net/publication/352539190
CITATION READS
1 3,476
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Alifa Ramadhani Adrianti on 19 June 2021.
ABSTRAK
Kepemimpinan ialah sikap yang dimiliki individu sebagai pemimpin, tentang bagaimana
cara mempengaruhi agar mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam suatu
perusahaan, atau organisasi dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu membawa kepercayaan
anggotanya hingga menjadi sebuah perusahaan yang besar. Metode-metode ini kemudian
membangun kepercayaan rakyat yang menjadikan beliau sebagai pemimpin di bidang lain seperti
halnya Nadiem Makarim yang dipercayakan menjadi Mentari Pendidikan di Indonesia. Menjadi
seorang Menteri Pendidikan sekaligus mantan CEO Go-Jek perlu manajemen yang baik sejak dari
menuntut ilmu. sebagai pemimpin pula Nadiem Makarim pasti memiliki metode-metode yang
menghantarkannya pada sebuah kesuksesan saat ia mengeyam bangku persekolahan dan
perkuliahan, hingga menjadi pemimpin yang sukses maka dari itu ia diangkat menjadi Menteri
Pendidikan. Maka dari itu Penelitian ini membahas tetang gaya kepemimpinan, bukti nyata dari
kepemimpinan, serta kekuatan dan kelemahan dari Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan,
kebudayaan, riset, dan teknologi Indonesia.
A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya, Negara memiliki empat fungsi utama yaitu melaksanakan penertiban,
Untuk menjalankan fungsi tersebut, maka Negara memerlukan seorang pemimpin yang
diharapkan dapat mewujudkan keinginan dari rakyatnya. Negara adalah subjek terpenting dan
memiliki keistimewaan daripada subjek lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini
tidak hanya disebabkan karena Negara mampu memenuhi unsur-unsur kriteria sebagai
“international legal personalities”, namun juga karena disebabkan hak dan kewajiban yang
diterima Negara jauh lebih besar daripada subjek hukum internasional setelah Negara.1
Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai berikut:
2) Wilayah definitive
3) Pemerintah Berdaulat;
Kriteria yang ada dalam Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai
persyaratan yang secara umum mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan
masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Maka dari itu di dalam negara tentu berisikan
sekelompok orang yang menjadi pemimpin. Hal ini berarti negara di jadikan alat oleh sekelompok
orang untuk mengatur hubungan antar masyarakat negara tersebut. Pada dasarnya negara sebagai
Negara Indonesia merupakan negara dengan bentuk pemerintahan negara kesatuan. Hal ini
berarti jalannya pemerintahan di atur oleh pemerintahan pusat, maka dari itu dibutuhkan pemimpin
yang cakap dalam mengurus negara. Semua orang mampu namun tidak semuanya cakap untuk
menjadi pemimpin disuatu pemerintahan, dibutuhkan ilmu kepemimpinan dan manajemen yang
1
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58.
2
Yordan Gunawan, 2014, “Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility”, Jurnal Media Hukum, Vol. 21, No. 2, Yogyakarta.
baik. Manajemen dalam sebuah organisasi akan sangat dibutuhkan dalam setiap aktivitas dalam
sebuah perusahaan atau negara agar bisnis dan visi misi negara yang telah dibentuk mencapai
tujuan yang diharapkankan dan efisien. Apabila dalam sebuah organisasi tidak memiliki
manajemen yang baik maka pekerjaan dalam organisasi tersebut dapat dipastikan mengalami
mencapai tujuan umum (Northouse, P.G., 2003:3). Pengertian ini dipertajam oleh Dubrin bahwa
kepemimpinan itu adalah kemampuan untuk menanamkan keyakinan dan memperoleh dukungan
dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi (Dubrin, A. J., 2001: 3).3 Menjadi
seorang pemimpin yang mampu mengarahkan kepada arah yang postif tentu tidak mudah. Butuh
kesabaran serta metode-metode lain yang memang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Maka
dari itu perlu ilmu kepemimpinan yang benar yang juga di barengi dengan ilmu manajemen. Jika
pemimpin tidak dapat menunjukan progresnya pada saat dia bekerja tentu akan memberikan
transformasional mempengaruhi organisasi kinerja dan kesuksesan bisnis di berbagai sektor dan
kewirausahaan dan Informasi dan Komunikasi. Dalam pengertian itu, keberhasilan organisasi
berarti bahwa orang kunci dalam organisasi mengembangkan karakteristik dan perilaku
3
Armanu Thoyyib, 2005, “Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep”, Jurnal
Manajemen & Kewirausahaan, vol. 7, no. 1, hlm.14.
4
Imelda junita , 2019, “Transformational Leadership in Digital Era: Analysis of Nadiem Makarim (Founder of GO-
JEK Indonesia) Leadership Figure”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Terintegrasi, vol. 3, no. 1, hlm 14.
Nadiem telah banyak meluncurkan program-program kerja. Hal-hal seperti ini memang harus
cepat dilaksanakan untuk menghasilkan inovasi baru dibidang Pendidikan, karena saat ini
pendidikan di Indonesia masih terbilang banyak ketertinggalan, serta belum ratanya pendidikan di
Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada
penelitian ini yaitu gaya kepemimpinan Nadiem Anwar Makarim, sebagai Menteri Pendidikan
Indonesia, apa bukti nyata yang telah ia lakukan selama masa kepemimpinannya, serta apa
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan dan pembahasan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui gaya kepemimpinan Nadiem Anwar makarim Menteri Pendidikan, mengetahui bukti
nyata yang ia lakukan selama masa kepemimpinanya, serta untuk mengatahui kekuatan dan
D. BIOGRAFI
Nadiem Anwar Makarim atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Nadiem makarim lahir
di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984. Ia memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim yang
berasal dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara dan ibu bernama Atika Algadrie dari
Pasuruan yang bekerja di bidang non-profit. Juga Nadiem Makarim memiliki dua saudara
perempuan.
Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari
Dan selama setahun Nadiem Makarim mengikuti program foreign exchange di London
University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).
Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah
konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana.
Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora
Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku.ide bisnis transportasi GO-JEK
sendiri berasal dari pemikiran Nadiem ketika ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya.
Nadiem Makarim jarang menggunakan mobil karena mobilitasnya yang tinggi, ia lebih sering
menggunakan jasa ojek. Dari perbicangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan kenyataan
bahwa hampir sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya menunggu pelanggan
saja dan susah untuk mencari pelanggan. Di sisi lain kemacetan Jakarta makin memburuk maka di
butuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu
warga jakarta.5 Maka dari itu Nadiem makarim saat itu membuat terobosan baru dengan membuat
5
FOFFICE, 2020, “Biografi Nadiem Makarim – Founder Gojek salah satu Unicorn di Indonesia”,
https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/biografi-nadiem-makarim-founder-gojek-salah-satu-
unicorn-di-indonesia/. (diakses tanggal 14 Juni 2021).
aplikasi Bernama Go-jek. Dengan adanya akan lebih memudahkan para tukang ojek mendapatkan
Pada 2019 lalu Nadiem Anwar Makarim resmi dilantik menjadi Menteri Pendidikan,
kebudayaan, riset, dan teknologi. Diangkat oleh presiden Jokowi dodo dalam kabinet Indonesia
maju.
E. PEMBAHASAN
Jokowi Dodo. Sebagai mantan CEO dari perusahaan Go-jek tentu gaya kepemimpinan saat
menjadi CEO Gojek dan Menteri Pendidikan berbeda. Pada awal awal pengangkatan banyak
rumor-rumor yang tersebar bahwa pembayaran uang sekolah dapat di bayar melalui Go-Jek.
Namun, hal ini sekarang memanglah menjadi kenyataan, terbukti sekarang sudah banyak
bekerja sama dengan Go-jek untuk membayar biaya kuliah mealui Gopay.
terobosan baru. Seperti kampus merdeka, kebijakan kampus merdeka ini ialah jika biasanya
mahasiswa hanya ke kampus dan duduk diam di kelas, melalui kampus merdeka ini
Selanjutnya, terobosan yang dibuat oleh Nadiem Makarim ialah penghapusan UN. Pada
dasarnya UN tidak sepenuhnya dihapus namun di ganti dengan Asesment, ujian Asesmen
ini berisi literasi, numerasi dan penguatan Pendidikan karakter, dalam hal ini guru ditunjukan
untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Dan juga hal ini menghemat keuangan orang
tua saat pendemi, karena orang tua tidak perlu repot mendaftarkan anaknnya ke bimbel.
Terobosan selanjutnya ialah perombakan dana bos. Di sini apabila dahulunya dana bos
hanya di berikan kepada daerah yang tertinggal, terdepan dan terluar. Kini dana BOS juga
diberikan kepada sekolah swasta dikarenak karena pandemic ini semua sektor ekonomi
tardampak. Maka Nadiem Makarim memberikan dana bos juga pada sekolah swasta.
Terobosan yang selanjutnya ialah bekerja sama dengan Netflix untuk menayangkan film
tvri, hal ini untuk mempermudah untuk siswa yang sulit mendapatkan Pendidikan dan
informasi saat pembelajaran daring. Dan selanjutnya ialah pemotongan dana spp/ukt hal ini
dikarenaka tidak sedikit mahasiswa yang berhenti kuliah, dikarenak tidak adanya biaya
Dilihat dari terobosan terobosan yang di buat oleh Nadiem makarim dapat dilihat gaya
a. Management Of Attention
dengan pendidikan di Indonesia dan dengan ide yang dicetuskan beliau, banyak orang
kepada mahasiswa untuk menuangkan keresahan dan ide yang dimiliki untuk
c. Kepemimpinan Visioner
untuk bisa belajar dari rumpun ilmu yang lain selama 2 semester, ini bertujuan supaya
mahasiswa tidak hanya berfokus pada 1 ilmu tetapi juga bisa menguasai berbagai
macam ilmu. Di era revolusi industri 4.0 bahkan sebagian negara seperti Jepang sudah
memasuki 5.0, setiap individu dituntut untuk memiliki banyak keahlian, ini lah yang
Nadiem inginkan dari mahasiswaIndonesia, tidak hanya pandai dalam teori tetapi juga
d. Melibatkan Karyawan
dan pendekatan kepada karyawannya dari kutipannya yang dikatakan pada suatu
sebuah visi adalah sesuatu yang sangat menguntungkan. Jadi, mengelilingi diri Anda
dengan orang-orang yang mampu berkata 'tidak' dan mengajukan cara lain sangat
penting adanya," ungkap Nadiem. Keragaman pemikiran dan ambisi juga sangat
6
Rizky Pratama Putra, 2020, “Nadiem Makarim: Bagaimana Gaya Kepemimpinan Bos Ojek Online Memimpin
Kemendikbud”, https://kumparan.com/rizky-pratama-putra1536640393953/nadiem-makarim-bagaimana-gaya-
kepemimpinan-bos-ojek-online-memimpin-kemendikbud-1tf7U183kO9, (diakses tanggal 16 Juni 2020).
penting untuk menyetir bisnis Go-Jek ke depan. Makarim menjelaskan bahwa ia
menganggap salah satu tugasnya adalah untuk memicu dua hal itu dari para
perusahaan lebih besar sampai ke negara lain, dan mampu bersaing dengan
Bukti dan karya nyata Nadiem makarim yang pertama ialah asesmen, asesmen
direncanakan pada tahun 2019, dan dilaksanakan pada tahun 2021. Asesmen ini berfokus
pada guru agar memberikan penilaian yang kreatif sesuai dengan minat dan bakat. Metode
ini mengajak guru untuk membuat penilaian yang berbasis pada kemampuan literasi dan
numerasi
Dalam MGMP, guru dapat bertukar pikiran atas refleksi inovasi pembelajaran yang
dihasilkan dalam bimbingan teknis sebagai acuan dasar implementasi asesmen kompetensi.
Pelaksanaan asesmen kompetensi diawali dengan uji coba skala kecil dalam kelas, setelah
itu guru melaporkan data uji coba terhadap bimbingan teknis selanjutnya. Sehingga,
implementasi asesmen kompetensi dapat berjalan secara massal pada satuan pendidikan.
7
Annisa shafira, 2018, “Begini Gaya Kepemimpinan Nadiem Makarim di Go-Jek”,
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4093952/begini-gaya-kepemimpinan-nadiem-makarim-di-go-jek, (diakses tanggal
18 Juni 2020)
KBM yang dilaksanakan oleh guru di Indonesia cenderung kepada metode
pembelajaran konservatif. Dalam metode ini, guru berperan sebagai orang yang serba
tahu dan siswa bagaikan botol kosong yang selalu mendapatkan isi dari guru. Atas hal
kompetensi tidak akan berjalan secara maksimal bila metode pembelajaran konservatif
secara dominan terus dilakukan. Asesmen kompetensi berbasis kemampuan literasi dan
numerasi yang mana siswa dituntut untuk progresif dalam observasi dan analisis pada
materi pembelajaran. Maka dari itu, pendekatan yang tepat untuk asesmen kompetensi
adalah Student Centered learning (SCL). SCL menghendaki peran siswa lebih besar
dalam KBM, sedangkan guru berperan sebagai supervisor. Pelaksaan KBM melalui
pendekatan SCL juga mengandung observasi dan analisis dari siswa. Sehingga penilaian
asesmen kompetensi yang berbasis literasi dan numerasi dapat terlaksana secara
pembelajaran dari buku ajar siswa. Siswa hanya dituntut untuk menghafalkan materi
pembelajaran yang bersifat teori dan rumus. Pelaksaan ini menyebabkan siswa, guru dan
wali murid terbebani secara waktu, tenaga, dan pikiran. Instrumen asesmen kompetensi
merta sekadar hafalan melainkan observasi dan analisis. Sehingga, siswa dituntut untuk
MENDIKBUD RI untuk melakukan KBM diluar kelas. Maka dari itu, penggunaan buku
ajar dapat dikombinasikan dengan metode learning by doing. Metode ini merupakan
metode implementasi langsung dalam pembelajaran. Guru dapat mengajak siswa keluar
siswa tidak terkejut dengan model baru UN. Melainkan saling berkorelasi membantu
kualitas SDM dan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan akses dan pemerataan mutu
umat manusia.9 Namun program baru tentu memiliki efek samping lain seperti ada
banyak kapasitas sekolah yang ttidak memadai dan lainnya, dikarenakan banyaknya
jumlah pelajar ditempat tersebut, sedangkan misalnya di daerah yang memiliki pelajar
8
Nio Awandha Nehru, 2019, “Asesmen Kompetensi Sebagai Bentuk Perubahan Ujian Nasional Pendidikan
Indonesia: Analisis Dampak Dan Problem-Solving Menurut Kebijakan Merdeka Belajar”,
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/62372209/ASESMEN_KOMPETENSI_SEBAGAI_BENTUK_PERUBAHAN_UJIAN
_NASIONAL_PENDIDIKAN_INDONESIA20200315-94955-1h4ufc5.pdf?1584282420=&response-content-
disposition=inline%3B+filename%3DASESMEN_KOMPETENSI_SEBAGAI_BENTUK_PERUBA.pdf&Expires=162386688
2&Signature=U2rQ~YkIWcZ3VIzTD2sShdEVSOMMaIntjHDP4N841i8WNF1RBnlGT~VhDCTJq-
h1qKnDuwrmbBTrkZEo6AHPzwuBeVHZr9sda-BHGJ~1yKW8J1FQ2L39PqGXd-
PFFUlNRCSL72XpMmsh3ld9dUaUjn~ozCAoRkzw408UsHOIrrMCQRFRr7RBNum4pPjqu5tmnAqbneqB6pHFFa8EXgH
UP-Gpi97ogTf9r~YwbSghczwd3qCkICfJuZx0n~4GeEeMQkA6EX0mxBgiYrSKev7Hbvx-
OcZ8Ut3wTlDVWpGaPOp960smWZoxVQOF55bPcd0Pzh8wGvWatC0UrKHugj3y8g__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA, (diakses 17 Juni 2020)
9
Novrian Satria Perdana, 2019, “Implementasi Ppdb Zonasi Dalam Upaya Pemerataan Akses Dan Mutu
Pendidikan”, Jurnal Pendidikan Glasser, Vol. 3, no. 1, Hlm. 15.
Dalam konteks hambatan pelaksanaan sistem zonasi diperkuat oleh Andina
(2017, hlm. 10) Yaitu, pertama, masih belum optimalnya sosialisasi PPDB, sehingga
menjadi kendala dalam menyelenggarakan sistem zonasi secara adil dan menyeluruh,
kedua, masih adanya kendala teknis terutama pada tahap seleksi daring karena banyak
sumber daya manusia dan sarana penunjang PPDB zonasi masih minim, ketiga, masih
terhadap remaja, sehingga dinilai lebih memiliki gaya kepemimpinan yang kekinian. Yang
diketahui sebelumnya juga Nadiem makarim lebih dekat dengan orang-orang yang bekerja
dengannya, dan melibatkan pendapat-pendapat dari orang lain, serta beliau mampu
membangun kepercayaann, dengan oranglain. Hal sama halnnya dengan istilah managemen
of attention, beliau mampu menjaga kepercayaan orang lain, sehingga orang yang bekerja
akan memberikan yang terbaik untuk berkemban dan terjalankannya program yang
dirancang oleh Nadiem sendiri. Dan juga kekuatan dari Nadiem Makrim adalah Nadiem
lebih visioner di bidang teknologi, sehingga tidak akan tertinggal dan menyeimbangkan
10
Agil Naggala, 2020, “Analisis Wacana Pembaharuan Kebijakan Zonasi Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Nadiem Makarim Sebagai Solusi Pemerataan Pendidikan Di Indonesia”, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, Vol. 8 No. 2, hlm 11.
Dari paparan yang telah dijelaskan sebelumnya Nadiem Makarim memiliki gaya
gaya kemempinan visioner, serta gaya nya lebih kepada gaya kemempinan yang lebih dekat
dengan remaja. Namun, masih banyak kelemahan Nadiem Makarim yang pertama yaitu,
Nadiem makarim menjadi terlihat kurang tegas. Terlihat dari kebijakan-kebijakannya yang
kurang inkosisten. Salah satu hal yang membuat pernyataan atas penilaian adalah seperti
pada kebijakan penghapusan UN. Kebijakan penghapusan UN ini memang memiliki sisi
positif, namun pernyataan ini dinilai inkosisten yaitu, kebijakan ini telah direncanakan dari
tahun 2019, namun pada akhirnya peniadaan UN ditunda, dan akan dilaksanakan pada tahun
2021. Pada tahun 2020 akhirnya covid-19 memasuki Indonesia dan kegiatan belajar
mengajar harus dilaksanakan secara daring, lalu muncul lagi kebijakan bahwa pada tahun
2020 UN ditiadakan. Hal yang sama terjadi dengan asesmen, asesmen direncanakan berjalan
pada tahun 2020 namun akhirnya asesmen baru terlaksanakan pada tahun 2021. Hal-hal
maksimal. Nadiem makarim juga dinilai kurang tegas, dalam menghadapi permasalahan-
permasalahan Pendidikan. Masih sangat banyak anak Indonesia yang belum memperoleh
Pendidikan yang layak. Dan juga kebijakan pada covid-19 ini awalnya perkuliahan dan
pembelajaran disekolah dibuka bulan Juni, namun pada akhirnya pembelajaran tetap
dilaksanakan secara daring.hal-hal lain yang membuktikan yaitu seperti pada beasiswa yang
ditawarkan oleh Nadiem Makarim itu sendiri pada seluruh siswa di Indonesia, namun pada
F. KESIMPULAN
Gaya kepemimpinan Nadiem Makarim yaitu bersifat managemen of attention, yaitu beliau
lebih melakukan pendekatan-pendekatan kepada rekan-rekan atau remaja pada saat ini. Sehingga
Nadiem memiliki gaya kepemimpinan yang up to date dan dekat dengan remaja. Bukti nyata dari
gaya kepemimpinan Nadiem Makarim adalah asesmen, asesmen merupakan proses penilaian yang
didasarkan dari minat dan bakat, maka guru harus lebih kreatif dalam memberikan penilaian
terhadap siswa ajarnya. Kemudian bukti nyata dari pekerjaannya adalah, program-program
pemerataan pendidikan. Hal ini di sebut dengan zoonasi, zoonasi telah berhasil dilaksanakan di
Indonesia. Kemudian kelemahan dan kekuatan dari gaya kepemimpinan Nadiem makarim adalah
Kekuatannya pemimpin yang menedengarkan dan dekan dengan anak muda, kemuadian Nadie
ahli dibidang teknologi, sedangkan kekurangannya, Nadiem kurang tegas dalam menentukan
REFERENSI
Gunawan Y., 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY.
Gunawan Y., 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of
State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol. 21, No. 2, Yogyakarta.
Armanu, T., 2005, Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan
Konsep, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, vol. 7, no. 1, hlm.14.
Nanggala, A., 2020, Analisis Wacana Pembaharuan Kebijakan Zonasi Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Nadiem Makarim Sebagai Solusi Pemerataan Pendidikan Di Indonesia,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, Vol. 8 No. 2, hlm 11.
LEMBAR PENILAIAN
mengumpulkan
semua tugas.