Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352559257

MENTERI SUSI PUDJIASTUTI: WANITA CERDAS PENGINSPIRASI PEREMPUAN


INDONESIA DALAM KEPEMIMPINANNYA

Article · June 2021

CITATIONS READS

0 76

1 author:

Nia Prilia Nirwana


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
8 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nia Prilia Nirwana on 21 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MENTERI SUSI PUDJIASTUTI: WANITA CERDAS PENGINSPIRASI

PEREMPUAN INDONESIA DALAM KEPEMIMPINANNYA

Nia Prilia Nirwana (20200610045)

Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jln. Ring Road Barat, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta 55183, Indonesia

E-mail: nia.prilia.law20@mail.umy.ac.id

Abstrak

Dalam bermasyarakat itu membutuhkan seorang pemimpin agar semua masyarakat bisa
menjalani kehidupan dengan teratur. Maka dari itu, seorang pemimpin yang dibutuhkan
itu adalah seseorang yang sangat bertanggungjawab atas amanat yang telah diberikan,
dan pemimpin mampu mengatur semua masyarakatnya, serta pemimpin yang sangat
dominan dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap kebijakan, peraturan, dan
prosedur diambil dari idenya sendiri. Tetapi setiap pemimpin mempunyai gaya
kepemimpinan dan kekreatifitasan yang berbeda-beda. Seperti halnya Susi Pudjiastuti,
yang mempunyai gaya kepemimpinan dengan ciri khasnya sendiri. Gaya kepemimpinan
itulah yang memicu seluruh masyarakat untuk bisa mengikuti peraturan pada masa
kepemimpinannya. Kepemimpinan itu adalah salah satu yang mempengaruhi,
mengarahkan, memotivasi dan juga mengawasi masyarakat agar dapat melakukan tugas
dan kewajiban yang telah direncanakan sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Kemampuan dalam kepemimpinan itu sangat mempengaruhi kinerja dalam sebuah
kepemimpinan terutama dalam hal pencapaian tujuan. Lain dari itu, dalam
kepemimpinan juga dibutuhkan pemimpin yang memiliki karakter, kepribadian, moral
serta mental yang baik untuk membawa perubahan di negeri ini.

Kata Kunci: Pemimpin, Negara, Masyarakat.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu negara itu membutuhkan pemimpin untuk mengatur semua

rakyatnya agar bisa mematuhi apa yang telah ditetapkan sebagai peraturan. Maka seperti

yang kita ketahui tentang pemimpin, pemimpin itu adalah seorang individu yang

1
melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai apa

yang menjadi tujuan yang mana telah disepakati bersama, akan tetapi kepemimpinan itu

adalah suatu sifat yang diterafkan seseorang atau individu yang bertindak sebagai

pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sebuah sasaran

dan suatu tujuan yang telah disepakati bersama.

Bisa dibilang kepemimpinan juga merupakan suatu proses yang mana

mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dan orang-orang dalam

kelompok. Tetapi menurut pendapat Sunarto pada tahun 2005, kepemimpinan itu berarti

melibatkan orang lain ataupun bawahan dan karyawan yang dipimpin. Akan tetapi

menurut Kartono pada tahun 2010, pemimpin itu mempunyai sifat kebiasaan,

temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang sudah melekat dalam diri pemimpin,

sehingga tingkah laku dan gayanya yang membedakan dirinya dari orang lain. Gaya

hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Sehingga ada

beberapa tipe kepemimpinan, misalnya tipe-tipe kharismatik, paternalistik, militeristik,

otokratis, lissez faire, populis, administratif dan demokratis. Dalam menjalankan

kepemimpinan, tidak hanya memimpin orang lain saja, melainkan dalam kepemimpinan

itu memimpin diri sendiri (Self Leadership) yang artinya memimpin diri sendiri agar tidak

gagal menjalani hidup, memimpin orang lain (Team Leadership) yang artinya memimpin

orang lain atau memimpin sebuah kelompok yang mana harus memahami apa yang

menjadi tanggung jawab kepemimpinannya, memimpin organisasi (Organizational

Leadership) yang artinya memimpin sebuah organisasi dan juga mampu membangun

sebuah visi dan misi dalam pengembangan sebuah oraganisasi tersebut.

Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada subyek

yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan karena

2
negara mampu memenuhi unsur-unsur kriteria sebagai “international legal

personalities”, namun juga disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima negara

jauh lebih besar daripada subyek hokum internasional setelah Negara. 1 Konvensi

Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai berikut: 1).

Penduduk yang menetap 2). Wilayah definitif 3). Pemerintah Berdaulat; dan 4). Kapasitas

untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam Konvensi

Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara umum

mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan internasional. 2

A. Rumusan Masalah

Bagaimana gaya kepemimpinan Susu Pudjiastuti dalam menjalankan jabatannya

sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan?

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tipe gaya

kepemimpinan Susi Pudjiastuti dalam menjalankan jabatannya sebagai Menteri Kelautan

dan Perikanan.

C. Manfaat Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penulisan, manfaat dari penulisan ini

adalah sebagai bentuk pembelajaran bagi setiap orang agar bisa mengambil pelajaran dan

menerapkan seluruh bentuk gaya kepemimpinan dari Menteri Susi Pudjiastuti.

1
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58
2
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Negara

Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan

masyarakat. Pada hakekatnya setiap anggota masyarakat menjadi anggota dari suatu

negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Dengan melalui kehidupan bernegara

dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masyarakat bertujuan untuk mewujudkan

tujuan-tujuan tertentu seperti terwujudnya ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan

masyarakat. Agar pemerintahan suatu negara memiliki kekuasaan untuk mengatur

kehidupan masyarakat tidak seenaknya, maka diadakan suatu system aturan tersebut

menggambarkan suatu hierarki atau pertindakan dalam aturan yang paling tinggi

tingkatannya sampai pada aturan yang paling rendah. 3

Dalam buku Ilmu Negara, definisi Negara menurut Thomas Hobbes (1588-1679)

adalah badan hasil dari perjanjian masyarakat. Akan tetapi secara teknis pengertian

negara itu memiliki perbedaan yang signifikan disetiap masanya. Dalam arti luas, Negara

adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat

memaksa dan yang secara nyata itu lebih baik daripada individu atau kelompok yang

merupakan bagian dari masyarakat itu. Lahirnya negara itu seperti halnya yang terjadi

pada era kemerdekaan Indonesia. Definisi negara tidak bisa hanya didefinisikan pada

sebuah ikatan perjanjian oleh masyarakat, tetapi definisi negara pada era kemerdekaan itu

membutuhkan bukan hanya perjanjian, melainkan juga pengakuan negara lain kejelasarn

dalam wilayah negara, dengan adanya penduduk dan legitimasi pemerintah. Jadi sudah

3
Laurensius Arliman S, 2020, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Deepublish, hlm. 3.

4
sangat jelas bahwa definisi negara itu sudah seharusnya setiap masa terdapat penyesuaian

dengan kebutuhan sesuai kondisi dan juga kebutuhan. 4

B. Biografi Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah seorang Menteri kelautan dan perikanan ke-6 Republik

Indonesia. Ia sebelumnya dikenal sebagai pengusaha, dan ia merupakan pemilik PT. ASI

Pudjiastuti Marine Product, eksportir produk-produk hasil perikanan dan PT. ASI

Pudjiastuti Aviotion yang mengoperasikan maskapai penerbangan Susi Air. Perempuan

kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, 15 Januari 1965, ia merupakan putri H. Ahmad

Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah. Kedua orangtuanya dikenal sebagai pengusaha ternak

di Jawa Tengah. Dalam menjalani rumah tangga Susi sempat bercerai dua kali, ia

dikaruniai tiga orang anak yang bernama Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, dan Alvy

Xavier. Keluarga Susi bisa dibilang dengan keluarga dari orang berada, keduanya orang

tuanya pun sudah bergelar haji, bahkan buyutnya diberi julukan sebagai “Haji Ireng” atau

bisa kita sebut dengan “Tuan Tanah”.

Masa sekolah Susi hanya lulus sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sempat mengenyam Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 di Yogyakarta, tetapi hanya

sampai kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia dikeluarkan dari sekolah karena aktif

dalam gerakan golput pada masa itu, karena pada tahun 1980-an atau ketika era Orde

Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang. Dari kejadian itu Susi justru semakin

mandiri, dalam usia 18, Susi belajar berdagang dengan menjual bed cover keliling

Pangandaran. Tidak hanya itu, Susi juga menjadi pengepul ikan di Pangandaran, dan

modal bisnisnya ia dapatkan dari perhiasannya yang terkumpul sebesar Rp.750.000.

