Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEPEMIMPINAN

ANALISIS CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2024-2029

AB-43-09

Disusun oleh:

Puguh Pelitahati 1501190352


Meutia Zakaria 1501191051
Reval Habib Palamarta 1501192314
Siti Ayunda Dinda Gunawan 1501192317

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2022
DAFTAR ISI
BAB I
LANDASAN TEORI
1.1 Potensi Indonesia
Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang impresif pada Triwulan 2 tahun 2022
sebesar 5,44%. Capaian ini menandakan tren pemulihan ekonomi indonesia yang terus
berlanjut dan semakin menguat. Pengeluaran konsumsi dan ekspor menjadi salah satu
penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini. Secara spesial, pertumbuhan
ekonomi di seluruh wilayah masih tumbuh positif, terutama di Maluku dan Papua yang
tumbuh hingga 13,01%. Pertumbuhan diperkirakan masih akan berlanjut jika dilihat dari
kinerja positif dari berbagai leading indicator ekonomi. Pemulihan dunia usaha juga semakin
terlihat dengan pertumbuhan yang terus meningkat hingga mencapai 10,7% (YoY). Dari segi
kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan pengangguran pun juga menurun (Kementrian
Koordniator Bidang Perekonomian Indonesia, 2022). Dengan melihat prospek ke depan yang
masih kuat, pemerintah optimis bahwa target ekonomi di indonesia akan mencapai 5,2%.
Dengan begitu, pemerintah harus konsisten dalam menjalankan beberapa strategi dan
kebijakan utama untuk mendorong akselerasi pemulihan dan meningkatkan resiliensi
ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat tentunya dipengaruhi juga
oleh kepemimpinan dan jajaran pemerintah di Indonesia. Masyarakat juga tentunya tidak
ingin salah dalam memilih siapa yang akan menjadi pemimpin negara ini dalam pemilu 2024
nanti melihat potensi indonesia yang sebenarnya memiliki prospek yang bagus kedepannya
terutama dalam bidang ekonomi. Menurut Sarbaini (2015) Pemilu merupakan arena
pertarungan untuk mengisi jabatan di pemerintahan yang dilakukan dengan cara pemilihan
dari warga negara bersyarat. Setiap warga negara memang memiliki hak untuk memilih,
tetapi dalam Undang-Undang Pemilu terdapat batasan untuk bisa ikut serta dalam pemilihan
umum.
Dua tahun lagi, Indonesia akan dihadapkan dengan pesta demokrasi. Hal ini tentunya
akan banyak antisipasi dari permasalahan pemilu karna suasana pemilu yang sangat
kompetitif. Pemilu di Indonesia selalu berjalan dengan rumit dan sangat panas demi
memenangkan kepemimpinan negara yang masyarakat mau dengan pilihan yang berbeda.
O’Donnel dan Schimitter (1986) mengatakan bahwa transisi merupakan tahap awal yang
sangat menentukan dalam proses demokratis, disamping 3 tahapan lainnya yaitu liberalisasi,
instalasi, dan konsolidasi demokrasi. Bagi siapapun yang mencalonkan diri sebagai pemimpin
negara, pastinya sudah memiliki beberapa strategi dalam memenangkan pemili ini. Wahyuni
dan Wasesa (2011) mengatakan bahwa hal yang berkaitan dengan media akan menjadi
tantangan bagi pencitraan politik salah satunya menghadapi kecerdasan media ketika media
membentuk atau menciptakan suatu opini.
Kenaikan skor indonesia pada indeks demokrasi global patut diapresiasi karna
kondisinya yang terus membaik. Namun tantangan dalam memperbaiki kualitas demokrasi
itupun masih sangat besar karna sebenarnya indonesia masih berada di kategori flawed
democracy (demokrasi cacat). Perlindungan kebebasan sipil, independensi lembaga yudisial,
serta keselarasan kebijakan pemerintah yang dinilai bisa memperbaiki kualitas demokrasi.
Indeks demokrasi 2021 yang diluncurkan dari The Economist Intelligent Unit (EIU) pada
awal februrari 2022 menunjukkan skor rata-rata indonesia mencapai 6,71 sehingga peringkat
indonesia naik dari 64 menjadi 52 dari 167 megara yang dikaji. Menurut Gun Gun Heryanto
(2022) kenaikan skor indeks deomkrasi ini dipengaruhi kuat oleh sikap pemerintah. Jadi
seharusnya pemerintah sadar akan hal tersebut dan dapat lebih mengoptimalkan peran selaras
dengan kehendak publik.

