pendiri pokok teori adalah orang-orang yang telah membawa
bakat kepemimpinannyalah yang mampu menjadi pemimpin dikemudian hari. Modal
dasar, seperti bkat, intuisi atau kecakapan praktis tanpa dibarengi oleh teori-teori atau
prinsip-prinsip, dianggap cukup untuk seseorang menjadi pimpinan.

Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa leaders are born and not made, make penganutpenganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
Leaders are made and not born.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi
pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
6.
Jelaskan tipe dan gaya kepemimpinan (analisis saudara) yang dilakukan oleh
Pemimpin Indonesia (Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan
Presiden Joko Widodo)!

Analisis Gaya Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono


Dari Sudut Pandang Tipe-Tipe Kepemimpinan Bapak SBY memiliki criteria dalam
memimpin yaitu:
1. Tipe Militeristik
Pertama saya mengaitkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono bergaya pemimpin
yang bertipe militeristik. Hal ini disebabkan karena yang mempengaruhi corak
kepemimpinan seseorang bisa berupa pendidikan dan pengalaman. Dari segi
pendidikan dan pengalaman inilah yang mengindikasikan bahwa Susilo Bambang
Yudhoyono memiliki gaya militeristik karena Susilo Bambang Yudhoyono merupakan
lulusan AKABRI terbaik dan mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, serta
meraih pangkat Jendral TNI tahun 2000. Meskipun cukup lama di dunia militer,
Susilo Bambang Yudhoyono juga berkembang dalam pendidikan sipil seperti
memperoleh Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun
1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih
Doktor Ekonomi Pertanian. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor
Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu
hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik. Serta pak Susilo
Bambang Yudhoyono dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau
pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for
the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi
internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Meskipun Susilo
Bambang Yudhoyono telah lama menyesuaikan diri dengan kepemimpinan sipil yang
egaliter dan demokratis tetapi budaya militer sebagai dasar pembentukan karakter
kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa hilang begitu saja. Hal ini
dapat kita lihat dari beberapa contoh kasus gaya kepemimpinan militeristik Susilo
Bambang Yudhoyono yang masih melekat, seperti beberapa kali memarahi
menterinya didepan umum, memarahi para bupati dan walikota seluruh Indonesia
yang tidur takalok ketika Susilo Bambang Yudhoyono sedang berpidato. Selain itu

gaya militeristik Susilo Bambang Yudhoyono tergambar dari tindakan-tindakannya


Susilo Bambang Yudhoyono dalam pelaksanaan administrai negara yang formalitas
dan kaku. Ini merupakan salah satu karakteristik dari gaya kepemimpinan militeriktik
yaitu segala sesuatu bersifat formal. Terlihat dari pelaksanaan pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono yang berjalan dengan prinsip bahwa segala sesuatunya sesuai
dengan peraturan artinya setiap pikiran baru harus bersabar untuk menunggu sampai
peraturannya berubah dulu, terobosan menjadi barang langka.
2. Tipe Karismatik
Karisma adalah hal yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Semua pemimpin
sebenarnya dengan gampang bisa mempunyai karisma, tergantung caranya
memimpin. Tetapi Pak Susilo Bambang Yudhoyono berbeda dengan yang lain, karena
beliau memiliki kharisma yang berkarakter. Karakter seorang pemimpin masa depan
yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik.
Karisma beliau bukan hanya tebar pesona tetapi karisma yang ada dalam diri beliau
adalah karisma yang telah menyatu karena memiliki kepribadian yang unggul. Unggul
dalam segala bidang. Baik bidang ideologi, politik, ekonomi, budaya, sosial, ataupun
pendidikan.
3. Tipe Demokratis
Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono juga masuk dalam tipe demokratik
mungkin disebabkan karena tuntutan reformasi, situasi dan kondisi saat ini yang
semakin liberal. Dimana tipe pemimpin dengan gaya ini dalam mengambil keputusan
selalu mengajak beberapa perwakilan bawahan, namun keputusan tetap berada di
tangannya. Selain itu pemimpin yang demokratis berusaha mendengar berbagai
pendapat, menghimpun dan menganalisa pendapat-pendapat tersebut untuk kemudian
mengambil keputusan yang tepat. Tidak jarang hal ini menimbulkan persepsi bahwa
beliau seorang yang lambat dalam mengambil keputusan dan tidak jarang
mengurangi tingkat determinasi dalam mengambil keputusan. Pemimpin ini kadang
tidak kokoh ketika melaksanakan keputusan karena ia kadang goyah memperoleh
begitu banyak masukan dalam proses implementasi kebijakan.
Secara teoritis pemimpin tipe ini bisa menerima kritik, kritik dibalas pula dengan
kontra kritik. Bukan menjadi rahasia lagi bila seringkali kita melihat dan mendengar
bagaimana beliau melakukan kontra kritik terhadap orang-orang yang mengkritiknya.
Pak Susilo Bambang Yudhoyono percaya bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh dari
wacana publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat. Selain itu tipe
pemimpin ini dalam mengambil keputusan berorientasi pada orang, apresiasi tinggi
pada staf dan sumbangan pemikiran dari manapun.
4. Tipe Otoriter
Dalam keadaan tertentu Pak Susilo Bambang Yudhoyono menganut gaya
kepemimpinan otoriter terutama dalam menghadapi hal-hal yang sangat genting dan
membutuhkan ketegasan seorang pemimpin, sehingga harus bersikap otoriter.
Analisis Berdasarkan Syarat-Syarat kepemimpinan
Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki
a.
Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas
b.
Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan
c.
Berwibawa dan memiliki daya tarik
d.
Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)
e.
Kemampuan analistis
f.
Memiliki daya ingat yang kuat
g.
Mempunyai kapasitas integratif
h.
Keterampilan berkomunikasi

i.

Keterampilan mendidik

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

UJIAN
AKHIR
MATA KULIAH KEPEMIMPINAN
DOSEN: Dr. Ir. WISNU ADI Y, MP
WAKTU 7
5 MENIT
Jawablah semua soal beritut secara tepat dan ringkas sesuai dengan maksud pertanyaannya.
Jawaban dikumpulkan di bagian pengajar, paling lambat jam 16.00.
1.
Sebutkan dan jelaskan 7 kebiasaan orang yang sangat efektif menurut Stephen R.
Covey, dan berikan contohnya pada kehidupan sehari-hari bagi mahasiswa.
2.
Jelaskan pentingnya followershipdalam suatu organisasi.
3.
Sebutkan dan jelaskan minimal 5 bentuk korupsi, dan apakah faktor-faktor penyebab
korupsi. Korupsi tersebut terjadi jika terdapat pertemuan antara 3 faktor utama.
Sebutkan dan jelaskan.
4.
Sebutkan dan jelaskan dampak masif (besar) dari korupsi dan bagaimana peranan
mahasiswa dalam upaya turut serta menanggulangi korupsi tersebut?
5.
Jelaskan dan berikan contoh bentuk tindakan yang termasuk gratifikasi
6.
Jelaskan, mengapa orang Indonesia sejak kecil sudah dididikan melalui pendidikan
agama, dan pendidikan moral Pancasila, dan negarapun sudah melengkapi aparatur
penegak keadilan : jaksa, polisi, hakim, bahkan Komisi Pemberantasan Koropsi, tetapi
mengapa masih saja korupsi terjadi demikian masih? Kemukakan solusi Saudara

Anda mungkin juga menyukai