4
Muhammad Junaidi, 2016, Ilmu Negara Sebuah Kontruksi Ideal Negara Hukum, Malang: Setara Press
Kelompok Intrans Publishing, hlm. 2-5.

5
Di usianya yang 20 tahun, Susi mengambil keputusan untuk pindah ke Cirebon,

ia pergi ke kota udang untuk mengembangkan bisnisnya sebagai pengepul ikan. Di

cerebon ia membeli udang dan kodok lalu ia jual ke Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah

berjalannya waktu dalam berbisnis, bisnisnya mulai berkembang setelah ia tekuni selama

13 tahun lamanya. Pada 1996, dan ia saat itu berusia 31 tahun, Susi mendirikan pabrik

pengolahan ikan dengan nama PT. ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulannya

adalah udang, lobster dengan merek “Susi Brand”. Bisnisnya semakin berkembang dan

meluas hingga Asia dan Amerika. 5

Pada tahun 2004, Susi memutuskan untuk menetapkan sebuah pesawat Cessana

Caravan untuk jenis Rp.20 Miliar dengan menggunakan kredit bank. Lalu ia mendirikan

Susi Air, dan kini Susi Air beroperasi dalam 5 pangkalan, yaitu Medan (Sumatera Utara),

Kendari (Jakarta), Cilacap (Jawa Tengah), Pangandaran dan Bandung (Jawa Barat),

Balikpapan (Kalimantan Timut),dan Jayapura (Papua). Dan dengan berjalannya waktu,

perusahaan Susi Air ini semakin berkembang hingga memiliki 50 pesawat terbang dari

berbagai jenis. Susi yang sekolah SMAnya tidak tamat ini bereksperimen 175 pilot asing

dari 180 pilot yang dia miliki. Kemudian pasca Pilpres 2014, ketika beliau berusia 49

tahun, ia diangkat oleh presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan

dalam kabinet kerja 2014-2019.6

C. Masa Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan

Dalam hal kepemimpinan, banyak yang menghubungkan antara kemampuan

individu dalam memimpin dengan aspek biologis yang mana melekat pada diri pemimpin,

yaitu berdasarkan perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, hal tersebut

5
Lalu Mara Sastriawangsa, 2008, “Profil Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:
https://www.viva.co.id/siapa/read/77-susi-pudjiastuti, diakses pada 17 Juni 2021, pukul 08.18 WIB.
6
Tantri Setyorini, “Profil Susi Pudjiastuti”, dikutip dari: https://m.merdeka.com/susi-pudjiastuti/profil/,
diakses pada 17 Juni 2021, pukul 08.25 WIB.

6
dikarenakan seorang pemimpin harus mempunyai jiwa yang tegas, dan itu tertuju pada

laki-laki, karena pada dasarnya seorang perempuan itu berjiwa lemah lembut. Akan tetapi

presiden Joko Widodo berbeda pendapat dengan masyarakat lainnya, beliau mengangkat

Susi Pudjiastuti sebagai Menteri perempuan pertama, yaitu Menteri Kelautan dan

Perikanan dalam kabinet kerja 2014-2019.7

Tantangan bagi perempuan dalam masa kepemimpinan itu memiliki tantangan

yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki dalam memimpin organisasi

ataupun perusahaan. Banyak tantangan yang harus dihadapi dan diperankan oleh

perempuan jika ingin dianggap sebagai pemimpin yang diakui. Bebecara cara yang harus

dilakukan perempuan agar mereka diakui, salah satunya adalah dapat menempatkan diri

sebagai motivator dan pengambil keputusan bisnis yang mempunyai prinsip di organisasi

atau perusahaan.8

Kepemimpinan perempuan dalam suatu negara dimulai pada abad ke-19 oleh para

pejuang feminism liberal. Hal ini karena timbulnya kesadaran bahwa dalam suatu negara

itu dibutuhkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Namun perjuangan itu

dianggap lemah karena pengaruh dari budaya maskulinitas. Nilai-nilai maskulinitas itu

dominan dianggap sebagai kriteria utama dalam dunia politik sehingga politik sering kali

dianggap sebagai dunia maskulinitas. Hal itu mendorong hadirnya perempuan yang

maskulin. Menteri Susi Pudjiastuti merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 di

Indonesia. Pada saat masa kepemimpinannya, beliau dikenal sebagai sosok yang tegas,

berani dan cenderung menghasilkan kebijakan yang out of the box. Hal ini ditunjukan

dengan tindakannya yang berani untuk menenggelamkan kapal asing yang masuk secara

7
Onny Kusuma dan Sesilya Kempa, 2016, “Analisis Gaya Kepemimpinan pada Divisi Teknik di PT.
Prambanan Dwipaka”, Agora, Vol. 4, No. 1, hlm. 446.
8
Nur Ika Mauliyah dan Ella Anastasya Sinambela, 2019, “Peran Kepemimpinan Perempuan dalam
Pengambilan Keputusan Bisnis”, Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman, Vol. 12, No. 1, hlm. 48.

7
illegal yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Meskipun kepemimpinan perempuan di

Indonesia masih dianggap redah, namun Menteri Susi mampu membuktikan dengan

kinerja yang baik.

Dari kebijakan Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal nelayan asing

tersebut menimbulkan dampak ketegangan hubungan diplomasi antara Indonesia dengan

Vietnam. Hal ini karena selama tahun 2018 telah ditemukan 83 kapal milik vietnam yang

ditenggelamkan oleh Susi Pudjiastuti. Bahkan telah diperoleh data dari Food and

Agriculture Organization (FAO), dan terdapat 5400 kapal yang masuk ke Indonesia untuk

melakukan illegal fishing. Akan tetapi, dari kebijakan tersebut itu membawa dampak

positif terhadap peningkatan pendapatan rata-rata nelayan Indonesia, dimana dengan

adanya kebijakan tersebut pendapat para nelayan juga meningkat cukup pesat dari tahun

2015 hingga tahun 2018.

Dalam masa kepemimpinannya, Susi Pudjiastuti mendapatkan penghargaan atas

kinerjanya. Beberapa penghargaan tersebut diantaranya adalah menjadi Leaders for a

Living Planet Awards yang diberikan dari World Wide Fund for Nature (WWF)

Internasional pada tahun 2016 atas dasar individu yang memberikan kontribusi yang

besar terhadap konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan. Lalu Susi menjadi

bagian dari 100 pemikir terbaik dunia versi majalah Foreign Policy. Hal itu dikarenakan

keberanian Susi dalam memerangi pencurian ikan. Selain itu Susi Pudjiastuti juga

menerima penghargaan Peter Benchley Ocean Awards atas dasar visi dan kebijakan

pembangunan ekonomi dan konservasi laut di Indonesia. 9

Susi Pudjiastuti banyak menginspirasi perempuan Indonesia terutama pada

kecerdasan dan semangat pantang menyerahnya dan juga bagaimana ia membangun

9
Aulia Hanadita Balkis, 2020, “Gaya Kepemimpinan Perempuan dalam Instansi Publik: Studi pada
Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Vol. 8, No. 1, hlm. 80-83.

8
bisnisnya dari awal yaitu dari saat ia masih berbisnis bakul ikan. Dan itu sangat

menginspirasi perempuan Indonesia untuk dapat bangkit dan memulai usaha dari diri

sendiri. Dan tak lain hal utama yang sangat menginspirasi para perempuan Indonesia itu

ketika Susi Pudjiastuti berhasil menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan,

Karena pada saat itu ia berhasil membuat banyak kebijakan yang menguntungkan

kelautan Indonesia seperti halnya menenggelamkan kapal asing yang dengan sengaja

mengambil hasil laut Indonesia. 10

Susi Pudjiastuti adalah salah satu Menteri yang paling banyak mendapatkan

sorotan media dan juga tanggapan masyarakat. Akan tetapi menurut Ma’mun, ia adalah

seorang perempuan bertato dan berpenampilan seksi, ia adalah istri dari seorang pria

warga asing, Susi juga adalah seorang perokok, bahkan ketika berada di istana setelah

selesai dilantik pun ia tetap merokok. Ketika Susi baru saja menjadi Menteri, banyak

masyarakat yang kontra akan penampilan Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sebab masyarakat kontra terhadap Susi, karena ia dianggap memiliki kebiasaan merokok,

gaya berpakaian yang juga dianggap eksentrik dan juga ia bertato. Dan hal inilah yang

menjadi perbincangan masyarakat, karena tidak sesuai dengan budaya dan moralitas

orang Indonesia. Alasan kedua yang membuat masyarakat kontra adalah pendidikan Susi

yang hanya sampai kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA), Karena menurut masyarakat

menduduki suatu jabatan itu diperlukan seseorang yang bukan hanya professional, tetapi

juga ahli di bidangnya dan berpendidikan tinggi.

Berbeda dengan masyarakat yang berpendapat pro terhadap Susi, karena menurut

mereka penampilan dan pendidikan itu bukanlah menjadi tolak ukur keberhasilannya

10
Callistasia Wijaya dan Dwiki Marta, 2019, “Menteri Susi Kembali Tenggelamkan Kapal: ‘Ini Way Out
yang Sangat Cantik untuk Bangsa Kita, Menakutkan untuk Bangsa Lainnya”, dikutip dari:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48131222, diakses pada 17 Juni 2021, pukul 20.14 WIB.

9
dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Menteri Kelautan dan

Perikanan. Masyarakat menilai Susi bukan pada penampilan, melainkan pada

pengalaman Susi yang telah bertahun-tahun menjalankan bisnis perikanan serta

penerbangan hingga sukses sampai sekarang ini. Lalu terbuktilah setelah hampir dua

bulan bekerja sebagai Menteri, ia menunjukan eksistensinya dan kelas dirinya. Ia juga

bertemu dengan sejumlah duta besar asing di Indonesia di kantornya. Ia juga menjelaskan

kebijakannya tentang Kelautan dan Perikanan dengan menggunakan bahasa Inggris yang

fasih. 11

Tepat 100 hari kabinet kerja, sejumlah survei menempatkan sosok Susi menjadi

Menteri yang paling mengesankan. Bahkan, beberapa diantaranya puas dengan kinerja

Susi. Gebrakan dan keberaniannya itu mengampanyekan anti illegal fishing dan membuat

nama Susi semakin popular dan semakin dikenal publik. Tetapi, disisi lain ada juga yang

belum terbiasa dengan gaya berbicaranya, sehingga kadang perkataannya menjadi

kontroversi.12

Gaya kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti selama ini efektif membuat

kebijakan, sehingga membuat masyarakat dunia patuh dengan aturan yang telah

ditetapkan oleh Menteri Susi Pudjiastuti seperti penenggelaman kapal asing yang mencuri

ikan di perairan Indonesia. Tipe gaya kepemimpinan Menteri Susi ini menggunakan gaya

kepemimpinan yang efektif berdasarkan teori sifat (penggerak, hasrat untuk memimpin,

kepercayaan diri, kecerdasan, extraversion dan pengetahuan), dan juga ia menggunakan

kepemimpinan Henry dan Blanchard (telling, selling, delegating dan participating). Susi

sungguh mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip kepemimpinan dengan baik, seperti

11
Mulyono Sri Hutomo, 2019, Susi Pudjiastuti dalam Bingkai Media, Jakarta: Jurnal Ilmiah Indonesia,
hlm. 3-6.
12
Fira Fatima, 2015, 3 Sisi Susi Kisah Gila-Gilaan Kecerdasan, Kesuksesan & Keberanian Susi Pudjiastuti,
Jakarta: Visimedia, hlm. 3.

10
prinsip keaslian, prinsip komunikasi efektif, prinsip keikhlasan, prinsip memotivasi

orang-orang, prinsip pengambilan perspektif, prinsip mendengarkan, prinsip teamwork,

prinsip menghormati, prinsip memberi penghargaan, prinsip kerendahan hati, prinsip

mempunyai tujuan, dan lain-lain. Menteri Susi juga menjadi salah satu Menteri yang

sudah memberikan kuliah umum di Amerika mengenai kemaritiman Indonesia. Jadi, pada

dasarnya Menteri Susi Pudjiastuti merupakan salah satu pemimpin yang gaya

kepemimpinannya karismatik dan trasformasional. 13

Selama masa kepemimpinannya, Susi cenderung menggunakan gaya

kepemimpinan transformasional dan juga memiliki tipe kepemimpinan yang karismatik.

Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang lebih

memfokuskan terhadap bawahannya dengan cara mengubah kesadaran bawahan untuk

menyelesaikan masalah dengan cara baru, membangkitkan dan mengeluarkan tindakan

lebih untuk mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan karismatik pada umumnya

itu menampilkan ciri-ciri seperti seseorang yang mempunyai visi yang begitu kuat atau

kesadaran tujuan yang jelas, ia juga mampu mengomunikasikan visi itu secara efektif

serta mendemontrasikan konsistensi dan juga fokus. Pemimpin yang bersifat karismatik

ini mengetaahui kekuatan-kekuatan sendiri dan memanfaatkannya.

Dalam masa kepemimpinannya dengan gaya kepemimpinan khasnya, itu

membuat Menteri Susi semakin terkenal dan juga terbukti bahwa ia menginspirasi banyak

orang terutama kaum perempuan, ibaratkan perilaut pembela nelayan kebanggaan negeri.

Tidak hanya itu, bukti nyatanya bahwa kepemimpinan Susi Pudjiastuti yang mana ia

sangat peka terhadap masyarakat dan lingkungan juga mendapatkan apresiasi dari World

13
Adityo Gea Devaro dan Farida Nurani, 2019, “Kepemimpinan Transformasional dengan Gaya
Kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti (Studi pada Kementrian Kelautan dan Perikanan)”, AP FIA UB,
Vol. 4, No. 2, hlm. 5.

11
Wide Fund for Nature (WWF) dan dengan memberikan ia penghargaan Leader of Living

Planet pada tanggal 16 September. Lalu kemudian Susi menjadi bagian dari 100 pemikir

terbaik dunia versi majalah Foreign Policy. Hal itu dikarenakan keberanian Susi dalam

memerangi pencurian ikan. Selain itu Susi Pudjiastuti juga menerima penghargaan Peter

Benchley Ocean Awards atas dasar visi dan kebijakan pembangunan ekonomi dan

konservasi laut di Indonesia. 14

Dalam suatu kepemimpinan pasti ada kekuatan dan kelemahannya sendiri, lalu

untuk Susi pudjiastuti itu ida seseorang yang sangat tegas dan karismatik, ia bertanggung

jawab atas jabatan yang sedang ia pegang, dan dari hal itu banyak sekali orang yang

menyukai beliau. Beliau juga adalah seorang pribadi yang mampu berkomunikasi dengan

baik, dan dari semua kebijakannya, banyak orang-orang yang suka dan hal itulah yang

membuat Menteri Susi semakin terkenal dan juga terbukti bahwa ia menginspirasi banyak

orang terutama kaum perempuan, ibaratkan perilaut pembela nelayan kebanggaan negeri.

Jadi, hal itulah yang menjadi kekuatan selama ia menjabat sebagai Menteri. Susi

Pudjiastuti juga mempunyai kelemahan dalam kepemimpinannya, dari beberapa

kebijakan yang mana cenderung menimbulkan kontroversi ke berbagai pihak dan itulah

yang menjadi kelemahan beliau selama menjadi Menteri. Dengan jenis gaya

kepemimpinannya terhadap kebijakan yang mana dikeluarkan dalam menyelesaikan

masalah, sehingga itu menimbulkan sebuah kritikan yang mana dilontarkan oleh beberapa

nelayan.

14
Haidar Mufid, 2021, “Yuk! Lihat Gaya Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:
https://kumparan.com/haidar-mufid/yuk-lihat-gaya-kepemimpinan-susi-pudjiastuti-1vuKV1x0EsY,
diakses pada 17 Juni 2021, pukul 20.09 WIB.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Susi Pudjiastuti lahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat.