1.2 Filosofi dan Konsep Dasar Kepemimpinan


Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan dalam memengaruhi orang lain,
bawahan, dan kelompok serta mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok (Wendy
Sepmady H, 2021). Seorang pemimpin tentunya memiliki kemampuan dan keahlian khusus
dalam bidang-bidang yang diiinginkan oleh kelompok untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok. Kepemimpinan merupakan seni untuk mempengaruhi orang lain agar terciptanya
suatu kerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut. McShane (2008)
mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi orang lain dimana
seorang pemimpin menyediakan sarana bagi anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan
organisasi. Pada hakikatnya, kepemimpinan memberikan suatu pemahaman dan penafsiran
yang luas terhadap perilaku pemimpin serta pendekatan dalam memecahkan suatu
permasalahan.
Sejarah menunjukkan bahwa pemikiran kepemimpinan muncul sejak zaman Yunani
kuno. Rapar (2002) mengatakan bahwa pemimpin yang baik ialah pemimpin yang memiliki
moral baik, terpuji, sanggup berfikir secara filsafat, dan mampu memberi pemahaman kepada
pengikutnya tentang arti kebenaran. Dalam literatur Jawa Kuno dikatakan bahwa dalam cerita
perwayangan yang dikenal dengan nama Hasta Brata dari bahasa sansekerta dan memiliki arti
delapan sifat yang melambangkan kepemimpinan sesuai karakter Dewa. Delapan unsur
tersebut antara lain sifat bumi, sifat matahari, sifat samudera, sifat bintang, sifat angin, sifat
api.
Lao-Tzu menggambarkan seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
mampu meniadakan kediriannya dan melepaskan egonya demi kepentingan pengikutnya.
Diibaratkan seperti langit dan bumi yang tidak mewakili diri sendiri tetapi mewakili
keseluruhan alam.
Ada tiga teori yang menjelaskan munculnya seorang pemimpin, yaitu
1. Teori Genetis
● Pemimpin itu tidak dibuat, tetapi terlahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat
alami sejak manusia lahir.
● Dia ditakdirkan untuk lahir menjadi seorang pemimpin dalam situasi dan
kondisi apapun.
● Secara filsafat, teori ini menganut pandangan deterministis.
2. Teori Sosial
● Pemimpin harus disiapkan, dididik, dan dibentuk.
● Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan
serta didorong oleh kemauan sendiri.
3. Teori Ekologis/Sintesis
● Menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahir
dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat ini dikembangkan
melalui pengalaman dan usaha pendidikan.
1.3 Peran dan Fungsi Kepemimpinan
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan
(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan.

Dalam hal kepemimpinan , Menurut Werren Bennis & Burt Nanus (2006:3) berperan
kepemimpinan dapat dilihat dari aspek peran sebagai:
1.Penentu arah, Pemimpin harus dapat memilih dan menetapkan tujuan dengan
mempertimbangkan lingkungan eksternal masa depan, tujuan dalam hal ini adalah
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai visi. Pemimpin yang bisa
berperan sebagai trendsetter adalah Eksekutif visioner.

2.Agen perubahan, Pemimpin harus mampu mengantisipasi berbagai perubahan dan


perkembangan di lingkungan global dan dampaknya terhadap organisasi, mampu
memprioritaskan perubahan yang dibutuhkan oleh visinya, dan mampu melakukan
eksperimen yang melibatkan dukungan untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan.

3.Juru bicara , Pemimpin harus mampu bertindak sebagai negosiator dan membentuk jaringan
hubungan eksternal, mengembangkan visi dan berkomunikasi, memberdayakan dan
memberikan perubahan.

4.Pelatih. Pemimpin mampu memberi gambaran tentang realita saat ini, mengenai visinya
sampai dengan tujuan serta bagaimana visi itu akan diwujudkan. Selalu mendorong maju dan
membimbing bagaimana mewujudkan potensi untuk mewujudkan visi.

Menurut Nawawi (2004) terdapat 5 fungsi kepemimpinan yaitu:


1. Fungsi instruktif : Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah,
pemimpin sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya
pada orang-orang yang dipimpin.
2. Fungsi konsultatif : Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi dua arah. Pada
tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, fungsi pemimpin sebagai
konsultan untuk mendengarkan pendapat, saran serta pertanyaan dari bawahannya,
mengenai keputusan yang akan diambil oleh pemimpin.

3. Fungsi partisipasi : pemimpin menjalankan serta mengaktifkan orang-orang yang


dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Setiap anggota kelompoknya memperoleh kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan, sesuai dengan
posisi masing-masing.

4. Fungsi delegasi : pemimpin sebagai pemegang wewenang tertinggi harus bersedia dan
dapat mempercayai oran-orang lain, sesuai dengan posisi atau jabatannya, apabila
diberi atau mendapat pelimpahan wewenang.
5. Fungsi pengendalian : kepemimpinan yang sukses dan efektif mampu mengatur
aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.

1.4 Gaya Kepemimpinan

Menurut Thoha (2010:49) mengemukakan bahwa: “Gaya kepemimpinan merupakan norma


prilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi
prilaku orang lain atau bawahan”.

Menurut Hasibuan (2013), gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin


mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi

1.5 Kepemimpinan dan Konflik


BAB II
DISKRIPSI CALON PRESIDEN

2.1 Biodata Calon Presiden


Sandiaga Uno dikenal sebagai pengusaha muda dan politikus Indonesia. Saat ini menjabat
sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf). Memiliki nama lengkap Sandiaga Salahudin Uno, Sandiaga Uno
lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969.

Lahir dari keluarga harmonis yaitu Mien R. Uno dan Razif Halik Uno, Sandiaga Uno
merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah Sandiaga Uno berasal dari Gorontalo
bekerja di Perusahaan Caltex di Riau dan Ibunya dikenal sebagai pakar pendidikan
kepribadian. Pada saat kecil, Sandiaga Uno banyak menghabiskan waktunya di tanah
kelahirannya. Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandi Uno pindah ke
Jakarta sekitar tahun 1970-an.

Sandiaga Uno memulai usahanya setelah sempat menadi pengangguran ketika perusahaan
yang mempekerjakannya bangkrut, dia berbalik dan memulai karirnya sebagai pengusaha.
Bersama rekannya, ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, PT
Saratoga Advisor. Perusahaan tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa
perusahaan lain. Pada tahun 2009, majalah Forbes mencatatnya sebagai orang terkaya ke-29
di Indonesia. Pada tahun 2011, Forbes kembali menerbitkan daftar orang terkaya di
Indonesia. Sandiaga Uno berada di peringkat ke-37 dengan total kekayaan bersih $660 juta
[Wikipedia].

Pada awalnya, Sandiaga Uno adalah sosok orang yang berkembang di dunia bisnis. Pada
2017, Sandiaga Uno memutuskan terjun ke dunia politik. Sandiaga Uno menjadi wakil
gubernur berpasangan dengan Anies Baswedan. Saat itu namanya ramai dibicarakan orang.

Pada tahun 2018, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai wakil gubernur dan
mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2019.
Namun, pada Pilpres 2019, pasangan Prabowo-Sandi kalah suara dari Jokowi-Makruf.

Pada 2020, Jokowi menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
dan Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggantikan
Wishnutama.

2.2 Gaya Kepemimpinan Calon Presiden


Sebagai orang dengan latar belakang bisnis yang sukses dan hidup ditengah beragam
kelompok masyarakat, Sandiaga Uno terbiasa menjalani kehidupan yang “realistis”, bukan
“utopis”. Realistis adalah cara berpikir yang penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan
kemampuan, sehingga gagasan yang disajikan bukan sekedar angan-angan atau impian,
melainkan kenyataan. Menurut KBBI, realistis didefinisikan sebagai sesuatu hal yang
memiliki sifat nyata atau real dan suatu hal tersebut memiliki sifat wajar.

