Disusun oleh:
Kelompok 9
1.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................2
III. TUJUAN................................................................................................................................3
IV. MANFAAT...........................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................3
BAB III................................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
III. TUJUAN
1. Mengetahui definisi pemimpin dan kepemimpinan.
2. Mengetahui fungsi dan peran kepemimpinan.
3. Mengetahui teori kepemimpinan.
4. Mengetahui tipe kepemimpinan.
5. Mengetahui bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah.
6. Mengetahui bagaimana standar kepala sekolah.
7. Mengetahui peran kepala sekolah sebgai manajer.
8. Mengetahui peran kepala sekolah sebagai administrator.
9. Mengetahui peran kepala sekolah sebagai supervisor.
IV. MANFAAT
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan dalam materi kepemimpinan pendidikan dan secara umum makalah ini
diharapkan dapat diterapkan bersama-sama didalam kehidupan sehari-hari dan juga
pengimplementasian di dunia kerja nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN
iv
A. Defenisi Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin adalah tokoh atau elit organisasi sistem sosial yang dikenal oleh dan
berupaya
memengaruhi para pengikutnya secara langsung atau tidak langsung. Pemimpin dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu;
1. Pemimpin formal adalah pemimpin yang menduduki posisi atau jabatan
formal kepemimpinan dalam suatu organisasi formal yang didirikan
berdasarkan undang-undang atau peraturan negara atau peraturan perusahaan.
2. Pemimpin informal, adalah pemimpin yang tidak menduduki jabatan
organisasi formal dalam sistem sosial, akan tetapi mempunyai pengaruh
terhadap para anggota sistem sosial.
Menurut Daryanto (2006) dalam Jejen Musfah (2015, 303) fungsi kepala sekolah
sebagai Pemimpin sekolah berarti kepala sekolah dalam kegiatan memimpinnya
berjalan sesuai tahap-tahap kegiatan, sebagai berikut :
1. Perencana (planning).
2. Pengorganisasian (organizing).
3. Pengarahan (directing).
4. Pengkordinasian (coordinating).
5. Pengawasan (controlling).
Menurut Daryanto (2006) dalam Jejen Musfah (2015, 303) fungsi kepala
sekolah sebagai pemimpin sekolah berarti kepala sekolah dalam kegiatan
memimpinnya berjalan sesuai tahap-tahap kegiatan, sebagai berikut;
1. Perencana (planning).
2. Pengorganisasian (organizing).
3. Pengarahan (directing).
4. Pengkordinasian (coordinating).
5. Pengawasan (controlling).
C. Teori Kepemimpinan
Pendapat ahli seperti Sondang P Siagian yang mengatakan kepemimpinan
adalah inti dari manajemen. Di antara teori kepemimpinan (Veithzal Rivai & Sylviana
Murni, 2010, 286-2888) adalah sebagai berikut :
1. Teori sifat
Teori sifat ini berpendapat bahwa seorang pemimpin itu dikenal melalui sifat-
sifat pribadinya.
2. Teori Prilaku
vi
Teori ini menekankan kepada analisis perilaku pemimpin, mengindentifikasi
elemen-elemen kepemimpinan yang dapat dikaji, dipelajari, dan dilaksanakan.
D. Tipe Kepemimpinan
Dalam kepemimpinan ada beberapa tipe yang hingga sampai saat ini kita kenal.
Adapun tipe-tipe kepemimpinan menurut Veithzal Rivai & Sylviana Murni, (2010, 288)
yakni;
1. Tipe Otokratis
Ciri-ciri seorang pemimpin yang otokratis adalah:
a) Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
b) Mengidentifikasi organisasi sebagai milik pribadi.
c) Menganggap bawahan organisasi sebagai alat.
d) Tidak menerima kritik, saran dan pendapat.
vii
e) Sering menggunakan pendekatan yang bersifat paksaan dan bersifat
menghukum.
2. Tipe Militeristik
Sifat-sifat seorang pemimpin yang bertipe militeristik adalah :
a) Sering mempergunakan sistem perintah (instruksi)
b) Menyandarkan diri kepada pangkat dan jabatan
c) Senang kepada hal-hal formalistik yang berlebihan
d) Disiplin mati
e) Tidak senang dikritik
f) Menggemari upacara-upacara.
3. Tipe Paternalistik
Seorang pemimpin yang bertipe ini memiliki sifat;
a) Memandang dan menganggap bahwa sebagai anak-anak.
b) Bersikap terlalu melindungi.
c) Jarang memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan.
d) Jarang memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreasi dan
vitalitasnya.
e) Bersifat maha tahu.
4. Tipe Kharismatik
Pemimpin yang tergolong tipe ini pada umumnya memiliki Kewibawaan yang
sangat besar terhadap pengikutnya. Kewibawaan memancar dari pribadi, yang
dibawahnya sejak lahir. Dengan demikian, pemimpin yang kharismatik itu biasanya
memiliki kekuatan gaib (supranatural power). dari penampilannya memancar.
Kewibawaan yang menyebabkan pengikutnya merasa tertarik dan kagum serta patuh.
Beberapa orang pemimpin yang tergolong dalam tipe ini adalah, F Kennedy,
Soekarno, Ghandi, dan Iskandar Zulkarnaen.
5. Tipe Demokrastis
Tipe kepemimpinan ini paling tepat untuk memimpin organisasi modern,
beberapa sifat dari tipe ini adalah :
viii
a) Selalu bertitik tolak dari rasa persamaan hak dan persamaan kewajiban sebagai
manusia.
b) Berusaha menyinkronkan kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pribadi/bawahannya.
c) Senang menerima saran, pendapat dan kritik.
d) Mengutamakan kerja sama kelompok dalam pencapaian tujuan organisasi.
e) Memberikan kebebasan yang seluas-luas kepada bawahan untuk melakukan
tugas, pekerjaan dalam arti bahwa ada toleransinya terhadap kesalahan yang
diperbuat oleh bawahannya.
f) Berusaha memberikan kesempatan untuk berkembang kepada bawahan
g) Membimbing bawahan untuk lebih berhasil daripadanya.
x
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)
a) Berstatus sebagai guru SMK/MAK.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK dan
c) Memiliki sertifikat kepala SMK/MAK yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan pemerintah.
a) Merencanakan, dalam arti kata kepala sekolah harus benar-benar memikirkan dan
merumuskan dalam suatu program tujuan dan tindakan yang harus dilakukan.
xi
b) Mengorganisasikan, berarti kepala sekolah harus mampu menghimpun dan
mengordinasikan sumber- sumber material sekolah, sebab keberhasilan sekolah
sangat tergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mendayahgunakan
berbagai sumber dalam pencapaian tujuan.
c) Memimpin, dalam arti kata kepala sekolah mampu mengarahkan dan
memengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas-tugas yang
esensial.
d) Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan, bahwa sekolah
berjalan mencapai tujuan.
Technical Skills
a) Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur dan teknik untuk
melaksanakan kegiatan khusus.
b) Kemampuan untuk memanfatkan serta mendayagunakan sarana, peralatan yang
diperlukan dalam mendukung kegiatan yang bersifat khusus tersebut.
Human Skills
a) Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses kerja sama.
b) Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain, mengapa
mereka berkata dan berperilaku.
c) Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif.
d) Kemampuan menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif, praktis dan
diplomatis.
Conceptual skills
a) Kemampuan analisis,
b) Kemampuan berpikir rasional, dan
c) Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi,
d) Mampu menganalisis berbagai kejadian, serta mampu memahami berbagai
kecenderungan.
e) Mampu mengantisipasi perintah.
xii
f) Mampu mengenali macam-macam kesempatan problem-problem social
.
Menurut Ikbal Barlian, (2013, 58-59) Kepala sekolah sebagai manajer
harus menguasai empat kompetensi dan keterampilan utama dalam membina
organisasi, yaitu;
1) keterampilan membuat perencanaan,
2) keterampilan mengorganisasi sumber daya,
3) keterampilan melaksanakan kegiatan, dan
4) keterampilan melakukan pengendalian dan evaluasi.
xiii
kelengkapan data administarasi kegiatan esktrakurikuler dan penyusunan kelengkapan
data administrasi berhubungan dengan orang tua peserta didik.
Ketiga, kemampuan mengola administrasi personalia harus diwujudkan dalam
pengembangan kelengkapan data administrasi tenaga guru, serta pengembangan
kelengkapan data administrasi tenaga kependidikan nonguru, seperti pustakawan,
laporan, pegawai tata usaha, penaga sekolah dan teknisi.
Keempat, kemampuan mengola administrasi sarana dan prasarana harus
diwujudkan dalam pengembangan kelengkapan administrasi gedung dan ruangan;
pengembangan data administrasi meubeler, pengembangan kelengkapan data
administrasi alat mesin kantor (AMK); pengembangan kelengkapan administrasi buku
atau bahan pustaka; pengembangan administrasi alat laboratorium, serta
pengembangan kelengkapan data administrasi alat bengkel dan workshop.
Kelima, kemampuan mengelola administrasi keuangan harus diwujudkan
dalam pengembangan administrasi keuangan rutin; pengembangan administrasi yang
bersumber dari masyarakat dan orang tua peserta didik; pengembangan administrasi
keuangan yang bersumber dari pemerintah yakni uang yang harus dipertanggunjawab;
dana BOS, Dana Alokasi Khusus (DAK).
Mulyasa menegaskan, dalam menjalankan tugas sebagai administrator,
khususnya dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas sekolah, dapat dianalisis
berdasarkan beberapa pendapat, baik pendekatan sifat, pendekatan perilaku maupun
pendekatan situasional. Dalam hal ini, kepala sekolah harus mampu bertindak
situasional, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Meskipun demikian pada
hakekatnya kepala sekolah harus lebih mengutamakan tugas (task oriented), agar
tugas-tugas yang diberikan kepada setiap jenjang kependidikan bisa dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
a) Diskusi kelompok
Diskusi kelompok merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama
guru-guru dan bisa juga melibatkan tenaga administrasi, untuk memecahkan
berbagai masalah di sekolah, dalam mencapai suatu keputusan. Banyak
masalah yang dipecahkan dalam diskusi kelompok, seperti peningkatan
kemampuan tenaga kependidikan, dan masalah-masalah hasil temuan kepala
sekolah pada kegiatan observasi di dalam atau di luar kelompok.
xv
b) Kunjungan kelas
Kunjungan kelas dapat digunakan oleh kepala sekolah sebagai salah
satu teknik untuk mengatai pembelajaran secara langsung. Kunjungan kelas
merupakan teknik yang sangat bermanfaat untk mendapatkan informasi secara
langsung tentang berbagai hal yang berkaitan dengan profesionalisme guru
dalam melaksanakan tugas pokok mengajarnya, teutama dalam pemilihan dan
penggunaan metode pembelajaran, media yang digunakana oleh guru dalam
pembelajaran dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, serta
mengetahui secara langsung kemampuan peserta didik dalam materi yang
diajarkan.
c) Pembicaraan Individual
Pembicaraan individual merupakan teknik bimbungan dan konseling
yang dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk memberikan konseling
kepada guru, baik berkaitan dengan kegiatan pembelajaran maupun masalah
yang menyangkut profesionalisme guru.
d) Simulasi pembelajaran
Simulasi pembelajaran merupakan suatu teknik supervisi berbentuk
demonstrasi pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah, sehingga guru dapat
menganalisa penampilan yang diamatinya sebagai intropeksi diri, walaupun
sebenarnya tidak ada cara mengajar yang paling baik.
xvi
BAB III
SIMPULAN
Kepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan
menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku hukum rimbu.
Kepemimpinan juga dapat dikatakan penling apabila memanlatkan dan mengelola potensi
setiup unggola dengan cara yany tepat . Maka dari itu scorang pemimpin dalam
mengendalikan kepemimpinannya harus mendorong perilaku positif dan meminimalisir
semua yang negatil, mencari pemecahan masalah, mempelajari perubahan di selkitarnya,
serta mencanangkan strategi yang tepat untuk mencapai lujuan.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Marini, Arita. (2016) Manajemen Pendidikan, Teori dan Aplikasinya : Penerbit
Ombak
https://id.scribd.com/document/429212068/MAKALAH-KEPEMIMPINAN
xviii