Masa sekolahnya Susi hanya lulus sampai kelas 2 Sekolah Mengengah Atas (SMA). Susi

dikenal sebagai pengusaha, dan juga ia pemilik PT. ASI Pudjiastuti Marine Product. Lalu

di pasca Pilpres 2014, Susi diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri

Kelautan dan Perikanan dalam kabinet kerja 2014-2019. Menteri Susi Pudjiastuti

merupakan Menteri ke-6 di Indonesia. Pada saat masa kepemimpinannya, beliau dikenal

sebagai sosok yang tegas, berani dan juga cenderung menghasilkan kebijakan yang out of

the box. Dalam masa kepemimpinannya Menteri Susi Pudjiastuti mendapatkan

penghargaan atas kinerjanya. Beberapa penghargaan tersebut diantaranya adalah menjadi

Leaders for a Living Awards yang diberikan dari Word Wide Fund for Nature (WWF)

internasional pada tahun 2016 atas dasar individu yang memberikan kontribusi yang besar

terhadap konservasi alam dan pembangunan berkelanjuta. Lalu Susi Pudjiastuti menjadi

bagian dari 100 pemikir terbaik dunia versi majalah kebijakan luar negeri (Foreign

Policy).

B. Saran

Sebagai bangsa Indonesia, perlu untuk kita mereaktualisasi nilai-nilai jiwa

kepemimpinan yang jujur, berkarakter, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bangsa

yang diharapkan mampu memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

13
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Gunawan Y, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY

S, Laurensius Arliman, 2020, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Deepublish.

Junaidi, Muhammad, 2016, Ilmu Negara Sebuah Kontruksi Ideal Negara Hukum,

Malang: Setara Press Kelompok Intrans Publishing.

Hutomo, Mulyono Sri, 2019, Susi Pudjiastuti Dalam Bingkai Media, Jakarta: Jurnal

Ilmiah Indonesia.

Fatima, Fira, 2015, 3 Sisi Susi Kisah Gila-Gilaan Kecerdasan, Kesuksesan & Keberanian

Susi Pudjiastuti, Jakarta: Visimedia.

Jurnal

Gunawan Y, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International

Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.

Kusuma, Onny dan Sesilya Kempa, 2016, “Analisis Gaya Kepemimpinan Pada Divisi

Teknik di PT. Prambanan Dwipaka”, Agora, Vol. 4, No. 1.

Mauliyah, Nur Ika dan Ella Anastasya Sinambela, 2019, “Peran Kepemimpinan

Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan Bisnis”, Jurnal Kajian Perempuan &

Keislaman, Vol. 12, No. 1.

Balkis, Aulia Hanadita, 2020, “Gaya Kepemimpinan Perempuan Dalam Instansi Publik:

Studi Pada Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Vol.

8, No. 1.

Devaro, Adityo Gea dan Farida Nurani, 2019, “Kepemimpinan Transformasional dengan

Gaya Kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti (Studi pada Kementrian Kelautan dan

Perikanan)”, AP FIA UB, Vol. 4, No. 2.

14
Sumber Tambahan

Sastriawangsa, Lalu Mara, 2008, “Profil Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:

https://www.viva.co.id/siapa/read/77-susi-pudjiastuti, diakses pada 17 Juni 2021,

pukul 08.18 WIB.

Setyorini, Tantri, “Profil Susi Pudjiastuti”, dikutip dari: https://m.merdeka.com/susi-

pudjiastuti/profil/, diakses pada 17 Juni 2021, pukul 08.25 WIB.

Wijaya, Callistasia dan Dwiki Marta, 2019, “Menteri Susi Kembali Tenggelamkan Kapal:

‘Ini Way Out yang Sangat Cantik untuk Bangsa Kita, Menakutkan untuk Bangsa

Lainnya”, dikutip dari: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48131222,

diakses pada 17 Juni 2021, pukul 20.14 WIB.

Mufid, Haidar, 2021, “Yuk! Lihat Gaya Kepemimpinan Susi Pudjiastuti”, dikutip dari:

https://kumparan.com/haidar-mufid/yuk-lihat-gaya-kepemimpinan-susi-pudjiastuti-

1vuKV1x0EsY, diakses pada 17 Juni 2021, pukul 20.09 WIB.

15
Nilai Yang
seharusnya saya
No. Jumlah
Nama UK 1 UK 2 UK3 dapat (A, AB, B,
Mahasiswa Kehadiran
BC, D, E atau
NOL)
20200610045 Nia 15 dari 16 Ya, Ya, Ya, AB, karena saya
Prilia pertemuan Mengumpulkan Mengumpulkan Mengumpulkan kurang aktif
Nirwana dikelas, tetapi saya
selalu hadir di kelas
dengan tepat waktu,
saya
mengumpulkan
semua tugas dan
mengikuti semua
ujian.

16

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai