Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352689980

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN NADIEM MAKARIEM DALAM MEMBAWA


GOJEK MENJADI PERUSAHAAN BESAR

Article · June 2021

CITATIONS READS

0 5,396

1 author:

Muhammad Hardhiyanto Wira Sakti


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Muhammad Hardhiyanto Wira Sakti on 23 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN NADIEM MAKARIEM DALAM

MEMBAWA GOJEK MENJADI PERUSAHAAN BESAR

Muhammad Hardhiyanto Wira Sakti


Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jln. Ring Road Barat, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta 55183, Indonesia
E-mail : m.hardhiyanto.law20@mail.umy.ac.id

ABSTRAK
Nadiem Makariem merupakan founder dan CEO Gojek Indonesia pada tahun 2010-2019.
Dalam masa kepemimpinannya, Nadiem mampu mendasari bagaimana dinamika perusahaan
tersebut bekerja secara efektif. Dalam hal ini gaya kepemimpinan yang dianut oleh Nadiem
Makariem selaku pemimpin perusahaan Gojek adalah kepemimpinan servant leadership dan
transformasional leadership. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Nadiem sebagai pemimpin
memperlakukan karyawannya sebagai asset penting perusahaan dan menggerakan
karyawannya untuk secara bersama-sama melakukan perbaikan dari berbagai arah untuk
perkembangan perusahaan. Nadiem berhasil membawa Gojek sebagai perusahaan decacorn
di Indonesia dan menjadikan perusahaan multinasional yang bervaluasi tinggi. Dikutip dari
CNBC Indonesia, user atau pengguna Gojek sudah mencapai ratusan juta dan setiap harinya
perusahaan menangani pemesanan lebih dari 3 juta pemesanan. Kehadiran Gojek membawa
dampak positif dari aspek sosial dan ekonomi bagi perekonomian Indonesia. Hal ini
dibuktikan oleh riset yang diteliti oleh LD FEB UI. Hasil riset tersebut membuktikan bahwa
Gojek menyumbangkan 9.9 triliun rupiah terhadap perekonomian nasional.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Gojek, Indonesia, Nadiem Makariem.

A. PENDAHULUAN

Pada zaman yang mulai berkembang ini, banyak bermunculan perusahaan dalam

berbagai bidang. Ada banyak korporasi transnasional berpengaruh (Transnational

Corporation) seperti IBM atau Microsof yang sebenarnya lebih memiliki kekuatan secara

ekonomi dan politik daripada sebagian besar negara di dunia. Banyak ahli yang menyebut

bahwa, negara-negara di dunia memang memilih untuk mempertahankan kontrol atas

berbagai perusahaan, daripada menerima kesejajaran posisi sebagai subyek hukum


internasional. Negara-negara berkembanglah utamanya yang memiliki kekhawatiran

tentang dominasi korporasi transnasional dalam perekonomian nasional, dan pengaruhnya

dalam politik dan perekonomian dalam negeri dari negara tuan rumah.1

Tiap negara membutuhkan negara lain. Oleh sebab itu tiap negara akan

mempunyai hubungan atau melakukan kerja sama dengan negara lain. Hal itu digunakan

untuk melakukan transaksi atau interaksi antar negara dalam sistem internasional.

Perjanjian antar negara merupakan pengaturan pertama di dunia yang mengikat

sekelompok negara yang berdekatan untuk megatasi segala sengketa yang terjadi antar

negara. Hal ini juga telah dianggap sebagai modal peran global untuk menangani masalah

lintas batas.2 Perjanjian antar dua negara atau lebih tersebut dilakukan untuk mencapai

tujuan-tujuan tertentu. Salah satu contoh tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan

eksistensi suatu perusahaan di berbagai negara.

Dalam keberlangsungan sebuah perusahaan, peran dari pemimpin sangat

dibutuhkan dalam merealisasikan visi dan misi yang ingin dicapai oleh perusahaannya.