Sandiaga Uno adalah seorang pemimpin yang tahu bagaimana membatasi diri,
memprioritaskan dan mampu menciptakan "teamwork" sehingga sesulit apapun tugas dan
tanggung jawab yang diembannya, dapat didelegasikan kepada rekan-rekannya dengan hasil
yang memuaskan.
Sandiaga Uno melebarkan sayapnya di dunia politik untuk mereplikasi kesuksesannya
sebagai pengusaha ke ranah yang lebih luas yaitu ranah publik. Berbekal slogan yang
dimilikinya saat ini yaitu, dengan Kerja4As: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan
Kerja Ikhlas menjadi acuan beliau dalam kepemimpinannya sebagai seorang menteri. Beliau
juga ingin menularkan budaya kerja ini kepada kita semua, khususnya kepada pemuda
Indonesia

Sandiaga memiliki gaya kepemimpinan yang luar biasa, hal itu terbukti ketika ia mampu
merintis perusahaan dari awal sehingga menjadi sukses seperti sekarang. Gaya
Kepemimpinan yang dimiliki Sandiaga Uno adalah Gaya Kepemimpinan Kharismatik.
Menurut Robbins (dalam GAYA KEPEMIMPINAN & KINERJA ORGANISASI, 2021, p.
65), Gaya Kepemimpinan Kharismatik adalah gaya kepemimpinan yang memicu para
pengikutnya dengan memperlihatkan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mereka
mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka. Sandiaga Uno mempunyai wibawa yang
tinggi dan membuat masyarakat serta pengikutnya sangat mengagumi beliau.

Selain Gaya Kepemimpinan Kharismatik, Sandiaga Uno memiliki beberapa sikap yang
membuat beliau terkenal sukses sampai saat ini, yaitu:

● Beliau menggunakan pendekatan yang menggugah perasaaan dan pikiran, sehingga


bawahannya melakukan pekerjaan sesuai dengan kemauannya sendiri.
● Sandiaga Uno memiliki sikap yang inovatif, selalu berusaha dengan keras untuk
mewujudkan usaha-usaha pembaruan didalam segala bidang.
● Selalu memberikan memotivasi bawahannya serta pemuda Indonesia untuk menjadi
sukses di segala bidang.
BAB III
ANALISIS

3.2.ANALISIS KEPEMIMPINAN SANDIAGA UNO

Kesuksesan Sandiaga Uno Selama Menjadi Menteri Perekonomian Ekonomi Kreatif Dapat
dilihat dari kebijakan kebijakan yang beliau Keluarkan seperti inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dan
Sandiaga Uno mendapatkan gelar terbaik dalam kabinet baru karena karena publik menilai Sandiaga
memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap pergerakan ekonomi kreatif dan juga
sektor pariwisata. Sebagai seorang berlatar belakang pengusaha sukses dan hidup ditengah beragam
kelompok masyarakat, Sandiaga Uno bersedia menerima keragaman, cenderung bersikap
moderat,selalu mencari keseimbangan,menghindari permusuhan dan memperbanyak
pertemanan.Sandiaga Uno adalah sosok pemimpin yang mampu membatasi diri,mampu membuat
skala prioritas,mampu membuat "team work",sehingga seberat apapun tugas dan tanggung jawab
yang diembannya mampu didelegasikan ke rekan kerjanya dengan hasil yang sukses.

Tipe kepemimpinan Sandiaga Uno Adalah Demokratis Disini pemimpin ikut berbaur dan
berada ditengah-tengah anggotanya. Hubungan yang tercipta juga tidaklah kaku seperti majikan
dengan bawahan, melainkan seperti saudara sendiri. Pemimpin selalu memperhatikan kebutuhan
kelompoknya dan mempertimbangkan kesanggupan kelompok dalam mengerjakan tugas. Sebagai
Seseorang Yang Dibilang baru terjun di dunia politik Sandiaga Uno ternilai belum memiliki
pengalaman yang banyak,Karena Basic Beliau adalah Pengusaha Walaupun Beliau Merupakan
Mantan Wakil Gubernur DKI Tapi belum lama menjabat Beliau Mengundurkan Diri Dan
Mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden,Kelemahan Dari Gaya Kepemimpinan Demokratis Beliau
Yaitu Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara
musyawarah,Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karena pendapat setiap orang jelas berbeda,
Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego masing-masing
anggota tinggi.

Sandiaga Uno dikenal sebagai sosok pemimpin kharismatik yang dapat memikat berbagai
kalangan dari masyarakat. Pemimpin karismatik merupakan kemampuan pemimpin dalam
memanfaatkan kepribadiannya untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku orang untuk
bisa mengikuti arahan pemimpinnya.Sandiaga Uno dikenal sebagai sosok yang sederhana, pekerja
keras, dan memiliki antusias yang tinggi terhadap perbaikan pembangunan perekonomian Indonesia.
Selain itu, kepedulian Sandiaga Uno kepada kaum millennial telah menarik suara pemuda untuk
peduli terhadap politik maupun kegiatan wirausaha. Hal ini sesuai dengan konsep kepemimpinan
kharismatik. Sandiaga Uno memiliki karisma untuk memikat perasaan dan pemikiran orang terhadap
kepribadian maupun kinerjanya.

Tidak dapat dipungkiri, kharisma Sandiaga Uno sebagai pemimpin kekinian telah
memikat banyak masyarakat khususnya kalangan muda. Diketahui, pemimpin di era milenial tidak
lagi memakai cara konvensional untuk mendekatkan diri kepada pengikutnya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menghadirkan sejumlah alternatif yang
memudahkan manusia untuk menyampai pesan maupun bertukar informasi. Maka dari itu, seorang
pemimpin juga turut dituntut untuk memiliki keterampilan agar mampu mengikuti perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebab, era saat ini, mayoritas masyarakat sudah
menggunakan sosial media dalam kesehariannya.
Melalui unggahan media sosialnya, Sandiaga Uno membagikan kegiatannya
kesehariannya sebagai Menteri Kemenparekraf. Penggunaan sosial media yang dilakukan oleh
Sandiaga Uno membuka suatu ruang terbuka kepada masyarakat untuk ikut memantau dan menilai
kinerja ia.Tidak hanya membagikan kesehariannya sebagai Menteri, Sandiaga Uno juga membuat
beberapa konten terkait wirausaha yang dikemas ke dalam podcast maupun creative video. Konten itu
dikemas secara kekinian dan terbukti menarik banyak perhatian masyarakat, khususnya golongan
millennial.Hal tersebut dapat kita nilai dari jumlah pengikut Instagram yang mencapai angka jutaan.
Sandiaga Uno dapat dikatakan berhasil memanfaatkan platform sosial media dengan sangat baik. ia
menjadi salah satu pemimpin yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan
menjadikan kondisi tersebut menjadi peluang untuk berinteraksi sekaligus branding dirinya kepada
masyarakat secara luas.

Kepemimpinan Kharismatik Sandiaga Uno

Sandiaga Uno dikenal sebagai sosok pemimpin kharismatik yang dapat memikat
berbagai kalangan dari masyarakat. Pemimpin karismatik merupakan kemampuan pemimpin dalam
memanfaatkan kepribadiannya untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku orang untuk
bisa mengikuti arahan pemimpinnya.

Sandiaga Uno dikenal sebagai sosok yang sederhana, pekerja keras, dan memiliki
antusias yang tinggi terhadap perbaikan pembangunan perekonomian Indonesia. Selain itu,
kepedulian Sandiaga Uno kepada kaum millennial telah menarik suara pemuda untuk peduli terhadap
politik maupun kegiatan wirausaha. Hal ini sesuai dengan konsep kepemimpinan kharismatik.
Sandiaga Uno memiliki karisma untuk memikat perasaan dan pemikiran orang terhadap kepribadian
maupun kinerjanya.

Kepemimpinan Sandiaga di Era Digital

Sandiaga Uno sebagai Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melihat
perkembangan teknologi dan menerapkan kemajuan tersebut ke dalam sektor pariwisata yang berbasis
digital. Salah satunya, melalui strategi digital tourism.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mendorong pembangunan
infrastruktur telekomunikasi dan informatika khususnya di wilayah 5 destinasi super prioritas dan
desa wisata Indonesia.
Salah satu strategi yang digunakan, yaitu memanfaatkan keindahan pariwisata dengan jepretan
Instagramable, sehingga mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara. Langkah yang diambil
oleh Sandiaga Uno sebagai pimpinan dari Kemenparekraf merupakan salah satu bentuk perwujudan
dari karakteristik kepemimpinan digital menurut Klein (2020), yaitu digital business.

Di sini, Sandiaga Uno menjadi pemimpin yang terus menciptakan inovasi dan mencari
strategis yang tepat untuk membangkitkan serta meningkatkan pariwisata Indonesia. Peran Sandiaga
Uno sebagai pemimpin pada karakteristik tersebut dapat dilihat dari tindakan inovasi yang diambil
untuk menghadapi permasalahan pada sektor pariwisata, serta melakukan kolaborasi antar stakeholder
lainnya, untuk menghasilkan hal baru guna memecahkan masalah, khususnya pada sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif.

Kepemimpinan Inovatif dan Visioner ala Sandiaga Uno


Di masa kepemimpinan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
mengusung tiga konsep utama, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Konsep ini dikemukakan oleh
Sandiaga Uno sebagai respons terhadap keadaan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang
terdampak cukup serius akibat pandemi Covid-19.Salah satu programnya yaitu inovasi yang
dikhususan untuk generasi millennial dan generasi z. Program ini dibentuk dengan harapan mampu
meningkatkan kepedulian dan kontribusi pemuda bangsa terhadap pembangkitan perekonomian
Indonesia, khususnya sektor pariwisata.

Sandiaga Uno melihat potensi pemuda dan pemudi Indonesia sehingga program ini hadir
sebagai wadah bagi mereka untuk meningkatkan reskilling dan u-skilling. Peningkatan skill dapat
dilihat dari memberikan pelatihan teknis, webinar, bimbingan, serta program inkubator.Pelatihan
tersebut akan berbasis data digital yang mengikuti perkembangan teknologi, sehingga harapannya
pemuda Indonesia dapat mengasah pemikiran kreatifnya, serta dapat dituang ke dalam bentuk
strategis yang menciptakan peluang kerja baru. Hal itu dipercaya mampu membangkitkan
perekonomian Indonesia.Selain itu, program ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam
mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Program ini akan menjadi bekal sekaligus pemicu bagi
anak bangsa untuk meningkatkan kemampuannya dan dapat memberikan persaingan sehat untuk
menjadi pemimpin masa depan bangsa.

3.3. ANALISIS KONFLIK


Pengamat politik Agung Baskoro berbicara soal potensi keterbelahan internal Partai
Gerindra, menyusul pernyataan Sandiaga Uno yang siap menjadi calon presiden (capres).Seperti
diketahui, Sandiaga Uno menyatakan siap maju Pilpres 2024, . Namun terkait pasangan, Sandiaga
Uno menyerahkannya ke pilihan partai.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis ini menjelaskan potensi keterbelahan itu mengingat pada
Pilpres 2019 maupun Pilgub 2017, Sandiaga memberikan dampak positif ke Partai Gerindra.Namun,
Agung mengatakan potensi keterbelahan ini pun masih perlu dilihat lebih jauh.

Hal itu sebagaimana melihat pergerakan politik dari partai lain seperti Ganjar Pranowo
dari PDIP dengan Puan Maharani.Agung pun lantas mengibaratkan peristiwa seperti ini biasa terjadi
di dunia politik, sebagaimana ketika Konvensi Partai Golkar pada 2004 silam yang dimenangkan oleh
Wiranto.Wiranto kala itu menjadi calon presiden setelah mengalahkan Ketua Umum Dewan Pimpinan
Pusat Partai Golkar Akbar Tandjung dalam pemilihan putaran kedua yang berlangsung.

Senada, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo
Jati menyebutkan bahwa pernyataan Sandiaga Uno ini berpotensi menimbulkan disrupsi di internal
Gerindra.Dirupsi ini, lanjut dia, berpotensi pula merenggangkan hubungan di tubuh Partai Gerindra.
Namun demikiam, itu tergantung dari dampak akibat pernyataan Sandiaga Uno itu sendiri.Adapun
pernyataan Sandiaga Uno terkait kesiapan menjadi capres ini dikatakan saat ditemui wartawan seusai
pertemuan dengan pengurus DPW PPP di kawasan Gedongkuning, Bantul, DIY, Selasa (30/8).
3.4 ANALISIS SANDIAGA UNO MEMIMPIN

Sandiaga Uno sendiri masih belum mempunyai dasar massa yang jelas dalam
menjabat, belum teruji secara menyeluruh dan maksimal, kecuali di wilayah DKI Jakarta karena beiau
memang sempat menjadi Wakil Gubernur bersama dengan Anies Baswedan, yangmemang bukan
termasuk representasi pemilih dari kalangan muslim. Kekuatan dari Sandiaga Uno.
- Memiliki kekuatan logistik

Pada saat kampanye Pilpres, untuk memodali pada masa kampanye


tersebutmemerlukan biaya yang dibilang banyak, Sandiaga Uno telah siap untuk menangani
sebagian pembiayaan politik tersebut. "Sandiaga Uno didapuk sebagai salah satu jajaran
orang terkaya di Indonesia.
- Mampu menarik konstituen milenial

Pada tahun 2019 kemampuan ini penting, sebanyak 40 persen atau 75 juta yang
pemilihdengan rentang usia yaitu kisaran 17 sampai 38 tahun. Tentunya dalam hal tersebutSandiaga
Uno adalah kunci, baik dilihat dari cara berpakaian, cara berkomunikasi satudengan yang lain,
Sandiaga Uno mempunyai potensi untuk terjun dalam berpolitik yang
disenangi kaum millennial, dari kalangan anak muda hingga ibu rumah tangga, beliau
turut digemari.
• Sandiaga Uno dianggap memiliki kapasitas yang besar tentunya dalam masalah
ekonomi

karena bahwasannya beliau memang seorang pengusaha yang sukses. Perencanaan


ekonomi yang ada menjadi hal yang menentukan untuk kandidat ini dalam
memengaruhi pemilihan, di picu dari strategi dan perencanaannya yang dinilai bagus. Tentunya
deretan strategi tersebut menjadi suatu dasar memperoleh citra politik, yang
tentunya sebagai tujuan untuk membentuk presepsi politik di dalam pemegang hak pilih
terhadap kandidat tertentu. Namun jika di telaah lebih dalam penerapan deretan strategi
tersebut tak hanya dimaksudkan agar paslon yang ingin memperoleh citra sesuai dengan
apa yangmenjadi harapan, dituntut untuk pandai dan bisa dalam memperkenalkan
dirinya dalam panggung depan maupun belakang sebagaimana mestinya. Dan tidak
hanya hal itu saja, dalam menjalankan manajemen citra politik konsistensi juga sama
pentingnya, sebab adanya resiko yang cukup berbahaya, saat melakukan manipulasi
terhadap citra masyarakat.
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, ( Jakarta:PT RajaGrafindopersada,


2012), hlm. 213
Pito, Toni Adrianus, Efriza, Fasyah, Kemal. Mengenal Teori-Teori Politik. Nuansa, Bandung,
2006.
Werren Bennis & Burt Nanus, 2006. Leaders Strategi untuk Mengemban Tanggung Jawab.
PT.Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia: Jakarta.
J Prihatmoko, Joko. Pemilu 2004 dan Konsolidasi Demokrasi, LP21Semarang dan LP3M
Unwahas, 2003.
H.Hadari Nawawi, Hj. M.Martini Hadari.2004.Kepemimpinan yang efektif.Gadjah Mada
University Press:Yogyakarta
Hasibuan, Malayu 2013. ”Manajemen Sumber Daya Manusia.” Cetakan Ketujuh Belas. PT
Bumi Aksara, Jakarta.
Thoha Miftah., (2010), “Pembinaan Organisasi, proses diagnosa dan intervensi, Manajemen
pengaruh budaya dan komitmen organisasi serta hubungannya antara partisipasi
penganggaran dan kinerja manajerial perusahaan amdk di pasuruan. universitas
muhammadiyah malang Kepemimpinan”. Yogyakarta, Gava Media
Hegar Pangarep, 2016, Excellent Leadership, Jakarta: Cakrawala.
Wendy Sepmady Hutahaean, 2021. Filsafat dan Teori Kepemimpinan, Malang: Ahlimedia
Press.

https://osf.io/ntjy5

https://www.researchgate.net/profile/Syahrul-Ravi/publication/
352539076_Gaya_Kepemimpinan_Sandiaga_Uno/links/60cdcf12a6fdcc01d48373cd/Gaya-
Kepemimpinan-Sandiaga-Uno.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Sandiaga_Uno

https://www.google.co.id/books/edition/
GAYA_KEPEMIMPINAN_KINERJA_ORGANISASI/1786EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0

Anda mungkin juga menyukai