Anda di halaman 1dari 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361483143

GAYA KEPEMIMPINAN NADIEM MAKARIM BERAWAL DARI SEORANG


PENGUSAHA HINGGA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Article · June 2022

CITATIONS READS

0 4,383

8 authors, including:

Sabilla Septia Azzahra Apriantour


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Sabilla Septia Azzahra Apriantour on 23 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


GAYA KEPEMIMPINAN NADIEM MAKARIM BERAWAL DARI SEORANG

PENGUSAHA HINGGA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN,

KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Sabilla Septia Azzahra Apriantour (20210610233)

Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta, Tel/Fax : +62813169485

E-Mail sabilla.septia.law21@mail.umy.ac.id

ABSTRAK

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dibutuhkan guna memberi pengaruh

terhadap kegiatan seseorang atau suatu kelompok orang dalam suatu situasi tertentu guna

menggapai suatu tujuan bersama dalam. Salah satu pemimpi yang memiliki kisah menarik

untuk dikaji ialah Nadiem Makarim. Berawal dari seorang CEO Gojek yang saat ini

merupakan perusahaan yang sangat sukses hingga terpilih sebagai seorang menteri

kemendikbud-ristek atau pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi di umur tergolong

cukup muda yang membuat ia menjadi menteri termuda di Indonesia, tentu Nadiem

Makarim perlu memiliki gaya kepemimpinan yang baik. Rumusan dari masalah ini yaitu

bagaimana biografi seorang Nadiem Makarim, apa gaya kepemimpinan yang ia gunakan,

kelebihan dan kelemahan dari gaya kepemimpinan tersebut dan bukti nyata

kepemimpinannya. Dari kajian literatur yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa

Nadiem Makarim menggunakan gaya kepemimpinan Servant Leadership, ia mampu

membuat gaya kepemimpinannya sebagai pemimpin milenial dan inovatif di zaman

1
modern ini. Nadiem Makarim menerapkan gaya kepemimpinan yang cenderung lebih

santai, ia lebih berfokus pada partisipasi serta kolaborasi setiap rekannya dalam

menjalankan suatu program. Nadiem Makarim mempunyai pemikiran bahwa pemimpin

seharusnya melayani masyarakat untuk membantu mereka mengembangkan diri,

sehingga setelah ia dipilih menjadi menteri ia melakukan perubahan konsep pemimpin

yang awalnya sebagai pengawas dan juga regulator menjadi pemimpin yang melayani

masyarakat. Kelebihan gaya kepemimpinan Nadiem Makarim ialah mampu membuat

pekerjanya menjadi lebih produktif dan empati yang dimana itu akan membuat perbedaan

positif didalam kehidupan seseorang dan mampu memperbaiki struktur sosial yang rusak,

kelemahan dari gaya kepemimpinannya yaitu Nadiem Makarim sebagai pemimpin

seringkali dituntut untuk selalu mengikuti keinginan pekerjanya dan sering diangggap

sebagai seorang pemimpin yang tidak bersikap tegas.

Kata Kunci : Nadiem Makarim, Gaya Kepemimpinan, Servant Leadership

I. PENDAHULUAN

Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada subyek

yang lainnya (par excellence) hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan

karena negara mampu memenuhi unsurunsur kriteria sebagai “international legal

personalities”, namun juga karena disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima

negara jauh lebih besar daripada subyek hukum internasional setelah negara1.

Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai berikut:

1) Penduduk yang menetap 2) Wilayah definitif 3) Pemerintah Berdaulat; dan 4)

1
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58

2
Kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam

Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara

umum mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan internasional 2.

Sistem adalah suatu susunan atau dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang

disusun menurut suatu rencana atau pola untuk mencapai tujuan secara keseluruhan.

Hukum adalah sebuah sistem. Dengan kata lain, hukum adalah aturan kehidupan sosial

yang merupakan suatu tatanan yang tersusun dari bagian-bagian yang saling berkaitan.

Sebagai suatu sistem, komponen-komponen yang saling berhubungan, bagian-bagian,

saling bergantung di seluruh organisasi yang terorganisir dan terintegrasi3.

