Rekayasa Ide
Rekayasa Ide
KEPEMIMPINAN
NIM: 7223220031
FAKULTAS EKONOMI
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................ii
BAB II......................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................1
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
3.1 Kesimpulan...................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
i
BAB I
PENDAHULUAN
ii
1.2 Rumusan Masalah
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
orang yang berfungsi memimpin atau orang yang membimbing atau menuntun.
Sementara itu keseluruhan proses yang dilaksanakan oleh seorang pemimpin
dalam menjalankan tugas membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan
bawahannya untuk mencapai suatu tujuan disebut dengan kepemimpinan".
(Pamudji, 1995:5) Pendapat dari Hasibuan dalam bukunya berjudul Manajemen
Sumber Daya Manusia bahwa seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi
secara luas perilaku bawahannya agar mau bekerja sama secara produktif dengan
waktu yang diberikan oleh pemimpinnya. Berbeda dengan pendapat Pamudji di
atas menunjukan bahwa seorang pemimpin itu membimbing atau menuntun
bawahannya dan menggerakkan bawahannya untuk mencapai tujuan tertentu
maupun tujuan organisasi. Adapun Kepemimpinan menurut Inu Kencana Syafiie
dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia, sebagai
berikut: “Kepemimpinan adalah kemampuan dan keperibadian seseorang dalam
mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian
tujuan bersama, sehingga dengan demikan yang bersangkutan menjadi awal
struktur dan pusat proses kelompok”(Syafiie, 2003:1). Selain pendapat para ahli
diatas tentu masih terdapat banyak pendapat lagi terkait dengan definisi
kepemimpinan itu sendiri. Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin dalam mempengaruhi orang lain
dalam melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2
1. Kepemimpinan Karismatik
1. Kepemimpinan Otoriter
2. Kepemimpinan Demokratis
3. Kepemimpinan Delegatif
4. Kepemimpinan Transformasional
3
berkomitmen dengan pimpinan yang memberdayakan para karyawannya dengan
baik melalui visi misi yang serupa.
5. Kepemimpinan Visioner
6. Kepemimpinan Liberal
7. Kepemimpinan Pembinaan
8. Kepemimpinan Situasional
9. Kepemimpinan Transaksional
4
Ibarat seorang pembeli, seorang pemimpin transaksional akan memberikan
tugas kepada karyawannya. Imbalan karyawan kepada pemimpinnya adalah tugas-
tugas yang sudah diselesaikan. Garis komando sudah jelas diberikan dan harus
diselesaikan dengan baik.
Pimpinan yang satu ini dibentuk dari hasil diskusi bersama dalam sebuah
tim. Seorang pemimpin mampu untuk bekerja sama dengan tim untuk mencapai
visi dan misi yang telah disepakati.
Soekarno lahir pada 6 Juni 1902 di Jawa Timur, dari Raden Sukemi
Sosrodihardjo dan R.A Ida Nyoman Rai, yang saat itu termasuk dalam keluarga
bangsawan dan merupakan keluarga terhormat jika dilihat secara struktur sosial.
Sebagai seorang pemimpin, Soekarno disebut sebagai sosok yang sempurna,
terlebih dalam memimpin negara Indonesia yang sangat luas dan beragam ini.
Soekarno tidak hanya berkharisma dan berwibawa, tetapi ia juga seorang
cendekiawan dan ideolog. Jika melihat dari gaya kepemimpinannya, tidak
diragukan lagi kalau Soekarno masuk dalam golongan pemimpin bergaya
kharismatik, yang mana dirinya memiliki daya tarik, berwibawa serta energi yang
luar biasa sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk menjadi pengikutnya.
Soekarno sangat ahli dalam mengubah presepsi orang lain sehingga menjadi sama
dengannya, serta mampu membuat mereka agar mau mengikuti perintah dan
keinginannya dengan senang hati.
6
Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh
MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa
jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun
tersebut, menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung
DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang terlama yang menjabat
sebagai presiden Indonesia.
8
H. Abdurrahman Wahid (lahir dengan nama Abdurrahman ad-Dakhil; 7
September 1940 – 30 Desember 2009) atau yang akrab disapa Gus Dur, adalah
tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia
yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Kepemimpinan Gus Dur bergaya
kharismatik-transformasional yang dimana saat mengambil keputusan, Gus Dur
menonjolkan sikap kharismatik yang dimiliki tetapi tanpa adanya kekerasan dan
tekanan militer.
9
memahami berbagai konflik atau krisis yang terjadi dan kegigihannya dalam
menekankan pemahaman anti kekerasan. Selama kepemimpinannya, Megawati
juga dikenal tegas dan berpegang teguh pada prinsipnya yaitu berpolitik dengan
ideologi, sesuai konstitusi, dan mengutamakan kepentingan rakyat (Sihaloho,
2019). Sikap yang dimilikinya berhasil membuat Megawati meraih berbagai
prestasi selama menjabat sebagai pemimpin bangsa.
Beliau ini presiden pertama yang dipilih oleh rakyat. Orangnya mampu dan
bisa menjadi presiden. Juga cukup bersih, kemajuan ekonomi dan stabilitas negara
terlihat membaik. Sayang tidak mendapat dukungan yang kuat di Parlemen.
Membuat beliau tidak leluasa mengambil keputusan karena harus
mempertimbangkan dukungannya di parlemen. Apalagi untuk mengangkat kasus
korupsi dari orang dengan back ground parpol besar, beliau keliahatan kesulitan.
Sayang sekali saat Indonesia punya orang yang tepat untuk memimpin,
parlemennya dipenuhi oleh begundal-begundal oportunis yang haus uang
sogokan. Pembawaan SBY, karena dibesarkan dalam lingkungan tentara dan ia
juga berlatar belakang tentara karir, tampak agak formal. Kaum ibu tertarik
kepada SBY karena ia santun dalam setiap penampilan dan apik pula berbusana.
Penampilan semacam ini meningkatkan citra SBY di mata masyarakat. SBY
sebagai pemimpin yang mampu mengambil keputusan kapanpun, di manapun,
10
dan dalam kondisi apapun. Sangat jauh dari anggapan sementara kalangan yang
menyebut SBY sebagai figur peragu, lambat, dan tidak "decisive" (tegas). Sosok
yang demokratis, menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu defensif terhadap
kritik. Hanya sayang, konsistensi Yudhoyono dinilai buruk. Ia dipandang sering
berubahubah dan membingungkan publik
Joko Widodo atau yang dikenal dengan nama jokowi memiliki nama
lengkap Ir. H. Joko Widodo. Beliau lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal
21 Juni 1961. Masa kepemimpinan Jokowi mulai 20 Oktober 2014 sampai
sekarang. Gaya kepemimpinan presiden Jokowi yaitu ada tiga gaya
kepemimpinan Jokowi yaitu yang pertama adalah partisipatif yaitu selalu ikut atau
terlibat dengan anggota saat akan mengambil keputusan atau kegiatan seperti
tindakan blusukan yang serimg di lakukannya. Kedua yaitu karismatik yang
dimana Jokowi dapat menyelesaikan masalah yang dapat menarik perhatian orang
lain. Ketiga yaitu transornasional yaitu mengukur hubungan anggota dengan
pemimpinnya sejauh apa.
11
Tabel Analisa Kepemimpinan Indonesia
12
5. Sangat Handal
penuh dengan intrik
dan Kontroversi
Sukses
menumbuhkan rasa
nasionalisme dan
cinta produk dalam
negeri.
13
NAMA PRESIDEN KARAKTERISTIK GAYA
NO
DAN PEMILUNYA KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
15
NAMA PRESIDEN KARAKTERISTIK GAYA
NO
DAN PEMILUNYA KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
16
7. Penuh dengan tinggi
Pemikiran 5. Stabilitas politik
terjaga
8. Lambat
dan kehidupan
9. Dianggap peragu demokrasi
makin berkembang.
17
NAMA PRESIDEN KARAKTERISTIK GAYA
NO
DAN PEMILUNYA KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita mengetahui gaya kepemimpinan ketujuh presiden Indonesia, kita tahu
bahwa kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Dimana untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu
sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki
beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang
digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap
teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Bekal utama
kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang
pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk
memperbaiki orang lain. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang
diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam
diri seseorang.
3.2 Saran
Kita tahu di Indonesia ini Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada
setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan
dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri. Jika saja Indonesia di
seluruh elemen pemerintahan memiliki pemimpin yang sangat tangguh berkualitas
dan berbudaya tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung
pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Jika pemimpin sudah
tidak bisa memimpin dengan baik, maka pengikut pun tidak mau lagi mengikuti.
Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita. Dimana Makin
kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/52/3/BAB%20II%20%28H%29.pdf
2. https://www.tokopedia.com/blog/tipe-dan-fungsi-kepemimpinan-krj/
3. https://umj.ac.id/opini/kepemimpinan-indonesia-dari-masa-ke-masa/
20