Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352410462

TriaFitriLestari 20200610235 ANIES BASWEDAN GAYA KEPEMIMPINAN

Article · June 2021

CITATIONS READS
0 2,666

1 author:

Tria Fitri Lestari


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Tria Fitri Lestari on 16 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANIES BASWEDAN: GAYA KEPEMIMPINAN

Tria Fitri Lestari (20200610235)

ABSTRAK

Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D, adalah seorang akademisi


pendidikan dan juga politikus Indonesia yang lahir di kuningan, Jawa Barat tanggal 17
mei 1969. Anies Baswedan terlahir dari keluarga yang berpendidikan. Ia terpilih
menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 berpasangan dengan
Sandiaga Uno dari partai Grindra. Kepemimpian anies dilihat dari segi kecerdasannya
dan segi komunikasi yang baik. Dalam memimpin beliau berusaha mendorong
semangat bawahannya untuk membangun DKI Jakarta menjadi lebih baik. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan atau memberikan pemahaman bagaimana
kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang Anies Baswedan dalam menjalankan
tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakatra. Bukti kerja nyata beliau dalam memajukan
DKI Jakarta seperti Menghentikan reklamasi Teluk Jakarta, Meningkatkan
penggunaan transpormasi umum,, Revitalisasi Trotoar, dll. Hasil penulisan ini
menyimpulkan bahwa kekuatan dari gaya kepemimpinan Anies Baswedan melalui
pendekatan dengan cara partisipatif. Pendekatan partisipasif adalah salah satu cara
merumuskan kebutuhan pembangunan di daerah yang menempatkan masyarakat
sebagai pelaku pembangunan. Kepemimpinan gaya partisipatif ini kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama
antara pimpinan dengan bawahan. Serta dalam menangani Covid-19 Anies Baswedan
sebagai Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan social distancing dan new
normal untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Kata Kunci :Anies Baswedan, DKI Jakarta, Gaya Kepemimpinan.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan dan pemimpin selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas,

baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan kerja maupun di lingkungan

masyarakat sekitar. Hal-hal yang dibicarakan pun banyak, dimulai dari gaya dan jenis

kepemimpinannya, bagaimana seorang pemimpin bersikap dalam menghadapi masalah,

cara seorang pemimpin dalam memecahkan permasalahan dan solusi apa yang

1
ditawarkan, semua itu tidak luput dari pengamatan masyarakat terhadap seorang

pemimpin.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi

orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.1 Kepemimpinan merupakan

faktor utama dalam pengembangan organisasi/lembaga, karena tanpa kepemimpinan

yang baik, sebuah organisasi/lembaga tidak akan dapat berjalan dengan baik. Pola

kepemimpinan akan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kinerja

bawahannya. Apabila pola kepemimpinan seorang pemimpin baik, maka tidak akan

sulit dalam mencapai tujuan dari organisasi/lembaga tersebut.

Fungsi kepemimpinan dalam menjalankan tugasnya yaitu membimbing dan

mengarahkan bawahannya dalam mencapai tujuan dari oragnisasi tersebut. Didalam

jurnal Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai pada Kantor

Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, diterangkan bahwa dalam mencapai tujuan

organisasi dapat dilihat dari 6 (enam) indikator fungsi kepemimpinan, antara lain Fungsi

Perencanaan, Fungsi Memandang ke Depan, Fungsi Memandang Loyalitas, Fungsi

Pengawasan, Fungsi Pengambilan Keputusan, dan Fungsi Memberi Penghargaan.2

Sedangkan untuk mengukur motivasi kerja pegawai dapat dilihat dari segi Kebutuhan

Fisik, Sosial, Keselamatan dan Kebutuhan Adanya Penghargaan. Dimana semua hal

tersebut sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya seorang pemimpin dalam

1
Asep Solikin, dkk, 2017, “Pemimpin Yang Melayani Dalam Membangun Bangsa Yang Mandiri”,
Anterior Jurnal, Vol. 16, No. 2, Palangkaraya. https://media.neliti.com/media/publications/258565-
pemimpin-yang-melayani-dalam-membangun-b-e1d3abc2.pdf
2
A.Chairil, dkk, 2016, “Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Padakantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai”, Jurnal Office, Vol. 2, No.1, Sinjai.
http://ojs.unm.ac.id/jo/article/download/2910/1563

2
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, termasuk ke dalam kategori pemimpin

yang baik atau sebaliknya.

Seperti yang sudah dijabarkan diatas, bahwa seorang pemimpin sangatlah

menentukan sukses atau tidaknya suatu organisasi/lembaga. Dalam lingkup kecil,

pengarahan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pemimpin dalam mencapai tujuan

organisasi perusahaan maupun lembaga-lembaga harus diberikan oleh pemimpin

sehingga kepemimpinan tersebut dapat menjadi efektif. Dalam lingkup yang besar pun

juga begitu, yaitu dalam sebuah negara.

Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada subyek

yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan

karena negara mampu memenuhi unsurunsur kriteria sebagai “international legal

personalities”, namun juga karena disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima

negara jauh lebih besar daripada subyek hukum internasional setelah negara.3

Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai

berikut: 1) Penduduk yang menetap 2) Wilayah definitif 3) Pemerintah Berdaulat; dan

4) Kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam

Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara

umum mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan internasional. 4

Negara menurut Miriam Budiardjo adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya

diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya

ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (control)

3
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58
4
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.

3
monopolistis terhadap kekuasaan yang sah. Sedangkan menurut Roger H. Soltau (dalam

An Introduction to Politics, 1951) menyebutkan Negara adalah agen atau kewenangan

yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama

masyarakat.5

Dari dua teori definisi Negara diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu

lingkup Negara peran pemimpin sangatlah berpengaruh. Hal ini dikarenakan dalam

suatu wilayah yang terdiri dari banyak orang, butuh seorang pemimpin yang dapat

mengatur sekumpulan masyarakat dalam suatu wilayah tersebut, dengan cara

menetapkan peraturan yang sifatnya memaksa dan mengikat.

Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi

adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, artinya pemegang

kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.6 Di dalam Negara terdapat unsur konstitutif

dan unsur deklaratif. Unsur konstitutif antara lain; rakyat, wilayah yang permanen,

penguasa yang berdaulat. Sedangkan yang temasuk dalam unsur deklaratif adalah

kesanggupan menjalin hubungan dengan negara lain dan pengakuan dari negara lain. 7

Secara fungsional negara dalam pengelolaan pemerintahan yang paling

menonjol adalah fungsi melaksanakan pemerintahan atau pelaksanaan Undang-Undang.

Dalam hal ini, masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, tidak mungkin

melaksanakan pemerintahan. Maka dari itu, masayarakat luas memberikan hak tersebut

kepada pemerintah untuk menjalankan fungsi pemerintahan. Pemerintah yang ideal

5
Nibras Nada Nailurfar, Pengertian Negara Menurut Para Ahli, diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/27/150000469/pengertian-negara-menurut-para-
ahli?page=all . pada 12 Juni 2021 pukul 15.01 WIB
6
Jaliani, 2015, “Sistem Demokrasi di Indonesia Ditinjau Dari Sudut Hukum Ketatanegaraan”, Jurnal
Inovatif, Vol. 8, No. 1, Jambi. https://online-journal.unja.ac.id/jimih/article/view/2197
7
Sugiyono dkk, “pendidikan kewarganegaraan” (Jakarta: Hamudha Prima Media, 2009) hlm.3.

4
adalah pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan aspirasi

masyarakat luas (rakyat). Dengan kata lain, ada suatu kewajiban bagi pemerintah untuk

selalu mengupayakan agar kepentingan masyarakat/rakyat terpenuhi. 8

Dalam sebuah Negara, dalam hal ini Indonesia, terdapat beberapa wilayah yang

terbagi-bagi, yang biasa kita dengar dengan nama provinsi. Tepatnya ada 34 provinsi

yang ada di Indonesia, dimana setiap wilayah/provinsi tersebut tentunya dipimpin oleh

seorang pemimpin, yang sering kita sebut sebagai gubernur.

Di zaman serba modern ini, banyak para pemimpin yang cakap dan inovatif

dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga masyarakat banyak yang

mengidolakannya. Termasuk salah satunya adalah Anies Baswedan, yang saat ini

menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedan, seorang akademisi pendidikan dan juga politikus Indonesia

yang saat ini kita kenal sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022,

sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia pada Kabinet Kerja dari tanggal 26 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 27

Juli 2016.9 Selain itu, karir politik seorang Anies Baswedan juga pernah memenangkan

Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno yang diusung oleh

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Sejak saat itulah Anies Baswedan

memulai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak Bulan Oktober 2017.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gaya kepemimpinan Anies Baswedan?

8
Usman , 2015, “Negara dan Fungsinya (telaah atas pemikiran politik)”, Jurnal Al-daulah, Vol. 4, No. 1,
Makasar. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_daulah/article/download/1506/1445
9
Wikipedia, Anies Baswedan, diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Anies_Baswedan pada tanggal 12
Juni 2021 pukul 14.54 WIB.

5
2. Apa saja bukti kerja nyata yang dilakukan oleh Anies Baswedan selama

menjadi Gubernur DKI Jakarta?

3. Apa saja kekuatan dan kelemahan dari gaya kepemimpinan Anies

Baswedan?

4. Bagaimana cara anies menanggulangi covid-19 di DKI Jakarta?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan anies baswedan.

2. Untuk mengetahui bukti nyata kerja yang dilakukan Anies Bawedan

selama memimpin.

3. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari gaya kepemimpinan

Anies Baswedan.

4. Untuk mengetahui cara anies menghadapi pandemic covid-19 di DKI

Jakarta.

BIOGRAFI

Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D merupakan nama lengkap dari

seorang gubernur DKI Jakarta. Yang merupakan putra dari pasangan bapak rasyid

baswedan dan ibu Aliyah. Anies juga merupakan cucu dari Abdurrahman Baswedan

yang merangkap sebagai pejuang kemeredekaan. Anies Baswedan bertempat lahir di

kuningan, Jawa Barat tanggal 17 mei 1969. Dari kecil ia sudah di didik oleh keluarga

yang berpendidikan. Anies Baswedan mulai bersekolah TK pada umur 5 tahun TK

Masjid Syuhada di kota baru, Yogyakarta. Setelah itu anies bersekolah SD di Laboratori

Yogyakarta, SMP Negeri 5 Yogyakarta. Kemudian anies melanjutkan sekolahnya di

SMAN 2 Yogyakarta.

6
Saat menjalankan pendidikan SMA anies baswedan dipilih menjadi perwakilan

ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di tempatnya. Ketika anies mengikuti

kegiatan tersebut ada sekitar 300 peserta dari SMA yang berbeda dan anies berhasil

menjadi ketua OSIS se-Indonesia. Anies juga pernah mengikuti kegiatan pertukarang

pelajar Indonesia - Amerika serikat selama 1 tahun, karena ia mengikuti kegiatan

tersebut maka anies menempuh masa SMA nya menjadi 4 tahun.

Setelah lulus SMA ia berhasil diterima kuliah di Universitas Gajah Mada

Yogyakarta,di Fakultas Ekonomi. Saat kuliah Anies sangat aktif mengikuti organisasi

dan ia juga menjadi ketua senat UGM pada tahun 1992. Sejak saat itu kehidupan anies

untuk menjadi seorang pemimpin semakin terlihat dan terarah. Saat kuliah

aniesmendapatkan beasiswa untuk mengikuti program kuliah musim panas di Sophia

University di Jepang. Beasiswa ini anies dapatkan dari Japan Airliner Scholarship dari

JAL Foundation. Kemudian pada tahun 1995 Anies lulus kuliah S1 di UGM. Setahun

berikutnya anies menikah dengan fery farhati dan sekarang sudah dikaruniai 4 orang

anak. Perjalanan anies tidak berhenti disitu saja tetapi anies melanjutkan studi S2

dengan mendapatkan beasiswa di bidang Internasional Security and Economic Policy di

University of Maryland College Park. Kemudian melanjutkan kuliah S3 di Northern

Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.

Tahun 2005 Anies bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. di Chicago. 15 Mei

2007, Anies Baswedan menjadi rektor Universitas Paramadina, menggantikan posisi

yang sebelumnya dijabat oleh Nurcholish Madjid yang juga pendiri universitas tersebut.

Anies menjadi kepala sekolah di Indonesia, menjadikannya kepala sekolah termuda di

Indonesia saat usianya baru 38 tahun. Saat itu anies membuat Paramadina Fellowship,

program ini menginisiasi rekrutmen anak-anak terbaik. Anies juga menggagas

7
pendidikan anti korupsi dengan membuat mata kuliah wajib Anti Korupsi.Majalah

Foreign Policy pada 2008 mencatat Anies merupakan salah satu Top 100 Public

Intellectuals.

Pada 2010 anies banyak mendapatkan sorotan seperti menjadi ketua yayasan

gerakan Indonesia mengajar, terpilih menjadi salah satu anggota tim 8 KPK, serta

majalah foresight yang bertajuk “20 orang penting dalam 20 tahun mendatang”.

Kemudian pada 2013 anies resmi memulai karirnya di dunia politik. Setelah itu anies

menerima tawaran menjadi peserta konvensi capres partai demokrat. Tapi pada tahun

2014 anies baswedan menjadi juru bicara jokowi - jusuf kalla dalam pilpres. Pasca

terpilihnya pasangan jokowi – jusuf kalla menjadi capres dan cawapres, anies diundang

membantu tim Transisi. Anies merupakan Deputi Tim Transisi Bidang Kesejahteraan

Rakyat. Setelah itu, anies dipilih menjadi menteri kebudayaan dan pendidikan yang

ditunjuk langsung oleh jokowi. Akan tetapi, anies menjabat sebagai menteri pendidikan

hanya sampai 2016, dan setelah itu anies menerima tawaran undangan untuk mengikuti

Pilkada DKI Jakarta sebagai calon Gubernur yang berpasangan dengan Sandiaga Uno

oleh Partai Grindra.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan

Gaya kepemimpinan anies baswedan mulai menjadi sorotan semenjak menjadi

Gubernur DKI Jakarta. Kepemimpinan seorang pemimpin ditentukan oleh sikap dan

gaya pemimpinnya. Gaya kepemimpinan adalah kode etik yang digunakan seseorang

ketika mencoba mempengaruhi perilaku orang lain sesuai dengan keinginannya sendiri.

8
Selain itu, gaya kepemimpinan dalam organisasi perlu menciptakan lingkungan kerja

yang kondusif dan suasana motivasional bagi karyawan, yang diharapkan dapat

menghasilkan produktivitas yang tinggi. 10 Anies baswedan menggunakan gaya

kepemimpinan Laissez Faire dalam menata kawasan tanah abang. Berikut adalah gaya

kepemimpinan anies baswedan dalam menata kawasan tanah abang11 :

1) Pendeligasian Wewenang

Pendelegasian wewenang merupakan penugasan wewenang dan tanggung jawab

kepada bawahan. Dengan adanya pendelegasian wewenang berarti semua keputusan

tidak tersentralisasi pada pimpinan puncak.12 Dalam pemaparan Agustianus Fabiam

(Kepala Seksi Pengendalian dan Oprasional Dinas Perhubungan DKI Jakarta) yang

merupakan salah satu anak buah Gubernur Anies di jajaran Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta, Ia menuturkan bahwa: “yang pasti seorang gubernur ia harus memikirkan

kebijakan tersebut secara general, karena itu pucuk seorang pimpinan. Dia punya arah

kemana tinggal anak-anak buah dan staf-stafnya seperti dinas dinas dan SKPD yang lain

bekerja memikirkan secara teknis dan memberikan masukan. Semua pasti terlibat, ini

bukan bicara ide murni pak Gubernur, yang namanya seoarang pemimpin dia hanya

berbicara saya mau A bagaimana A itu harus terwujud ya harus melalui D C B samapai

dengan ke A, siapa yang memikirkan langkah B C D ya jajarannya, jadi dalam satu visi

yang jelas dijelaskan oleh jajarannya. Ya jadi dalam pola manajemen kepemimpinan

10
Andi Mulyan, 2017, “Gaya Kepemimpinan Lurah Galung Kecamatan Lili Riaja Kabupaten Soppeng”
Jurnal Ilmiah Mandala Education, Vol. 3, No. 1, NTB.
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/download/102/99
11
Ahmad Nur Najmawan, 2018, “Gaya Kepemimpinan Aktor Politik”, Jakarta.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42716/3/AHMAD%20NUR%20NAJMAWA
N-FISIP.pdf
12
Galih Fajar Muttaqin, 2018, “Pengaruh Pendelegasian Wewenang Terhadap Kinerja Organisasi” Jurnal
Riset Akuntasi Terpadu, Vol. 14, No. 2, Serang, Banten.
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JRAT/article/download/4255/3021

9
seperti itu, ga mungkin pucuk pimpinan harus memikirkan secara detail berapa jumlah

PKL10 yang ada di jalan Jatibaru.

Berdasarkan informasi tersebut menurut agustianus, bahwa anies hanya perlu

memikirkan ide utama dan yang harus memikirkan ide secara detail adalah anak

buahnya atau satuan kerja perangkat daerah. Sedangkan yang dilihat dari narasumber

anies medelegasi penuh untuk urusan kebijakan penataan kawasan tanah abang.

2) Tidak Kompeten

Anies terbilang tidak kompeten saat melakukan kebijakan penataan kawasan

tanah abang, karena ia hanya memenuhi 1 syarat dari 3 syarat keterampilan untuk

pemimpin yang kompeten. Berdasarkan hasil wawancara bersama Maznar Thahir

berpendapat bahwa : “gaya dia ini selama jadi Gubernur dalam kebijakan tanah abang

ini ngacak-ngacak doang bisanya, ngacak-ngacak kebijakan yang sudah bagus. Tanah

abang ini sudah bagus loh, udah rapi selama jokowi dan ahok satupun kaki lima udah ga

ada sekarang PKL diacak-acak lagi dan dia melanggar peraturan, itu kebijakan konyol.”

Berdasarkan pendapat narasumber diatas terlihat tidak kompetennya anies dalam

menangani kebijakan penataan kawasan tanah abang. Ia juga menilai bahwa anies hanya

mengacak kebijakan yang sudah ada sejak dulu terkait dengan penataan kawasan tanah

abang.

3) Kurang Komunikasi

Anies baswedan merupakan seorang pemimpin yang kerap dianggap sebagai

seorang yang pandai berkomunikasi. Tetapi entah mengapa pada saat melakukan

kebijakan penataan kawasan tanah abang, anies dianggap kurang melakukan

komunikasi terhadap semua pihak yang terlibat didalam penataan kawasan tanah abang.

10
Akhirnya pihak pemerintah memberitahukan bahwa mereka telah melakukan

komunikasi terhadap pihak-pihak yang terkait di kawasan tanah abang tersebut, kata

Julius Salaga (Kepala Seksi UKM Dinas UMKM DKI Jakarta).

B. Bukti Kerja Nyata Anies Baswedan Selama Memimpin

1) Menghentikan reklamasi Teluk Jakarta.

2) Meluncurkan program SAMAWA DP 0 Rupiah yang akan dibuka

pendaftarannya mulai 1 November.

3) Pemberlakuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada 805 ribu siswa di

DKI Jakarta.

4) Meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

5) Peningkatan kualitas kawasan dan permukiman melalui Community

Action Plan (CAP).

6) Penanganan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

melalui rumah aman.

7) Peningkatan kemampuan merespons aduan, dapat diselesaikan dalam

kurun waktu 0-14 hari.

8) Realisasi Taman Benyamin Sueb.

9) Membangun skybridge di Tanah Abang.

10) Progres konstruksi MRT mencapai 96,54 persen.

11) Revitalisasi Pusat Dokumentasi H.B. Jassin.

12) Realisasi pendapatan daerah TA 2017 mencapai Rp64,82 triliun atau

103,69 persen.

13) Pemberian hibah untuk guru swasta dan madrasah swasta Rp500 ribu per

bulan.

11
14) Peserta Jaminan Kesehatan Semesta DKI Jakarta mencapai 98 persen,

melebihi target nasional sebesar 95 persen.

15) Tiga SMK Negeri yaitu SMK 27, SMK 56, SMK 57 telah berstatus Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD).

16) Membangun 100 gedung dan merehabilitasi 109 gedung sekolah.

17) Operasi Pasar Murah di 44 kecamatan jelang Lebaran.

18) Meluncurkan aplikasi OYES sebagai sarana pemesanan bahan pokok dan

telah diunduh 80.000 pedagang Pasar Jaya.

19) Pemberian Kartu Lansia Jakarta (KLJ) kepada 22.970 lansia di Jakarta.

20) Meluncurkan masterplan TOD pertama di Dukuh Atas.

21) Pengembangan penggunaan aplikasi parkir online jukir dan lapakon di

enam ruas jalan.

22) Membangun fasilitas publik ramah disabilitas berupa trotoar dan

penyeberangan sebidang (pelican crossing).

23) Menjadl pemenang We Love Cities2018.

24) Pemberlakuan tindak lanjut laporan aduan masyarakat yang berpengaruh

terhadap KPI kinerja dan 10 persen TKD kepala dinas. 13

25) Meningkatkan penggunaan transpormasi umum.

26) Penggratisan PBB.

27) Bidang kebudayaan.

28) Revitalisasi trotoar, dll.14

C. Kekuatan dan kelemahan gaya kepemimpinan Anies Baswedan

13
Pebriansyah Ariefana dan Yosea Arga Pramudita, 31 Hasil Kerja Anies Selama Setahun Gantikan Ahok,
diakses dari https://www.suara.com/news/2018/10/16/184014/31-hasil-kerja-anies-selama-setahun-
gantikan-ahok?page=all , pada tanggal 12 Juni pukul 00.28 WIB.
14
DW, Melihat 3 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta, diakses dari
https://www.dw.com/id/tiga-tahun-kepemimpinan-anies-di-dki/a-55292785 pukul 18.59

12
1) Kekuatan gaya kepemimpinan anies baswedan

Kekuatan gaya kepemimpinan anies dengan cara pendekatan yang anies

terapkan kepada masyarakat melalui pastisipasif. partisipasif merupakan arti dari

keikutsertaan seseorang yang terlibat di dalam suatu situasi. Pendekatan partisipasif

adalah salah satu cara merumuskan kebutuhan pembangunan di daerah yang

menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Kepemimpinan gaya

partisipatif ini kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan

dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dengan bawahan. 15 Anies yang ahli

dalam soal komunikasi dan berbaur menggunakan cara ini untuk menjadikan faktor

pendukung dari gaya kepemimpinannya. Serta anies memilih cara ini karena anies

selalu ingin mendorong masyarakat untuk selalu ikut serta dalam memperbaiki DKI

Jakarta.

2) Kelemahan gaya kepemimpinan anies baswedan

Menjadikan partisipatif sebagai faktor pendukung dari gaya kepemimpinan

merupakan suatu rencana bagus akan tetapi ada kekurangan yang terdapat di dalamnya.

Kekurangan atau kelemahan dari gaya kepemimpinan anies baswedan terkait dengan

caranya yang menjadikan partisipatif sebagai faktor pendukungnya adalah pertama,

pengambilan keputusan berjalan lambat. Kedua kontrol dalam pemecahan masalah

dilakukan secara bergantian sehingga mengakibatkan ketidakcocokan pendapat. Ketiga,

konflik yang datang dari anggota yang tidak didengarkan serta ketidaksepakatan dalam

prosesnya. Serta kelemahan dari gaya kepemimpinan partisipatif ini jika anggota tidak

15
Mohammad Ulul Ilmi, 2016 “Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri
Sipil”, Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, Vol.4, No.3, SBY Jawa Timur.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmp550274b578full.pdf

13
menjalankan tugasnya dengan benar dalam praktek, peran besar yang dimainkan oleh

anggota akan berdampak negatif, sehingga tujuan yang ditunjukkan oleh pemimpin

tidak akan pernah tercapai.16 Dan kepemimpinan Anies yang hanya bisa membangun

opini dan oposisi serta menjaga image, hal ini terjadi karena anies merupakan seorang

akademisi. Kerja seorang akademisi hanyalah beropini dan beretorika.

D. Cara menghadapi pandemic covid-19 di DKI Jakarta

Beberapa tahun akhir ini Indonesia masih menangani perihal wabah covid-19

yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.17 Akibat dari penyebaran covid-19 yang semakin

meluas termasuk DKI Jakarta, anies baswedan selaku gubernur Pemerintah DKI Jakarta

melakukan cara dengan mengeluarkan kebijakan social distancing. Pemerintah DKI

Jakarta memilih Social distancing karena sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di

sekotor harian. Setelah 4 bulan lebih menerapkan social distancing pemerintah DKI

jakarta bersama pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan baru yaitu new normal untuk

menata kehidupan dan perilaku baru, ketika masa pandemi.18 Kebijakan ini juga

diimplementasikan oleh pemerintah DKI Jakarta dengan menggunakan istilah PSBB

transisi, yaitu situasi dimana kehidupan berjalan seperti biasanya akan tetapi diwajibkan

memakai masker jika keluar rumah.

BAB III

16
Nia Fifiarini, Dkk, 2018, “Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan Dalam Membentuk Gerakan
Indonesia Mengajar Sebagai Langkah Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia”, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
https://www.researchgate.net/publication/333801949_GAYA_KEPEMIMPINAN_ANIES_BASWEDAN
_DALAM_MEMBENTUK_GERAKAN_INDONESIA_MENGAJAR_SEBAGAI_LANGKAH
17
Idah Wahidah, dkk, 2020, “Pandemik Covid-19: Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat
dalam Berbagai Upaya Pencegahan” Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. 11, No. 3, Bandung.
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmo/article/view/31695/20915
18
Meilinda Triana Pangaribuan dan Adis Imam Munandar, 2021, “KEBIJAKAN PEMERINTAH DKI
JAKARTA MENANGANI PANDEMI COVID -19”, Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 14, No. 1, Jakarta.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/government/article/view/12706/6412

14
PENUTUP

Kesimpulan

Anies Rasyid Baswedan merupakan nama lengkap dari seorang gubernur DKI

Jakarta. Anies Baswedan bertempat lahir di kuningan, Jawa Barat tanggal 17 mei 1969.

Anies Baswedan, seorang akademisi pendidikan dan juga politikus Indonesia yang saat

ini kita kenal sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017 hingga 2022. Gaya

kepemimpinan anies Baswedan : pendelegasian wewenang,tidak kompeten dan kurang

komunikasi terhadap penataan kawasan tanah abang. Bukti karya nyata anies baswedan

seperti Menghentikan reklamasi Teluk Jakarta, Pemberlakuan Kartu Jakarta Pintar

(KJP) Plus kepada 805 ribu siswa di DKI Jakarta, Membangun skybridge di

Tanah Abang, Meningkatkan penggunaan transpormasi umum dan masih banyak lagi.

Saran

Saran saya terhadap Anies Baswedan saat memimpin kedepannya adalah tetap

menjadi pemimpin yang baik, cerdas serta berprestasi sehingga bisa menjadikan contoh

yang baik bagi calon pemimpin yang akan datang. Dan teruslah berusaha untuk

memajukan Provinsi DKI Jakarta depannya. Serta hentikan membangun opini, oposisi

dan menjaga image. Jadilah seorang yang professional dalam memimpin.

15
Daftar Pustaka

Buku

Gunawan Y. 2021. Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern. LP3M UMY.

Sugiyono dkk, 2009 “pendidikan kewarganegaraan” Jakarta, Hamudha Prima Media,

hlm. 3.

Jurnal

Chairil, A. dkk. 2016. “Pengaruh Fungsi Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja

Pegawai Padakantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai”. Jurnal Office. Vol.2.

No.1. Sinjai. http://ojs.unm.ac.id/jo/article/download/2910/1563

Gunawan Y. 2014. Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International

Law of State Responsibility. Jurnal Media Hukum. Vol 21. No 2. Yogyakarta.

Ilmi, Mohammad Ulul. 2016. “Gaya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil”. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. Vol 4. No 3.

SBY, Jawa Timur. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-

kmp550274b578full.pdf

Jaliani. 2015. “Sistem Demokrasi di Indonesia Ditinjau Dari Sudut Hukum

Ketatanegaraan”. Jurnal Inovatif. Vol 8. No 1. Jambi. https://online-

journal.unja.ac.id/jimih/article/view/2197

Mulyan, Andi. 2017. “Gaya Kepemimpinan Lurah Galung Kecamatan Lili Riaja

Kabupaten Soppeng”. Jurnal Ilmiah Mandala Education. Vol.3. No.1. Ntb.

http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/download/102/99.

16
Muttaqin, Galih Fajar. 2018. “Pengaruh Pendelegasian Wewenang Terhadap Kinerja

Organisasi”. Jurnal Riset Akuntasi Terpadu. Vol.14. No.2. Serang, Banten.

https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JRAT/article/download/4255/3021

Pangaribuan, Meilinda Triana dan Adis Imam Munandar. 2021. “Kebijakan Pemerintah

Dki Jakarta Menangani Pandemi Covid -19”. Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol.

14. No. 1. Jakarta.

https://journal.unhas.ac.id/index.php/government/article/view/12706/6412

Solikin Asep. dkk. 2017. “Pemimpin Yang Melayani Dalam Membangun Bangsa Yang

Mandiri”. Anterior Jurnal. Vol.16. No.2. Palangkaraya.

https://media.neliti.com/media/publications/258565-pemimpin-yang-melayani-

dalam-membangun-b-e1d3abc2.pdf

Usman. 2015. “Negara dan Fungsinya (telaah atas pemikiran politik)”. Jurnal Al-daulah

Vol.4. No.1. Makasar http://journal.uin-

alauddin.ac.id/index.php/al_daulah/article/download/1506/1445

Wahidah, Idah. dkk. 2020. “Pandemik Covid-19: Analisis Perencanaan Pemerintah dan

Masyarakat dalam Berbagai Upaya Pencegahan”. Jurnal Manajemen dan

Organisasi. Vol.11. No.3. Bandung.

https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmo/article/view/31695/20915

Artikel

Fifiarini, Nia. Dkk. 2018. “Gaya Kepemimpinan Anies Baswedan Dalam Membentuk

Gerakan Indonesia Mengajar Sebagai Langkah Untuk Peningkatan Mutu

Pendidikan Di Indonesia”. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Yogyakarta. Diakses dari

17
https://www.researchgate.net/publication/333801949_GAYA_KEPEMIMPIN

AN_ANIES_BASWEDAN_DALAM_MEMBENTUK_GERAKAN_INDONE

SIA_MENGAJAR_SEBAGAI_LANGKAH . Pada tanggal 11 Juni 2021 pukul

14.36 WIB

Najmawan, Ahmad Nur. 2018. “gaya kepemimpinan aktor politik”. Jakarta. Diakses

dari

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42716/3/AHMAD%

20NUR%20NAJMAWAN-FISIP.pdf pada 11 Juni 2021 pukul 15.00 WIB.

Internet

Ariefana Pebriansyah dan Yosea Arga Pramudita “31 Hasil Kerja Anies Selama

Setahun Gantikan Ahok”. diakses dari

https://www.suara.com/news/2018/10/16/184014/31-hasil-kerja-anies-selama-

setahun-gantikan-ahok?page=all pada tanggal 12 Juni pukul 00.28 WIB.

DW “Melihat 3 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta”. diakses dari

https://www.dw.com/id/tiga-tahun-kepemimpinan-anies-di-dki/a-55292785

pukul 18.59

Nailurfar, Nibras Nada. “Pengertian Negara Menurut Para Ahli”. diakses dari

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/27/150000469/pengertian-

negara-menurut-para-ahli?page=all pada tanggal 12 Juni 2021 pukul 15.01

WIB.

Wikipedia. “Anies Baswedan”. diakses dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Anies_Baswedan pada tanggal 12 Juni 2021 pukul

14.54 WIB.

18

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai