net/publication/352559257
CITATIONS READS
0 76
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Nia Prilia Nirwana on 21 June 2021.
E-mail: nia.prilia.law20@mail.umy.ac.id
Abstrak
Dalam bermasyarakat itu membutuhkan seorang pemimpin agar semua masyarakat bisa
menjalani kehidupan dengan teratur. Maka dari itu, seorang pemimpin yang dibutuhkan
itu adalah seseorang yang sangat bertanggungjawab atas amanat yang telah diberikan,
dan pemimpin mampu mengatur semua masyarakatnya, serta pemimpin yang sangat
dominan dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap kebijakan, peraturan, dan
prosedur diambil dari idenya sendiri. Tetapi setiap pemimpin mempunyai gaya
kepemimpinan dan kekreatifitasan yang berbeda-beda. Seperti halnya Susi Pudjiastuti,
yang mempunyai gaya kepemimpinan dengan ciri khasnya sendiri. Gaya kepemimpinan
itulah yang memicu seluruh masyarakat untuk bisa mengikuti peraturan pada masa
kepemimpinannya. Kepemimpinan itu adalah salah satu yang mempengaruhi,
mengarahkan, memotivasi dan juga mengawasi masyarakat agar dapat melakukan tugas
dan kewajiban yang telah direncanakan sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Kemampuan dalam kepemimpinan itu sangat mempengaruhi kinerja dalam sebuah
kepemimpinan terutama dalam hal pencapaian tujuan. Lain dari itu, dalam
kepemimpinan juga dibutuhkan pemimpin yang memiliki karakter, kepribadian, moral
serta mental yang baik untuk membawa perubahan di negeri ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rakyatnya agar bisa mematuhi apa yang telah ditetapkan sebagai peraturan. Maka seperti
yang kita ketahui tentang pemimpin, pemimpin itu adalah seorang individu yang
1
melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai apa
yang menjadi tujuan yang mana telah disepakati bersama, akan tetapi kepemimpinan itu
adalah suatu sifat yang diterafkan seseorang atau individu yang bertindak sebagai
kelompok. Tetapi menurut pendapat Sunarto pada tahun 2005, kepemimpinan itu berarti
melibatkan orang lain ataupun bawahan dan karyawan yang dipimpin. Akan tetapi
menurut Kartono pada tahun 2010, pemimpin itu mempunyai sifat kebiasaan,
temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang sudah melekat dalam diri pemimpin,
sehingga tingkah laku dan gayanya yang membedakan dirinya dari orang lain. Gaya
hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Sehingga ada
kepemimpinan, tidak hanya memimpin orang lain saja, melainkan dalam kepemimpinan
itu memimpin diri sendiri (Self Leadership) yang artinya memimpin diri sendiri agar tidak
gagal menjalani hidup, memimpin orang lain (Team Leadership) yang artinya memimpin
orang lain atau memimpin sebuah kelompok yang mana harus memahami apa yang
Leadership) yang artinya memimpin sebuah organisasi dan juga mampu membangun
yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan karena
2
negara mampu memenuhi unsur-unsur kriteria sebagai “international legal
personalities”, namun juga disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima negara
jauh lebih besar daripada subyek hokum internasional setelah Negara. 1 Konvensi
Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai berikut: 1).
Penduduk yang menetap 2). Wilayah definitif 3). Pemerintah Berdaulat; dan 4). Kapasitas
untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam Konvensi
Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara umum
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tipe gaya
dan Perikanan.
C. Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penulisan, manfaat dari penulisan ini
adalah sebagai bentuk pembelajaran bagi setiap orang agar bisa mengambil pelajaran dan
1
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58
2
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Negara
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada hakekatnya setiap anggota masyarakat menjadi anggota dari suatu
negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Dengan melalui kehidupan bernegara
kehidupan masyarakat tidak seenaknya, maka diadakan suatu system aturan tersebut
menggambarkan suatu hierarki atau pertindakan dalam aturan yang paling tinggi
Dalam buku Ilmu Negara, definisi Negara menurut Thomas Hobbes (1588-1679)
adalah badan hasil dari perjanjian masyarakat. Akan tetapi secara teknis pengertian
negara itu memiliki perbedaan yang signifikan disetiap masanya. Dalam arti luas, Negara
adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat
memaksa dan yang secara nyata itu lebih baik daripada individu atau kelompok yang
merupakan bagian dari masyarakat itu. Lahirnya negara itu seperti halnya yang terjadi
pada era kemerdekaan Indonesia. Definisi negara tidak bisa hanya didefinisikan pada
sebuah ikatan perjanjian oleh masyarakat, tetapi definisi negara pada era kemerdekaan itu
membutuhkan bukan hanya perjanjian, melainkan juga pengakuan negara lain kejelasarn
dalam wilayah negara, dengan adanya penduduk dan legitimasi pemerintah. Jadi sudah
3
Laurensius Arliman S, 2020, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3.
4
sangat jelas bahwa definisi negara itu sudah seharusnya setiap masa terdapat penyesuaian
Susi Pudjiastuti adalah seorang Menteri kelautan dan perikanan ke-6 Republik
Indonesia. Ia sebelumnya dikenal sebagai pengusaha, dan ia merupakan pemilik PT. ASI
Pudjiastuti Marine Product, eksportir produk-produk hasil perikanan dan PT. ASI
Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah. Kedua orangtuanya dikenal sebagai pengusaha ternak
di Jawa Tengah. Dalam menjalani rumah tangga Susi sempat bercerai dua kali, ia
dikaruniai tiga orang anak yang bernama Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, dan Alvy
Xavier. Keluarga Susi bisa dibilang dengan keluarga dari orang berada, keduanya orang
tuanya pun sudah bergelar haji, bahkan buyutnya diberi julukan sebagai “Haji Ireng” atau
Masa sekolah Susi hanya lulus sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
sampai kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia dikeluarkan dari sekolah karena aktif
dalam gerakan golput pada masa itu, karena pada tahun 1980-an atau ketika era Orde
Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang. Dari kejadian itu Susi justru semakin
mandiri, dalam usia 18, Susi belajar berdagang dengan menjual bed cover keliling
Pangandaran. Tidak hanya itu, Susi juga menjadi pengepul ikan di Pangandaran, dan
4
Muhammad Junaidi, 2016, Ilmu Negara Sebuah Kontruksi Ideal Negara Hukum, Malang: Setara Press
Kelompok Intrans Publishing, hlm. 2-5.
5
Di usianya yang 20 tahun, Susi mengambil keputusan untuk pindah ke Cirebon,
cerebon ia membeli udang dan kodok lalu ia jual ke Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah
berjalannya waktu dalam berbisnis, bisnisnya mulai berkembang setelah ia tekuni selama
13 tahun lamanya. Pada 1996, dan ia saat itu berusia 31 tahun, Susi mendirikan pabrik
pengolahan ikan dengan nama PT. ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulannya
adalah udang, lobster dengan merek “Susi Brand”. Bisnisnya semakin berkembang dan
Pada tahun 2004, Susi memutuskan untuk menetapkan sebuah pesawat Cessana
Caravan untuk jenis Rp.20 Miliar dengan menggunakan kredit bank. Lalu ia mendirikan
Susi Air, dan kini Susi Air beroperasi dalam 5 pangkalan, yaitu Medan (Sumatera Utara),
Kendari (Jakarta), Cilacap (Jawa Tengah), Pangandaran dan Bandung (Jawa Barat),
perusahaan Susi Air ini semakin berkembang hingga memiliki 50 pesawat terbang dari
berbagai jenis. Susi yang sekolah SMAnya tidak tamat ini bereksperimen 175 pilot asing
dari 180 pilot yang dia miliki. Kemudian pasca Pilpres 2014, ketika beliau berusia 49
tahun, ia diangkat oleh presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan
individu dalam memimpin dengan aspek biologis yang mana melekat pada diri pemimpin,
yaitu berdasarkan perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, hal tersebut
5
Lalu Mara Sastriawangsa, 2008, “Profil Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:
https://www.viva.co.id/siapa/read/77-susi-pudjiastuti, diakses pada 17 Juni 2021, pukul 08.18 WIB.
6
Tantri Setyorini, “Profil Susi Pudjiastuti”, dikutip dari: https://m.merdeka.com/susi-pudjiastuti/profil/,
diakses pada 17 Juni 2021, pukul 08.25 WIB.
6
dikarenakan seorang pemimpin harus mempunyai jiwa yang tegas, dan itu tertuju pada
laki-laki, karena pada dasarnya seorang perempuan itu berjiwa lemah lembut. Akan tetapi
presiden Joko Widodo berbeda pendapat dengan masyarakat lainnya, beliau mengangkat
Susi Pudjiastuti sebagai Menteri perempuan pertama, yaitu Menteri Kelautan dan
yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki dalam memimpin organisasi
ataupun perusahaan. Banyak tantangan yang harus dihadapi dan diperankan oleh
perempuan jika ingin dianggap sebagai pemimpin yang diakui. Bebecara cara yang harus
dilakukan perempuan agar mereka diakui, salah satunya adalah dapat menempatkan diri
sebagai motivator dan pengambil keputusan bisnis yang mempunyai prinsip di organisasi
atau perusahaan.8
Kepemimpinan perempuan dalam suatu negara dimulai pada abad ke-19 oleh para
pejuang feminism liberal. Hal ini karena timbulnya kesadaran bahwa dalam suatu negara
itu dibutuhkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Namun perjuangan itu
dianggap lemah karena pengaruh dari budaya maskulinitas. Nilai-nilai maskulinitas itu
dominan dianggap sebagai kriteria utama dalam dunia politik sehingga politik sering kali
dianggap sebagai dunia maskulinitas. Hal itu mendorong hadirnya perempuan yang
maskulin. Menteri Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 di
Indonesia. Pada saat masa kepemimpinannya, beliau dikenal sebagai sosok yang tegas,
berani dan cenderung menghasilkan kebijakan yang out of the box. Hal ini ditunjukan
dengan tindakannya yang berani untuk menenggelamkan kapal asing yang masuk secara
7
Onny Kusuma dan Sesilya Kempa, 2016, “Analisis Gaya Kepemimpinan pada Divisi Teknik di PT.
Prambanan Dwipaka”, Agora, Vol. 4, No. 1, hlm. 446.
8
Nur Ika Mauliyah dan Ella Anastasya Sinambela, 2019, “Peran Kepemimpinan Perempuan dalam
Pengambilan Keputusan Bisnis”, Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman, Vol. 12, No. 1, hlm. 48.
7
illegal yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Meskipun kepemimpinan perempuan di
Indonesia masih dianggap redah, namun Menteri Susi mampu membuktikan dengan
Vietnam. Hal ini karena selama tahun 2018 telah ditemukan 83 kapal milik vietnam yang
ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti. Bahkan telah diperoleh data dari Food and
Agriculture Organization (FAO), dan terdapat 5400 kapal yang masuk ke Indonesia untuk
melakukan illegal fishing. Akan tetapi, dari kebijakan tersebut itu membawa dampak
adanya kebijakan tersebut pendapat para nelayan juga meningkat cukup pesat dari tahun
Living Planet Awards yang diberikan dari World Wide Fund for Nature (WWF)
Internasional pada tahun 2016 atas dasar individu yang memberikan kontribusi yang
besar terhadap konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan. Lalu Susi menjadi
bagian dari 100 pemikir terbaik dunia versi majalah Foreign Policy. Hal itu dikarenakan
keberanian Susi dalam memerangi pencurian ikan. Selain itu Susi Pudjiastuti juga
menerima penghargaan Peter Benchley Ocean Awards atas dasar visi dan kebijakan
9
Aulia Hanadita Balkis, 2020, “Gaya Kepemimpinan Perempuan dalam Instansi Publik: Studi pada
Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Vol. 8, No. 1, hlm. 80-83.
8
bisnisnya dari awal yaitu dari saat ia masih berbisnis bakul ikan. Dan itu sangat
menginspirasi perempuan Indonesia untuk dapat bangkit dan memulai usaha dari diri
sendiri. Dan tak lain hal utama yang sangat menginspirasi para perempuan Indonesia itu
ketika Susi Pudjiastuti berhasil menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,
Karena pada saat itu ia berhasil membuat banyak kebijakan yang menguntungkan
kelautan Indonesia seperti halnya menenggelamkan kapal asing yang dengan sengaja
Susi Pudjiastuti adalah salah satu Menteri yang paling banyak mendapatkan
sorotan media dan juga tanggapan masyarakat. Akan tetapi menurut Ma’mun, ia adalah
seorang perempuan bertato dan berpenampilan seksi, ia adalah istri dari seorang pria
warga asing, Susi juga adalah seorang perokok, bahkan ketika berada di istana setelah
selesai dilantik pun ia tetap merokok. Ketika Susi baru saja menjadi Menteri, banyak
masyarakat yang kontra akan penampilan Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sebab masyarakat kontra terhadap Susi, karena ia dianggap memiliki kebiasaan merokok,
gaya berpakaian yang juga dianggap eksentrik dan juga ia bertato. Dan hal inilah yang
menjadi perbincangan masyarakat, karena tidak sesuai dengan budaya dan moralitas
orang Indonesia. Alasan kedua yang membuat masyarakat kontra adalah pendidikan Susi
yang hanya sampai kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA), Karena menurut masyarakat
menduduki suatu jabatan itu diperlukan seseorang yang bukan hanya professional, tetapi
Berbeda dengan masyarakat yang berpendapat pro terhadap Susi, karena menurut
mereka penampilan dan pendidikan itu bukanlah menjadi tolak ukur keberhasilannya
10
Callistasia Wijaya dan Dwiki Marta, 2019, “Menteri Susi Kembali Tenggelamkan Kapal: ‘Ini Way Out
yang Sangat Cantik untuk Bangsa Kita, Menakutkan untuk Bangsa Lainnya”, dikutip dari:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48131222, diakses pada 17 Juni 2021, pukul 20.14 WIB.
9
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Menteri Kelautan dan
penerbangan hingga sukses sampai sekarang ini. Lalu terbuktilah setelah hampir dua
bulan bekerja sebagai Menteri, ia menunjukan eksistensinya dan kelas dirinya. Ia juga
bertemu dengan sejumlah duta besar asing di Indonesia di kantornya. Ia juga menjelaskan
kebijakannya tentang Kelautan dan Perikanan dengan menggunakan bahasa Inggris yang
fasih. 11
Tepat 100 hari kabinet kerja, sejumlah survei menempatkan sosok Susi menjadi
Menteri yang paling mengesankan. Bahkan, beberapa diantaranya puas dengan kinerja
Susi. Gebrakan dan keberaniannya itu mengampanyekan anti illegal fishing dan membuat
nama Susi semakin popular dan semakin dikenal publik. Tetapi, disisi lain ada juga yang
kontroversi.12
kebijakan, sehingga membuat masyarakat dunia patuh dengan aturan yang telah
ditetapkan oleh Menteri Susi Pudjiastuti seperti penenggelaman kapal asing yang mencuri
ikan di perairan Indonesia. Tipe gaya kepemimpinan Menteri Susi ini menggunakan gaya
kepemimpinan yang efektif berdasarkan teori sifat (penggerak, hasrat untuk memimpin,
kepemimpinan Henry dan Blanchard (telling, selling, delegating dan participating). Susi
11
Mulyono Sri Hutomo, 2019, Susi Pudjiastuti dalam Bingkai Media, Jakarta: Jurnal Ilmiah Indonesia,
hlm. 3-6.
12
Fira Fatima, 2015, 3 Sisi Susi Kisah Gila-Gilaan Kecerdasan, Kesuksesan & Keberanian Susi Pudjiastuti,
Jakarta: Visimedia, hlm. 3.
10
prinsip keaslian, prinsip komunikasi efektif, prinsip keikhlasan, prinsip memotivasi
mempunyai tujuan, dan lain-lain. Menteri Susi juga menjadi salah satu Menteri yang
sudah memberikan kuliah umum di Amerika mengenai kemaritiman Indonesia. Jadi, pada
dasarnya Menteri Susi Pudjiastuti merupakan salah satu pemimpin yang gaya
lebih untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan karismatik pada umumnya
itu menampilkan ciri-ciri seperti seseorang yang mempunyai visi yang begitu kuat atau
kesadaran tujuan yang jelas, ia juga mampu mengomunikasikan visi itu secara efektif
serta mendemontrasikan konsistensi dan juga fokus. Pemimpin yang bersifat karismatik
membuat Menteri Susi semakin terkenal dan juga terbukti bahwa ia menginspirasi banyak
orang terutama kaum perempuan, ibaratkan perilaut pembela nelayan kebanggaan negeri.
Tidak hanya itu, bukti nyatanya bahwa kepemimpinan Susi Pudjiastuti yang mana ia
sangat peka terhadap masyarakat dan lingkungan juga mendapatkan apresiasi dari World
13
Adityo Gea Devaro dan Farida Nurani, 2019, “Kepemimpinan Transformasional dengan Gaya
Kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti (Studi pada Kementrian Kelautan dan Perikanan)”, AP FIA UB,
Vol. 4, No. 2, hlm. 5.
11
Wide Fund for Nature (WWF) dan dengan memberikan ia penghargaan Leader of Living
Planet pada tanggal 16 September. Lalu kemudian Susi menjadi bagian dari 100 pemikir
terbaik dunia versi majalah Foreign Policy. Hal itu dikarenakan keberanian Susi dalam
memerangi pencurian ikan. Selain itu Susi Pudjiastuti juga menerima penghargaan Peter
Benchley Ocean Awards atas dasar visi dan kebijakan pembangunan ekonomi dan
Dalam suatu kepemimpinan pasti ada kekuatan dan kelemahannya sendiri, lalu
untuk Susi pudjiastuti itu ida seseorang yang sangat tegas dan karismatik, ia bertanggung
jawab atas jabatan yang sedang ia pegang, dan dari hal itu banyak sekali orang yang
menyukai beliau. Beliau juga adalah seorang pribadi yang mampu berkomunikasi dengan
baik, dan dari semua kebijakannya, banyak orang-orang yang suka dan hal itulah yang
membuat Menteri Susi semakin terkenal dan juga terbukti bahwa ia menginspirasi banyak
orang terutama kaum perempuan, ibaratkan perilaut pembela nelayan kebanggaan negeri.
Jadi, hal itulah yang menjadi kekuatan selama ia menjabat sebagai Menteri. Susi
kebijakan yang mana cenderung menimbulkan kontroversi ke berbagai pihak dan itulah
yang menjadi kelemahan beliau selama menjadi Menteri. Dengan jenis gaya
masalah, sehingga itu menimbulkan sebuah kritikan yang mana dilontarkan oleh beberapa
nelayan.
14
Haidar Mufid, 2021, “Yuk! Lihat Gaya Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:
https://kumparan.com/haidar-mufid/yuk-lihat-gaya-kepemimpinan-susi-pudjiastuti-1vuKV1x0EsY,
diakses pada 17 Juni 2021, pukul 20.09 WIB.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Susi Pudjiastuti lahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat.
Masa sekolahnya Susi hanya lulus sampai kelas 2 Sekolah Mengengah Atas (SMA). Susi
dikenal sebagai pengusaha, dan juga ia pemilik PT. ASI Pudjiastuti Marine Product. Lalu
di pasca Pilpres 2014, Susi diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri
Kelautan dan Perikanan dalam kabinet kerja 2014-2019. Menteri Susi Pudjiastuti
merupakan Menteri ke-6 di Indonesia. Pada saat masa kepemimpinannya, beliau dikenal
sebagai sosok yang tegas, berani dan juga cenderung menghasilkan kebijakan yang out of
Leaders for a Living Awards yang diberikan dari Word Wide Fund for Nature (WWF)
internasional pada tahun 2016 atas dasar individu yang memberikan kontribusi yang besar
terhadap konservasi alam dan pembangunan berkelanjuta. Lalu Susi Pudjiastuti menjadi
bagian dari 100 pemikir terbaik dunia versi majalah kebijakan luar negeri (Foreign
Policy).
B. Saran
kepemimpinan yang jujur, berkarakter, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bangsa
13
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Junaidi, Muhammad, 2016, Ilmu Negara Sebuah Kontruksi Ideal Negara Hukum,
Hutomo, Mulyono Sri, 2019, Susi Pudjiastuti Dalam Bingkai Media, Jakarta: Jurnal
Ilmiah Indonesia.
Fatima, Fira, 2015, 3 Sisi Susi Kisah Gila-Gilaan Kecerdasan, Kesuksesan & Keberanian
Jurnal
Kusuma, Onny dan Sesilya Kempa, 2016, “Analisis Gaya Kepemimpinan Pada Divisi
Mauliyah, Nur Ika dan Ella Anastasya Sinambela, 2019, “Peran Kepemimpinan
Balkis, Aulia Hanadita, 2020, “Gaya Kepemimpinan Perempuan Dalam Instansi Publik:
Studi Pada Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Vol.
8, No. 1.
Devaro, Adityo Gea dan Farida Nurani, 2019, “Kepemimpinan Transformasional dengan
Gaya Kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti (Studi pada Kementrian Kelautan dan
14
Sumber Tambahan
Wijaya, Callistasia dan Dwiki Marta, 2019, “Menteri Susi Kembali Tenggelamkan Kapal:
‘Ini Way Out yang Sangat Cantik untuk Bangsa Kita, Menakutkan untuk Bangsa
Mufid, Haidar, 2021, “Yuk! Lihat Gaya Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:
https://kumparan.com/haidar-mufid/yuk-lihat-gaya-kepemimpinan-susi-pudjiastuti-
15
Nilai Yang
seharusnya saya
No. Jumlah
Nama UK 1 UK 2 UK3 dapat (A, AB, B,
Mahasiswa Kehadiran
BC, D, E atau
NOL)
20200610045 Nia 15 dari 16 Ya, Ya, Ya, AB, karena saya
Prilia pertemuan Mengumpulkan Mengumpulkan Mengumpulkan kurang aktif
Nirwana dikelas, tetapi saya
selalu hadir di kelas
dengan tepat waktu,
saya
mengumpulkan
semua tugas dan
mengikuti semua
ujian.
16