Indonesia merupakan negara hukum, dan kepemimpinan sangat diperlukan dalam

negara hukum4. Suatu fenomena kemasyarakatan memiliki pengaruh yang besar terhadap

kelangsungan hidup suatu bangsa tentang bagaimana menata kehidupan berbangsa dan

bernegara dan kepemimpinan tidak lepas dari fenomena tersebut. Dalam membentuk

serta mempengaruhi karakter masyarakat dengan semua permasalahan yang ada demi

mencapai cita-cita dan tujuannya, pemimpin memiliki peran yang sangat dibutuhkan

dalam suatu negara. Dikarenakan hal tersebut, para pemimpin diwajibkan untuk

melibatkan diri dalam organisasi pemerintahan untuk menciptakan, mempertahakankan

serta meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat guna mencapai bangsa dan negara

seperti yang dicita-citakan.

Dalam era ini, mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan sistem

pemerintahan dengan mengutamakan inovasi baru dengan berorientasi kepada kemajuan

2
Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State
Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta.
3
Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta: UMY Press, hlm. 10
4
Siallagan, H. (2016). Penerapan prinsip negara hukum di Indonesia. Sosiohumaniora, 18(2), hlm. 131

3
teknologi di zaman modern adalah suatu kewajiban yang perlu dimiliki oleh para

pemimpin. Di dalam era revolusi ini akan digerakkan inovasi-inovasi baru agar

tercapainya kemajuan khusunya didalam bidang teknologi seperti teknologi informasi,

digitalisasi dan sebagainya yang tentunya akan lebih ditekankan pada pembaharuan 5.

Dengan adanya revolusi ini diharapkan dapat mempermudah seorang pemimpin dengan

menerapkan teknologi baru dalam melaksanakan kepemimpinannya.

II. Rumusan Masalah

Tulisan ini bertujuan untuk menjawab tujuan utama yaitu:

1. awal mula perjalanan Nadiem Makarim

2. kepemimpinan Nadiem Makarim sebagai kemendikbud-ristek yaitu

3. bukti nyata apa sajakah yang telah Nadiem Makarim lakukan selama masa

kepemimpinannya

4. kekuatan serta kelemahan dari gaya kepemimpinan yang digunakan oleh Nadiem

Makarim

III. PEMBAHASAN

A. Biografi Nadiem Makarim

Nadiem Anwar Makarim atau yang lebih sering dipanggil Nadiem Makarim, namanya

sudah tak asing diperbincangkan di lingkungan masyarakat Indonesia karena ia terkenal

melalui usaha yang dirintisnya sebelum ia dilantik menjadi menteri. Ia merupakan

seorang pengusaha dan juga menjabat sebagai menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan

5
Rohida, L. (2018). Pengaruh era revolusi industri 4.0 terhadap kompetensi sumber daya manusia. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), hlm. 115

4
teknologi atau yang biasa disingkat dengan sebutan kemendikbud-ristek, yang dilantik

oleh Presiden Joko Widodo, 28 April 2021. Sebelum masuk ke dalam kabinet Indonesia

Maju ia merupakan CEO atau pendiri dari Gojek yaitu sebuah perusahaan yang bergerak

di bidang transportasi dan penyedia jasa berbasis online yang berhasil beroperasi di

beberapa negara selain Indonesia seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand6. Ia adalah

anak bungsu dan anak lelaki satu-satunya dari pasangan hebat Nono Anwar Makarim

memiliki keturunan Arab asal pekalongan Jawa Tengah, yang merupakan seorang aktivis

dan juga pengacara ternama lulusan Harvard University dan meraih gelar Doktor Ilmu

Hukum pada universitas terbaik di dunia tersebut. Dan Atika Algadrie yang merupakan

putri dari seorang perintis kemerdekaan negara kita, Indonesia serta ia memiliki profesi

yaitu sebagai seorang penulis lepas, Hamid Algadri7. Nadiem lahir di Singapura pada 4

Juli 1984 Nadiem melakukan pendidikan pascasarjana nya di salah satu universitas yang

terletak di Amerika Serikat, Brown University, ia lalu berhasil lulus dan mendapat gelar

BA (Bachelor Of Arts) pada jurusan International Relations serta menjalani pertukaran

pelajar atau sering dikenal dengan student exchange di London School of Economic.

Tetapi semangat Nadiem untuk belajar membuat ia memutuskan untuk meraih lagi gelar

S2 pada Harvard Business School lalu meraih gelar MBA (Master of Business

Administration). Lalu setelah ia secara resmi mendapatkan gelarnya, ia terjun sebagai

Managing Editor di perusahaan Zalora Indonesia, setelah berhenti di Zalora, ia

melanjutkan karirnya dan memperoleh jabatan Chief Innovation Officer (CIO) pada

perusahaan fintech Indonesia yaitu Kartuku, sebelum pada akhirnya ia lebih berfokus

6
Azizah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis perkembangan industri transportasi online di era inovasi
disruptif (Studi Kasus PT Gojek Indonesia). Cakrawala-Jurnal Humaniora, 18(2), hlm. 151
7
Kussanti, D. P., & Murtiadi, M. (2020). Personal Branding Nadiem Anwar Makarim Melalui Pidato Hari
Guru. Jurnal Trias Politika, 4(1), hlm. 57

5
dalam mengembangkan Gojek yang merupakan usaha yang ia rintis sendiri sejak tahun

2011.8

Kemacetan di kota besar seperti dijakarta menjadi suatu permasalahan utama yang

sangat berdampak terhadap kegiatan aktivitas masyarakat. Kemacetan telah membuang

banyak waktu yang berharga, dimana kemacetan ini sangat merugikan banyak

masyarakat karena menghambat aktivitas keseharian mereka. Ditambah lagi Jakarta

merupakan sebuah kota besar yang aktivitasnya sangat tinggi.9 Untuk mengatasi

permasalahan kemacetan ini diperlukan jalan alternatif dalam ketersediaan transportasi

yang mudah diakses kapan saja dan dimana saja. Melihat adanya permasalahan yang

sangat berpengaruh terhadap kegiatan masyarakat Indonesia, munculah inovasi baru yang

dibuat oleh Nadiem Makarim, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yaitu Gojek .

Banyak sekali perubahan pada kegiatan sehari-hari masyarakat setelah lahirnya

aplikasi ini, Gojek memberikan bantuan untuk masyarakat seperti bantuan belanja, alat

transportasi, pemesanan makanan dan masih banyak lagi, bahkan hingga sekarang Gojek

tetap berinovasi memberikan layanan-layanan baru untuk masyarakat. Karena

keberadaan Gojek ini sangat membantu masyarakat, maka Gojek mendapat respon yang

sungguh luar biasa positif dari masyarakat. Semakin lama, karena antusias masyarakat,

Gojek semakin dikenal sehingga bisa menyebar ke pulau-pulau lain selain pulau Jawa.

Keuntungan dari lahirnya Gojek sudah mendapatkan lebih dari 39 Miliar dollar US, ini

8
Junita, I. (2019). Transformational leadership in digital era: analysis of nadiem makarim (founder of go-
jek indonesia) leadership figure, hlm. 85
9
Fadhli, M. E., & Widodo, H. (2020). Analisis Pengurangan Kemacetan Berdasarkan Sistem Ganjil-
Genap. Planners Insight: Urban and Regional Planning Journal, 2(2), hlm. 36

6
yang membuat Gojek mendapatkan gelar sebagai startup Unicorn, yaitu sebuah

perusahaan rintisan yang mendapatkan nilai lebih dari $1 miliar pertama dari Indonesia10.

B. Gaya Kepemimpinan

Pada hakikatnya, pemimpin memiliki beragam gaya kepemimpinan yang mereka

terapkan didalam praktiknya. Bahkan bisa terdapat gaya kepemimpinan yang berbeda

antara satu sama lain walaupun masih didalam satu perusahaan maupun organisasi dalam

suatu bagian, divisi, dan cabang11. Pada hakikatnya, gaya kepemimpinan mempunyai arti

sebagai suatu bentuk yang diwujudkan atau bisa dilihat dari bagaimana perlakuan yang

dimiliki oleh para pemimpin dan bagaimana ia melibatkan kekuatannya memimpin12. Jika

dalam suatu perusahaan maupun organisasi terdapat seorang pemimpin yang sesuai

dengan kriteria pemimpin yang baik, maka itu akan mempengaruhi semangat para

pekerjanya. Yang dimaksud dengan semangat kerja ialah dimana kondisi mental

seseorang dapat mempengaruhi usaha untuk melakukan atau menjalankan suatu

pekerjaan dengan lebih giat. Didalam bekerja perlu berdasarkan atas rasa percaya diri,

motivasi diri yang besar, juga diiringi oleh rasa senang serta gembira dalam menjalankan

pekerjaannya agar dapat bisa lebih cepat dan lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dan diperlukan adanya komunikasi yang terjalin baik antara sesama karyawan dan antara

karyawan dengan pemimpin, dikarenakan komunikasi yakni ialah salah satu fungsi

penting dari suatu kepemimpinan dan manajemen, tak hanya itu, komunikasi pun ialah

bagiamana suatu informasi dari seseorang dapat disampaikan kepada orang yang lain, jika

10
Lazuardi, M. L., & Sukoco, I. (2019). Design Thinking David Kelley & Tim Brown: Otak Dibalik
Penciptaan Aplikasi Gojek. Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi, 2(1), hlm. 4
11
Walsa, E., & Ratnasari, S. L. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan PT Citra Pembina Pengangkutan Industries Batam. Jurnal Eksekutif, 13(1), hlm. 35
12
Harahap, I. H. (2019). Analisis Gaya Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam Mengantarkan Singapura
menjadi Negara Maju. Journal of Entrepreneurship, Management and Industry (JEMI), 2(1), hlm. 2

7
tidak terjadi komunikasi yang baik maka akan menjadi penghalang untuk suatu

perusahaan maupun organisasi dalam mencapai tujuan bersama13.

Menjadi salah satu menteri yang ditunjuk oleh Presiden, tentu Jokowi punya alasan

mengapa ia memilih Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan

teknologi Republik Indonesia. Saaat indonesia berada di era disrupsi yang tidak mudah

untuk ditebak dan berisiko, negara kita pasti memerlukan penguatan data serta

memerlukan sosok yang memiliki pengalaman sehingga dapat memahami bagaimana

cara mengelola sebuah data yang pada akhirnya dapat memprediksi hal-hal yang akan

terjadi dikemudian hari. Ini yang membuat Nadiem makarim ditunjuk untuk menjadi

Menteri kabinet termuda di antara yang para mentri lainnya. Memang dapat diketahui

bahwa Nadiem Makarim tidak memiliki nama yang dikenal dalam dunia pendidikan,

namun konsep cerdas Nadiem Makarim di dunia teknologi bisa diaplikasikan terhadap

konsep pendidikan di Indonesia.

Jika dilihat dari teori sudut pandang behavioral approach theory yakni yang

merupakan teori penilaian suatu pemimpin dari bagaimana cara dia berperilaku, Nadiem

Makarim dinilai mempunyai sikap yang amat penting dan diperlukan bagi seseorang

pemimpin, yakni seorang pemimpin yang memiliki anggapan bahwa semua orang yang

bekerja dengannya adalah sebuah aset yang sangat berharga bagi suatu perusahaan

ataupun lembaga. Nadiem Makarim memiliki sifat sederhana dan juga ramah terhadap

para karyawannya yang membuat mereka menjadi nyaman dan betah untuk bekerja

dengan Nadiem Makarim. Bahkan ada salah satu dari karyawan Nadiem Makarim yang

mengatakan bahwa perbedaan antara bos dengan karyawannya hampir tak terlihat, yang

13
Murtisaputra, E., & Ratnasari, S. L. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja, Insentif, Komunikasi Dan
Senioritas Terhadap Semangat Kerja Karyawan. Jurnal Dimensi, 7(3), hlm. 440

8
dimana kesaksian karyawannya ini menjadi salah satu bukti Nadiem Makarim

merupakan salah satu pemimpin yang baik.

Beberapa perubahan telah Nadiem Makarim lakukan setelah ia dilantik menjadi

menteri. Salah satu perubahan yang ia lakukan ialah mengubah konsep kepemimpinan

yang semulanya pemimpin berperan sebagai pengawas serta regulator menjadi pemimpin

yang melayani, ini merupakan gaya kepemimpinan Servant Leadership yang merupakan

teori bahwa pemimpin adalah melayani. Terjadinya perubahan ini berdasarkan atas

pemikiran Nadiem Makarim bahwa seorang pemimpin itu memang seharusnya dapat

melayani pengembangan diri masyarakat. Didalam gaya kepemimpinan Servant

Leadership ini kegagalan dalam kepemimpinan merupakan hal yang masuk akal, Servant

Leadership berperan sebagai perlindungan terbaik terhadap kegagalan14.

Dengan memiliki harapan agar setiap anggota organisasinya dapat menjalankan

tugasnya dengan baik, leader maupun manager berfungsi untuk memberikan serta

menyalurkan motivasi-motivasi yang baik kepada tiap-tiap anggotanya sehingga tujuan

bersama organisasi bisa tercapai15. Didalam kepemimpinannya, Nadiem Makarim dapat

dikategorikan sebagai seorang manager dan juga merupakan seorang leader. Hal ini dapat

dibuktikan dari suksesnya Nadiem Makarim dalam menangani berbagai permasalahan

pendidikan pada saat masa pandemi16. Hal ini juga membuktikan bahwa ia berhasil

menjalankan fungsi-fungsi manajerial serta ia dapat memotivasi dan juga mendorong

karyawannya untuk mencapai tujuan mereka bersama-sama seperti seorang leader.

14
Gandolfi, F., & Stone, S. (2018). Leadership, leadership styles, and servant leadership. Journal of
Management Research, 18(4), hlm. 266
15
Zamroji, M. (2021). Leadership And Managerialship. Jurnal Ats-Tsaqofi, 3(1), hlm. 1
16
Novita, D., & Hutasuhut, A. R. (2020). Plus minus penggunaan aplikasi aplikasi pembelajaran daring
selama pandemi covid 19. Unimed Medan, June, hlm. 5

9
C. Bukti Nyata Kepemimpinan Nadiem Makarim

Bukti-bukti nyata melalui beberapa inoavasi yang sudah Nadiem Makarim berikan

terhadap Indonesia pada kepemimpinannya sebagai seorang menteri pendidikan,

kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbud-ristek) adalah :

Inovasi melalui Kemendikbudristek yakni :

1. Melalui program yang diberinama Merdeka Belajar, inovasi yang sudah dilakukan

ialah, penghapusan Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN),

2. Penyaluran dana bantuan ke sekolah-sekolah, program afirmasi di kepulauan

contohnya seperti di Papua serta Maluku.

3. Melalui program Dana Abadi Kebudayaan, Merdeka Belajar telah memungkinkan

adanya pemberian insentif, motivasi, dan semangat untuk para seniman serta

budayawan dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

Inovasi melalui Kampus Merdeka:

1. Kemendikbudristek telah memberikan kesempatan bagi para peserta didik untuk

dapat belajar secara langsung di suatu perusahaan, mendapatkan pelajaran melalui

proyek social, mengajar di desa-desa, atau kewirausahaan yang sudah disetarakan

hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS)

2. Dalam upaya menyalurkan dana beasiswa untuk mahasiswa di perguruan tinggi,

Kemendikbudristek melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana

10
Pendidikan (LPDP) untuk melaksanakan pembiayaan bagi mahasiswa jenjang

S117

D. Kelebihan Serta Kelemahan dari Gaya Kepemimpinan Nadiem Makarim

Semua pemimpin tentunya memiliki kekuatan serta kelemahan mereka masing-

masing, dalam gaya kepemimpinannya18. Ini juga berlaku pada Nadiem Makarim.

Kelebihan gaya kepemimpinan Servant Leadership yang Nadiem Makarim anut ialah

mampu membuat pekerjanya menjadi lebih produktif dan empati yang dimana itu akan

membuat perbedaan positif didalam kehidupan seseorang dan mampu memperbaiki

struktur sosial yang rusak, kelemahan dari gaya kepemimpinannya yaitu Nadiem

Makarim sebagai pemimpin seringkali dituntut untuk selalu mengikuti keinginan

pekerjanya dan sering diangggap sebagai seorang pemimpin yang tidak bersikap tegas.

Sebagai seorang menteri yang dulunya meruapakan seorang pengusaha, Nadiem

Makariem memiliki keunggulan yaitu ia merupakan sosok pemimpin yang memiliki ide-

ide inovatif inovtif serta pandai dalam memantau keadaan, ia bisa memanfaatkan suatu

keadaan untuk menjadi sebuah peluang mendapatkan profit atau memperbaiki keadaan

tersebut menjadi lebih baik19. Bisa dilihat dari cara Nadiem Makarim mempimpin dapat

dikatakan bahwa ia berhasil menggunakan gaya kepemimpinannya dengan kelebihan

yang dia punya. Seperti yang sudah dijelaskan, setiap pemimpin juga memiliki

kelemahan, kelemahan Nadiem Makarim ialah karena inovasi-inovasi yang ia sampaikan

17
Satriawan, W., Santika, I. D., & Naim, A. (2021). Guru Penggerak Dan Transformasi Sekolah Dalam
Kerangka Inkuiri Apresiatif. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 11(1), hlm. 2
18
Mahendra, A. A. M., & Marjaya, A. (2021). TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(4), hlm 780
19
Amajida, F. D. (2016). Kreativitas digital dalam masyarakat risiko perkotaan: Studi tentang ojek online
“Go-Jek” di Jakarta. Informasi, 46(1), hlm. 119

11
terkesan sangat berbeda diantara yang lain, sehingga menimbulkan banyak perbedaan

pendapat. Misalnya dalam wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021

pada masa kepemimpinan Nadiem menyita perhatian publik. HM Jusuf Kalla pun turut

mengkritik, ia menilai UN masih relevan diterapkan karena merupakan tolok ukur

kualitas pendidikan di Indonesia. Namun Nadiem Makarim meluruskan bahwa UN tidak

dihapuskan melainkan diganti menjadi asesmen kompetensi.

IV. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Menjadi seorang pemimpin itu bukanlah hal yang mudah, diperlukan kualitas diri dan

pola pikir yang baik serta kemauan dari diri sendiri untuk menjadi seorang pemimpin.

Dan juga setiap pemimpin pastinya memiliki ciri khas atau gaya masing-masing, sesuai

dengan pola pikir mereka, dan membahas tentang Nadiem, gaya kepemimpinan yang

Nadiem Makarim yang semula lakukan adalah gaya kepemimpinan seorang pengusaha

lalu berpindah menjadi seorang menteri pastinya diperlukan penyesuaian karena gaya

kepemimpinan antara seorang pengusaha dengan menteri berbeda. Namun Nadiem

berhasil membuktikan bahwa ia bisa beradaptasi dengan perbedaan latar belakang dari

pekerjaannya, mungkin tidak begitu banyak dari gaya kepemimpinan yang selama ini

Nadiem Makarim terapkan pada saat ia masih merintis usahanya dengan pada saat ia

menjabat sebagai seorang menteri karena bisa dilihat dari cara ia memimpin

perusahaannya dengan gaya Servant Leadership ia bisa mengaplikasikan gaya itu

kebawah naungan pemerintahan yang sekarang menjadi pekerjaannya. Melihat cepatnya

proses penyesuaian gaya kepemimpinan Nadiem Makarim maka bisa ditarik kesimpulan

ia ialah seorang pemimpin yang berhasil dalam menjalankan tugasnya serta ia mampu

membuahkan inovasi-inovasi luar biasa yang selama ini belum tentu ada di pemikiran

12
orang lain, yang pastinya akan membawa pengaruh baik serta membuat Indonesia

mengalami kemajuan.

B. Saran

Dengan resminya Nadiem Makarim menjadi menteri kemendikbud-ristek, sangat

diharapkan untuk Indonesia agar bisa berkembang dan lebih maju serta unggul sesuai

dengan perkembangan zaman. Di dalam bidang pendidikan diharapkan agar dapat

menyelesaikan masalah-masalah yang tiada hentinya yaitu seperti, gaji guru yang

tergolong kecil, fasilitas sekolah yang buruk dan tidak meratanya pendidikan di

Indonesia. Pada bidang kebudayaan diharapkan agar lebih membuka mata tentang

beragamnya kebudayaan yang kita miliki, akan sangat disayangkan apabila keaneka

ragaman budaya yang kita miliki ini tidak dijaga dan hilang seiring berjalannta waktu.

Dalam bidang riset dan teknologi diharapkan agar masyarakat turut serta untuk

memajukan teknologi di Indonesia seperti munculnya karya-karya generasi di bidang

teknologi. Namun yang perlu diingat, sebagai masyarajat alangkah baiknya jika kita lebih

cermat dalam memilih kemajuan yang hendak diterapkan di negara kita tercinta ini,

jangan menutup mata, pilihlah yang bisa mensejahterakan Indonesia dan buanglah yang

dapat menjerumuskan Indonesia kedalam kemunduran.

DAFTAR PUSTAKA

Amajida, F. D. (2016). Kreativitas digital dalam masyarakat risiko perkotaan: Studi


tentang ojek online “Go-Jek” di Jakarta. Informasi, 46(1), 115-128.

Azizah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis perkembangan industri transportasi online

13
di era inovasi disruptif (Studi Kasus PT Gojek Indonesia). Cakrawala-
Jurnal Humaniora, 18(2), 149-156.

Fadhli, M. E., & Widodo, H. (2020). Analisis Pengurangan Kemacetan Berdasarkan


Sistem Ganjil-Genap. Planners Insight: Urban and Regional Planning
Journal, 2(2), 036-041.

Gandolfi, F., & Stone, S. (2018). Leadership, leadership styles, and servant
leadership. Journal of Management Research, 18(4), 261-269.

Harahap, I. H. (2019). Analisis Gaya Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam


Mengantarkan Singapura menjadi Negara Maju. Journal of
Entrepreneurship, Management and Industry (JEMI), 2(1), 1-8.

Junita, I. (2019). Transformational leadership in digital era: analysis of nadiem makarim


(founder of go-jek indonesia) leadership figure.

Kussanti, D. P., & Murtiadi, M. (2020). Personal Branding Nadiem Anwar Makarim
Melalui Pidato Hari Guru. Jurnal Trias Politika, 4(1), 51-65.

Lazuardi, M. L., & Sukoco, I. (2019). Design Thinking David Kelley & Tim Brown: Otak
Dibalik Penciptaan Aplikasi Gojek. Organum: Jurnal Saintifik Manajemen
dan Akuntansi, 2(1), 1-11.

Mahendra, A. A. M., & Marjaya, A. (2021). TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN DI


LEMBAGA PEMASYARAKATAN. NUSANTARA: Jurnal Ilmu
Pengetahuan Sosial, 8(4), 777-785.

Murtisaputra, E., & Ratnasari, S. L. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja, Insentif,


Komunikasi Dan Senioritas Terhadap Semangat Kerja Karyawan. Jurnal
Dimensi, 7(3), 434-453.

Novita, D., & Hutasuhut, A. R. (2020). Plus minus penggunaan aplikasi aplikasi

14
pembelajaran daring selama pandemi covid 19. Unimed Medan, June, 1-11.

Walsa, E., & Ratnasari, S. L. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan PT Citra Pembina Pengangkutan Industries
Batam. Jurnal Eksekutif, 13(1).

Rohida, L. (2018). Pengaruh era revolusi industri 4.0 terhadap kompetensi sumber daya
manusia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), 114-136.

Satriawan, W., Santika, I. D., & Naim, A. (2021). Guru Penggerak Dan Transformasi
Sekolah Dalam Kerangka Inkuiri Apresiatif. Al-Idarah: Jurnal
Kependidikan Islam, 11(1), 1-12.

Siallagan, H. (2016) Penerapan prinsip negara hukum di


Indonesia. Sosiohumaniora, 18(2), 122-128.

Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, LP3M


UMY, hlm. 58

Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta: UMY


Press, hlm. 10

Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of


International Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No
2, Yogyakarta

Zamroji, M. (2021). Leadership And Managerialship. Jurnal Ats-Tsaqofi, 3(1), 1-20.

15

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai