Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah

Kepemimpinan Strategis & Berfikir Sistem

SOAL KEPEMIMPINAN

Oleh :

dr.Brury Apriadi

Dosen Mata Kuliah :


Dr.dr.Safrizal Rahman Sp.OT

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2018
SOAL KEPEMIMPINAN

1. Jelaskan Pendapat anda tentang gaya kepemimpinan yang cocok untuk diterapkan
dinegara berkembang dengan penduduk diatas 100 juta seperti Indonesia ??

Jawab : Menurut saya gaya kepemimpinan yang cocok diterapkan di Indonesia ialah
Gaya Kepemimpinan Demokratis, yaitu gaya seorang pemimpin yang menghargai
karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap rakyat dan lembaga yang
dikelolanya. Dimana kita ketahui bahwa Indonesia ialah Negara kepulauan yang terdiri dari
berbagai suku bangsa, ras dan agama. Dimana Pemimpin yang demokratis menggunakan
kekuatan jabatan dan kekuatan pribadi untuk menggali dan mengolah gagasan rakyat dan
memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama. Bentuk kepemimpinan ini
menempatkan manusia sebagai factor utama dan terpenting. Setiap orang akan dihargai dan
dihormati sebagai manusia yang memiliki kemampuan, kemauan, pikiran, minat, perhatian
dan pendapat yang berbeda antarsatu dengan yang lainnya. Oleh karena itu setiap orang
harus dimanfaatkan dengan mengikutsertakannya dalam semua kegiatan kenegaraan.
Keikutsertaan itu disesuaikan dengan posisinya yang masing-masing memiliki wewenang
dan tanggung jawab bagi tercapaianya tujuan bersama.
Adapun ciri ciri Kepemimpinan Demokratis ialah (1) Wewenang pemimpin tidak
mutlak, Hal ini dimana keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari rakyat,
bukan sebagai bentuk intervensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah. (2)
Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada wakil atau pembantunya dimana tidak
semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki wewenang untuk
membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya. (3) Keputusan dibuat
bersama antara pimpinan dan rakyat melalui wakil rakyat dimana setiap keputusan yang
diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih
dahulu bersama staf dan wakil rakyat. (4) Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan
wakil rakyat (5) Komunikasi berlangsung timbal balik dimana Komunikasi antara pimpinan
dan rakyat atau wakil rakyat berlangsung dengan baik (6). Pengawasan dilakukan secara
wajar dimana pimpinan negara tidak melakukan pengawasan kegiatan secara over atau over
protective, sehingga tidak ada tekanan pada rakyatnya saat melakukan kegiatannya, rakyat
pun menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan oleh pemimpinnya (7). Banyak
kesempatan bagi rakyat untuk mengeluarkan pendapat dimana rakyat bebas untuk
berpendapat sesuai dengan asas demokrasi. Gaya ini memiliki beberapa keuntungan yakni
lebih memperhatikan rakyat untuk mencapai tujuan bernegara. Kebijakan kebijakan Negara
juga didiskusikan sebelum diputuskan, langkah-langkah umum untuk tujuan dibuat, dan jika
dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif
prosedur yang dapat dipilih. Namun gaya ini juga memiliki kelemahan yaitu proses
pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak dan sulitnya mencapai
kesepakatan.

2. Apa perbedaan seorang pemimpin Negara dengan seorang negarawan, berikan


contohnya ??

Jawab : Menurut Saya Negarawan adalah sebutan untuk orang yang ahli dalam mengurusi
negara dan menjalankan pemerintahan. Negarawan adalah pemimpin yang mengelola
negaranya dengan kebijaksanaan dan kewibawaannya. Negarawan mengantisipasi dan
melihat jauh ke depan, penuh pertimbangan berdasarkan prinsip moral dengan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negaranya dengan pandangan yang berkomitmen
tinggi dan memikirkan generasi berikutnya, negarawan juga berpandangan tentang
kebangsaan jauh melampaui masa di mana mereka hidup, disertai pemikiran kritis yang
mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya, negarawan juga memiliki karakter
kuat, memiliki visi, inspiratif memberi harapan di tengah persoalan yang melanda
bangsanya. Banyak Tokoh Negarawan di Indonesia salah satunya yakni Habibie,
lengkapnya Prof Dr Ing Haji Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia merupakan presiden ketiga
Republika Indonesia. Masa jabatannya sebagai orang nomor satu di negeri ini sangat singkat
dibandingkan presiden-presiden Indonesia lainnya. Ketika memegang amanat sebagai
presiden, Habibie mewarisi kondisi negara yang sedang kacau. Kerusuhan marak di mana-
mana. Ancaman disintegrasi bisa muncul kapan saja. Kondisi ekonomi pun sangat buruk.
Namun begitu ia dilantik jadi presiden, hal pertama yang ia lakukan adalah membentuk
sebuah kabinet yang kuat untuk memperoleh kepercayaan masyarakat, termasuk masyarakat
dunia. Kebijakan kebijakan yang brilian, terutama untuk memulihkan ekonomi.
Berbeda dengan Pemimpin Negara, Pemimpin Negara merupakan orang yang ikut
serta dalam pemerintahan namun juga terlibat dalam dunia perpolitikan, Pemimpin politisi
cenderung menyelesaikan masalah bangsa berorientasi jangka pendek, reaktif terhadap
permasalahan dan hanya mempertimbangkan keuntungan untuk kelompok dan atau partai
ketimbang masyarakat contohnya ialah Hitler, Hitler adalah seorang pemimpin besar
namun perbuatan dan tindakannya tidak benar. Saat Perang Dunia II berkobar, ia mengubah
struktur sosial Jerman. Hitler adalah milik Partai Nazi Jerman, juga seorang orator ulung
luar biasa yang membuatnya menginspirasi banyak orang. Propaganda dan strategi yang
dijalankannya membuat politik modern menjadi menarik. Namun ia hanyalah seorang
pemimpin Negara hanya mempertimbangkan keuntungan untuk kelompok dan atau partai
ketimbang masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai