MAKALAH
Dosen Pembimbing:
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah Dinamika dan Fungsi Kepemimpinan.
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perilaku Organisasi dan
Kepemimpinan.
Terimakasih kepada Ibu Anggi Pasca Arnu SE.,MM selaku dosen mata kuliah
Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan yang telah memberikan tugas dan petunjuk, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu,
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu membicarakan masalah kepemimpinan dapat dimulai dari sudut
pandang mana saja ia akan diteropong. Ada yang berpendapat masalah kepemimpinan itu
sama tuanya dengan sejarah manusia, karena adanyasuatu keterbatasan dan kelebihan
tertentu pada manusia, di satu pihak manusia terbatas kemampuannya untu memimpin
dipihak lain, ada orang yang memiliki kelebihan kemampuan untuk memimpin. Disinilah
timbulnya kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan. Hampir di setiap tulisan-
tulisan tentang kepemimpinan memberikan gambaran yang ideal tentang kepmimpinan
dan berakhir dengan kesenangan. Hal ini dapat dimengerti, karena manusia
membutuhkan kepemimpinan itu. Dan dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi
tumpuan harapan dari manusia.
iv
kehidupan kelompok atau organisasi yang sehat, sesuai dengan tujuan pembentukan
kelompok atau organisasi tersebut.
1.3 Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu hal penting yang perlu dperhatikan untuk jangka waktu ke depan
adalah bagaimama seorang pemimpin dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen
mutu terpadu, artinya bagaimana pemimpin mengikusertakan seluruh potensi yang ada di
dalam organisasi yang dipimpinnya untuk mncapai tujuan yang disepakati sebelumnya
secara bersama-sama. Persoalan kepemimpinan juga adalah masalah yang sangat pelik.
Keunikan masalah kepemimpinan seunik manusianya itu sendiri, banyak persoalan yang
perlu dipahami jika seorang ingin menjadi pemimpin yang baik dan efektif, dinamika
kepemimpinan, fungsi dan tipe kepemimpinan serta keterbatasan kepemimpinan
mauupun gaya kepemimpinan adalah persoalan yang perlu dipahami. Demikian pula
bagaimana seorang pemimpin bertindak sesuai perkembangan situasi yang dihadapinya.
vi
Dinamika kepemimpinan dipengaruhi oleh beberapa faktor (Rivai,2003:43) antara
lain :
a. Hubungan Manusia Dalam Kepemimpinan
kepemimpinan memerlukan bentuk hubungan manusiawi yang efektif,
artinya hubungan manusiawi dalam kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin
dalam memperlakukan orang yang dipimpinnya, yang akan memberikan
tanggapan berupa kegiatan - kegiatan yang menunjang atau tidak bagi pencapaian
tujuan kelompok atau organisasi. Kegiatan - kegiatan itu bukan suatu yang statis,
tetapi dapat berubah dan berkembang, sehingga aktualisasi kelompok organisasi
menjadi dinamis. Adanya hubungan yang manusiawi ini, khususnya dalam
hubungannya dengan kehidupan nyata dimana terjadi interaksi antara seseorang
dengan orang lain yang membutuhkan rasa saling menghormati dengan prinsip
utama adanya musyawarah. Dengan demikian menciptakan hubungan manusia
yang efektif merupakan alat dalam kepemimpinan. Hubungan iltu harus
dipelihara dikembangkan dan dibina, untuk itu perlu diperjelas lebih dahulu
pengertian kedua bentuk hubungan manusiawi yaitu:
vii
manusiawi yang efektif. Dengan demikian hubungan manusia yang efektif,
merupakan faktor yang penting dalam mewujudkan dinamika kepemimpinan.
Pemimpin memperoleh kesempatan untuk menyerap segaIa sesuatu yang
baik, untuk dipergunakannya dalam mengembangkan dan memajukan
organisasinya, dan orang yang dipimpinnya, sehingga akan ikut berfungsi
memajukan dan mengembangkan organisasi yang sama.
ix
2.2 Fungsi Kepemimpinan
x
kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak buahnya
pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala
sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti
kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan –
hambatan dapat segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan
kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana .
5. Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah
dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan
pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang berani mengambil
keputusan. Metode pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individu,
kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis dan
lain sebagainya.
6. Fungsi memberi motivasi
Seorang pemipin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya.
Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak
buahnya agar rajinbekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi
yang dipimpinnya. Pemberian anugerah yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau
ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa
hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.
xi
c. Menyampaikan data atau informasi yang sekiranya ada kaitannya dengan
pengalamannya sendiri dalam menghadapi masalah yang serupa.
d. Menyampaikan pendapat atau penilaian atas saran – saran yang diterima.
e. Memeberikan penjelasan dengan contoh – contoh yang lebih dapat
mengembangkan pengertian.
f. Menunjukkan kaitan antara berbagai gagasan atau saran-saran dan mencoba
mengusulkan rangkuman gagasan atau saran menjadi satu kesatuan.
g. Merangkum gagasan-gagasan yang ada kaitannya satu sama lain menjadi satu
dan mengungkapkan kembali gagasan tersebut setelah didiskusikan dalam
kelompok.
h. Menguji apakah gagasan-gagasan tersebut dapat dilaksanakan dan menilai
keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan.
i. Membandingkan keputusan kelompok dengan standar yang telah ditetapkan dan
mengukur pelaksanaannya dengan tujuan yangb telah ditetapkan.
j. Menentukan sumber-sumber kesulitan, menyiapkan langkah-langkah
selanjutnya yang diperlukan, dan mengatasi rintangan yang dihadapi untuk
mencapai kemajuan yang diharapkan.
2. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi ini mengusahakan kepuasan, baik bagi pemeliharaan dan pengembangan
kelompok untuk kelangsungan hidupnya. Yang termasuk fungsi ini antara lain :
a. Bersikap ramah, hangat dan tanggap terhadap orang lain, mau dan dapat
memujiorang lain atau idenya, serta dapat menerima dan menyetujui sumbangan
fikiran orang lain.
b. Mengusahakan kepada kelompok, mengusahakan setiap anggota berbicara
dengan waktu yang dibatasi, sehingga anggota kelompok lain berkesempatan
untuk mendengar.
c. Menentukan penggunaan standar dalam pemilihan isi, prosedur dan penilaian
keputusan serta mengingatkan kelompok untuk meniadakan keputusann yang
bertentangan dengan pedoman kelompok.
d. Mengikuti keputusan kelompok, menerima ide orang lain, bersikap sebagai
pengikut/pendengar sewaktu kelompok sedang berdiskusi dan mengambil
keputusan.
xii
e. Menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dan bertindak sebagai untuk
mengkompirmasikan pemecahan masalah.
Kesemua perilaku fungsional di atas perlu dilakukan oleh pemimpin agar pencapaian
tujuan dan kepuasan anggota kelompok dan para pengikutnya dapat dicapai dengan efektif.
Perilaku non fungsional di lain pihak adalah perilaku-perilaku yang sedapat mungkin
harus dihindari karena dapat menghambat pencapaian tujuan-tujuan organisasi, perilaku-
perilaku non fungsional yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Agresi
2) Memanfaatkan kelompok untuk pribadi
3) Bersaing tak sehat
4) Mencari simpati (mencari muka)
5) Mencari pengakuan
6) Mengalihkan pokok soal
7) Menghalang-halangi kemajuan
Perilaku-perilaku fungsional dan non fungsional yang disebutkan di atas akan selalu
dapat ditemukan ditempat-tempat dimana kepemimpinan dilaksanakan, karenanya perlu
sekali diperhatikan.
1. Fungsi Instruktif
xiii
dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan
dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah
melaksanakan perintah.
2. Fungsi Konsultatif
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian
xiv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Hendaknya pembaca jika menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi dapat
melakukan fungsi kepemimpinan yang semestinya dan dapat mengambil keputusan yang
tepat sesuai dengan berbagai pertimbangan yang telah diperhitungkan secara matang
xv
DAFTAR PUSTAKA
http://tugaskuliahku09.blogspot.com/2014/02/makalah-kepemimpinan.html?m=1
xvi