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa peran dari seorang pemimpin itu sangat

penting. Pencapaian sebuah perusahaan tidak terlepas dari siapa yang memimpin sebuah

perusahaan tersebut.

Pemimpin bukan hanya soal tentang jabatan, melainkan perjalanan merubah diri

untuk menjadi kepribadian yang lebih baik. Ketika seseorang telah menemukan visi dan

1
Yordan Gunawan, 2021, Pertanggungjawaban Indonesia dalam Pencemaran Asap Batas Lintas Negara, LP3M UMY,
hlm. 57
2
Yordan Gunawan and Yovi Cajapa Endyka, 2017, The Protection of Small and Medium Enterprises in Yogyakarta: The
Challenges of ASEAN Economic Community, Pertanika J. Soc. Sci. & Hum. 25 (S): 199 - 206 (2017).
misi dalam hidupnya dan mempunyai karakter yang kokoh. Pada saat itu seseorang dapat

memberikan pengaruh kepada lingkungannya menjadi lebih baik. Oleh sebab itu sukses

atau tidaknya seorang pemimpin ditentukan oleh kemampuan tingkat pemahamannya

terhadap situasi dan kondisi serta perilaku bawahannya. Setiap pemimpin mempunyai

perilaku dan cara tertentu dalam memimpin, dari perilaku tersebut dapat menunjukan gaya

kepemimpinannya, karena gaya kepemimpinan mencerminkan apa yang dilakukan

pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu

perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam

memimpin. 3 Seseorang yang mempunyai gaya kepemimpinan baik dan memiliki karakter,

kepribadian, moral serta mental yang kuat itulah yang sangat dibutuhkan seorang

pemimpin dalam memimpin suatu perusahaan pada saat ini. Salah satu contoh pemimpin

tersebut adalah Nadiem Makariem yang berhasil mendirikan Gojek di Indonesia. Nadiem

Makariem terkenal sebagai pengusaha muda yang memiliki integritas tinggi. Hal tersebut

terlihat dari keberhasilannya sebagai salah satu founder dan CEO salah satu aplikasi yang

paling banyak digunakan di Indonesia yaitu Gojek Indonesia. Hal yang menarik dari

Nadiem Makariem adalah selalu memiliki terobosan yang matang dan menguntungkan

bagi banyak orang.

3
Insan Harapan Harahap, 2009, “Analisi Gaya Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam Mengantarkan Singapura menjadi
Negara Maju”, Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry, vol. 2, no. 1, hlm. 2.
B. RUMUSAN MASALAH

Makalah ini akan membahas tentang bagaimana gaya kepemimpinan yang dimiliki

oleh Nadiem Makariem saat menjabat sebagai founder dan CEO Gojek Indonesia.

C. TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk menjelaskan gaya kepemimpinan yang

dimiliki oleh Nadiem Makariem saat menjabat sebagai founder dan CEO Gojek Indonesia.

D. BIOGRAFI

Nadiem Makariem yang dikenal sebagai pendiri Gojek, lahir di Singapura pada

tanggal 4 Juli 1984 dan merupakan anak dari seorang pengacara dan praktisi hukum

terkenal bernama Nono Anwar Makariem. Nadiem Makariem atau yang biasa dipanggil

Nadiem ini mengenyam Pendidikan Sekolah Dasar di Jakarta dan menyelesaikan masa

SMA di Singapura. Setelah itu, Nadiem Makariem berangkat ke Amerika Serikat untuk

melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations atau Hubungan

Internasional di Brown University. Selanjutnya selama setahun Nadiem mengikuti

program foreign exchange yang ada di London School of Economics. 4 Kemudian setelah

mendapatkan title bachelor di Amerika, Nadiem Makariem melanjutkan studinya di salah

satu kampus paling bergengsi di dunia yaitu Harvard University dengan mengambil

program Master Business of Administration (MBA).

4
Yohana, “Biografi Nadiem Makariem sang Pendiri Gojek” (https://digstraksi.com/nadiem-makarim/, diakses pada 21 Juni
2021).
Setelah lulus dari Harvard University, Nadiem memutuskan untuk kembali ke

tanah air untuk memulai terjun ke dunia kerja. Berbekal dengan ijazah yang dimiliknya,

Nadiem direkrut salah satu lembaga Management Consultant ternama yaitu McKinsey &

Company. Dalam kurun waktu tiga tahun, ia kemudian melanjutkan bekerja di Zalora

Indonesia sebagai Managing Editor dan Co-Founder. Keluar dari Zalora, ia kemudian

bergabung dengan perusahaan start-up Kartuku, sebuah perusahaan penyedia layanan

pembayaran non-tunai di Indonesia dan menjabat sebagai Chief Innovation Officer

(CIO).5

Berbekal dengan sudah banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem kemudian

memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan Gojek

pada tahun 2010. Nadiem pernah mengatakan bahwa ia tidak betah bekerja di perusahaan

orang lain dan ingin mengontrol takdirnya sendiri. Alasan sederhana itulah yang membuat

Nadiem Makariem mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal dengan

nama Gojek berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa entrepreneurship.

Pada awal mula perusahaan Gojek berdiri, Nadiem Makariem hanya mempunyai

20 driver yang bekerja di perusahaanya. Namun dengan berjalannya waktu dan hingga

ditahun 2019, perusahaan Gojek telah mempunyai lebih dari dua juta driver dan rider yang

tersebar di seluruh Indonesia. Tidak sampai disitu saja, kini Gojek juga sudah melakukan

ekspansi operasionalnya di lima negara Asia Tenggara dan tersebar di 207 kota.

5
Elvira R. Edmanda, “Leadership & Organizational Behaviour”
(https://www.academia.edu/42773125/PROFIL_KEPEMIMPINAN_NADIEM_MAKARIM_and_BUDAYA_ORGANISASI_GOJE
K_LEADERSHIP_and_ORGANIZATIONAL_BEHAVIOUR, diakses pada 21 Juni 2021).
Perusahaan ini berhasil bertansformasi menjadi salah satu perusahaan startup tersukses di

Indonesia.

Nadiem Makariem berhasil membawa Gojek sebagai perusahaan decacorn di

Indonesia. Prestasi tersebut membuat Nadiem Makariem dikenal sebagai pengusaha muda

yang kaya, pintar, trampil, dan mahir bernegosiasi dengan berbagai perusahaan. Dalam

diri Nadiem Makariem memang tidak ada keturunan pengusaha atau bisnis tetapi dengan

keberanian dan kegigihannya ia berani untuk menjadi seorang pengusaha. Image Nadiem

Makariem juga termasuk dalam natural tanpa dibuat-buat. Ia menjalani kegiatan dan

keinginan dengan berdasarkan fakta yang ada dan sesuai dengan kebutuhan dirinya

sendiri.

E. PEMBAHASAN

1. Gaya Kepemimpinan Nadiem Makariem sebagai Pendiri Gojek

Pemimpin perusahaan harus mempunyai gaya kepemimpinan bahkan personal

branding untuk menentukan sikap kita akan dibawa kemana perusahaan tersebut. Hal

ini dapat terjadi ketika seseorang sudah memiliki nilai dan prinsip yang kuat dalam

dirinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga saat ia dihadapkan

pada berbagai situasi khususnya dalam menjalani karir, ia sudah mengetahui dan

memahami apa yang dibutuhkan, diinginkan, serta disukai. 6

6
Devy Putri Kussanti dan Murtiadi, 2020, “Personal Branding Nadiem Anwar Makariem Melalui Pidato Hari Guru”, Jurnal
Trias Politika, vol. 4, no. 1, hlm. 63.
Dapat kita ketahui bersama bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan

Nadiem Makariem didasarkan pada kebersamaan dan kekeluargaan. Pendakatan yang

dilakukan oleh Nadiem ini tidak hanya untuk karyawan tetapi juga driver dan rider serta

untuk seluruh pelanggan bahkan mencakup untuk seluruh masyarakat sekitar. Di sisi

lain Nadiem juga memberikan ruang kepada para karyawannya untuk terus berkreasi

dan berekplorasi dalam menciptakan produk dan layanan terbaru. Gojek salah satu

perusahaan yang selalu menciptakan karya baru untuk menyelesaikan permasalahan

dan memuaskan para pelanggan.

Sebagai pemimpin perusahaan Nadiem Makariem juga dilandaskan pada

persaingan dan pencapaian secara nyata, dimana fokus utamanya adalah tujuan dan

hasil. Salah contoh tujuan yang dimiliki Nadiem Makariem adalah menjadikan Gojek

sebagai aplikasi dengan pengguna terbesar di Asia Tenggara.

2. Bukti dan Kerja Nyata Nadiem Makariem pada Gojek

Melalui berbagai pengalaman kerja yang dimiliki oleh Nadiem Makariem dan

keberanian serta kegigihannya, ia berhasil mendirikan salah satu perusahaan startup

terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Pada awalnya Nadiem merasa kesal karena

sulitnya mencari ojek di kota Jakarta yang notabennya padat akan kendaraannya di

jalan raya. Ia juga mengeluhkan jika mengendarai mobil tidak akan sampai ke tujuan

tepat waktu. Melalui keresahan tersebut Nadiem Makariem mendapatkan ide untuk

berinovasi bagaimana menghubungkan para pengendara ojek dengan pelangganya.

Salah satu contohnya adalah melalui ponsel. Hal itu dapat membantu dan memudahkan
masyarakat dalam segi hal layanan online. Nadiem juga memahami bahwa potensi

bisnis teknologi dan internet di era modern pada saat ini.

Nadiem Makariem sering mengajak ngobrol dan bertukar pikiran tentang

permasalahan yang dialami oleh ojek langganannya. Hal itu juga masih dilakukan

Nadiem saat menjadi founder dan CEO Gojek, dengan selalu bertukar pikiran dengan

karyawannya bahkan driver dan rider Gojek. Sebelum membuat perusahaan Gojek,

Nadiem melakukan percobaan dengan mengantarkan barang melalui ojek

langganannya dan itu berhasil dan merasa aman. Hal itu yang membuat seorang

Nadiem Makariem berani mendirikan Gojek.

Pada awal berdirinya Gojek, penumpang harus menghubungi Call Center untuk

memesan Gojek dan hanya 20 driver. Kemudian pada tahun 2015 Gojek Indonesia

mulai merilis aplikasi berplatform Android dan iOS sebagai pengganti pemesanan

Gojek melalui Call Center. Hingga saat ini sudah lebih dari 50 juta di download dan

tersedia hampir di seluruh Indonesia dan bahkan sudah ada di Negara-negara Asia

Tenggara. Perusahaan ini berhasil bertransformasi menjadi salah satu perusahaan

startup tersukses di Indonesia yang berada di level decacorn, yaitu sebutan untuk

perusahaan dengan nilai atau valuasi perusahaan yang mencapai 140 triliun rupiah. 7

Semakin berkembangnya perusahaan Gojek, membuat Nadiem Makariem

harus terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang memudahkan masyarakat.

7
Elvira R. Edmanda, “Leadership & Organizational Behaviour”
(https://www.academia.edu/42773125/PROFIL_KEPEMIMPINAN_NADIEM_MAKARIM_and_BUDAYA_ORGANISASI_GOJE
K_LEADERSHIP_and_ORGANIZATIONAL_BEHAVIOUR, diakses pada 21 Juni 2021).
Pada tahun 2018 Gojek mengeluarkan layanan-layanan fiture terbaru diaplikasi Gojek

yaitu Go-Send (layanan transportasi barang), Go-Ride (layanan transportasi

penumpang dengan sepeda motor), Go-Car (layanan transportasi penumpang dengan

mobil), Go-Food (layanan pemesanan makanan, Go-Mart (layanan berbelanja), Go-

Box (layanan pengantaran barang berukuran besar), Go-Clean (layanan membersihkan

rumah), Go-Glam(layanan kecantikan), Go-Massage (layanan pemijatan), Go-Nearby

(layanan direktori), Go-Tix (layanan pemesanan tiket), Go-Auto (layanan montir), Go-

Med (layanan pembelian obat), Go-Pulsa (layanan isi pulsa elektronik), Go-Shop

(layanan belanja barang), Go-Bluebird (layanan transportasi dengan taksi reguler Blue

Bird Group), Go-Bills (layanan bebagai pembayaran), Go-Pay (layanan pembayaran

digital), dan Go-Deals (layanan penawaran diskon).8

Kehadiran Gojek juga memberikan dampak positif bagi perekonomian

Indonesia. Melalui hasil riset yang diteliti oleh LD FEB UI yang melibatkan lebih dari

7500 responden yang mewakili dari mitra pengemudi, UMKM, dan konsumen. Hasil

riset tersebut membuktikan bahwa Gojek menyumbang 9.9 triliun rupiah terhadap

perekonomian nasional. 9

8
Fania Darma Amajida, 2016, “Kreativitas Digital dalam Masyarakat Risiko Perkotaan: Studi tentang Ojek Online “Go-jek”
di Jakarta”, Informasi Kajian Ilmu Komunikasi, vol. 46, no. 1, hlm. 119.
9
Elvira R. Edmanda, “Leadership & Organizational Behaviour”
(https://www.academia.edu/42773125/PROFIL_KEPEMIMPINAN_NADIEM_MAKARIM_and_BUDAYA_ORGANISASI_GOJE
K_LEADERSHIP_and_ORGANIZATIONAL_BEHAVIOUR, diakses pada 21 Juni 2021).
3. Kekuatan dan Kelemahan Gaya Kepemimpinan yang dimiliki Nadiem Makariem

Setiap pemimpin pasti mempunyai kekuatan kelemahan tersendiri dalam

memimpin, juga halnya dengan Nadiem Makariem yang pasti terdapat kekuatan dan

kelemahan yang ada pada gaya kepemimpinan sebagai pendiri Gojek. Nadiem

Makariem merupakan sosok pemimpin yang inovatif dan cerdas dalam melihat peluang

pasar, peluang tersebut dijadikan sebagai ruang untuk mendapatkan profit, sekaligus

memperbaiki perekonomian masyarakat.10 Dampak dari kepemimpinan Nadiem

Makariem sebagai pemegang kekuasaan juga memberikan reaksi sebuah komitmen

yang dilakukan para partner kerja kepada perusahaan. Gaya kepemimpinan efektif dari

Nadiem Makariem adalah berupa servant leadership dan transformasional leadership.

Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana Nadiem Makariem memperlakukan

karyawannya sebagai asset penting dan menggerakan karyawan bersama-sama

melakukan perubahan yang lebih baik untuk perkembangan perusahaan.

Nadiem Makariem sebagai pendiri Gojek Indonesia pasti juga ada kelemahan

dari gaya kepemimpinan yang ia lakukan. Nadiem Makariem seharusnya lebih melihat

situasi yang terjadi diluar, apa yang sedang terjadi pada driver dan rider Gojek, tidak

hanya melakukan inovasi untuk perkembangan perusahaan saja. Namun juga perlu

memberikan inovasi bagi para driver dan ridernya. Gaya kepemimpinan Nadiem

Makariem yang expert power dapat berdampak negatif, misalnya penggunaan power

10
Fania Darma Amajida, 2016, “Kreativitas Digital dalam Masyarakat Risiko Perkotaan: Studi tentang Ojek Online “Go-jek”
di Jakarta”, Informasi Kajian Ilmu Komunikasi, vol. 46, no. 1, hlm. 119.
yang tidak tepat dapat menyebabkan pekerjaan tidak dilakukan dengan baik dan

maksimal.

F. KESIMPULAN

Pemimpin pasti mempunyai perilaku atau cara tertentu dalam memimpin, dari

perilaku tersebut dapat menentukan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang

pemimpin untuk mempengaruhi pengikutnya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Gaya kepemimpinan yang dilakukan Nadiem Makariem pada perusahaan Gojek adalah

berlandaskan pada asas kemanusiaan. Nadiem Makariem juga berhasil dalam

menciptakan budaya organisasi yang berorientasi pada nilai-nilai hubugan antar partner

kerja dan mampu meningkatkan kinerja para karyawan untuk selalu kreatif dan berinovasi

untuk menciptakan hal hal baru yang dapat memudahkan masyarakat dan karyawan

perusahaan sendiri. Hasil kinerja Nadiem Makariem sebagai founder dan CEO Gojek

sangat berhasil, kini perusahaan Gojek tidak hanya nama yang lucu untuk diucapkan,

namun sudah menjadi perusahaan multinasional yang bervaluasi tinggi.

G. DAFTAR PUSTAKA

Kartono, Kartini. (2001). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Zami, Elzam dan Zulfa Ashila. (2016). Nadiem Makariem: Siapa pun Bisa Mencuri Ide

Anda, tapi Tidak Ada yang Bisa Mencuri Eksekusi Anda. Jakarta: Prima Ufuk

Semesta.

Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Alam. Jakarta: Erlangga.


Mangkunegara, Anwar Prabu. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sutrisno, Edy. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.

Gunawan Y, 2021, Pertanggungjawaban Indonesia dalam Pencemaran Asap Batas

Lintas Negara, LP3M UMY

Gunawan Y and Endyka YC, 2017, The Protection of Small and Medium Enterprises in

Yogyakarta: The Challenges of ASEAN Economic Community, Pertanika J. Soc.

Sci. & Hum. 25 (S): 199 - 206 (2017).

Amajida, Fania Darma. (2016). Kreativitas Digital dalam Masyarakat Risiki Perkotaan:

Studi tentang Ojek Online “Go-jek” di Jakarta. Informasi Kajian Ilmu Komunikasi,

46(1), 118-119.

Kussanti, Devy Putri & Murtiadi. (2020). Personal Branding Nadiem Anwar Makariem

Melalui Pidato Hari Guru. Jurnal Trias Politika, 4(1), 57-63.

Harahap, Insan Harapan. (2019). Analisis Gaya Kepemimpinan Lee Kuan Yew dalam

Mengantarkan Singapura Menjadi Negara Maju. Journal Entrepreneurship,

Management, and Industry, 2(1), 1-2.

Mulyono, Hardi. (2018). Kepemimpinan (Leadership) Berbasis Karakter Dalam

Peningkatan Kualitas Pengelolaan Perguruan Tinggi. Jurnal Penelitian

Pendidikan Sosial Humaniora, 3(1), 291.

Yohana. (2021). Biografi Nadiem Makariem sang Pendiri Gojek. Diakses pada 21 Juni

2021, dari https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka/.


Nurdyansa. (2015). Biografi Nadiem Makariem, Kisah Inspiratif Pendiri Gojek Menjadi

Menteri. Diakses pada 21 Juni 2021, dari https://www.biografiku.com/biografi-

nadiem-makarim/.

No. Nama Jumlah UK 1 UK 2 UK3 Nilai Yang


Mahasiswa Kehadiran seharusnya
saya dapat
(A, AB, B,
BC, D, E
atau NOL)
20200610051 Muhammad Ya, Ya, Ya, B, karena
Hardhiyanto 10 dari 16 Mengumpulkan Mengumpulkan Mengumpulkan saya
Wira Sakti pertemuan hanya 10
kali ikut
kelas,
tidak
ngumpul
tugas satu
kali.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai