Anda di halaman 1dari 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361528419

Kepemimpinan Andika Perkasa

Article · June 2022

CITATIONS READS

0 1,212

1 author:

Hudaniah Prawita Kusumaningrum


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Hudaniah Prawita Kusumaningrum on 25 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Kepemimpinan Andika Perkasa
Hudaniah Prawita Kusumaningrum
20210610437
Email: hudaniah.p.law21@mail.umy.ac.id
Abstrak

Pemimpin dan kepemimpinan belum bisa dipisahkan karena mereka adalah satu.
Manajer harus memiliki kepemimpinan. Semangat kepemimpinan dihasilkan dari proses
dari waktu ke waktu hingga kualitas kepemimpinan pada akhirnya muncul. Seorang
pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang dapat menggerakkan sumber daya
untuk bekerja sama mencapai tujuan. Tujuan utama seorang pemimpin adalah untuk
menanamkan rasa orisinalitas dan daya cipta kepada bawahannya. Jenderal Andika
Perkasa yakni seseorang yang menjadi Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat, dimana
sekarang dia menjabat sebagai Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia). Andika
Perkasa adalah pemimpin yang percaya pada demokrasi dan menjunjung tinggi nilai dan
martabat yang melekat pada orang-orang yang dipimpinnya.

Kata kunci: Paper, UK3, MKP, Kepemimpinan


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada

subyek yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya

disebabkan karena negara mampu memenuhi unsur-unsur kriteria sebagai

“international legal personalities”, namun juga karena disebabkan karena hak

dan kewajiban yang diterima negara jauh lebih besar daripada subyek hukum

internasional setelah negara.1

Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933

adalah sebagai berikut: 1) Penduduk yang menetap 2) Wilayah definitif 3)

Pemerintah Berdaulat; dan 4) Kapasitas untuk memiliki hubungan dengan

negara lain. Kriteria yang ada dalam Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya

1
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58

1
diterima sebagai persyaratan yang secara umum mencerminkan persyaratan

kenegaraan pada hukum kebiasaan internasional.2

Sistem adalah suatu susunan atau dari bagian-bagian yang saling

berhubungan yang disusun menurut suatu rencana atau pola untuk mencapai

tujuan secara keseluruhan. Hukum adalah sebuah sistem. Dengan kata lain,

hukum adalah aturan kehidupan sosial yang merupakan suatu tatanan yang

tersusun dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Sebagai suatu sistem,

komponen-komponen yang saling berhubungan, bagian-bagian, saling

bergantung di seluruh organisasi yang terorganisir dan terintegrasi.3

Tujuan dari paper ini adalah pertama, bagaimana riwayat perjalanan

hidup Andika Perkasa. Kedua, bagaimana jenis dan gaya kepemimpinan

Andika Perkasa selama memimpin menjadi Panglima TNI (Tentara Nasional

Indonesia). Ketiga, mengetahui karya nyata yang berhasil diciptakan oleh

Andika Perkasa selama berkarir di Indonesia. Keempat, bagaimana kelebihan

dan kelemahan kepemimpinan Andika Perkasa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana jenis dan gaya kepemimpinan Andika Perkasa

2. Apa karya nyata yang dihasilkan Andika Perkasa

3. Apa kelebihan dan kekurangan kepemimpinan Andika Perkasa

II. BIOGRAFI TOKOH

Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa atau yang lebih dikenal

dengan Andika Perkasa adalah sejak 17 November 2021 menjabat sebagai

Panglima Tertinggi TNI. Andika Perkasa kelahiran Bandung lahir pada 21

2
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.
3
Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta: UMY Press, hlm. 10

2
Desember 1964. Pada tahun 1987, ia lulus dari West Point dan bergabung dengan

militer.4 Andika adalah anak dari Kolonel FX Soenarto dan Udiati. Sebelum

menjadi Panglima TNI, dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Ketika Andika bergabung dengan Resimen Baret Merah (Kopassus), dia

adalah perwira pertama yang memimpin infanteri. Jendral TNI Andika Perkasa

memiliki gelar sarjana dari Indonesia, tiga gelar master dari Amerika Serikat, dan

gelar doktor dari University of California, Los Angeles. Selain itu, pada tahun

1999/2000, ia adalah lulusan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat

tertinggi.

Presiden Joko Widodo mencalonkannya sebagai Panglima TNI pada

November 2021, menggantikan Marsekal Hadi Chajanto, yang akan pensiun.

III. PEMBAHASAN

A. Gaya Kepemimpinan Andika Perkasa

Gaya kepemimpinan merupakan berkaitan dengan metode seorang

pemimpin membuat orang-orangnya bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama.5 Pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan karena mereka

adalah satu. Manajer harus memiliki kepemimpinan. Pemimpin akan sangat

menentukan kesejahteraan, kemaslahatan, dan kemakmuran masyarakatnya,

bahkan dinyatakan keberhasilan sebuah kelompok masyarakat atau organisasi,

60% ditentukan oleh pemimpinnya.6 Semangat kepemimpinan dihasilkan dari

proses dari waktu ke waktu hingga kualitas kepemimpinan pada akhirnya

4
Siti afifiyah, “Andika Perkasa dan karier cemerlangnya”, diakses pada hari Sabtu, 18 Juni 2022 pukul
03.50 WIB. https://www.tagar.id/andika-perkasa-dan-karier-cemerlangnya
5
“Sri Utari dan Moh. Mustofa Hadi (2020), Gaya Kepemimpinan Demokratis Perpustakaan Kota
Yogyakarta (Studi Kasus), Jurnal Pustaka Ilmiah, Volume 6 Nomor 1, Hal 996”.
6
“Imam Machali. (2021). Becoming Leader 101 Leadership Quotes : Teori, prinsip, dan Filosofi
Kepemimpinan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Hal
44”.

3
muncul. Seorang pemimpin pada dasarnya adalah seseorang yang mampu

membuat sekelompok individu bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut definisi Anung Pramudyo, pemimpin adalah individu yang memiliki

gagasan tentang bagaimana memperbaiki sesuatu.7

Menurut Robbert D. Stuart, pemimpin yakni seseorang yang

mempunyai keahlian dalam hal memberikan suatu pengaruh, arahan, serta

bantuan individu dalam hal pencapaian suatu cita-cita organisasi.8 Menurut

(Spilane, 2006), pemimpin adalah agen perubahan dan upaya mereka

menyentuh orang lebih dari yang mereka lakukan sendiri.9 Sehingga dapat

dikatakan bahwa dalam suatu institusi, baik dalam korporasi, maupun dalam

organisasi seperti perkantoran dan perpustakaan, diperlukan pemimpin yang

kuat dan nyata yang dapat mencapai tujuan bersama dalam kelompok dan

individu. Pustakawan artinya Pustakawan.

Kepemimpinan yakni sebuah proses yang mana seorang pemimpin

menetapkan visi dan berinteraksi dengan pengikut untuk membuat visi

menjadi kenyataan. Kepemimpinan adalah praktik dalam hal memberikan

suatu pengaruh terhadap seseorang dalam hal pencapaian suatu cita-cita yang

telah ditetapkan.10 Kepemimpinan menekankan gerakan yang bertujuan untuk

membuat sekelompok individu lebih baik dan lebih diinginkan. Oleh karena

itu, fungsi manajer adalah menjalankan organisasi ke dalam tindakan.

(Lensufiie, 2010) Kepemimpinan didefinisikan oleh kapasitas seseorang untuk

7
Pramudyo., A. (2013). Implementasi Manajemen Kepemimpinan dalam Pencapaian Tujuan Organisasi.
JBMA, 1(2), hal. 50.
8
Stuart, R. D., & Morgan, B. B. (2002). Library and Information Centre Management. USA: Library
Unlimited. Hal. 25
9
Spillane, J. p. (2006). Distributed leadership. San Francisco: Jossey Bass. Hal. 92
10
Setyowati. (2013). Organisasi dan Kepemimpinan Modern. (Yogyakarta: Graha Ilmu). Hal. 102

4
membujuk orang lain untuk bekerja menuju tujuan bersama. Pemimpin yaitu

seseorang yang mempunyai jati diri dalam hal memberikan pengaruh kepada

seseorang yang lainnya, dan yang mengetahui terkait dengan perilaku mereka

dalam hal pencapaian suatu cita-cita perusahaan yang sudah ditetapkan.11

Kepemimpinan juga menjadi regulator yang mungkin disebut sebagai

"imam tinggi," "khalifah," atau "panglima tentara" dalam bahasa Islam. Peran

seorang pemimpin adalah memberikan arahan dan inspirasi kepada orang-

orang di sekitarnya.12

Efektivitas di tempat kerja sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan.

Selain itu, lingkungan kerja memiliki dampak besar pada kinerja karyawan.13

Cara seorang pemimpin bertindak dan mengarahkan bawahan untuk

melakukan tindakan tertentu dalam mendukung pencapaian tujuan disebut

sebagai gaya kepemimpinan mereka. Mungkin sulit untuk membedakan gaya

kepemimpinan mana yang diadopsi seorang pemimpin karena semuanya

bersifat sementara/tidak permanen. Salah satu penentu gaya kepemimpinan

seorang pemimpin adalah karakteristik pribadi pemimpin itu sendiri.14 Cara

seorang pemimpin berurusan dengan orang-orang di bawahnya disebut

sebagai "gaya kepemimpinan" mereka. Dua gaya kepemimpinan yang berbeda

dan satu orientasi hubungan dapat ditemukan dalam mode interaksi ini.

11
Lensufiie, T. (2010). Leadership Untuk Professional dan Mahasiswa. Jakarta: Erlangga. Hal. 89
12
Eggi Sudjana, Visi Pemimpin Masa Depan, (Bandung:Penerbit Marja’, 2003) hlm 25
13
Sinambela, E. A., & U. P. Lestari. (2021). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan
Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan, Volume 9
Nomor 1, hal 187.
14
Raras TS, A. (2008). Menjadi Manager Sukses : Melalui Empat Aspek Perusahaan. (Bandung:
Alfabeta). Hal. 256

5
Kepemimpinan otokratis / diktator (otoriter) mengkonsentrasikan

otoritas dan menuntut kepuasan, menurut (Tambunan, 2015).15 Pemimpin

bertanggung jawab dan bertanggung jawab atas apa pun yang mereka lakukan.

Jika Anda adalah tipe pemimpin yang tidak tahan dengan kritik, saran, ide,

atau keputusan baik dari dalam maupun dari luar organisasi, Anda

menghadapi kepemimpinan militeristik. Kepemimpinan paternalistik dicirikan

oleh kekakuan dan kurangnya kontak dengan bawahan karena bentuk

kepemimpinan ini sangat protektif terhadap otoritas dan statusnya

(kepemimpinan paternalistik).

Mereka yang mengikuti pemimpin ini memandangnya sebagai "ayah"

mereka, karena dia melihat kepemimpinannya memberi mereka alasan untuk

memiliki keyakinan di masa depan. Kepemimpinan partisipatif adalah

kepemimpinan di mana otoritas didelegasikan daripada dijalankan oleh

anggota senior kelas, kasta, atau suku. Dia bermaksud untuk menjaga

anggotanya bekerja dengan pemimpin lain. Kepemimpinan Laissez-faire,

umum bagi gaya kepemimpinan ini untuk memberikan keleluasaan tak

terbatas kepada karyawan tentang bagaimana keputusan dibuat dan pekerjaan

diselesaikan. Ketidakhadiran sebagai sarana memikul tanggung jawab

kepemimpinan. Menetapkan tujuan dan memecahkan tantangan adalah dua

aktivitas paling umum yang didelegasikan oleh para pemimpin kepada tim.

Manajer mengambil peran kecil, dengan fokus pada kepentingan mereka

sendiri sebelum kepentingan bawahan mereka. Saat memimpin perusahaan

yang sedang bersaing, kepemimpinan semacam ini kurang efektif. Seorang

15
Tambunan, T. S. (2015). Pemimpin dan Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 16

6
pemimpin dengan karisma. Karisma seorang pemimpin secara luas dianggap

sebagai salah satu aset terpentingnya.

"Kepemimpinan demokratis" mengacu pada kecenderungan

seorang pemimpin untuk melibatkan orang dalam pengambilan

keputusan, dimana libatkan karyawan Anda dalam proses

menciptakan metode dan tujuan baru untuk pekerjaan mereka, dan

manfaatkan masukan yang Anda terima untuk mendidik dan

mengembangkan mereka. Tujuan utama seorang pemimpin adalah

untuk menginspirasi rasa inovasi dan orisinalitas pada mereka yang

bekerja di bawah mereka.

Andika Perkasa adalah seorang pemimpin yang percaya pada

demokrasi dan menjaga nilai dan martabat yang melekat pada orang-orang

yang dia pimpin. Pemimpin demokratis, menurut Ciagian, menganggap

individu adalah makhluk paling mulia, dan setiap hari, mereka menyulap

prioritas yang bersaing: kebutuhan perusahaan dan aspirasi pribadi mereka

sendiri. Ciri-ciri kepemimpinan demokratis adalah ini. Dalam hal kerja tim

dan kolaborasi, bawahan cenderung terbuka terhadap saran, pendapat, dan

kritik dari rekan-rekan mereka bertujuan untuk meningkatkan kemampuan diri

pribadi. Pemimpin demokratis dihormati dan disegani bukan ditakuti, karena

mereka mengutamakan pekerjaan atasan dan bawahannya, memberikan untuk

bawahan Anda alat dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berhasil,

dan Anda akan melihat peningkatan motivasi mereka untuk melakukan

7
pekerjaan mereka dengan baik, tidak menunda-nunda, menyemangati

bawahan, dan menularkan ilmu kepada mereka.16

B. Karya Nyata Yang Dihasilkan Andika Perkasa

Dalam perjalanannya untuk dipromosikan menjadi Jenderal, Jenderal

Andika memutuskan untuk meninggalkan metode seleksi yang terbukti

keperawanannya untuk Komando Wanita Angkatan Darat ketika ia menjadi

KSAD (Kowad). Adalah pelanggaran hak asasi manusia untuk

mengungkapkan kebijakan, maka dia menolak untuk melakukannya (HAM).

Dalam Catatan Teknis TNI AD tentang Pemeriksaan Kesehatan No.

B/1372/VI/2021 (Juknis), Mayjen TNI Dr. TNI Budiman menyatakan,

pembatalan tes keperawanan bagi pelamar Komando Wanita Angkatan Darat

(Kowad) dan calon istri prajurit TNI adalah diizinkan.17

Selain itu, Jendral Andika berencana membatalkan bagian akademik

dari proses seleksi TNI. Ia menjelaskan, potensi intelektualitas siswa TNI bisa

diukur dengan melihat nilai ijazah SMA-nya. Jenderal Andika menjelaskan,

karena ujian sudah menjadi bagian dari ijazah atau ijazah sekolah sebelumnya,

maka tidak perlu lagi diambil. Selain itu, hal ini dinilai dapat menghemat

biaya dan waktu, sehingga seleksi calon mahasiswa TNI lebih efektif dan

efisien.

C. Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan Andika Perkasa

Sejak diangkat menjadi KSAD, Jenderal Andika telah tampil

gemilang di pentas internasional. Di mata banyak orang, dia adalah pemimpin

16
Sondang P Siagian, (2015), Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakarta : Rineka Cipta, hlm 43
17
Yusep (2022), “Demokrasi dalam Kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa”,
https://yoursay.suara.com/kolom/2022/04/27/101121/demokrasi-dalam-kepemimpinan-jenderal-andika-
perkasa

8
yang menarik, percaya diri dan visioner (dengan visi yang realistis). Topik

kontroversial lainnya adalah keputusan jenderal untuk membiarkan keturunan

anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti Ujian Masuk Prajurit TNI

pada 2022. Banyak orang memperdebatkan kebijakan ini. Mereka

merenungkan pentingnya berpartisipasi dalam politik. Jenderal Andika, di sisi

lain, lebih dari sekadar nama dalam hal pembuatan kebijakan. Ia

menambahkan, karena tidak melanggar hukum, maka keturunan anggota PKI

dapat mengikuti proses rekrutmen Tentara Nasional Indonesia. Selama orang

tersebut memahami akidah Partai Komunis tidak ada yang menghalangi tulang

punggung PKI untuk mengikuti proses seleksi berdasarkan ideologi Ketetapan

MPRS No. 25.

Kebijakan Jenderal Andika ini sejalan dengan nilai-nilai yang

mendukung poin 5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia, artinya anak cucu keturunan KPK tidak boleh lagi didiskriminasi

karena mereka juga menikmati hak yang sama sebagai warga negara

Indonesia. Melihat lebih jauh. Berbagai kalangan mengapresiasi Jenderal

Andika Pecasa atas sejumlah program yang telah dijalankannya. Menurut

Khairul Fahmi, peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS),

salah satu kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didasarkan pada

fakta bahwa ia adalah keturunan mantan anggota Partai Komunis Indonesia

(PKI) yang diperbolehkan bergabung dengan TNI. Tentara adalah langkah

maju dalam evolusi umat manusia. Menurut Ahmed Taovan Damanik,

Presiden Komnas HAM, peningkatan seleksi prajurit TNI merupakan sesuatu

yang diapresiasi oleh partainya terhadap pendekatan Andika. Dikatakan bahwa

9
kebijakan pelarangan keturunan PKI untuk berdinas di Tentara Nasional

Indonesia bertentangan dengan aturan hukum dan konstitusi. Menurut

Jenderal Andika, prasangka dalam perekrutan personel TNI telah dihilangkan

di bawah kepemimpinannya. Menjadi jelas baginya bahwa dalam masyarakat

demokratis, semua warga negara memiliki akses yang sama atas manfaat dan

hak istimewa yang sama.

Soal dianggap pejabat penting, Jenderal Andika Perkasa tak terlalu

ambil pusing. Beliau bersikeras memberi tahu bawahannya berulang kali

bahwa dia bukan raja. Untuk lebih eksplisit, dia ingin dianggap seperti warga

negara lainnya, bukan hanya sebagai pejabat tinggi. Menurut Kapten Dwi,

Jenderal Andika Perkasa adalah seorang pemimpin yang kuat. . “Dia tidak

pernah ragu-ragu dan teliti dalam pengambilan keputusan. Serma Sidik

membuat pernyataan. “Sebagai bonus, saya ingin mengucapkan terima kasih

atas semua pelajaran hidup yang dia pelajari melalui profesinya. Tampaknya

"dia pria yang berhati-hati, dan itu cenderung mengajari kita banyak hal, dan

ketelitian itu bisa berjalan beriringan.".

Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta berbicara tentang apa yang

menjadi viral di media sosial tentang tentara yang dihukum dan dipecat karena

kesalahan istri mereka, yang adalah warga sipil. Ketika Panglima Kodim

Kendari Kolonel Hendi Suhandi dihukum oleh seorang atasan yang

berwenang menghukum, kebetulan atasannya langsung yaitu Kepala Staf

Angkatan Darat (KASAD) atas postingan istrinya viral di media sosial, yang

saat itu mengomentari soal penusukan oleh orang tak dikenal kepada Menko

10
Polhukam saat itu adalah purn. Jenderal Wiranto. Akibatnya, tentara tersebut

dipecat oleh Andika Perkasa.

Dengan jaringan yang kuat di seluruh dunia, intelijen, keterampilan

kepemimpinan yang terbukti, dan pendidikan militer dan umum yang luar

biasa, Jenderal Andika telah ditunjuk sebagai Panglima Tentara Nasional

Indonesia oleh Presiden. Teman lama presiden, mantan Danpaspampres

Andika. Andika juga dari dimensi darat yang merupakan rumah bagi anggota

TNI paling banyak. “TNI saat ini berada di jalur yang benar, dan Andika

hanya mengikuti jejak Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Namun, masih banyak

cara untuk memperbaiki. Wabah terorisme, kelompok sempalan, dan

separatis” lanjutnya menjelaskan. Tidak masalah bagi mereka yang merasa

Panglima TNI harus diangkat secara bergilir, katanya. Bukannya "harus

dirotasi", ia menegaskan bahwa posisi pertama di markas TNI di Cilangkap

bisa "dirotasi". Tidak masalah, TNI akan tetap solid dan patuh pada panglima

berapapun dimensinya. Karena Andika baru 13 bulan bekerja di Riyanta, itu

bukan masalah besar. Dia berkata, "Jam kerja." “Waktu kerja yang relatif

singkat tentunya tidak menjadi kendala untuk kerja yang optimal, dan juga

akan ada penggantian jika dilakukan agar mobil tetap beroperasi.”

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemimpin dan kepemimpinan tidak dapat dipisahkan karena mereka

adalah satu. pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi, memberikan arahan, dan membantu individu untuk mencapai

tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam suatu institusi, baik dalam

11
korporasi, maupun dalam organisasi seperti perkantoran dan perpustakaan,

diperlukan pemimpin yang kuat dan nyata yang dapat mencapai tujuan

bersama dalam kelompok dan individu. Kepemimpinan adalah proses dimana

seorang pemimpin menetapkan visi dan berinteraksi dengan pengikut untuk

membuat visi menjadi kenyataan. Cara di mana seorang pemimpin bertindak

dan tindakan yang dilakukan bawahannya untuk mendukung pencapaian

tujuan dikenal sebagai gaya pemimpin. Andika Perkasa adalah seorang

pemimpin yang percaya pada demokrasi dan menjaga nilai dan martabat yang

melekat pada orang-orang yang dia pimpin. Di mata banyak orang, dia adalah

pemimpin yang menarik, percaya diri dan visioner (dengan visi yang realistis).

Dengan jaringan yang kuat di seluruh dunia, intelijen, keterampilan

kepemimpinan yang terbukti, dan pendidikan militer dan umum yang luar

biasa, Jenderal Andika telah ditunjuk sebagai Panglima Tentara Nasional

Indonesia oleh Presiden.

B. Saran

Banyak bakat dan pengetahuan yang berbeda dibutuhkan oleh para

manajer. Ketika Anda seorang manajer, Anda adalah panutan dan panutan

bagi bawahan Anda. Anda harus dapat dipercaya, jujur, dan dapat diandalkan,

serta memiliki rasa tanggung jawab yang kuat atas pekerjaan yang Anda

lakukan. Pemimpin juga diharapkan memiliki sikap yang bijaksana. Seorang

pemimpin haruslah cerdas dan cermat dalam bertindak, memiliki kemampuan

analisis situasi baik dalam organisasi maupun luar organisasi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Eggi Sudjana, Visi Pemimpin Masa Depan, (Bandung:Penerbit Marja’, 2003) hlm 25

Imam Machali. (2021). Becoming Leader 101 Leadership Quotes : Teori, prinsip, dan

Filosofi Kepemimpinan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hal 44

Lensufiie, T. (2010). Leadership Untuk Professional dan Mahasiswa. Jakarta: Erlangga.

Hal. 89

Pramudyo., A. (2013). Implementasi Manajemen Kepemimpinan dalam Pencapaian

Tujuan Organisasi. JBMA, 1(2), hal. 50.

Raras TS, A. (2008). Menjadi Manager Sukses : Melalui Empat Aspek Perusahaan.

(Bandung: Alfabeta). Hal. 256

Setyowati. (2013). Organisasi dan Kepemimpinan Modern. (Yogyakarta: Graha Ilmu).

Hal. 102

Sondang P Siagian, (2015), Teori dan Praktek Kepemimpinan, Jakarta : Rineka Cipta,

hlm 43

Spillane, J. p. (2006). Distributed leadership. San Francisco: Jossey Bass. Hal. 92

Stuart, R. D., & Morgan, B. B. (2002). Library and Information Centre Management.

USA: Library Unlimited. Hal. 25

13
Tambunan, T. S. (2015). Pemimpin dan Kepemimpinan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal.

16

Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M

UMY, hlm. 58

Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta: UMY

Press, hlm. 10

Jurnal

Sinambela, E. A., & U. P. Lestari. (2021). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja,

dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Pendidikan dan

Kewirausahaan, Volume 9 Nomor 1, hal 187.

Sri Utari dan Moh. Mustofa Hadi (2020), Gaya Kepemimpinan Demokratis

Perpustakaan Kota Yogyakarta (Studi Kasus), Jurnal Pustaka Ilmiah, Volume 6

Nomor 1, Hal. 996

Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of

International Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2,

Yogyakarta.

Internet

Siti afifiyah, “Andika Perkasa dan karier cemerlangnya”, diakses pada hari Sabtu, 18

Juni 2022 pukul 03.50 WIB. https://www.tagar.id/andika-perkasa-dan-karier-

cemerlangnya

14
Yusep (2022), “Demokrasi dalam Kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa”,

https://yoursay.suara.com/kolom/2022/04/27/101121/demokrasi-dalam-

kepemimpinan-jenderal-andika-perkasa

15

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai